Media asing Asia Sentinel menulis artikel berisi tudingan ke
pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait
adanya konspirasi pencurian uang negara lewat skandal Bank Century. PKS
sebagai mitra koalisi ikut angkat bicara.
BESTPROFIT
Wakil Ketua Majelis
Syuro Hidayat Nur Wahid (HNW) menilai tuduhan tersebut bisa jadi upaya
pembunuhan karakter SBY. Sebab, tuduhan itu tidak berbasiskan faktor
hukum.
BEST PROFIT
"Pernyataan yang sebombastis kaya begitu harus
betul-betul dibasiskan pada faktor hukum," ujar Hidayat di Gedung DPR
RI, Senayan, Jakarta, Kamis (13/9/2018).
PT BESTPROFIT
"Bisa jadi begitu (pembunuhan karakter) yah. Bila itu memang hanyalah fitnah yah," imbuhnya.
Hidayat, mengatakan, jika tuduhan tersebut merupakan fitnah, menurutnya
Ketum Partai Demokrat itu memiliki hak untuk melakukan tuntutan balik.
Mengingat tudingan pencurian uang lewat skandal Bank Century merupakan
tuduhan serius.
"Bila itu fitnah, sekali lagi, Pak SBY bisa lakukan tuntutan balik bila itu adalah pencemaran nama baik yah," katanya.
Hidayat
berharap, kasus ini tak dimunculkan lagi karena adanya kepentingan
politik. Mengingat, tahun ini merupakan tahun politik jelang Pilpres
2019.
"Pemberantasan korupsi kelas kakap semacam ini, ada pemilu
atau tidak ada pemilu, BLBI, Century, reklamasi dan apapun juga supaya
kemudian rakyat paham di Indonesia ini dilakukan hukum demi hukum dan
pemberantasan korupsi bukan karena ada agemda politik apapun," tutur
Hidayat.
Hidayat juga berharap KPK dapat melaporkan progres
perkembangan kasus Bank Century. Sehingga, dapat memberi pencerahan dan
kejelasan terkait kasus yang tak kunjung usai itu.
"Tapi menurut
saya yang dipentingkan adalah KPK jangan juga membasiskan tindak lanjut
pengusutan atau tidak pengusutan karena berita media, tapi karena
memang tuntutan-tuntutan hukum dan karena tuntutan-tuntutan kewajiban
dari KPK," ujarnya.
Media asing Asia Sentinel dalam artikel
berjudul 'Indonesia's SBY Government: Vast Criminal Conspiracy' memuat
tudingan adanya konspirasi pencurian uang negara lewat skandal Bank
Century. Artikel itu memuat tudingan bahwa ada pencucian uang senilai
USD 12 miliar lewat bank-bank di luar negeri oleh pemerintah SBY.
Berita
yang ditulis John Berthelsen itu menceritakan bagaimana skandal Bank
Century hingga berubah nama menjadi Bank Mutiara. Berthelsen menulis
artikel itu dengan mengacu laporan hasil investigasi setebal 488 halaman
sebagai gugatan Weston Capital International ke Mahkamah Agung
Mauritius pekan lalu.
Berita Asia Sentinel menuding Bank Century merupakan landasan untuk
merampok uang negara. Penetapan Century sebagai bank gagal pada 2008
disebut hanya rekayasa. Media tersebut bahkan menyebut Bank Century
sebagai 'Bank SBY'.
Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief kemudian
menyebut isu Bank Century merupakan bahan basi yang terus diolah pihak
berkepentingan. Andi meminta skandal itu ditanyakan langsung ke
politikus yang akhirnya diputus bebas oleh Mahkamah Agung lewat PK,
Misbakhun.