Sejumlah organisasi profesi merevisi rekomendasi tatalaksana COVID-19, termasuk penggunaan obat Oseltamivir dan Azithromycin. Oseltamivir tak lagi dirutinkan untuk pasien COVID-19 isolasi mandiri, sementara Azithromycin disebut memiliki efek antiinflamasi yang kecil sehingga tidak lagi direkomendasikan. Best Profit
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi menegaskan hingga kini belum ada perubahan pedoman terkait Oseltamivir dan Azithromycin untuk pasien COVID-19 bergejala ringan. Artinya, kedua obat tersebut masih digunakan untuk pasien isoman COVID-19 termasuk dalam paket obat gratis kerja sama Kemenkes dan 11 layanan telemedicine gratis. Bestprofit
"Belum, sampai saat ini masih digunakan. Pedoman belum direvisi," jelas dr Nadia saat dihubungi detikcom Senin (19/7/2021). PT Bestprofit
Menurutnya, Oseltamivir dan Azithromycin masih efektif sebagai 'obat' terapi COVID-19. Maka dari itu, bagi warga yang sudah menerima paket obat keduanya, tak perlu khawatir terkait keamanannya. PT Bestprofit Futures
Terlebih, mereka yang sudah menerima obat Oseltamivir dan Azithromycin sudah melakukan konsultasi dokter terlebih dahulu melalui layanan telemedicine gratis.
"Kan masih diperbolehkan ya di masa transisi, dan obat ini masih cukup efektif," beber dr Nadia.
"Iya aman (bagi yang sudah menerima obat Oseltamivir dan Azithromycin)," pungkasnya.