Metode dakwah KH Hamim Tohari Djazuli, atau yang akrab disapa Gus Miek dari Kediri yang tak lazim ternyata menginspirasi Gus Miftah, ulama dari Sleman yang belakangan viral karena berdakwah di klub malam. Cerita yang beredar, Gus Miek memang memiliki 'kelebihan' sehingga bisa melakoni dakwah yang tak lazim seperti itu.
Salah satunya dikemukakan ulama dari Kediri, KH Abu Bakar Abdul Jalil atau Gus Ab. Ia mengaku mendengar banyak cerita yang beredar tentang 'kelebihan' Gus Miek saat berdakwah.
"Kalau sosoknya saya kurang dekat, namun mengerti. Jarang ada manusia yang memiliki kelebihan dan keutamaan seperti beliau, berdakwah dan dapat mempengaruhi para penjahat dan dunia hitam agar tobat," ungkap Gus Ab saat ditemui detikcom di kediamannya. Senin (17/9/2018).
Salah satu cerita yang banyak beredar di kalangan para ulama dan jemaah Gus Miek adalah ketika ulama kondang ini berdakwah di antara para penjudi kelas kakap.
"Gus Miek itu hendak dicurangi, namun justru para penjudi kalah main, hinggga akhirnya mereka bertaubat dan kembali ke jalan Allah. Bahkan beberapa di antaranya menjadi pengikut Gus Miek," papar Gus Ab.
Cerita ini pun menguatkan adanya karomah yang dikenal dimiliki oleh Gus Miek, yaitu kemampuan untuk mengendalikan dan mengubah sifat para pelaku maksiat seperti penjudi atau tukang minum agar berubah menjadi lebih baik.
Tak hanya Gus Ab, Budi Sutrisno (45), salah satu jemaah Jantiko Mantab dan Dzikrul Ghofilin juga mengaku pernah mendengar cerita Gus Miek yang berdakwah di sebuah tempat hiburan malam. Begitu tiba, beliau dikabarkan mendatangi sejumlah orang yang sedang minum bir. Para peminum tidak mengenal sosok Gus Miek.
Dikisahkan pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Kabupaten Kediri tersebut kemudian menerima tantangan minum dari para peminum. Namun bukannya mabuk, Gus Miek justru tampak bugar.
Dari cerita ini muncul keyakinan jika Gus Miek memiliki kemampuan mengubah bir menjadi air putih biasa. Oleh karena itu, tak peduli berapapun banyaknya bir yang diminum, Gus Miek tampak tidak terpengaruh oleh alkohol.
"Saya itu tahu sendiri saat ikut pengajian Jantiko. Saya bersama teman-teman mendengarkan salah satu teman Gus Miek baru saja pulang dari dakwah bersama para peminum, namun Gus Miek dapat merubah cairan dalam botol bir menjadi air putih biasa saat ia minum, sehingga tidak memabukkan, hingga para peminum akhirnya tobat," tutur warga Burengan, Kota Kediri tersebut.