Selasa, 01 Februari 2022

Positivity Rate Kasus Aktif Covid-19 di DKI Jakarta Capai 14,5 Persen

 


PT BESTPROFIT FUTURES - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan adanya peningkatan kasus Covid-19 sebanyak 6.622 orang sehingga total kasus 908.093 orang pada Minggu (30/1/2022).   Best Profit


Lalu sebanyak 866.477 orang dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 95,4 persen dan total 13.639 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5 persen. Bestprofit

"Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 4.580 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 27.977 (orang yang masih dirawat/isolasi)," kata Dwi dalam keterangan tertulis. PT Bestprofit


Lalu kata dia, 93,4 persen dari kasus aktif tersebut merupakan transmisi lokal dan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri. Selanjutnya untuk positivity rate atau perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan terus alami kenaikan.

WHO telah menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 14,5 persen sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,9 persen," jelas dia.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku siap untuk menambah fasilitas kesehatan menyusul lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota. Wakil Gubernur DKI Jakarta bilang, saat ini saja tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di Jakarta sudah sampai 56 persen.

"DKI selalu siap, kita siap untuk menambah faskes (fasilitas kesehatan) seperti pada puncak Juli Agustus 2021. Alhamdulillah DKI bisa dengan cepat menyiapkan sebelum ada peningkatan juga kita siap untuk meningkatkan," ucap Riza di Jakarta, Minggu (30/1/2022).

Riza menyatakan, jika kondisi pandemi makin parah pihaknya tak menutup kemungkinan untuk kembali mendirikan fasilitas kesehatan darurat menggunakan tenda.

"Kalau terpaksa ada pemasangan tenda penambahan bed kami siap. Insya Allah sistem sudah dibangun tinggal menambahkan kapasitas," ujarnya.

Seperti diketahui, terjadi peningkatan tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di Ibu Kota. Riza menerangkan, sampai hari ini persentase BOR di Jakarta mencapai 56 persen setelah beberapa waktu lalu ada di angka 45 persen.


Sumber : Liputan6

PDIP: JIS Hasil Karya Jokowi dan Ahok, Anies hanya Gunting Pita

 


PT BESTPROFIT FUTURES - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengatakan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) bukan hanya buah karya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan semata. Best Profit


Menurut dia sebagian besar anggaran untuk pembangunan JIS berasal dari pemerintah pusat. Bestprofit

"Dalam pembangunannya, hampir mangkrak (2020) karena APBD DKI tidak mampu membiayai. Akhirnya Pusat turun tangan memberi bantuan lewat dana PEN sebesar Rp. 3,6 T (tahun 2020 dan 2021) dari anggaran JIS Rp. 4,5 T. Artinya biaya pembangunan JIS sebesa 80 persen dari Pusat," kata Gilbert dalam keterangannya, Minggu malam (30/1/2022). PT Bestprofit

Dia menerangkan bahwa proses pembangunan JIS sudah berlangsung sejak era Gubernur Jokowi dan Ahok. Sekalipun demikian rencana ini sudah dicanangkan sejak Gubernur Sutiyoso tetapi tonggaknya belum terlihat.

Kemudian pengadaan lahan terjadi di era Gubernur Jokowi dan Ahok sebagai ganti Stadion Lebak Bulus. Belum sempat dibangun karena kalah dalam Pilkada DKI 2017, jadinya diteruskan Gubernur Anies.

"Klaim sepihak seakan menyatakan JIS keberhasilan Anies semata atau pencapaian seorang Gubernur sekarang adalah tidak mendasar dan tidak menghargai upaya Gubernur sebelumnya dan bantuan Presiden Jokowi," ujar dia. 

Gubernur Anies yang sekarang menjabat melakukan gunting pita atas upaya beberapa gubernur sebelumnya dan atas dana 80 persen yang dari Pusat, menurut Gilbert suatu hal yang sangatlah tidak etis.

Hal itu mengesankan pencapaian pribadi Anies, apalagi tanpa menyebutkan jasa gubernur sebelumnya dan ucapan terimakasih ke Pusat. 

"Biaya cicilan dan bunga juga ditanggung rakyat lewat APBD, bukan beban Jakpro dan akan dilanjutkan oleh Pejabat Gubernur Oktober 2022 dan Gubernur terpilih nanti 2024," tandas dia.