Selasa, 03 Juli 2018

Tweet 'Kunjungan Pertama Mahathir' Disorot, Ini Penjelasan Istana


Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencuitkan 'kunjungan pertama' Mahathir Mohamad ke Indonesia setelah dilantik jadi PM Malaysia. Cuitan tersebut disorot netizen. BESTPROFIT

Cuitan ini di-posting akun Twitter @jokowi pada Jumat (29/6) malam. Jokowi menerangkan bahwa Malaysia-Indonesia memiliki kedekatan. BEST PROFIT

"Kunjungan pertama Bapak Mahathir Mohamad ke luar Malaysia sejak menjadi perdana menteri baru adalah ke Indonesia. Alasannya, Indonesia ini jiran terdekat dan memiliki hubungan kekeluargaan. "Ramai penduduk Malaysia itu dari Indonesia, termasuk bapak mertua saya," katanya," cuit Jokowi.
ah, ada netizen yang merasa janggal melihat frasa 'kunjungan pertama' yang disampaikan Jokowi. Mereka menyebut Mahathir ke Jepang setelah dilantik jadi PM. PT BESTPROFIT

"Salah, Indonesia bukan yg pertama. 10 juni 2018 Mahatir kunjungi jepang," cuit akun @EVALockheart.

"Maaf Pak, dapat info dari mana Indonesia negara pertama yg dikunjungi Mahathir Mohamad sejak jadi PM Malaysia?. Setahu saya negara pertama yg dikunjungi Mahathir Mohamad sejak terpilih menjadi PM Malaysia itu Jepang," timpal akun @yusejahtera di kolom komentar cuitan @jokowi.
Pihak Istana Kepresidenan angkat bicara soal cuitan Jokowi yang ramai dibahas. Istana menyebut Mahathir memang melakukan kunjungan resmi pertama ke Indonesia. Sedangkan untuk agenda di Jepang, Mahathir dalam rangka memenuhi undangan konferensi dan bersifat kunjungan kerja.
"Kunjungan ke Indonesia merupakan kunjungan resmi pertama Bapak Mahathir sebagai PM Malaysia sejak dilantik bulan Mei 2018. Kunjungan ke Jepang itu undangan untuk menghadiri konferensi (diundang Nikkei), jadi sifatnya kunjungan kerja," jelas Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, kepada detikcom, Sabtu (30/6/2018). 

Senin, 02 Juli 2018

Masuki masa tenang, alat peraga kampanye Pilwali Malang diturunkan

PT BESTPROFIT Terhitung Minggu (24/6), tahapan Pilkada serentak 2018 memasuki masa tenang hingga sehari menjelang pencoblosan. Bersamaan itu, segala macam alat peraga kampanye (APK) baik terkait pemilihan Wali Kota Malang maupun Gubernur Jawa Timur harus diturunkan. BESTPROFIT
"Mulai memasuki masa tenang akan dilakukan penertiban seluruh APK di wilayah Kota Malang. Jam 9 mulai dari semua titik di setiap kecamatan," kata Ashari Husen, Komisioner Divisi Sosialisasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, Minggu (24/4). BEST PROFIT 
Sebanyak 5 tim di masing-masing Kecamatan akan melakukan pencopotan di titik-titik pemasangan APK seluruh wilayah Kota Malang. Setiap tim beranggotakan unsur KPU, Panitia Pengawas (Panwas) dan Satpol Pamong Praja (Satpol PP).
KPU berharap sosialisasi selama masa kampanye oleh seluruh pasangan calon memberikan hasil maksimal bagi partisipasi masyarakat dalam pencoblosan. Sementara KPU sendiri akan sosialisasi ke masyarakat hingga 26 Juni nanti.
Sementara itu, Sabtu (23/6) malam KPU Kota Malang menggelar Gebyar Pilkada Malang 2018 sebagai penutup masa kampanye Pilwali 2018. Acara bertema Mewujudkan Pilkada Kota Malang yang Mbois dan Kondusif dimeriahkan oleh 50 drummer, 50 gitaris, 50 basis, 30 keyboardis dan 100 vocalis.
"Kami berharap Kota Malang bisa menjadi kota yang kondusif. Proses pilkada dapat berjalan dengan santun dan sesuai dengan semangat Pilkada Damai sebagaimana sudah dideklarasikan," kata Zainudin, Ketua KPU Kota Malang.
Zainudin juga berharapa agar masyarakat menggunakan hak pilihnya pada 27 Juni nanti. Sehingga terpenuhi target partisipasi masyarakat sebesar 75 persen.

Jumat, 29 Juni 2018

Fahri: Saya dengar bisnis Prabowo dihambat, akhirnya enggak punya uang

PT BESTPROFIT Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bingung mencari dana politik untuk maju sebagai Calon Presiden di Pemilu 2019. Kebingungan mengumpulkan dana ini dikarenakan Prabowo dan Gerindra bukan sebagai pihak yang berkuasa. BESTPROFIT
Hal ini yang mendasari Gerindra membuat program galang dana perjuangan. Bahkan, Fahri mendengar bisnis-bisnis Prabowo dihambat agar kesulitan mencari dana politik.
"Prabowo itu BEST PROFIT bingung karena dia enggak berkuasa. Saya mendengar malah bisnis-bisnisnya pun seperti dihambat. Akhirnya enggak punya uang, begitu mau maju lagi dari mana sumbernya? Enggak ada pembiayaan," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/6).
"Sementara orang bilang perlu satu kandidat Rp 5 triliun. Minimal Rp 3 triliun ada yang bilang paling minimal Rp 2,5 triliun. Rp 2,5 T ini dari mana? 0 nya 12 itu bos, darimana duit itu. Itu yang membuat dia bingung," sambungnya.
Kondisi itu, kata Fahri, diperparah dengan keraguan masyarakat untuk menyumbang uang agar Prabowo memiliki modal maju Pilpres. Sebab, menurutnya, jika publik ketahuan menyumbang maka biasanya bisnis mereka akan ditekan oleh pemerintah.
"Kalau kelas menengah nyumbang kan enggak berani, dia hamba Allah dia nyumbangnya, kenapa? Ketahuan sama pemerintah dia bisa digencet bisnisnya. Enggak ada UU yang memproteksi penyumbang," tegasnya.
Sementara, Fahri menganggap, kubu Joko Widodo kebanjiran sumbangan dari banyak pihak. Jokowi dianggap sebagai calon Presiden yang paling banyak memiliki modal politik.
"Akhirnya apa? Orang nyumbang lewat belakang aja, berkoper-koper tuh. Dan itu yang terjadi kepada penguasa terutama incumbent," jelas dia.
Alasannya karena sebagai incumbent, Jokowi juga mendapatkan donasi dari hasil pembangunan proyek-proyek strategis pemerintah.
"Karena dia incumbent, on going projectnya banyak, bayangkan ini proyek bikin jalan tol dimana-mana. Ini kan pelabuhan airport segala macem. Itu kasnya banyak. Orang-orang yang dapat fee itu kan pasti mau nyumbang kepada penguasa," tandasnya.
Fahri menambahkan, tidak adanya aturan soal pembiayaan politik bagi calon kepala daerah, legislatif maupun Presiden oleh pemerintah. Imbasnya, para peserta Pemilu akan berupaya mencari modal sendiri untuk maju di Pemilu.
Dampak lainnya adalah maraknya korupsi karena para peserta Pemilu harus mengembalikan modal politik yang dikeluarkan selama pesta demokrasi berlangsung.
"Nah istilah kembali modal ini apa sih sebenarnya, itu artinya kan orang itu didorong untuk mencari uang di luar yang wajar itu. Dan itu lah akar dari korupsi politik. Dan paling dahsyat korupsi politik itu muncul di Pilpres," tandas dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Suabianto mengumumkan program penggalangan dana untuk mendukung perjuangan politiknya dan Partai Gerindra di Pilkada dan Pemilu Serentak 2019. Pengumuman itu disampaikan Prabowo melalui akunfacebook pribadinya pada Rabu (21/6) kemarin.
Prabowo mengatakan sistem ekonomi saat ini membuat biaya politik menjadi tinggi. Hal ini membuat banyak calon-calon pemimpin yang mencari penyandang dana. Padahal, belum tentu penyandang dana itu memiliki kesetiaan untuk bangsa dan negara Indonesia.
"Saya merancang suatu program pencari dana dari rakyat langsung dari pendukung-pendukung saya dan pendukung Gerindra. Saudara-saudara saya namakan program ini program galang perjuangan," kata Prabowo

Kamis, 28 Juni 2018

pengalaman kerja di pt bestprofit futures equity tower


Pengalaman penyaringan pada PT BESTPROFIT FUTURES yang ada dimulai saat aku mengunjungi Job Fair, tetapi Job Fair yang saya datangi ketika itu tidak setara dengan ekspetasi. Job Fair yang saat itu diselenggarakan oleh satu diantara SMK Region ada di Surabaya ternyata semuanya berisi sedikit perusahaan hewan dominan diperuntukkan bagi versi SMA/SMK. Sehingga saya merasuk ke dalam Job Normal itu tidak sampai 10 menit sudah beres mengamati semua perusahaan dan tepat keluar. Untung saja masuknya gratis.
Nah, dalam Job Fair itu saya berjumpa dengan PT BESTPROFIT FUTURES . Kebetulan stand kongsi ini ada di paling pucuk dekat gerbang masuk, oleh karena itu saat saya baru merasuk ruangan langsung disambut mbak-mbak yang memberikan pamflet lowongan di BPF. Di sirkuler itu tertulis beberapa lowongan pekerjaan, tetapi saya merasai tidak terdapat yang setara dengan aku karena paling banyak berhubungan pada keuangan. Dan lalu di poin urutan buncit ada lowongan Management Trainee dan aku tertarik menurut mengetahui. Lalu saya duduk di stand dan disambut hangat. Saya menanyakan kongsi ini bergerak di faktor apa, mbaknya bilang kongsi di bidang keuangan. Dan kemudian saya bilang kalau saya lulusan Desain, bagian apa-apa dong yang cocok & bisa saya lamar. Ketika itu mbaknya merekomendasikan saya untuk langsung mencoba unit Assistant Relationship Manager, pada alasan aku lulusan S1. Tapi aku menurut dianjurkan untuk langsung mendaftar pada bagian itu langsung minat, karena di pamflet lowongan tersebut bagian ARM terbilang lowongan yang kedudukannya memalingkan lumayan. Kemudian aku menunggu ARM itu emang job descnya ngapain kok mbaknya bisa yakin saya cocoknya mencoba bagian itu. Tetapi mbaknya tidak mau memaparkan karena untuk job desc nanti bisa ditanyakan saksama saat interview. Ya tutup aku coba saja merekam & kalau lolos bakal langsung diinfokan sore ini juga, dan besoknya tepat interview.
Sorenya, saya merekam telepon dari BPF jika saya lolos administrasi & diminta datang interview keesokan harinya. Saya yang belum paham BPF ini sedianya perusahaan apa, akhirnya aku googling dan hasil yang tampak sangat mengagetkan. Banyak sekali artikel yang menjurus mengenai penipuan yang dilakukan BPF. Saya buka web BPF dan artikel-artikel lainnya bukan langsung paham, tapi semakin bingung ini sebenarnya perusahaan apa. Aku mengucapkan per kalimat per perintah, tapi saya yakin ini bahasa perekonomian yang saya nggak pernah tau. Tapi saat saya share dengan pacar saya, dia bilang sepertinya ini perusahaan saham. Yasudah saya anggap saja serupa itu, walaupun saya juga bingung kenapa mbak yang di Job Fair cuma bilang perusahaan keuangan, dan kenapa banyak sekali ayat penipuan. Tapi aku tetap mencoba positive thinking serta datang panggilan interview keesokan harinya.
Aku yang sungguh diberi info pasti mandala tes langsung tau yang mana tempatnya karena kantor BPF ini berada di gedung office dan apartment yang berseberangan dengan salah satu mall di pusat Kota Surabaya. Saat saya terserondok dari lift serta memandang penampakan resepsionis kantor BPF… Wow! Kemudian merasuk pada area kantor, menunjukkan kamar peserta… WOW! Aku sasaran kerja di kantor berikut! Super zuper cozy betul nget! Kantornya besar secara banyak ruangan yang besar-besar juga, dan tiap ruangan juga diisi banyak amat karyawan. Pikirannya saya semakin positif dan menganggap itu perusahaan besar yang nggak mungkin melakukan penipuan. Penipuan itu pasti cuma sebab kesalahpahaman. Apalagi ini perusahaan di bidang keuangan, sumbangan dan hal-hal sensitif sebagaimana itu. Begitu pemikiran saya saat itu. Saya merembes ke ruang yang ternyata itu ruang spesial training room, khusus untuk pendaftar kerja dan tes puspa ragam karyawan baru. Ruangannya menyerupai ruang meeting beserta meja kotak dan kursi-kursi mengungkung, serta LCD proyektor yang canggih.
Disitu peserta disuruh duduk serta menunggu dipanggil satu persatu untuk buat ke ruang atasan yang langsung mau menginterview. Herannya saat itu saya lahir tidak terlalu awal namun malah segera dipanggil. Beta langsung dibawa ke satu ruang di dekat resepsionis. Ruangan itu lebih tersembunyi dibanding ruang lainnya soalnya tidak memiliki jendela dan berukuran lebih kecil. Demikian dibukakan pintu, ternyata ruangan itu hanya berisi 1 orang wanita yang kelihatannya sudah memiliki jabatan menjulung di BPF. Yang hamba perhatikan saat itu komputer saku di meja ibu itu menampilkan grafik yang terus bergerak. Walaupun saya tdk mengerti, tapi aku sembuh ini grafik saham hewan semacamnya. Jadi saya makin yakin perusahaan ini kadang bergerak di bidang sumbangan.
Dari awal saya menyerap ruangan tersebut, ibu yang akan menginterview saya itu sangat ramah dan kerap-kerap memuji saya cantik amat, bukan cuma bikin kepedean, tapi ini jadi kredit penambah kepercayaan diri aku, sampai aku bingung kudu layak, mesti, pantas, patut, perlu, wajar, wajib, menyangkal seperti apa pada perempuan tersebut lagi-lagi mengutamakan aku cantik. Beberapa detik sesudah saya duduk yang hadapannya, perempuan tersebut mengatakan berkas lamaran aku hewan menanyakan sedikit tentang saya. Tentang pendidikan, tempat gugur lahir, dan memastikan hamba melamar posisi apa. Ibunya juga menanyakan apa saya sudah biasa tau job desc posisi tersebut, kemudian aku uraikan yang dibilang uni penjaga stand saat Job Fair. Lalu perempuan ityu menerima dan bilang menurut posisi dan job desc setelah akan disesuaikan pada kinerja psikotest. Jadi tarikh itu cukup interview sejenang hanya untuk mencocokan kesahan berkas dengan kehadiran akseptor, lalu saya diberi teknik untuk mengikuti psikotest keesokan harinya. Begitu informasi yang ibu tersebut berikan. Bukan sampai 15 menit saya sudah selesai dan mampu pulang.
Keesokan harinya, saya datang kembali untuk menyidik psikotest. Di kantor yang sama dengan ruang yang berbeda karena psikotest tersebut diikuti seluruh peserta, kurang lebih 50 orang, dan harus duduk layaknya tes. Jadi peserta ditempatkan di ruangan yang sudah di setting dengan kursi tes yang berjejer-jejer, tapi ruangan itu tidak kalah nyamannya beserta ruang sebelumnya. Sambil menunggu tes dimulai, ada mono hal lagi yang aku kagumkan pada kantor BPF. Setiap hari non tertahan terdapat suara musik yang dipasang melalui speaker biro. Setiap pagi musik yang terpasang adalah sholawat serta lagu-lagu islami, kemudian perasan siang dilanjutkan dengan lagu-lagu pop barat terkini. Aku yang seorang muslim serta masih muda merasa menghargai suasana kantor yang serupa itu.
Kemudian psikotest diawali pada dipandu oleh mbak-mbak HRD. Saat tes berlanjur, siap lagi yang aku kagumkan dari ruangan kantor yang ada. Bukan hanya ACnya yang sejuk dan enak, LCD yang digunakan ternyata lancar mulut dengan sistem kediaman LCD yang sangat gede, touchscreen dan menggunakan spidol hewan penghapus khusus yang mengecilkan pemandu dalam menuntun jalannya tes. Mungkin pada kantor-kantor lain sudah penuh yang menggunakan ini ya. Tapi bagi saya yang baru pertama kali tau, ini sangat memukau. Tapi………… ada yang saya sayangkan dan herankan pada psikotest BPF ini. Psikotest seleksi kerja yang menurut saya merupakan tes yang formal dan sakral ternyata tidak seperti yang saya bayangkan. Psikotest ini terdiri dari beberapa bagian tes. Pada bagian tes koran/pauli, mbak-mbak pembimbing tidak cuma memberikan taklimat di depan, tapi seukuran dengan berjalannya tes malah keliling untuk memberi arahan langsung kepada peserta tes yang kurang paham. Dan itu tidak hanya satu-dua peserta yang tidak paham dan dibimbing pengerjaannya, tapi banyak sekali. Sehingga tes ini yang seharusnya ada waktu tertentu untuk memberi pias strip, malah seperti lamaaa amat sebab mbak-mbak pemandunya sibuk menolong banyak kontestan.
Kemudian pada psikotest bagian DISC, yang seperti tes kepribadian ada 4 poin itu, baru kali ini saya melakukan test DISC yang langsung dikoreksi dan dinilai sendiri. Jadi yang biasanya saya hanya mendapatkan 1 lembar kertas pada tes DISC, tapi saat di BPF ini saya mendapatkan 3 lembar kertas tes DISC. Lembar pertama sama seperti tes DISC yang lain yaitu poin-poin yang kudu kita pilih mana yang ‘paling’ dan mana yang ‘kurang’. Lembar kedua mengandung simbol-simbol, dan peserta diminta untuk memindahkan jawaban DISC di halaman pertama di simbol-simbol di halaman ke-2. Lalu lembar ketiga mengandung kolom score penghitungan banyak simbol, yang dibawahnya langsung dibentuk grafik. Walaupun secara umum peserta tidak akan tau maksudnya, tapi dari hasil score dan grafik itu sebenarnya bisa membuat peserta membaca bagaimana strategi mengerjakan DISC.
Kemudian saat bagian tes selanjutnya yaitu tes gambar. Tes ini ada sekitar 40 soal yang akan muncul di layar LCD. Tiap urusan sudah memiliki waktu otomatis sendiri, jadi setiap kurang lebih menit soal akan otomatis berganti ke soal selanjutnya. Model soal ini terdapat beberapa gambar sebagai urusan, kemudian peserta disuruh menabalkan jawaban gambar mana yang cocok untuk menjadi gambar yang kosong atau cocok untuk melanjutkan gambar sebelumnya. Nah, karena pada saat tes ini soal sudah otomatis berjalan, mbak-mbak pemandu tidak menjaga ruangan sehingga peserta sangat gaduh dengan saling berdiskusi dengan temannya apa jawaban yang menurut mereka benar. Suasana seperti itu sangat menganggu konsentrasi.
Model psikotest di BPF ini yang saya sayangkan dan herankan. Perusahaan besar seperti ini kenapa model psikotestnya seperti tidak ada sakralnya sama sekali. Seolah tes ini hanya formalitas sekadar. Namun, saya tetap berpositive thinking menganggap mungkin olehkarena itu peserta yang mengikuti psikotest di BPF ini daripada berbagai kalangan, jenjang petunjuk dan banyak yang belum memiliki pengalaman psikotest. Sehabis psikotest selesai, diumumkan bahwa hasil akan diumumkan besok. Seluruh peserta diminta hadir kembali besok untuk mengikuti pengarahan perusahaan atau semacam presentasi perusahaan.
Singkat cerita, esok harinya dilaksanakan presentasi perusahaan oleh HRD BPF, seperti bapak koordinator. Presentasinya sangat menarik dimulai dari jam 9. 00 sampai 12. 00 tanpa rasa bosan sama sekali, karena bapaknya seolah lebih banyak menceritakan real story yang menarik perhatian peserta. Dari presentasi tersebut, sudah bisa menyimpulkan sebenarnya BPF industri apa, bergerak di faktor apa, tapi tetap belum jelas apa yang mesti dikerjakan di perusahaan ini. Setelah presentasi selesai, terdapat beberapa staff yang merasuk dan membawa daftar identitas peserta. Tiap staff membuahkan nama-nama di daftar masing-masing dan diminta untuk menyidik. Kebetulan saya dipanggil sambil staff terakhir, sehingga uniform berada di ruang itu bersama sekitar 30 orang2 (paling banyak dibanding yang lainnya). Kemudian mbak staff tersebut menjelaskan bahwa kita semua lolos tes & sudah dibawa menjadi tiap-tiap divisi. Ada seorang akseptor yang menanyakan apa kadang semua yang dipanggil tadi lolos? Dan ternyata, setuju, semua peserta yang tarikh itu hadir lolos. Entah lalu apa manfaat dari rangkaian tes sebelumnya. Lalu mbak tersebut menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan berikutnya ialah 2 hari pengarahan & 1 bulan training. Pesan langsung dimulai besok menurut menjelaskan lebih detail mengenai perusahaan, job desc, perolehan, dll.
Keesokannya saya visibel untuk menghadiri pengarahan perian pertama. Disini segala tasdik saya tentang nikmatnya industri ini mulai runtuh. Ketika pengarahan langsung dipimpin sama Kepala Divisi yang berbuat presentasi sedari cerita kepandaian beliau masuk ke BPF, apa itu BPF, perolehan yang dia dapat ketika awal dan gaji top, kemudian sistem kerja, juga job desc dan perolehan. Disini saya merasa lumayan kecewa, tapi perusahaan tersebut memang dari awal bukan pernah salah. Memang sahih saya diarahkan menjadi Assistant Relationship Manager, karena benar-benar bagian itu adalah kapasitas paling bawah untuk lantas naik melalui jenjang karir ke posisi Manager yang juga banyak tingkatannya. Lantas untuk job desc, abdi harus mencari data sebanyak-banyak untuk melakukan kontak serta sosialisasi produk dari Kementrian Perdagangan, berupa saham serta emas. Dari tiap komoditas yang dapat kita closing (laku) maka akan merekam komisi langsung dari Permerintahan sebuah negara. Mungkin memang gaji terpangkal nggak seberapa, malah menurut posisi Asisten Manager belum sampai UMK Surabaya, tapi komisi itu yang akan membuat nominal gaji jadi luar biasa. Semakin banyak closing, semakin tinggi komisi yang didapat. Nah, sayangnya saya bukan tipe orang yang bisa bekerja dengan sistem seperti itu. Disinilah keraguan saya memuncak, apalagi ditambah data awal yang harus digunakan untuk dihubungi adalah kerabat terdekat seperti keluarga, teman, saudara, tetangga, pokoknya semua orang yang kita kenal dan berpotensi. Wah saya semakin nggak bisa. Dimulailah masa galau saya. Antara ingin melepas (lagi) karena tidak akan nyaman dan ingin mengetes karena sudah bosan berpangku tangan.
Hari kedua pengarahan, tarikh pertama training dan tarikh kedua training saya bukan datang, karena kebetulan tersedia acara keluarga di pendatang kota dan tidak senang badan. Pada hari ke-3 training saya mencoba menghubungi mbak BPF untuk menanyakan apa saya masih bisa hadir ke kantor, & ternyata dibolehkan. Saya berlabuh dan langsung beradaptasi secara pekerjaan yang harus hamba lakukan. Kagetnya, dari kurang lebih 30 orang peserta segar di divisi saya, cuma 4 orang (termasuk saya) yang masih bertahan & hadir di BPF tarik itu. Saya mencoba menetap dengan sistem kerja yang bukan saya banget. Tatkala itu saya baru diminta untuk menulis data relevansi kerabat terdekat yang takut-takut mau diajak dan membena(kan) sosialisasi  BPF. Saya tulis saja beberapa keluarga, guru dan orang-orang lain yang kontaknya saya dapat daripada teman. Tapi disini hamba semakin merasa terpaksa. Hamba merasa seperti orang yang sangat memanfaatkan orang unik dan menjual data karakter saya kepada perusahaan. Hamba yang biasanya menghubungi sobat-sobat murni untuk urusan perkawanan, saat ini saya hati suci naik muka tembok menghubungi banyak teman saya hanya untuk meminta kontak dosen atau bos mereka.
Hari itu karena seharusnya hari cuti bersama, jadi BPF hanya masuk setengah hari sampai weker 1. Lantas dilanjutkan pokok sampai weker 4. Bertumpu aja nggak masuk terlentok hari akur haha. Katanya, memang di setiap hari sehabis kerja bakal ada pokok, untuk perian biasa diawali jam 4. Saat tersebut materi diisi salah satu Manager di divisi saya pula, menjelaskan tentang cara penyampaian demonstrasi kepada calon nasabah tatkala sosialisasi. Dari sekian berjarak materi beliau, ada wahid kalimat beliau yang hamba jadikan quote saat tersebut juga dan membuat hamba sadar.
“Setiap orang jelas punya jatah gagal. Oleh sebab itu jangan terharu saat sampeyan sudah berulang-ulang mencoba hewan masih belum berhasil. Hal itu tandanya Yang mahakuasa menyuruh sampeyan habiskan lepas jatah gagalmu. Baru sehabis itu sampeyan rasa nikmatnya berhasil/sukses. ”
Dan entah kenapa keresahan saya kurang lebih hari menurut melepas saluran kerja yang BPF oleh karena itu lenyap. Abdi jadi serius untuk enggak memaksakan bangun di BPF. Mungkin Sang pencipta memang belum memberikan telatah untuk abdi karena aku sudah diberi banyak kemangkusan sejak lalu, dan waktu ini saya kudu layak, mesti, pantas, patut, perlu, wajar, wajib, menghabiskan kuota gagal hamba sebelum mendapat keberhasilan sedang.
Buat pembaca yang kiranya akan sebagai staff BPF, jangan jatuh dengan berita-berita yang mengupas minusnya BPF. Semua industri pasti mengarungi plus minus. Menurut abdi, jika tersedia orang yang berpotensi & bisa berlaku dengan bentuk kerja BPF yang sebagaimana itu, aku yakin 100% jalannya bakal sangat sungguh sukses. Olehkarena itu saya tahu langsung keterangan nyata orang-orang di BPF yang penghasilan mereka tidak lagi dasar atau belasan juta.

Presiden Jokowi perintahkan defisit neraca perdagangan segera dihilangkan

PT BESTPROFIT Badan Pusat Statistik (BPS) merilis defisit neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2018 sebesar USD 1,52 miliar. Pada bulan tersebut, ekspor Indonesia tercatat sebesar USD 16,12 miliar, sedangkan impornya mencapai USD 17,64 miliar. BESTPROFIT
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan pemerintah akan segera mengambil langkah agar defisit perdagangan dapat segera berakhir. Mengingat defisit perdagangan terus terjadi dalam beberapa bulan terakhir. BEST PROFIT
"Tadi juga di istana dialog dengan presiden, fokus kita mendorong supaya neraca perdagangan cepat selesai defisitnya. Ya itu tidak bisa dipilih-pilih tidak bisa satu-satunya impor atau ekspor tapi harus keduanya," ujar Menko Darmin di Kantornya,Jakarta, Senin (25/6).
Melihat tingginya impor konsumsi, Menko Darmin mengatakan, pertumbuhan konsumsi bulan ini tinggi namun porsinya tidak sebesar bulan sebelumnya. "Konsumsi memang agak tinggi pertumbuhannya walaupun porsinya tidak besar jadi harus dilengkapi penjelasannya seperti itu," jelasnya.
Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut menambahkan, pihaknya belum dapat menentukan kapan defisit perdagangan berakhir. Pemerintah akan terus mendorong defisit mengecil, salah satunya melalui peningkatan ekspor.
"Kita tidak mau berlama-lama. Segera selesai, kalau tidak dalam situasi ancam mengancam perang dagang kita akan terpengaruh. Di mana keuangan global pasti terpengaruh, kita akan tertekan lebih banyak. Sudah terpengaruh oleh AS menaikkan tingkat bunga, kemudian ada lagi persoalan nerca perdagangan yang defisit kita harus selesaikan," jelasnya.
"Ya jangan ditanya beberapa bulan persisnya. Ini kan bukan ngurusin satu orang, ini kan ngurusin banyak sekali orang tetapi kita percaya ini tidak lama akan kita selesaikan," tandasnya.

Rabu, 27 Juni 2018

Tim pemenangan Emil-Uu kecewa calonnya jadi sasaran kampanye hitam di masa tenang

PT BESTPROFIT Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 1, Ridwan Kamil, diserang kampanye hitam di masa tenang beberapa hari jelang pencoblosan. BESTPROFIT 
Sejumlah leaftlet yang isinya menyerang figur Ridwan Kamil terkait LGBT ditemukan dibangku taman di depan pom bensin Jalan Ir. H Djuanda (Dago) pada Minggu (24/6). Saat itu di kawasan tersebut sedang ramai oleh warga yang sedang menikmati Car Free Day (CFD). BEST PROFIT
Penemuan itu dilaporkan oleh warga yang tengah menikmati CFD kepada Tim relawan Rindu (Ridwan Kamil-Uu). Tim relawan kemudian menindaklanjutinya dengan datang ke lokasi dan menyisir area CFD untuk mencari leaflet tersebut. Leaflet tersebut dikumpulkan untuk data pelaporan kepada yang berwajib.
Ketua Pemenangan Rindu Saan Mustopa mengaku kecewa dengan adanya temuan tersebut. Menurutnya, pesta demokrasi yang tengah dijalani rakyat Jabar dinodai oleh tindakan yang mengarah pada penyerangan terhadap lawan politik. Salah satunya adalah penyebaran leaflet yang menyerang pribadi cagub nomor 1 Ridwan Kamil.
Menurut Saan, leaflet yang disebar itu merupakan isu-isu lama yang didaur ulang. "Kita minta Bawaslu untuk segera menertibkan itu dan mencari pihak-pihak mana yang harus bertanggung jawab dan menindaknya pelakunya sesuai peraturan Pemilu/Pilkada," ujar Saan, Minggu (24/6).
Dengan serangan yang terjadi di hari tenang ini, Saan mengimbau kepada seluruh relawan, partai pendukung Rindu dan simpatisan untuk tidak emosional dan tidak terpancing maupun terprovokasi untuk melakukan tindakan yang sama.
Menurut Saan, pihaknya terus memperkuat konsolidasi ke dalam dan mempersiapkan saksi-saksi di TPS untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecurangan pada hari pencoblosan, 27 Juni mendatang.
"Di hari tenang ini baik relawan, partai pendukung dan simpatisan, lakukanlah hal- hal yang membuat simpatik warga. Supaya warga yang belum menentukan pilihan akan memastikan pilihannya pada Rindu. Kita harus menampilkan demokrasi yang baik, santun dan berkualitas. Karena demokrasi yang berkualitas akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas bagi rakyat Jabar," ucap Saan.
Tim Rindu pun lanjut Saan akan melaporkan kasus penyebaran leaflet hoax yang mengarah pada Ridwan Kamil itu ke kepolisian, Bawaslu, dan KPUD dalam waktu dekat. "Begitu data- data kita dapatkan, hari ini atau besok kita akan laporkan," ujarnya.

Selasa, 26 Juni 2018

Prabowo Subianto: Di pemerintahan sekarang banyak orang baik

Ketua Umum Partai GerindraPrabowo Subianto menyampaikan sering dilema ketika harus menyampaikan kritik kepada pemerintah. Pasalnya setiap kritik yang disampaikan sering kali dianggap sebagai bentuk serangan kepada pemerintah. Padahal niatnya untuk saling mengoreksi. PT BESTPROFIT 
Kritik dilayangkan karena Prabowo sebagai oposisi bertugas melakukan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan. Kritik yang dilayangkan sebagai upaya mengoreksi pemerintah. BESTPROFIT
"Saya terus terang saja kadang-kadang dilematis. Karena kedudukan saya di luar kekuasaan tapi di dalam kekuasaan banyak kawan-kawan saya. Di pemerintahan sekarang banyak orang-orang baik," katanya di rumah dinas Ketua MPR, Jalan Widya Chandra IV Jakarta Selatan, Senin (25/6). BEST PROFIT
Dia mengungkapkan, kritik yang disampaikan juga menggunakan data dari pemerintah. Prabowo mengatakan, hubungannya dengan Presiden Joko Widodo juga cukup baik.
Mantan Danjen Kopassus ini juga pernah menyampaikan ke Jokowi akan mengkritik kebijakan pemerintah yang dinilai tak cocok. Dan kala itu, Jokowi pun mempersilakan.
"Saya berpegang pada itu. Bukan memaki-maki beliau. Saya percaya dan yakin beliau punya kehendak baik untuk berbakti pada negara dan bangsa. Tapi demokrasi butuh dialektika, demokrasi butuh alternatif. Dan itulah yang kita jalankan sekarang, kita mengoreksi, kita beri peringatan," tegasnya.
Setiap kritiknya, lanjut Prabowo, berlandaskan pada data dan fakta. Bukan atas dasar rasa suka atau tidak suka. Dalam pidatonya yang berlangsung sekitar 40 menit, Prabowo banyak mengkritik kebijakan pemerintah salah satunya soal jumlah utang yang semakin besar.
Pemerintah, menurutnya, tak boleh takut dikritik. Ia menganalogikan seseorang yang takut diperiksa dokter dan ternyata tubuhnya mengidap penyakit yang tiba-tiba bisa membuatnya ambruk, begitu juga dengan negara.
"Sebagai bangsa harus memeriksa kesehatan kita dan bertanya apakah negara kita sekarang kuat? Apakah negara kita sehat?" ujarnya.
Prabowo mengatakan setiap sumbang saran yang disampaikan kepada pemerintah jangan dianggap sebagai bentuk serangan atau permusuhan. Ia pun mengajak semua pihak bersatu membangun bangsa.
"Kita adalah anak bangsa dan kita ingin terbaik untuk bangsa dan negara kita. Indikator yang kurang baik kita cari cara untuk memperbaikinya," pungkasnya.