Senin, 24 Agustus 2020

Penurunan Stok AS Buat Harga Minyak Bervariasi

 Harga minyak sedikit bervariasi pada akhir perdagangan Rabu, (19/8). Kondisi ini disebabkan berlanjutnya kekhawatiran mengenai permintaan bahan bakar AS dan gelombang pandemi virus corona kedua, serta penurunan persediaan minyak mentah AS. Best Profit


Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober turun tipis sembilan sen menjadi ditutup pada US$45,37 per barel. Bestprofit

Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September sedikit menguat empat sen menjadi menetap di US$42,93 per barel.

Minyak mentah WTI mendapatkan dorongan terlambat setelah risalah pertemuan dewan Federal Reserve dirilis. PT Bestprofit

Bank sentral AS sedang mempertimbangkan perubahan kebijakan yang dapat mempertahankan langkah-langkah stimulus agresif. PT Bestprofit Futures

Data Badan Informasi Energi AS  (EIA) menunjukkan stok minyak mentah AS turun 1,6 juta barel pekan lalu, sementara permintaan bahan bakar jatuh 14 persen dari periode tahun lalu selama empat pekan terakhir.

Menteri Energi Arab Saudi memperkirakan permintaan minyak global akan pulih ke tingkat pra-pandemi segera setelah kuartal keempat. Dia pun mendesak kepatuhan dengan kesepakatan global untuk memangkas produksi."Penurunan permintaan bensin dari minggu ke minggu menjadi perhatian. Itu masih menunjukkan pelemahan. Satu-satunya hal yang menahan kami adalah permintaan,," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group di Chicago dikutip dari Antara, Kamis (20/8).

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya seperti Rusia, sebuah kelompok yang dijuluki OPEC+, memulai pertemuan pada Rabu (19/8) untuk meninjau tingkat kepatuhan dengan kesepakatan itu, yang bertujuan guna mendukung harga.


Draf pernyataan OPEC+ mengatakan gelombang pandemi kedua yang berkepanjangan adalah risiko utama untuk pemulihan pasar minyak."Berdasarkan proyeksi rata-rata dari berbagai institusi, diperkirakan bahwa dunia akan mencapai sekitar 97 persen dari permintaan minyak sebelum pandemi selama kuartal keempat, yang merupakan pemulihan besar dari penurunan besar pada April dan Mei," kata Pangeran Abdulaziz bin Salman.

Sumber OPEC+ mengatakan kelompok itu tidak mungkin mengubah kebijakan produksinya pada Rabu (19/8), yang saat ini menyerukan pengurangan produksi sebesar 7,7 juta barel per hari (bph) terhadap rekor tertinggi 9,7 juta barel per hari hingga bulan ini.


Jumat, 21 Agustus 2020

Impor Anjlok 32 Persen, Bukti Permintaan Domestik Merosot

 Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut anjloknya imporpada Juli 2020 menunjukkan permintaan di dalam negeri masih rendah. Hal ini merupakan dampak dari pandemi virus corona (covid-19).  Best Profit


Kepala BPS Suhariyanto menyebut nilai impor pada Juli 2020 anjlok 32,55 persen menjadi hanya US$10,47 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni US$15,52 miliar. Bestprofit

"Kalau dilihat impor secara tahunan itu turun lumayan dalam sebesar 32,55 persen. Untuk kembali ke normal butuh waktu, tidak mungkin setelah dihantam pandemi virus corona langsung membaik. Butuh waktu saya pikir," ungkap Suhariyanto dalam video conference, Selasa (18/8). PT Bestprofit

Suhariyanto mengatakan penurunan impor khususnya terjadi pada impor migas sebesar 45,19 persen dari US$1,75 miliar menjadi US$960 juta. Kemudian, impor nonmigas turun 30,95 persen dari US$13,77 miliar menjadi US$9,51 miliar.

Bila dicermati lebih lanjut, seluruh struktur impor menurut penggunaan barang terlihat merah pada Juli 2020. Konsumsi misalnya, turun 24,11 persen menjadi US$1,11 miliar secara tahunan.

Kemudian, impor bahan baku atau penolong jatuh 34,46 persen menjadi US$7,39 miliar secara tahunan. Lalu, impor barang modal turun 29,25 persen menjadi US$1,97 miliar secara tahunan. PT Bestprofit Futures

Sementara, penurunan impor juga terjadi secara bulanan sebesar 2,73 persen pada Juli 2020. Jika dilihat, impor pada Juni 2020 tercatat sebesar US$10,76 miliar.

Dari strukturnya, impor konsumsi tercatat turun 21,01 persen secara bulanan dan bahan baku atau penolong turun 2,5 persen secara bulanan. Lalu, impor barang modal berhasil tumbuh 10,82 persen secara bulanan.Rinciannya, impor migas nonmigas turun 5,7 persen dari US$10,08 miliar menjadi US$9,51 miliar. Kemudian, impor migas masih naik sebesar 41,53 persen dari US$680 juta menjadi US$960 juta.

"Perlu diberikan perhatian khusus untuk penurunan impor bahan baku," imbuh Suhariyanto.

Secara keseluruhan, total nilai impor dari Januari-Juli 2020 turun 17,17 persen secara tahunan. Rinciannya, impor Januari-Juli 2019 tercatat sebesar US$98,24 miliar, sedangkan Januari-Juli 2020 hanya US$81,37 miliar.

Kamis, 20 Agustus 2020

Ekspor RI Masih Naik ke Negara Resesi AS dan Singapura

 Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor ke sejumlah negara yang masuk ke jurang resesi masih tinggi. Ini terbukti dari realisasi ekspor ke Amerika Serikat (AS) dan Singapura yang meningkat pada Juli 2020. Best Profit

"Ekspor ke Singapura meski sekarang resesi ternyata masih meningkat," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam video conference, Selasa (18/8).

Suhariyanto memaparkan tujuan ekspor Indonesia tertinggi adalah ke Swiss sebesar US$306,2 juta, AS sebesar US$234,8 juta, Singapura sebesar US$111,2 juta, China sebesar US$97,5 juta, dan Malaysia sebesar US$93,2 juta. Bestprofit

"Untuk ke AS meningkat cukup tinggi, beberapa yang diekspor pakaian, aksesoris, mesin dan perlengkapan listrik, logam mulia, serta permata," ucap Suhariyanto. PT Bestprofit

Sementara, beberapa barang yang diekspor ke Singapura adalah logam mulia, perhiasan, timah, serta mesin dan perlengkapan elektrik.

Diketahui, AS dan Singapura resmi masuk ke jurang resesi pada kuartal II 2020. Ekonomi kedua negara itu minus dalam dua kuartal berturut-turut. PT Bestprofit Futures

Secara keseluruhan, neraca perdagangan Juli 2020 surplus sebesar US$3,26 miliar. Ini merupakan surplus terbesar sejak Februari 2020, di mana saat itu terjadi surplus sebesar US$3,45 miliar.Ekonomi AS tercatat minus sebesar 5 persen pada kuartal I 2020 dan kembali minus 32,9 persen pada kuartal II 2020. Kemudian, ekonomi Singapura minus 0,7 persen pada kuartal I 2020 dan minus 42,9 persen pada kuartal II 2020.

"Neraca perdagangan Juli 2020 surplus, ini karena ekspor naik cukup tinggi dan impor turun secara bulanan," kata Suhariyanto.

Lalu, impor terlihat turun sebesar 2,73 persen secara bulanan. Namun, jika dilihat secara tahunan anjlok hingga 32,55 persen menjadi US$10,47 miliar pada Juli 2020.Jika dilihat, ekspor Juli 2020 meningkat 14,33 persen dari US$12,01 miliar pada Juni 2020 menjadi US$13,73 miliar. Ekspor ini didominasi oleh non migas yang sebesar US$13,03 miliar atau naik 13,86 persen, sedangkan ekspor migas tercatat US$700 juta atau naik 23,77 persen.

Di sisi lain, ekspor RI juga tercatat turun tajam ke beberapa negara. Suhariyanto menjabarkan ekspor turun ke Jibuti sebesar US$7,2 juta, Yunani US$9,6 juta, Bulgaria US$20,1 juta, Tanzania US$20,8 juta, Italia US$27,7 juta.

Rabu, 19 Agustus 2020

Kartu Prakerja Kibarkan Semangat di Tengah Pandemi

 Sejak awal, program Kartu Prakerja didesain demi mewujudkan visi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang jadi prioritas pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo. Namun di awal kelahiran, pandemi Covid-19 menerpa negeri, memorakporandakan sektor ekonomi dengan banyak pekerja yang dirumahkan. Best Profit

Kartu Prakerja merupakan inovasi pelayanan publik dari pemerintah yang menggandeng mitra platform digital serta mitra pembayaran untuk memberikan pelayanan yang beragam dan relevan dengan harga yang bersaing. Bertujuan awal untuk menaikkan level para pekerja, utamanya para lulusan baru guna optimalisasi bonus demogari, Kartu Prakerja pun menjadi instrumen jaring pengaman sosial bagi mereka yang terdampak pandemi, namun tidak termasuk dalam program perlindungan sosial manapun. Bestprofit


Pada tahun pertama, pemerintah menargetkan 5,6 juta penerima Kartu Prakerja, dan 680.918 orang dalam tiga angkatan telah merasakan manfaat program. Di antaranya, Roby Sandy dan Yosebila Noni Erni. Roby yang sempat terpuruk usai kehilangan mata pencaharian sebagai seorang juru masak, berhasil bertahan dengan berjualan kue secara daring. PT Bestprofit

Ia mengatakan, semangatnya kembali tersulut setelah dikabarkan lulus seleksi sebagai pemegang Kartu Prakerja. Saat itu, ia mengikuti pelatihan Japanese Cheesecake dari Baking World.

"Usaha baru ini jadi ladang baru bagi keluarga kami. Ini semua karena pelatihan Pra Kerja yang saya ikuti. Para pelatihnya sangat sabar menjawab pertanyaan saya," kata Roby.

Sementara Yosebila, setelah mendaftar dan terpilih sebagai penerima Kartu Prakerja, memilih mengikuti Pelatihan Bahasa Inggris untuk Pencari Kerja di platform Pijar Mahir. PT Bestprofit Futures

"Dengan mengikuti pelatihan ini, saya berharap dapat menghadapi wawancara dalam Bahasa Inggris dengan lebih fasih," katanya.

Sesuai konsep awal yang dicanangkan Jokowi, ada tiga unsur penting dalam program Kartu Prakerja, yaitu skillingreskilling, serta upskilling. Para peserta pelatihan Kartu Prakerja baik pencari kerja, korban PHK, maupun pelaku UMKM yang terdampak pandemi, ingin meningkatkan kompetensi atau mempelajari keahlian baru dapat memilih pelatihan sesuai minat.Setiap penerima Kartu Prakerja ditetapkan berhak atas bantuan senilai Rp3.550.000 yang terdiri atas dana beasiswa untuk membeli pelatihan, serta dana insentif untuk empat bulan. Komponen wajib berpartisipasi dalam pelatihan dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi SDM.

Menurut data Kemenko Perekonomian, tujuh kategori pelatihan yang paling tinggi peminat adalah penjualan dan pemasaran, bahasa asing (Inggris, Korea, Mandarin, Jepang, Arab), tekonologi informasi, makanan dan minuman, gaya hidup, serta keuangan.

Selasa, 18 Agustus 2020

Erick Thohir Akan Gabungkan Data Pelanggan PLN dan Telkom

 Menteri BUMN, Erick Thohir berencana menggabungkan data pelanggan milik PT PLN (Persero) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Erick menyebut penggabungan data ini salah satunya untuk memudahkan pemerintah dalam menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat. Best Profit

"Ke depan kami ingin gabungkan data PLN dan Telkom supaya tadi, kalau ada bantuan langsung mengena kepada rakyat. Tidak menjalar panjang yang akhirnya takutnya rentan untuk k orupsi. Ini kami tidak mau suudzon tapi kami upaya jaga dengan baik," kata Erick, Minggu (16/8). Bestprofit


Ia mencontohkan BUMN saat ini telah memulai program satu data usaha Ultra Mikro (UMi) dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Data tersebut berasal dari PT Pegadaian (Persero), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) yang jumlahnya mencakup 7 juta pelaku usaha. PT Bestprofit

"Diawali dengan data Pegadaian, BRI, dan PNM supaya nanti kalau kita bicara UMi atau UMKM datanya sudah solid. Tidak seperti sekarang tebak-tebakan data," ujar Erick.

Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) itu menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan bantuan kepada sejumlah usaha mikro yang terdampak pandemi virus corona. Masing-masing menerima sekitar Rp2,4 jtua.     PT Bestprofit Futures

"Rencananya akan launching kalau tidak salah 18 atau 19 Agustus ini oleh pak presiden yaitu hibah untuk usaha mikro, akan diberi Rp2,4 juta," katanya.


Secara total, pemerintah menganggarkan Rp123,46 triliun untuk bantuan kepada UMKM selama pandemi.Pemerintah sendiri telah menyalurkan sejumlah bantuan kepada pelaku UMi dan UMKM. Mulai dari program restrukturisasi kredit bank dan perusahaan pembiayaan, serta subsidi bunga, dan Pajak Penghasilan (PPh) final UMKM ditanggung pemerintah.

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mengatakan realisasi belanja program PEN untuk sektor koperasi dan UMKM baru mencapai Rp11,84 triliun per Selasa (21/7). Artinya, penyalurannya baru 9,59 persen dari total pagu anggaran sebesar Rp123,46 triliun.

Selain itu, pemerintah berencana memberikan hibah kepada 12 juta pelaku UMKM senilai Rp2,4 juta per orang.

Senin, 17 Agustus 2020

LPDP Ungkap Tagihan Beasiswa Veronica Koman Rp773 Juta

 Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) merespons pernyataan aktivis HAM Papua, Veronica Koman yang mengaku ditagih pengembalian uang beasiswa senilai Rp773 juta untuk pendidikan master di Australia pada 2016. Best Profit

LPDP menegaskan bahwa keputusan yang dilakukan terhadap Veronica Koman merupakan serangkaian proses yang mesti dilakukan kepada para penerima beasiswa yang tidak memenuhi kontrak dan kewajiban kembali ke Indonesia. Bestprofit

"Setelah menjadi alumni, VKL (Veronica Koman Liau) tidak memenuhi kewajibannya kembali dan berkarya di Indonesia," bunyi pernyataan LPDP dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/8). PT Bestprofit


Veronica, dalam data yang diperoleh LPDP, lulus pada Juli 2019 dan baru melapork an kelulusan pada aplikasi sistem monitoring dan evaluasi LPDP pada tanggal 23 September 2019.

"Namun belum disampaikan secara lengkap," lanjut pernyataan tersebut. easiswa dengan cicilan 12 kali. Cicilan pertama telah disampaikan ke kas negara pada April 2020 sebesar Rp64,5 juta. Cicilan selanjutnya belum dibayarkan hingga diterbitkannya surat penagihan terakhir pada tanggal 15 Juli 2020," lanjut pernyataan tersebut.Selanjutnya, pada 24 Oktober 2019 telah diterbitkan Surat Keputusan Direktur Utama tentang Sanksi Pengembalian Dana Beasiswa LPDP sebesar Rp. 773.876.918. Pada tanggal 22 November 2019, telah diterbitkan Surat Penagihan Pertama Veronica Koman. PT Bestprofit Futures

LPDP menegaskan jika belum dipenuhi mengenai kewajiban pengembalian dana tersebut, maka penagihan selanjutnya diserahkan ke Panitia Urusan Piutang Negara, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

"Pengenaan sanksi terhadap penerima beasiswa LPDP yang tidak memenuhi kontrak dan tidak memenuhi kewajiban kembali dan berkontribusi di Indonesia, tidak ada kaitan dengan politik dan tidak terkait dengan pihak manapun," tutup pernyataan tersebut

Jumat, 14 Agustus 2020

Ekonom Sebut Korupsi Jadi Hambatan Bisnis Terbesar di RI

 Akademisi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Drajad Kuncoro menyatakan hambatan terbesar usaha di Indonesia bukanlah perizinan melainkan korupsiBest Profit


Drajad mengutip Global Competitiveness Report 2017-2018 yang menempatkan korupsi sebagai faktor paling menghambat kemudahan berusaha setelah birokrasi, akses permodalan, infrastruktur, dan inkonsistensi regulasi. Bestprofit

Menurutnya, hal ini penting jadi dasar pertimbangan pemerintah dalam mengambil kebijakan terutama untuk menggenjot investasi. PT Bestprofit

"Tantangan pebisnis di Indonesia, nomor satu itu masih korupsi, kedua birokrasi, ketiga akses pembiayaan baru infrastruktur dan regulasi," tuturnya dalam diskusi virtual Rabu (12/7). PT Bestprofit Futures

Ia melanjutkan berdasarkan data yang dihimpun FEB UGM, jenis korupsi didominasi oleh penyuapan sebesar 48 persen, pengadaan barang dan jasa 30 persen, penyalahgunaan anggaran 10 persen dan lain-lain 12 persen.

"Pelakunya dari politisi 32 persen, swasta 25 persen, dan pejabat pemerintah 24 persen dan sisanya 29 persen lain-lain," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik Rachbini menuturkan pemerintah terlalu sibuk memperdebatkan omnibus law sebagai strategi menggenjot investasi.


Padahal, peringkat kemudahan berbisnis di Indonesia tidak buruk-buruk amat, bahkan membaik di masa pemerintahan Joko Widodo.Seolah-olah masalah birokrasi dan perizinan satu-satunya penghambat investor masuk ke Indonesia.

"Dari peringkat 114 di tahun 2015 ke peringkat 73 di tahun 2020. Beneran ini, diobrak-abrik, suatu prestasi juga," ucap Didik.

Ia justru menyoroti rendahnya kontribusi investasi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam lima tahun terakhir. "Investasi kita relatif bagus dibandingkan negara-negara lain tapi pertumbuhan turun. Sekarang apa gunanya jalan mulus, industri baik, tapi pertumbuhan enggak bisa apa-apa," imbuhnya.

[Gambas:Video CNN]

Karena itu lah, menurut Didik, yang harus diperbaiki bukan lah peraturan perundangan-undangan melainkan membereskan masalah korupsi yang membuat birokrasi tak efisien.

"Yang terjadi sekarang adalah boros, tidak efisien. Enggak punya strategi, itu tidak diperhatikan. Jadi di satu sisi (investasi meningkat) baik tapi outcome-nya tidak ada," tandasnya.