Jumat, 06 Agustus 2021

Belajar dari Kasus Akidi Tio dan Apryiani-Greysia-Eng Hian, Stop SARA!

 Belajar dari kasus sumbangan keluarga Akidi Tio juga kisah pelukan hangat Apriyani, Greysia Polli dan Eng Hian, pengamat mengatakan pentingnya menghilangkan kebencian. Menurutnya tidak ada guna menyimpan kebencian yang hanya memperkeruh keadaan. Sikapilah keadaan dengan kepala dingin. Best Profit


Hariqo Wibawa Satria, pengamat media sosial dari Komunikonten mengatakan ada dua respons masyarakat di media sosial menanggapi keluarga Akidi Tio menjanjikan uang Rp 2 triliun untuk penanganan COVID-19. Pertama, mengapresiasi dengan tulus. Kedua mengapresiasi sambil memojokkan kelompok lain. Padahal, biarkanlah polisi bekerja mendalami perkara sumbangan ini, tanpa publik harus melontarkan ujaran kebencian di media sosial. Bestprofit

"Ini berbahaya karena mengarah pada SARA dan dapat menyuburkan kebencian. Nah, ketika ada kabar uang Rp 2 triliun itu belum ada pada waktu yang ditentukan, maka terjadinya respon balik di medsos dari kelompok yang merasa dipojokkan tadi dan oleh pengguna medsos yang selama ini diam," ujarnya. PT Bestprofit

Menurut Hariqo ada pelajaran yang sebenarnya bisa dilakukan netizen dari masalah yang ada. Pertama, ketika kebencian sudah tertanam di otak kita, Hariqo menyebut isu apapun bisa dilemparkan untuk menyenggol golongan yang kita benci. Sikap ini justru merusak jiwa para pembenci, padahal kebencian tidak akan melahirkan kebaikan. PT Bestprofit Futures

"Kedua, berhentilah mempersoalkan SARA karena itu menghancurkan persaudaraan yang telah dibangun sebelum kamu lahir. Konsep bangsa Indonesia yang dijelaskan oleh Muhammad Yamin dan Soekarno harus kita pegang teguh," tegas Hariqo.

Terakhir ia mengajak kita untuk belajar dari Apriyani Rahayu, Greysia Polli, dan Eng Hian. Meskipun berbeda latar belakang, mereka dapat melahirkan kebahagiaan dan kerukunan bangsa. Jangan sampai media sosial ini menghancurkan modal sosial.

Yuk detikers, kita biasakan diri untuk membuang jauh-jauh sikap SARA dan kebencian di dalam diri. Wujudkan internet positif dan sebarkan cinta kepada semua orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar