Kamis, 06 Desember 2018

Gempa 5,7 SR Guncang NTB, Tak Berpotensi Tsunami


Gempa berkekuatan 5,7 Skala Richter (SR) mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB). Gempa tersebut tidak menimbulkan potensi tsunami.
Dilihat dari situs BMKG, Kamis (6/12/2018), gempa terjadi pada pukul 08.02 WIB.


Pusat gempa berada di 23 Km barat laut Mataram, NTB dengan kedalaman 10 Km. Posisinya berada di koordinat 8.37 LS-116.06 BT.
Belum diketahui apakah ada atau tidaknya kerusakan serta korban akibat gempa ini. BEST PROFIT

Rabu, 05 Desember 2018

31 Pekerja Trans Papua Ditembak, Luhut: Nggak Elok!


Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menanggapi 31 pekerja proyek jembatan di jalur Trans Papua yang ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Luhut sangat menyayangkan kejadian tersebut.
Menurutnya, sangat disayangkan jika orang yang bekerja untuk pembangunan di Papua harus kehilangan nyawa karena perbuatan keji. BEST PROFIT

"Nanti kita lihat, saya belum dapat laporan lengkap. Saya pikir ini lah, buktinya masih (ada) orang bunuhin orang yang membuat pembangunan. Kan nggak elok itu," kata Luhut ditemui di Hotel Sari Pacific, Jakarta, Selasa (4/12/2018). BESTPROFIT



Terkait pengamanan di lokasi proyek, Luhut menduga tidak ada tentara yang mengawal. Jika ada tentara, harusnya kejadian itu bisa dihindarkan.

"Saya nggak tahu apakah yang (lokasi) ini ada tentara atau tidak. Saya kalau melihat ini kebetulan kayaknya nggak ada tentara. Kalau ada tentara mestinya sih nggak ada masalah," tambahnya.


Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangannya mengatakan sebanyak 31 pekerja tewas dibunuh KKB. Kamal menerangkan, KKB awalnya membunuh 24 pekerja proyek. Sedangkan, 8 pekerja proyek lainnya melarikan diri dan bersembunyi di rumah salah satu anggota DPRD setempat.

"Delapan orang yang selamatkan diri di rumah anggota DPRD dijemput dan dibunuh. Tujuh orang meninggal dunia dan 1 orang belum ditemukan atau melarikan diri," katanya.

Aparat gabungan TNI-Polri sudah berusaha menuju lokasi kejadian. Namun personel TNI-Polri belum dapat masuk ke lokasi karena akses jalannya ditutup KKB.

"Anggota kami belum sampai ke TKP, jalan menuju TKP di blokir," tuturnya.

Selasa, 04 Desember 2018

Punya Pengalaman Baik Dilayani PLN, Yuk Bikin Video Berhadiah


PT PLN (Persero) mengajak masyarakat untuk unjuk kreatifitas membuat film pendek melalui gelaran PLN Video Competition 2018. Kompetisi video tahunan ini merupakan bagian dari rangkaian memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-73 dengan total hadiah Rp 135 juta. PT BESTPROFIT

Mengusung tema "Listrik untuk Mudahkan Hariku", masyarakat ditantang untuk membuat karya film pendek yang menceritakan pengalaman positif berinteraksi dengan produk dan jasa PLN dalam aktivitas sehari-hari.  BEST PROFIT

"Masih dalam rangkaian kegiatan HLN ke-73, PLN ingin kembali mengajak masyarakat berekspresi tentang pengalaman positif mereka terhadap PLN. Setiap cerita adalah wujud apresiasi terhadap PLN dalam menyediakan energi listrik untuk Indonesia," ujar Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka dalam keterangan tertulis, Kamis (29/11/2018).  BESTPROFIT


Made menambahkan, konsep PLN Video Competition 2018 sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya yang mengusung video semi dokumenter. Tahun ini, konsep Film Pendek dipilih karena masyarakat kini lebih antusias dengan gaya informasi yang casual, visual, story telling, dan dapat di-sharing. Film Pendek berdurasi 5 menit ini tentunya juga harus edukatif, informatif dan kreatif.

Pada gelaran ke-2, PLN Video Competition hadir dalam dua kategori lomba, yakni Kategori Umum (untuk masyarakat umum) dan Kategori Pelajar (untuk Pelajar SMA atau sederajat). Kompetisi ini bisa diikuti oleh seluruh Warga Negara Indonesia dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Peserta diwajibkan mengunggah karya di channel YouTube pribadi dan mengisi formulir registrasi yang tersedia di videocompetition@pln.co.id. Pendaftaran ini tidak dipungut biaya. 

Karya peserta akan diseleksi oleh tim kurator dan karya yang memenuhi kurasi awal akan ditayangkan di menu Galeri Karya pada videocompetition.pln.co.id. Bagi peserta yang videonya tidak lolos kurasi, diperbolehkan untuk memperbaiki atau mengirimkan karya baru.

Penjurian final akan dilakukan oleh sutradara senior tanah air, seperti Riri Riza dan Direktur Human Capital Management PLN, Muhamad Ali. Penilaian karya terdiri dari 5 kriteria, yaitu faktualitas informasi, ide cerita, pesan yang disesuaikan dengan tema, visualisasi, dan grafis.

Pemenang terbagi pada 3 juara utama dan 2 juara favorit di masing-masing kategori. Pertanyaan lain seputar PLN Video Competition 2018 dapat dikirimkan ke e-mail videocompetition@pln.co.id. Pantau juga website pln.co.id, Instagram @pln_id, Facebook Fanpage PLN.id, serta Twitter @PLN_info

Senin, 03 Desember 2018

Ajak Koleganya Mandi Bareng, Hakim Pebinor Juga Diperiksa MA


BEST PROFIT - Seorang hakim laki-laki di Pengadilan Negeri (PN) di Bali mengajak koleganya mandi. Bukannya menjadi wakil Tuhan di Bumi, ia malah menjadi perebut bini orang (pebinor). Mahkamah Agung (MA) bergerak.

"Yang bersangkutan sedang dalam pemeriksaan Badan Pengawas (Bawas) MA," kata Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Abdullah kepada detikcom, Senin (3/11/2018). PT BESTPROFIT

Sopir Bajaj DKI Keluhkan Gas Langka karena SPBG Tak Berfungsi


Sopir bajaj yang tergabung dalam Bajaj Komunitas (Batas) mengeluhkan pasokan bahan bakar gas (BBG) yang langka sepekan ini. Akibatnya, sopir bajaj harus mengantre BBG selama berjam-jam.
"Tidak berfungsinya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di sebagian besar wilayah DKI Jakarta dalam sepekan ini berakibat pada hilangnya mata pencaharian para sopir bajaj BBG," kata Ketua Batas Aris Fazani melalui keterangan tertulis, Kamis (29/11/2018).
Aris menuturkan kesulitan bila harus mengisi BBM jenis premiun. Selain mahal, pihaknya khawatir ditilang Dishub DKI.
"Jika kami memakai bahan bakar premium atau selain BBG berdampak pada penilangan oleh Dishub karena dianggap melakukan pelanggaran," jelasnya.


Sementara itu, pihak BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memastikan pasokan BBG aman. Kerusakan SPBG hanya terjadi kawasan Pluit Jakarta Utara.

"Pasokan BBG kami dalam kondisi vaman dan beroperasi sebagaimana biasanya," kata Senior Vice President Jakpro Eko Prasetyo.

Jakpro menyebut lokasi-lokasi berikut ini siap melayani pelanggan untuk mengisi BBG yakni SPBG Perintis Kemerdekaan, SPBG Hek Kramat Jati, SPBG Kampung Rambutan, SPBG Mampang dan SPBG Ancol. 

Jumat, 30 November 2018

Tim Jokowi: Ceramah Habib Bahar bin Smith Tunjukkan Kepanikan


Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menanggapi isi ceramah Habib Bahar bin Smith yang menyebut 'Jokowi kayaknya banci' hingga 'Jokowi haid'. Timses menduga ada kepanikan hingga isi ceramah Habib Bahar seperti itu.
"Ketika kata-kata yang kasar, kurang bermartabat dikeluarkan itu menunjukkan kepanikan karena menguatnya Pak Jokowi-KH Ma'ruf Amin dan ini nggak bisa disangkal ini kepemimpinan ke-Indonesia kita di situ," kata Sekretaris TKN, Hasto Kristiyanto kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/11/2018).


Hasto mengembalikan lagi kepada masyarakat untuk menilai isi ceramah itu. Bagaimanapun, Jokowi disebutnya masih sebagai kepala negara.
"Kalau kita lihat, apapun, presiden sebagai kepala negara itu juga justru menunjukkan orang malah melihat sebenarnya mana ini urusan politik, ini urusan keagamaan sehingga bisa melihat diferensiasinya," ujarnya.


Meski begitu, Hasto menyebut tetap menghormati habib-habib yang ada di Indonesia. Apapun yang disampaikan para habib, seharusnya membawa kesejukan.

"Saya kenal baik dengam Habib Hasan, Habib Soleh, bahkan dulu Habib Rizieq pun saya pernah berdialog di tempat beliau itu kami sampaikan. Sehingga kemudian berpolitik menyampaikan hal-hal yang positif," tutur Hasto.

Sebelumnya, Habib Bahar bin Smith dipolisikan Jokowi Mania dan Cyber Indonesia gara-gara ceramah kontroversial menyebut 'Jokowi kayaknya banci'. Polisi menindaklanjuti laporan tersebut.

"Laporan polisi sudah diterima dan akan ditangani oleh Direktorat Siber Bareskrim Polri," ujar Karopenmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo. 

Kamis, 29 November 2018

Jejak Ahok: Dari Golkar, Gerindra, Kini Mau ke PDIP

Kabar Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bakal kembali ke politik bikin geger perpolitikan nasional. Jika jadi ke PDIP, maka perjalanan politik Ahok berpindah partai semakin panjang.
Kabar Ahok bakal gabung PDIP disampaikan oleh sahabatnya yang pernah mendampinginya memimpin DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. Kabar mengejutkan ini sontak jadi kontroversi.
"Bapak-bapak sekalian, di Jakarta masih banyak Ahokers, betul enggak? (Betul) saya ketemu sama Pak Ahok, dia bilang, 'Mas, tolong pendukung-pendukung kita itu, kalau bisa jangan golput. Kalau bisa pilih Pak Jokowi. Di samping itu, dia harusnya memilih PDI Perjuangan'," kata Djarot, menirukan pesan Ahok saat konsolidasi PDIP di kantor DPC PDIP Sleman, Yogyakarta, Senin (25/11/2018). BESTPROFIT
Tak hanya menyampaikan niat Ahok ke PDIP, Djarot juga mengungkap alasannya. Ia menyebut Ahok kagum dengan keberanian PDIP terdepan kala ada yang melawan pancasila dan membela kala Ahok dalam posisi sulit.

"Ketika dia dihajar seperti itu di Jakarta, saya juga dihajar seperti itu, yang paling berani membela, menunjukkan sikapnya adalah kader-kader PDI Perjuangan, utamanya wabilkhusus dari Daerah Istimewa Yogyakarta datang juga ke Jakarta," begitu cerita eks Wagub DKI Jakarta itu.

Jika Ahok jadi bergabung PDIP, maka ini jadi partai keempatnya. Posisi Ahok sendiri saat ini sedang menjalani masa tahanan selama 2 tahun di Mako Brimob. Jika hitung-hitungan 2 tahun, Ahok akan bebas pada Mei 2019. Dia divonis pada 9 Mei 2017.

Penahanan terkait kasus penistaan agama itu menghentikan sementara perjalanan politik Ahok yang bermula di Belitung Timur pada tahun 2004 silam. Kala itu Ahok bergabung dengan Perhimpunan Indonesia Baru (PIB), menjabat Ketua DPC Partai PIB. Dengan kendaraan PIB, ia mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif dan terpilih jadi anggota DPRD Belitung Timur periode 2004-2009.

Ahok tak lama duduk di DPRD Belitung Timur, pada tahun 2005 ia maju Pilkada Belitung Timur. Ahok yang berduet dengan Khairul Effendi terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Belitung Timur. Tak sampai menyelesaikan masa baktinya, pada tahun 2007 Ahok mengundurkan diri dan maju dalam Pilgub Bangka Belitung, namun kali ini ia gagal.
Gagal di Pilgub Bangka Belitung, Ahok kembali maju sebagai caleg dan terpilih jadi anggota DPR RI pada tahun 2009, kali ini ia berkendaraan Partai Golkar. Ia pun duduk di Komisi II DPR, sampai kemudian mengundurkan diri menjelang Pilgub DKI 2012.

Menjelang Pilgub DKI 2012, dinamika politik yang sangat liar mengantar Ahok menjadi cawagub pendamping Joko Widodo (Jokowi). Jelang Pilgub DKI, Ahok mengundurkan diri dari Golkar dan maju diusung oleh PDIP dan Gerindra. Singkat cerita Jokowi-Ahok menang Pilgub DKI.

Di kemudian hari Jokowi maju Pilpres 2014 berpasangan dengan Jusuf Kalla. Karier politik Ahok makin meroket dengan menjadi Gubernur DKI Jakarta, ia kemudian didampingi Djarot Saiful Hidayat sebagai wagub DKI. Di tengah jalan terjadi dinamika politik yang membuat Ahok akhirnya mundur dari Gerindra.

Ahok-Djarot kemudian melanjutkan langkah politik berpasangan di Pilgub DKI 2017. Ahok-Djarot kali ini didukung oleh PDIP, Nasdem, Golkar dan Hanura. Panasnya suhu politik memuncak mendekati penghujung tahun 2016. Sampai kemudian dalam sebuah kunjungan ke Kepulauan Seribu Ahok menyinggung tentang surat Al Maidah. Setelah itu Ahok dilaporkan atas dugaan penistaan agama.

Setelah melalui proses hukum yang sangat panjang, akhirnya pada Selasa (9/5/2017) sidang vonis digelar. Dalam putusannya, hakim menyatakan Ahok terbukti bersalah melakukan penodaan agama karena pernyataan soal Surat Al Maidah 51 saat berkunjung ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

"Menyatakan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukan penodaan agama," kata hakim ketua Dwiarso Budi Santiarto membacakan amar putusan dalam sidang Ahok di auditorium Kementan, Jl RM Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (9/5/2017).

Setelah sempat tertahan di Mako Brimob, apakah PDIP akan jadi hidup politik baru buat Ahok?