Rabu, 13 Februari 2019

Kaesang Temani Jokowi Jenguk Ani Yudhoyono di Singapura


Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berada di Singapura untuk menjenguk istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono. Putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, ikut menemani. PT BESTPROFIT 

Dari foto yang dikirimkan Partai Demokrat, Jokowi tampak disambut oleh putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di National University Hospital (NUH), Singapura, Kamis (21/2/2019). Ada pula besan SBY, Hatta Rajasa menyambut. BEST PROFIT

Jokowi berbincang dengan SBY di salah satu ruangan di rumah sakit. Iriana dan Kaesang ikut serta. Ada pula istri AHY, Annisa Larasati Pohan.  BESTPROFIT

Ani Yudhoyono dirawat di National University Hospital Singapura sejak 2 Februari 2019. Dia mengalami kanker darah dan menjalani perawatan kesehatan di Singapura atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia.

Sementara sejumlah tokoh turut menjenguk Ani pada hari ini, di antaranya politisi PAN Zulkifli Hasan dan Asman Abnur, mantan gubernur Jakarta Sutiyoso dan mantan menteri luar negeri Marty Matalegawa. Rocky Gerung juga diketahui sempat datang ke NUH Singapura. 

Selasa, 12 Februari 2019

MA Restui Persidangan Habib Bahar Dipindah ke Bandung

Mahkamah Agung (MA) telah menyetujui persidangan Habib Bahar bin Smith digelar di Bandung. Berkas perkara dugaan penganiayaan pun segera dilimpahkan ke pengadilan.
Keputusan tersebut tertuang dalam surat keputusan (SK) Ketua MA nomor : 24/KMA/SK/II/2019. Surat itu diterima Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Cibinong pada Senin (11/2) kemarin.
"Sudah kita terima pada hari senin. Isinya tentang penunjukan pengadilan negeri Bandung untuk memeriksa dan memutus perkara pidana atas nama terdakwa Habib Bahar bin Smith," ucap Kasipenkum Kejati Jabar Abdul Muis Ali kepada detikcom via pesan singkat, Selasa (12/2/2019).
Dengan telah ditunjuknya PN Bandung sebagai lokasi persidangan, jaksa akan segera melimpahkan berkas perkara tersebut ke PN Bandung. Untuk jadwal persidangan menunggu penetapan dari PN Bandung setelah dilimpahkan.
"Sesegera mungkin kita akan limpahkan," kata Abdul.
Pemindahan persidangan ini berawal dari pengajuan Kejari Cibinong ke MA. Pemindahan dilakukan mengingat faktor keamanan dan demi lancarnya persidangan.

"Alasan yuridis itu bisa. Alasan situasi dan keamanan demi lancarnya proses persidangan," ucapnya.
Bahar ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan Polda Jabar dalam kasus dugaan penganiayaan dua remaja MHU (17) dan ABJ (18). Polisi menjerat BS dengan pasal berlapis yakni pasal 170 ayat (2), pasal 351 ayat (2), pasal 333 ayat (2), dan pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak.

Senin, 11 Februari 2019

Temui Ma'ruf Amin, Tanri Abeng Sodorkan Konsep Badan Usaha Milik Rakyat

Cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin pagi ini menerima sejumlah tamu di rumahnya. Di antaranya yang sudah terlihat hadir adalah Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng dan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Pertemuan berlangsung di rumah Kiai Ma'ruf di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/2/2019). Ma'ruf menyatakan pertemuan dengan Tanri hanya silaturahmi biasa.
"Beliau bersilaturahmi, saya kira semua orang sudah tahu seorang ahli manajemen pendiri BUMN ahli ekonomi. Berbincang tentang bagaimana masa depan ekonomi Indonesia dan apa yang sudah kita miliki, bagaimana memaksimalkan potensi. Kemudian beliau ini sangat paham betul," kata Ma'ruf kepada wartawan. BESTPROFIT
"Saya berterima kasih beliau ini sudah bersedia untuk bersilaturrahim dan membicarakan hal-hal masa depan bangsa," sambungnya.
Tanri mengatakan hal senada. Eks Menteri BUMN ini mengaku berdiskusi banyak hal dengan Kiai Ma'ruf soal bagaimana memajukan perekonomian bangsa.

"Saya melihat bahwa kita ini sudah maju sebagai negara. Tapi kan tidak bisa berhenti di sini. Kemajuan pembangunan harus dimajukan. Itu yang saya namakan suntainability daripada pembangunan. Kebetulan peranan daripada BUMN sebagai pelaku ekonomi negara itu luar biasa yang kebetulan saya yang mendirikan 21 tahun yang lalu pada saat krisis," ujarnya.

"Sekarang BUMN kita sudah menjadi betul-betul pendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh sektor. Tapi kan kita juga harus melihat bagaimana kita perlu untuk membangun ekonomi yang bisa merata. Sehingga tidak terjadi kesenjangan yang melebar," sambung Tanri.

Kepada Kiai Ma'ruf Tanri kemudian memaparkan konsep Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR) yang sudah dia rancang sejak 5 tahun lalu. Dia meyakini jika konsep ini dijalankan, maka kesenjangan ekonomi bisa ditekan.

"Ini adalah sebenarnya korporatisasi dari usaha-usaha kecil menegah dan koperasi sehingga berskala. Dan di dalam pengembangannya itu dia bisa bekerja sama dengan usaha besar. Nah salah satu usaha besar itu BUMN itu sendiri. Kalau dia berkolaborasi dan bekerja sama maka dua-duanya diuntungkan. Usaha besar mendapat bahan baku yang lebih murah dan berkualitas dan usah kecil menengah memperoleh pasar dan dorongan dari industri yang besar," jelasnya.
Dalam perbincangan itu, lanjut Tanri, Kiai Ma'ruf juga memaparkan bagaimana konsep ekonomi berkeadilan. Dia merasa itu sejalan dengan konsep BUMR. 

"Inilah yang sebenarnya kita harus dorong pertumbuhan yang berkeadilan itu. Ternyata dengan Pak Kiai ini beliau pemikirannya sama. Mungkin saya lebih mendetail karena saya orang manajemen. Jadi saya bisa terjemahkan dalam struktur manajemen dan operasionalisasinya dalam struktur manajemen pula. Karena saya percaya bahwa nilai tambah itu akan tercipta melalui good managemen. Beliau sepakat tadi nilai tambah ini harus terjadi," jelasnya.

Kiai Ma'ruf menimpali, dia memiliki satu konsep yang disebut arus baru ekonomi Indonesia. Dia berharap ke depan BUMN bisa bersinergi dengan usaha milik rakyat agar saling menguntungkan.

"Kalau saya menamakan ini namanya arus baru ekonomi Indonesia, ini supaya menghilangkan disparitas-disparitas mengkolaborasi yang kecil dan besar. jadi memang ide ini sudah pas betul dan kita harapkan ini menjadi program pemerintah ke depan. Siapapun yang berkuasa di negeri ini. Tapi saya dan Pak Tanri punya pikiran yang sama, cuma beliau punya kemampuan manajemen karena beliau punya keahlian bagaimana itu langkah langkah usaha rakyat itu dikoorporasikan dan dikelola supaya lebih diefesiensikan dan ini bisa menimbulkan perubahan besar di negara ini," papar Ma'ruf. 

Jumat, 08 Februari 2019

Janji Jokowi Ekonomi Tumbuh 7% Hanya Tinggal Mimpi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilu 2014 berjanji akan membuat ekonomi Indonesia tumbuh hingga 7%. Namun, hingga akhir jabatannya kini pertumbuhan ekonomi Indonesia belum pernah sampai angka yang dijanjikan.
PT BESTPROFIT
Janji tersebut merupakan salah satu dari 9 program nyata Jokowi. Selain itu, dalam janjinya apabila pertumbuhan ekonomi berhasil menyentuh 7%, Jokowi ingin memberikan uang Rp 1 juta/bulan untuk keluarga miskin.
BEST PROFIT
"Meningkatkan anggaran penanggulangan kemiskinan termasuk memberikan subsidi Rp 1 juta setiap bulannya untuk keluarga prasejahtera sepanjang pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 7 %," bunyi janji Jokowi saat Pemilu 2014 lalu.
BESTPROFIT
Kenyataannya hingga kini, pertumbuhan ekonomi masih di bawah 7%. Terakhir, Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini Rabu (6/2/2019), baru saja merilis angka pertumbuhan ekonomi Indonesia, per tahun 2018 sendiri angkanya hanya mencapai 5,17%.

Selain itu memang pertumbuhan ekonomi di empat tahun terakhir pun masih belum ada yang mencapai 7%, meskipun naik tiap tahunnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2018 sebesar 5,17%. Angka pertumbuhan ekonomi meleset dari target yang ditetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (ABNP) 2018 sebesar 5,4%.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan memang target pertumbuhan yang tinggi biasanya masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah (RPJMN) yang dibuat untuk lima tahun.

"Saya melihat kalau RPJMN itu dibuat untuk lima tahun ke depan. Tapi kan banyak sekali hal yang tidak terduga, misalnya kita kan tidak terpikir kalau The Fed akan naikkan bunga dan ada perang dagang antara AS dan China," kata Suhariyanto dalam konferensi pers di kantor BPS, Jakarta Pusat, Rabu (6/2/2019).

Berikut data pertumbuhan ekonomi era Presiden Joko Widodo:
2015: 4,88%
2016: 5,03%
2017: 5,07%
2018: 5,17%

Kamis, 07 Februari 2019

Sutopo Vs Kanker Paru Stadium 4B: Perjuangan Mencari Kesembuhan

Berbagai upaya telah ditempuh Sutopo Purwo Nugroho untuk sembuh dari kanker paru stadium 4B. Tanpa meninggalkan terapi medis, BESTPROFIT ia juga mengonsumsi herbal dan bahkan ikut ruqyah. Yang pasti, tidak sedikitpun semangat hidup Sutopo tergoyahkan oleh penyakit yang diidapnya sejak Desember 2017. Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini bahkan tetap rajin menjalankan tugas menginformasikan bencana yang bertubi-tubi melanda tanah air. PT BESTPROFIT

Bagaimana perjuangan Sutopo melalui itu semua? Berikut ini detikHealth menghadirkan video wawancara eksklusif dengan sang pejuang kanker. BEST PROFIT

Rabu, 06 Februari 2019

Anak Vicky Prasetyo Bosan Gonta-ganti Mami

Vicky Prasetyo tengah menggandeng mahasiswi cantik bernama Anggia Chan yang mulai dikenalnya sejak Desember 2018. Mengetahui kedekatannya tersebut, ternyata Vicky Prasetyo belum mengenalkan Anggia ke orang tua.
PT BESTPROFIT
"Belum, nyokap gua baru kemarin nikahin anaknya, ikut penggerebekkan, kasihan. Pelan-pelan aja dulu," jawab Vicky saat ditemui di Gedung Trans TV, Tendean, Rabu (6/2).
Namun, Vicky sudah mengenalkan Anggia kepada anaknya, Cinta. Mengetahui sang ayah sedang dekat dengan perempun lagi, ternyata membuat anak dari Vicky Prasetyo mengungkapkan perasaannya. BEST PROFIT
"Tapi anak gua jadi kayak nanya juga gitu. "Dad please dong, ini yang terakhir dong, aku bosen ganti-ganti mami terus'," ungkap Vicky. BESTPROFIT

"Kan dia nanya juga kan, diakan udah gede juga udah kelas 1 SMP. Jadi suka nanya-nanya kayak gitu. "Dad kakak Anggia itu baik", dia panggil Anggia, "Baik terus nyaman. Tolong dong dad jangan ganti-ganti lagi aku bosen," tutup Vicky.   

Selasa, 05 Februari 2019

Dari Telaga Sarangan, Sandiaga Kirim Salam untuk Menteri Susi

Saat berkunjung ke Telaga Sarangan, Magetan, Sandiaga Salahuddin Uno teringat tantangan dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Ia pernah ditantang untuk menyulap Danau Sunter menjadi seperti Geneva di Swiss.
PT BESTPROFIT
Dari Telaga Sarangan, Sandi menjawab tantangan tersebut dengan menyampaikan salam untuk Susi. Menurutnya, telaga tersebut bisa dikembangkan menjadi atau akan tampak lebih indah dari Danau Geneva. BEST PROFIT
"Bu Susi, ini salam balik saya dari Lake Sarangan atau Telaga Sarangan, keindahan dan kebersihannya nggak kalah dengan Lake Geneva, nanti kita tingkatkan lagi pelayanan dan penataannya, paling nggak sama dengan Lake Geneva," kata Sandi kepada wartawan setelah berlari dua putaran mengelilingi Telaga Sarangan, Magetan, Jawa Timur, Rabu (6/2/2019) pagi.  BESTPROFIT
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 itu mengatakan, pesona alam Indonesia sangat luar biasa. Salah satunya Telaga Sarangan.
"Nggak usah Lake Geneva, datang saja ke Telaga Sarangan untuk menghidupi pariwisata kita, menghidupi UMKM yang berada di sekitar telaga ini. Lihat saja keindahannya, bisa dinikmati dengan duduk melihat alunan air tertiup angin. Berlari mengelilinginya, makan dengan pemandangan menakjubkan atau naik boat mengelilingi telaga. Ini yang mendatangkan banyak wisatawan dan menggerakkan perekonomian dan menyerap lapangan kerja," tambahnya.

Di penghujung 2017, Menteri Susi menyinggung dan memuji keindahan Danau Geneva di Swiss. Kemudian ia membandingkan Geneva dengan Danau Sunter. Ia menantang Sandi yang kala itu menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk menyulap danau di Jakarta Utara itu seperti Geneva.