Rabu, 15 Juli 2020

Jack Ma Jual Saham di Alibaba

Pendiri Alibaba Jack Ma memangkas kepemilikan sahamnya di Alibaba dari 6,2 persen menjadi tinggal 4,8 persen dengan menjualnya. Berdasarkan laporan tahunan perusahaan, penjualan dilakukan setelah saham Alibaba meroket sekitar 50 persen.  Best Profit

Laporan itu tidak mengatakan kapan Ma menjual sahamnya atau berapa harganya. Yang pasti, sesuai harga pasar saat ini, saham bernilai sekitar US$ 8,2 miliar.

Bestprofit

Ma merupakan pendiri Alibaba. Perusahaan tersebut saat ini menguasai seperenam dari total penjualan seluruh ritel di China.

PT Bestprofit

Ia memutuskan mundur dari jabatannnya sebagai ketua eksekutif perusahaan tahun lalu saat usia genap 55  tahun. Keputusan itu diambil karena dia ingin mencurahkan waktunya untuk kegiatan filantropi.

Sementara itu, CEO Alibaba Daniel Zhang optimis kinerja Alibaba ke depan akan terus membaik walaupun ada virus corona.  PT Bestprofit Futures


"Kami percaya ada normal baru yang akan tetap bertahan bahkan setelah pandemi berakhir," kata CEO Daniel Zhang seperti dikutip dari CNN Business, Selasa (14/7).

Alibaba sekarang bernilai sekitar US$705 miliar. Nilai itu membuatnya lebih berharga daripada Facebook (FB).

Selasa, 14 Juli 2020

IA-CEPA Buka Peluang Ekspor Alat Kesehatan RI ke Australia

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyatakan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement/IA-CEPA) akan membuka peluang ekspor alat kesehatan (alkes) ke Australia. Alkes yang dimaksud, misalnya alat pelindung diri (APD) dan masker. Best Profit

"Dengan adanya IA-CEPA membuka peluang-peluang khususnya dengan Australia," ungkap Agus dalam video conference, Jumat (10/7). Bestprofit

Agus baru saja mencabut larangan ekspor bahan baku masker, masker, dan APD di tengah masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menuju tatanan hidup baru (new normal). Kebijakan ini dilakukan demi menggenjot kembali kinerja ekspor Indonesia. PT Bestprofit


"Alat kesehatan, APD dan masker kami sudah izinkan ekspor. Sudah kami buka (izinnya) untuk menggerakkan perekonomian," ujar Agus. PT Bestprofit Futures

Menurutnya, banyak pelaku usaha yang mengubah fokus usahanya dengan memproduksi alat kesehatan, seperti APD. Hal ini karena bisnis alat kesehatan lebih menguntungkan dibandingkan sektor lainnya di tengah banyaknya permintaan karena pandemi virus corona.

"Produsen yang tadinya bergerak di bidang garmen beralih ke APD. Ada potensi di mana jumlah produksi bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri dan beberapa dibuat untuk ekspor," jelas Agus.

Selain APD dan masker, beberapa produk lainnya yang berpotensi banyak diekspor ke Australia adalah tekstil dan produk tekstil, produk kayu dan turunannya, makanan dan minuman olahan, produk kelautan dan perikanan, serta peralatan elektronik. Dengan semua potensi ini, Agus optimistis defisit neraca perdagangan Indonesia dan Australia bisa ditekan.

"Kalau bisa dikejar target kami setengahnya (defisit ditekan). Bahkan kalau bisa surplus," kata Agus.

Kementerian Perdagangan mencatat neraca perdagangan Indonesia dan Australia defisit hingga US$3,2 miliar pada 2019. Jika target pemerintah untuk menurunkan defisit hingga 50 persen tercapai, maka angka defisit akan menjadi US$1,6 miliar.

"Untuk target defisit saya lihat ada pengurangan signifikan pada 2021, tidak tahun ini. Tahun ini diharapkan berkurang tapi tidak signifikan," terang Agus.

IA-CEPA resmi berlaku pada 5 Juli 2020. Perjanjian ini membuat eksportir Indonesia bisa menikmati tarif bea masuk nol persen untuk semua produk ke pasar Australia.

Begitu pula sebaliknya, produk Australia mendapat tarif bea masuk nol persen untuk masuk ke Indonesia. Agus menilai produk-produk Australia yang masuk dengan bebas tarif bisa menambah daya saing industri nasional karena Indonesia kerap mengimpor bahan baku dari negara tetangga.

Senin, 13 Juli 2020

Berkat JKN-KIS, Balita Dzakwan Bisa Rutin Jalani Kemoterapi

Menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sejak 2014 merupakan suatu hal yang sangat disyukuri oleh Erik Eko Cahyono.
Pria 35 tahun ini mengaku sangat terbantu dengan program yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan itu untuk pengobatan anaknya, Dzakwan, yang sakit kanker. Best Profit

"Pada waktu itu, yang saya pikirkan adalah pengobatan anak saya yang lama dan membutuhkan biaya yang tidak murah. Sesuai dengan prosedur yang ada, saya coba menggunakan kartu JKN-KIS yang saya dapat," ujar Erik. Bestprofit

Erik bercerita, saat itu usia anak semata wayangnya berusia sekitar 2 tahun ketika sakit. Mulanya ditemukan bercak-bercak merah di badannya, kemudian diperiksakan ke dokter di Kota Kediri tempat mereka tinggal. Karena tak kunjung sembuh, dibawalah balita tersebut ke rumah sakit di Kota Malang. PT Bestprofit

Barulah diketahui bahwa balita bernama Moch. Dzakwan Azhar itu menderita kanker darah stadium 2. Saat itu tubuh kecilnya mulai mengurus karena Dzakwan tidak mau makan akibat menahan sakit di tubuhnya. PT Bestprofit Futures

Kondisi balita tersebut makin parah. Dokter di RS Swasta tersebut menginformasikan kepada Erik bahwa anaknya memerlukan pengobatan yang tidak sebentar, perlu waktu lama dan kontinyu.

Hari berganti hari, Erik mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk pengobatan Dzakwan. Diapun akhirnya memutuskan mendaftarkan keluarganya untuk menjadi peserta JKN-KIS. Ia segera mendaftar dengan melengkapi persyaratan yang diperlukan.

"Sejak memakai kartu JKN-KIS, pengobatan kemoterapi yang rutin dijalani oleh Dzakwan tidak dipungut biaya sedikit pun. Saya sangat diuntungkan dengan mengikutkan seluruh keluarga menjadi peserta JKN-KIS."

Erik mengatakan, iuran yang ia bayarkan selama ini tak sebanding dengan biaya pengobatan anak balitanya. Ia pun berharap agar masyarakat menyadari bahwa pentingnya perlindungan jaminan kesehatan untuk seluruh anggota keluarga.

"Bagi saya, memanfaatkan JKN-KIS ini sama dengan yang sehat menyelamatkan yang sakit, begitu kan sistemnya kalau saya tidak salah," ujar Erik sembari memamerkan Kartu JKN-KIS milik putranya.

Jumat, 10 Juli 2020

Realisasi Pembiayaan Utang Semester I 2020 Tembus Rp421 T

Menteri Keuangan Sri Mulyani mencatat realisasi pembiayaan utang sepanjang semester I 2020 mencapai Rp421,5 triliun yang terdiri dari penerbitan SBN (neto) Rp430,4 triliun dan pinjaman (neto) negatif Rp8,9 triliun. 
Best Profit
Kebijakan pembiayaan utang tersebut sejalan dengan pelebaran defisit dan kebutuhan pendanaan Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang berada di kisaran 6,34 persen terhadap PDB sesuai Perpres 72/2020. Bestprofit
"Kami berharap Indonesia tetap bisa menjaga kredibilitas kebijakan sehingga kita bisa mendapatkan confident dan penurunan yield yang kami issued di dalam penangan Covid yang membutuhkan defisit jauh lebih besar yakni 6,34 persen," ucap Sri Mulyani di Badan Anggaran DPR, Kamis (9/7). PT Bestprofit
Sri Mulyani menjelaskan hampir semua negara memberikan stimulus dengan skema extraordinary dan dengan ukuran yang luar biasa pada tahun ini karena virus corona.Penarikan utang pemerintah di semester I lalu merupakan yang tertinggi dalam kurun lima tahun terakhir. Maklum, berdasarkan catatan Kementerian Keuangan, pada periode sama pada 2016 hingga 2019 pembiayaan utang masing-masing hanya sebesar Rp278,1 triliun (2016), Rp207,8 triliun (2017), Rp180,2 triliun (2018), dan Rp181,2 triliun (2019). PT Bestprofit Futures

Indonesia, dengan total anggaran pemulihan ekonomi hingga Rp677,2 triliun perlu melakukan pelebaran defisit sebagai bagian merupakan bagian dari pelaksanaan kebijakan countercyclical.
"Di mana ketika ekonomi melemah, Pemerintah perlu step in untuk memberikan stimulus untuk perbaikan ekonomi," tuturnya.
Meski demikian, Sri Mulyani menyampaikan bahwa pembiayaan anggaran dengan adanya defisit yang sangat tinggi tetap dilakukan dengan hati-hati.
"Kebijakan pembiayaan utang dilakukan dengan terus melihat kondisi market dari SBN dalam negeri dan pelaksanaan SKB dengan bank Indonesia dalam rangka burden sharing," pungkasnya.

Kamis, 09 Juli 2020

Kasus Corona Meningkat, Harga Minyak Dunia Bervariasi


Harga minyak mentah bervariasi pada perdagangan Asia, Senin (6/7) pagi. Harga minyak berjangka Brent, misalnya, meningkat ditopang pengetatan pasokan. 
Best Profit
Namun, harga minyak mentah WTI turun karena kekhawatiran lonjakan kasus virus corona yang dapat melemahkan permintaan minyak di Amerika Serikat. Bestprofit
Mengutip Antara, minyak mentah Brent naik 11 sen atau 0,3 persen menjadi US$42,91 per barel setelah naik 4,3 persen pada pekan lalu. Sementara, minyak mentah WTI berada di US$40,35 atau turun 30 sen atau 0,7 persen. PT Bestprofit
Di tengah meningkatnya jumlah kasus virus corona di 39 negara bagian AS, sebuah penghitungan Reuters menunjukkan bahwa dalam empat hari pertama pada Juli, 15 negara bagian melaporkan peningkatan rekor infeksi baru covid-19.
"Meningkatnya jumlah kasus di beberapa negara bagian AS masih membayangi prospek permintaan energi," kata analis ANZ dalam sebuah catatan. PT Bestprofit Futures
Namun, beberapa di pasar tetap fokus pada pengetatan pasokan ketika produksi oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) turun ke level terendah dalam beberapa dekade dengan produksi Rusia turun mendekati pemotongan yang ditargetkan.
Produksi AS, terbesar di dunia, juga jatuh. Jumlah rig minyak dan gas alam yang beroperasi di AS turun ke level terendah sepanjang masa untuk pekan kesembilan, meskipun pengurangan telah melambat karena harga minyak yang lebih tinggi mendorong beberapa produsen untuk memulai pengeboran lagi.OPEC dan sekutu termasuk Rusia, yang secara kolektif dikenal sebagai OPEC+, telah berjanji untuk memangkas produksi pada rekor 9,7 juta barel per hari (bph) untuk bulan ketiga pada Juli. Setelah Juli, pemotongan akan turun menjadi 7,7 juta barel per hari hingga Desember.

Rabu, 08 Juli 2020

Jalan Tol Brigif-Sawangan Dibuka Gratis Selama Dua Minggu


Kementerian PUPR bersama investor merampungkan pembangunan proyek jalan tol Depok-Antasari (Desari) seksi Brigif-Sawangan. Seksi kedua ini sudah dibuka untuk umum dan gratis selama dua minggu ke depan sejak akhir pekan lalu. 
Best Profit
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menerangkan tol Desari dibangun dalam rangka meningkatkan konektivitas kawasan strategis perkotaan metropolitan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Bestprofit

Tol Desari, sambung Basuki, akan diteruskan pembangunannya sampai Salabenda, Kabupaten Bogor, sepanjang 6,5 kilometer dan terkoneksi dengan tol Bogor Outer Ring Road (BORR).
"Jalan tol ini sejajar dengan tol Jagorawi. Apabila sudah rampung, tol Desari akan mengurangi beban lalu lintas tol Jagorawi sekitar sepertiga dari arus lalu lintasnya dan mempercepat waktu tempuh penduduk di Selatan Jakarta menuju Bogor," ujar Basuki, dikutip dari setkab.go.id, Senin (6/7). PT Bestprofit
Tol Desari seksi II terbentang sepanjang 6,3 Km dengan empat gerbang, yakni Krukut 1 (keluar tol), Krukut 4 (masuk tol), Sawangan 1 (keluar tol), dan Sawangan 4 (masuk tol) yang berakhir di jalan nasional Jalan Raya Sawangan, Jawa Barat.
Pembukaan jalan tol Desari seksi II dilakukan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit. "Sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat, maka para pelintas tidak dikenakan tarif hingga dua minggu ke depan," jelasnya. PT Bestprofit Futures
Yaitu seksi I Antasari-Brigif sepanjang 5,8 Km, seksi II Brigif-Sawangan 6,30 Km, dan seksi III Sawangan-Bojong Gede sepanjang 9,5 Km yang masih dalam pembangunan dan ditargetkan beroperasi pada Januari 2021.Tol Desari seksi II adalah lanjutan dari seksi I, yaitu Antasari-Brigif yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada September 2018 lalu. Secara total, tol Desari terbentang sepanjang 21,60 Km dan terbagi menajdi tiga seksi.
Pengusahaan tol Desari dilakukan oleh PT Citra Waspphutowa, anak usaha PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), dengan saham mayoritas 62,50 persen. Sisanya dikantongi oleh PT Waskita Toll Road sebesar 25 persen, dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) atau PTPP sebanyak 12,50 persen.
Perjanjian pengusahaan jalan tol ini diteken pada 29 Mei 2006 silam dan diamandemen pada 7 Juni 2011. Masa konsesi pengusahaan jalan tol Desari adalah 40 tahun yang terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Konstruksi.

Selasa, 07 Juli 2020

Aceh Temukan Potensi Sumber Migas di Blok Singkil-Meulaboh

Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) mengungkap potensi sumber baru minyak dan gas dari Blok Singkil dan Blok Meulaboh. 
Best Profit
Kepala Divisi Eksplorasi dan Eksploitasi Ibnu Hafizh mengungkap potensi tersebut berdasarkan hasil dari Joint Study Assesstment (JSA) yang dilakukan perusahaan migas asal Singapura, Conrad Petroleum, Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Frontier Point Ltd dan Universitas Trisakti. Bestprofit
Ibnu memaparkan dengan adanya sumber migas baru menjadi bukti bahwa industri hulu migas di Aceh memiliki tren positif. Dia mengungkap minat dari perusahaan-perusahaan migas, baik dari dalam maupun luar negeri, cukup tinggi untuk berinvestasi di provinsi ujung barat Indonesia itu. PT Bestprofit


Ibnu menyebutkan total potensi di Blok Singkil dengan asumsi P50 adalah sebesar 296 miliar kaki kubik gas (BCF). Sedangkan Blok Meulaboh memiliki potensi minyak mumi dengan asumsi P50 sebesar 192 juta barel minyak (MMBO) dan potensi gas dengan asumsi yang sama sebesar 1,1 triliun kaki kubik gas (TCF) yang ditangani oleh Frontier Point Ltd. 
PT Bestprofit Futures
Berdasarkan hasil studi bersama tersebut, potensi hidrokarbon diyakini berada pada Wilayah Kerja Offshore South West Aceh (Blok Singkil) dengan luas area kerja sebesar 8.200 km2 dan Offshore North West Aceh (Blok Meulaboh) seluas area 9.200 km2 dengan risiko geologi rata-rata moderate to high risk, khususnya di keberadaan source rock.
Ibnu mengungkap informasi ini dipaparkan dalam presentasi akhir studi bersama di Wilayah Kewenangan Aceh untuk Offshore South West Aceh (OSWA) Blok Singkil oleh Conrad Petroleum dan North West Aceh (ONWA) Blok Meulaboh oleh Frointier Point Ltd. melalui video conference pada minggu lalu di hadapan Tim Penawaran Wilayah Kerja (WK) Migas Aceh.
Dalam presentasi tersebut, Conrad Petroleum Ltd. dan Frontier Point Ltd. berminat melanjutkan hasil studi bersama ke penawaran langsung untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi di area tersebut."Pelaksanaan studi bersama dinyatakan telah selesai baik Conrad Petroleum Ltd maupun Frontier Point Ltd dan telah disampaikan pada presentasi akhir studi bersama mereka kepada Tim Penawaran Migas Aceh yang terdiri dari Pemerintah Pusat diwakili oleh Ditjen Migas, Pemerintah Aceh diwakili oleh Dinas ESDM Aceh, BPMA dan civitas akademik," jelasnya dikutip dari Antara, Jumat (3/7).
Untuk itu, Conrad Petroleum dan Frontier Point diminta segera sampaikan hasil studi dan keputusan atas tindak lanjut joint study tersebut kepada Direktur Jenderal Migas EDSM c.q. Tim Penawaran WK Migas Aceh paling lambat selama 14 hari kerja sejak presentasi pada tanggal 26 Juni 2020.