Selain itu, Jokowi juga memerintahkan 'pembantunya' untuk mengenalkan akses permodalan yang bisa digunakan oleh seluruh pelaku usaha di sektor perikanan, termasuk nelayan. Kemudian, sistem teknologi informasi juga perlu diperbaharui dan disesuaikan dengan dinamika di lapangan.
Ia meminta jajarannya untuk mempertahankan kinerja tersebut. Namun, jangan sampai peningkatan stok ikan ini tak dibarengi dengan kesejahteraan nelayan."Kembangkan sistem teknologi informasi terbaru dalam usaha perikanan tangkap dengan menggunakan big data dan artificial intelligence," terang Jokowi. PT Bestprofit FuturesMenurut dia, kebijakan di sektor perikanan harus selalu menyesuaikan dengan perkembangan teknologi terbaru. Jadi, industri tersebut nantinya bisa semakin produktif ke depannya. "Kebijakan harus benar-benar mengantisipasi perkembangan teknologi terbaru sehingga industri semakin produktif dan kompetitif," jelasnya.Sejauh ini, Jokowi mengklaim kinerja industri perikanan di dalam negeri cukup baik. Hal itu terbukti dari peningkatan stok ikan nasional dari semula hanya 6 juta menjadi 12,5 juta ton.
"Stok ikan banyak maka industri perikanan nasional juga harus meningkat, produksi perikanan tangkap juga harus meningkat, ekspor perikanan juga harus meningkat. Jadi artinya kesejahteraan nelayan juga semakin baik," pungkas Jokowi.