Senin, 09 Agustus 2021

Kontroversi Selebgram Diam-diam Jadi Pengedar, Dapat Julukan 'Lord Narkoba'

 Selebgram ini jadi sensasi setelah ditangkap polisi karena diduga menjadi pengedar narkoba. Selebgram muda yang baru berusia 19 tahun itu kini dijuluki sebagai 'lord narkoba'. Best Profit

Dia adalah Lorraine Cutier Bauer Romeiro, bintang Instagram asal Brazil dengan 58 ribu pengikut. Kini Lorraine menjadi berita utama di negaranya karena kehidupan rahasia dan kriminal yang selama ini dia jalani. Bestprofit

Polisi menuduh Lorraine menyimpan narkobanya di tas ransel. Saat ditangkap di rumah kekasihnya, Andre, polisi menemukan ada 85 porsi ganja dan 295 bungkus kokain, delapan bungkus crack, 97 botol chloroethane, dan 16 butir ekstasi. PT Bestprofit

Menurut pihak polisi, Lorraine mengakui bahwa dia memiliki obat-obatan terlarang itu dengan maksud untuk memasok. Tapi kini pengacara Lorraine membantah kliennya adalah pengedar narkoba. PT Bestprofit Futures


Polisi juga mengatakan bahwa kehidupan mewah yang dipamerkan di media sosial didanai oleh perdagangan narkoba. Menurut situs berita R7, dia dan kekasihnya diduga mendapatkan uang senilai US$ 1.146 atau sekitar Rp 16 juta dalam sehari dari menjual narkoba. Lowongan Kerja

Investigasi terhadap pasangan ini masih berlangsung. Pasangan ini memohon untuk mendapatkan keringanan dengan menjadi tahanan rumah, namun belum dikabulkan.

Lorraine diketahui memiliki anak yang masih bayi. Sehingga pengacara mendesak polisi untuk membebaskannya karena putri kecilnya masih membutuhkannya.

Naik Pesawat Bisa Pakai Tes Antigen, Asal Sudah Vaksin

  Syarat perjalanan via jalur udara kembali diperbaharui. Kini hasil rapid test antigen dibolehkan, asal sudah vaksin lengkap. Best Profit

Penumpang pesawat domestik di Jawa-Bali bisa menggunakan hasil tes antigen negatif COVID-19 sebagai salah satu syarat terbang di tengah PPKM Level 4. Dengan catatan, penumpang pesawat sudah menerima vaksin lengkap dua tahap sekaligus. Bestprofit


Aturan ini tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali. PT Bestprofit

"Untuk perjalanan dengan pesawat udara antar kota atau kabupaten di dalam Jawa-Bali dapat menunjukkan hasil negatif antigen h-1," tulis aturan tersebut, dikutip Selasa (10/8). PT Bestprofit Futures

Namun, masyarakat yang baru melaksanakan vaksin COVID-19 dosis pertama, maka harus menunjukkan hasil negatif tes COVID-19 berupa PCR. Tes tersebut dilakukan maksimal h-2 sebelum keberangkatan. Lowongan Kerja

Sementara, pelaku perjalanan domestik yang menggunakan mobil pribadi dan sepeda motor juga harus menunjukkan kartu vaksin.

Pemerintah mensyaratkan pelaku perjalanan minimal sudah melakukan vaksin COVID-19 dosis pertama.

Selain itu, pelaku perjalanan mobil pribadi dan sepeda motor juga harus menunjukkan hasil tes negatif COVID-19 berupa antigen maksimal h-1. Aturan tersebut juga berlaku bagi penumpang bus, kereta api, dan kapal laut.

"Ketentuan hanya berlaku untuk kedatangan dari luar Jawa-Bali atau keberangkatan dari Jawa dan Bali ke luar Jawa dan Bali," tulis aturan tersebut.

Aturan ini tak berlaku untuk transportasi dalam wilayah aglomerasi. Contohnya, seperti Jabodetabek. Namun, berlaku di seluruh wilayah Jawa-Bali yang menerapkan PPKM level 1 hingga 4.

Jumat, 06 Agustus 2021

Penumpang Bus di Terminal Kampung Rambutan Turun 90% Imbas Corona

 Sebanyak lima perusahaan otobus (PO) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, setop operasi sementara imbas pandemi. PO bus itu tak beroperasi sejak tahun lalu. Best Profit

"(PO bus ) yang stop operasi sementara ada, sekarang ini ada 5 di Kampung Rambutan. Ada Maju Lancar, Garuda Emas. Rata-rata trayek ke Jawa Tengah," ujar Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Jony, kepada wartawan, Rabu (4/8/2021). Bestprofit


Made mengatakan sudah 6 bulan PO Bus tidak mengantar dan menjemput penumpang di Terminal Kampung Rambutan. Made mengaku belum mendapat informasi kapan PO bus yang setop sementara itu beroperasi kembali. PT Bestprofit



"Mereka menunggu saja sampai keadaannya membaik. Bukan tutup ya, tapi setop operasi sementara saja," ujarnya. PT Bestprofit Futures

Made juga tidak bisa memprediksi apakah akan ada PO bus lain yang bakal menyusul tak beroperasi. Dia menerangkan sejauh ini penumpang di Terminal Kampung Rambutan turun hingga 90 persen.

"Sejak PPKM darurat, lalu ke PPKM level 4 sampai diperpanjang sekarang itu turun 60 persen dibanding sebelum PPKM. Kalau sekarang PPKM dibandingkan dengan sebelum pandemi 90 persen," ujarnya.

Belajar dari Kasus Akidi Tio dan Apryiani-Greysia-Eng Hian, Stop SARA!

 Belajar dari kasus sumbangan keluarga Akidi Tio juga kisah pelukan hangat Apriyani, Greysia Polli dan Eng Hian, pengamat mengatakan pentingnya menghilangkan kebencian. Menurutnya tidak ada guna menyimpan kebencian yang hanya memperkeruh keadaan. Sikapilah keadaan dengan kepala dingin. Best Profit


Hariqo Wibawa Satria, pengamat media sosial dari Komunikonten mengatakan ada dua respons masyarakat di media sosial menanggapi keluarga Akidi Tio menjanjikan uang Rp 2 triliun untuk penanganan COVID-19. Pertama, mengapresiasi dengan tulus. Kedua mengapresiasi sambil memojokkan kelompok lain. Padahal, biarkanlah polisi bekerja mendalami perkara sumbangan ini, tanpa publik harus melontarkan ujaran kebencian di media sosial. Bestprofit

"Ini berbahaya karena mengarah pada SARA dan dapat menyuburkan kebencian. Nah, ketika ada kabar uang Rp 2 triliun itu belum ada pada waktu yang ditentukan, maka terjadinya respon balik di medsos dari kelompok yang merasa dipojokkan tadi dan oleh pengguna medsos yang selama ini diam," ujarnya. PT Bestprofit

Menurut Hariqo ada pelajaran yang sebenarnya bisa dilakukan netizen dari masalah yang ada. Pertama, ketika kebencian sudah tertanam di otak kita, Hariqo menyebut isu apapun bisa dilemparkan untuk menyenggol golongan yang kita benci. Sikap ini justru merusak jiwa para pembenci, padahal kebencian tidak akan melahirkan kebaikan. PT Bestprofit Futures

"Kedua, berhentilah mempersoalkan SARA karena itu menghancurkan persaudaraan yang telah dibangun sebelum kamu lahir. Konsep bangsa Indonesia yang dijelaskan oleh Muhammad Yamin dan Soekarno harus kita pegang teguh," tegas Hariqo.

Terakhir ia mengajak kita untuk belajar dari Apriyani Rahayu, Greysia Polli, dan Eng Hian. Meskipun berbeda latar belakang, mereka dapat melahirkan kebahagiaan dan kerukunan bangsa. Jangan sampai media sosial ini menghancurkan modal sosial.

Yuk detikers, kita biasakan diri untuk membuang jauh-jauh sikap SARA dan kebencian di dalam diri. Wujudkan internet positif dan sebarkan cinta kepada semua orang.

Kamis, 05 Agustus 2021

Saat Bagikan Wafer Berisi Potongan Silet, Pelaku Sempat Dikejar Warga

  Wafer berisi potongan silet dan staples dibagikan ke anak-anak di Jember. Pelaku yakni seorang pria dan sempat dikejar warga. Best Profit

Wafer tersebut dibagikan ke anak-anak di Jalan Cumedak dan Jalan Manggis, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang. Warga berharap polisi bisa segera menangkap pelaku atau yang membagikan wafer tersebut. Bestprofit

"Sehingga tolong ini cepat-cepat pelakunya ditangkap. Karena bahaya ini, membahayakan nyawa bahkan," kata warga Jalan Manggis, Dibyo, Selasa (3/8/2021). PT Bestprofit

Dibyo mengaku, anaknya merupakan salah satu yang sempat menerima wafer berisi potongan silet itu. Saat itu, pelaku yang merupakan seorang pria menaruh wafer tersebut di depan rumah.

"Ditaruh di depan rumah. Terus diambil anak saya. Bukan hanya wafer. Ada bubuk sereal. Di dalam bubuk sereal itu juga ada potongan siletnya," kata Dibyo. PT Bestprofit Futures

Menurut dia, pelaku sempat ditegur warga. Namun kemudian  kabur. "Sempat pelaku dikejar, tapi tidak dikenali karena memakai masker," ujarnya.

"Pelaku saat itu jalan kaki. Apakah ada motornya kita tidak tahu. Tapi saat menyebarkan (membagikan) wafer, jalan kaki dan kejadian pagi," sambungnya.

Kapolsek Patrang AKP Heri Supadmo mengatakan, pihaknya saat ini masih mengumpulkan informasi mengenai ciri-ciri pelaku. Sejumlah warga sudah dimintai keterangan.

"Kita terus dalami. Terutama untuk mengungkap ciri-ciri pelakunya," kata Heri.

Hendra Setiawan Akan Pensiun? Ini Jawabannya

  Teka-teki spekulasi Hendra Setiawan bakal segera pensiun usai Olimpiade Tokyo 2020 akhirnya terjawab. Begini kata Hendra atas dugaan itu. Best Profit


Usai Olimpiade Tokyo 2020, Hendra sempat mem-posting "Selamat tinggal Tokyo 2020. Olimpiade terakhir saya telah selesai" di akun Instagram-nya. Bestprofit


Hal itu rupana bukan cuma dimaknai bahwa Hendra tak berencana tampil lagi di Olimpiade Paris 2024, tapi juga memunculkan dugaan bahwa ia akan pensiun dalam waktu dekat. Apalagi usianya pun bakal genap 36 tahun pada 25 Agustus mendatang. PT Bestprofit

Mengonfirmasi unggahannya tersebut, Hendra menjawab santai. Apa benar akan pensiun?

"Ha.ha enggak ada yang perlu di konfirmasi. Soal pensiun? Enggak ada yang tahu sih, yang pasti masih main sekarang," kata Hendra Setiawan kepada detikSport. PT Bestprofit Futures


Di Olimpiade Tokyo 2020, perjuangan Hendra bersama Mohammad Ahsan belum membuahkan medali. Laju ganda putra veteran ini dihentikan oleh ganda Taiwan, Lee Yang/Wang Chi Lin, lewat duel dua gim 11-21, 10-21.

Dalam perebutan medali perunggu, The Daddies tak kuasa mengatasi pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Woi Yik, dan kalah 21-17, 17-21, 14-21.

Namun, catatan di Olimpiade Tokyo 2020 ini jauh lebih baik ketimbang pada Olimpiade Rio 2016. Saat itu mereka terhenti di babak penyisihan grup.

Lantas Hendra/Ahsan akan tampil di turnamen apa setelah Olimpiade? Menukil calender event BWF, dalam waktur dekat akan ada BWF World Super 500 Korea Open, super 300 Taiwan Open, dan dua turnamen beregu Sudirman Cup dan Thomas Cup 2021.

"Next belum tahu kemana (turnamen internasional) sih. Rundingan dulu sama (Mohammad) Ahsan," kata Hendra menyoal target turnamen selanjutnya, selepas penampilan di Olimpiade Tokyo 2020.

Rabu, 04 Agustus 2021

Ketua PKB Sebut Kritik Duo PDIP Sebagai Vitamin Buat Pemerintah

 Kinerja Pemerintah menangani pandemi dikritik politikus koalisi pendukungnya, yaitu oleh duo politikus PDIP Effendi Simbolon dan Masinton Pasaribu. Ketua PKB Faisol Riza menilai kritik keduanya sah-sah saja. Best Profit


"Kritik itu vitamin agar kita bisa mengoreksi kesalahan-kesalahan dan tidak mengulangnya lagi, tapi kalau tidak ada yang salah, kerjakan saja sampai berhasil," kata Faisol saat ditanya pendapatnya soal kritik duo Effendi dan Masinton, Selasa (3/8/2021). Bestprofit


Faisol mengatakan yang dilakukan Pemerintah dalam menangani pandemi sebenarnya sudah sangat luar biasa. Kerja keras dari tahun lalu hingga hari ini, dia melanjutkan, menunjukkan Pemerintah bertanggung jawab penuh. PT Bestprofit    

"Walaupun sempat ada ledakan bulan lalu, tapi Pemerintah tetap bekerja keras menekan dan cukup berhasil. Tidak mudah dengan semua keterbatasan yang ada, terutama di bidang anggaran, sulitnya vaksinasi, dan lemahnya sektor farmasi," ujar Ketua Komisi VI DPR ini. PT Bestprofit Futures

Lebih jauh, Faisol mengatakan ada cacat dalam Perppu Corona yang kini sudah menjadi Undang-Undang. Dia menilai cacat itu lah yang menghambat hasil maksimal dari kerja keras Pemerintah.

"Sejak awal saya mengusulkan agar ada revisi UU Otonomi Daerah di mana sektor kesehatan harus dikategorikan sebagai sektor vital dan hierarkinya langsung di bawah pemerintah pusat, sehingga kendali rantai komando jelas. Ini yang lupa ketika pemerintah menyusun Perppu," ujar aktivis yang sempat diculik di Zaman Orba ini.

Jika sektor kesehatan di bawah Pemerintah Pusat, dia melanjutkan, maka seluruh dinas, rumah sakit dan puskesmas bisa dijangkau oleh Kemenkes dan Pemerintah Pusat. Saat ini, menurut Faisol, rantai komando penanganan pandemi mengalami kemacetan.

"Sekarang Pemerintah Pusat terpaksa menggunakan TNI POLRI untuk vaksinasi dan pembagian sembako. Itu artinya rantai komando macet," ulasnya.

"Jadi, kritik Effendi Simbolon dan Masinton penting untuk melihat di mana kemacetan-kemacetan itu. Walaupun kritik itu terlalu tidak melihat kerja keras Pemerintah," pungkas Faisol.