PT BESTPROFIT FUTURES - JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) belum melakukan langkah terkait perizinan peningkatan kepemilikan saham korporasi finansial Jepang Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG) di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.
Regulator menyatakan, diskusi dengan pihak-pihak terkait belum terjadi.
"Saya belum tahu. Diskusi belum," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana ketika ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa.
Heru menuturkan, meski belum terjadi diskusi secara formal, namun pihaknya sudah memperoleh informasi mengenai keinginan SMFG untuk menaikkan kepemilikan sahamnya di BTPN. Namun, belum ada langkah apapun yang diambil terkait aksi korporasi tersebut. - BESTPROFIT
"Kalau dia memenuhi (ketentuan) POJK (Peraturan OJK), maka kita tidak punya alasan (untuk menolak)," jelas Heru.
Saat ini, Sumitomo Mitsui Financial Group melalui Sumitomo Mitsui Banking Corporation merupakan pemegang saham pengendali BTPN. Sumitomo mempunyai 40 persen saham BTPN.
Tahun 2014, bank dengan kapital terbesar kedua di Jepang itu telah mengucurkan sekitar 1,32 miliar dollar AS untuk mendapatkan 40 persen saham BTPN. - BEST PROFIT
Adapun berdasarkan POJK Nomor 56/POJK.03/2016 Tentang Batas Maksimum Kepemilikan Saham pada Bank dikategorikan berdasarkan pemegang saham dan keterkaitan antarpemegang saham.
Selasa, 02 Januari 2018
Kamis, 28 Desember 2017
Presiden Turki dan Suriah Saling Tuduh sebagai Teroris
PT BESTPROFIT - Hubungan antara dua negara, Turki dan Suriah yang sudah buruk menjadi semakin buruk, setelah kedua pemimpin negara saling menuduh satu sama lain sebagai teroris.
Tuduhan teroris kepada Presiden Suriah Bashar al Assad dilontarkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam kunjungannya ke Tunisia, Rabu (27/12/2017). BESTPROFIT
Rabu, 27 Desember 2017
Jelang akhir pekan, harga emas melemah tipis Rp 1.000 menjadi Rp 617.000 per gram
Harga emas batangan di unit bisnis pengolahan dan penjualan PT Aneka
Tambang di sentra penjualan Pulogadung sebesar Rp 617.000 per gram,
turun Rp 1.000 dibanding kemarin sebesar Rp 618.000 per gram. Demikian
dikutip dari laman resmi logammulia, Jumat (15/12). BESTPROFIT
Hari ini, harga emas di Jakarta dijual pada kisaran Rp 617.000 hingga Rp 577.752 per gram. Harga tersebut mulai terbesar untuk ukuran terkecil 1 gram dan harga terkecil untuk ukuran terbesar sebesar 500 gram. Best Profit
Sementara itu, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga turun Rp 1.000 menjadi Rp 549.000 dari posisi kemarin Rp 550.000 per gram.
Harga emas 1 gram Rp 617.000 (tak tersedia)
Harga emas 5 gram Rp 2.941.000 (tersedia)
Harga emas 50 gram Rp 28.958.000 (tersedia)
Harga emas 100 gram Rp 57.866.000 (tersedia)
Harga emas 250 gram Rp 144.539.000 (tersedia)
Harga emas 500 gram Rp 288.876.000 (tersedia).
Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 yaitu 0,9 persen. Sertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yakni 0,45 persen. PT Bestprofit
Hari ini, harga emas di Jakarta dijual pada kisaran Rp 617.000 hingga Rp 577.752 per gram. Harga tersebut mulai terbesar untuk ukuran terkecil 1 gram dan harga terkecil untuk ukuran terbesar sebesar 500 gram. Best Profit
Sementara itu, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga turun Rp 1.000 menjadi Rp 549.000 dari posisi kemarin Rp 550.000 per gram.
Harga emas 1 gram Rp 617.000 (tak tersedia)
Harga emas 5 gram Rp 2.941.000 (tersedia)
Harga emas 50 gram Rp 28.958.000 (tersedia)
Harga emas 100 gram Rp 57.866.000 (tersedia)
Harga emas 250 gram Rp 144.539.000 (tersedia)
Harga emas 500 gram Rp 288.876.000 (tersedia).
Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 yaitu 0,9 persen. Sertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yakni 0,45 persen. PT Bestprofit
Label:
BEST PROFIT,
Best Profit Futures,
Bestpro,
BESTPROFIT,
Bestprofit Futures,
BPF,
PT Best Profit,
PT Best Profit Futures,
PT BESTPROFIT,
PT BestProfit Futures
Selasa, 26 Desember 2017
Brigpol Awaluddin, anak perwira yang jadi bandar sabu
Brigpol Awaluddin (30), anak perwira yang juga anggota Provos
Polres Maros ditangkap dalam kasus narkoba, Rabu (6/12). Dia merupakan
bandar sabu. Dalam aksinya, Awaluddin mempekerjakan MAS (30) dan IA (25)
untuk transaksi sabu. Selain itu, polisi juga menangkap ABG berusia 15
tahun berinisial Fh yang juga jaringan narkoba Awaluddin. PT BESTPROFIT
"Dia (Brigpol Awaluddin) yang memodali temannya uang sebesar Rp 35
juta untuk berangkat ke Kabupaten Sidrap beli sabu. Artinya dia bandar.
Ancaman hukumannya sangat tinggi yakni pidana penjara maksimal seumur
hidup, paling lama 20 tahun, paling singkat 6 tahun. Kalau sudah tinggi
begitu, terancam dipecat," kata Direktur Direktorat Reserse Narkoba
Polda Sulsel Kombes Polisi Eka Yudha Satriawan di Mapolda Sulsel, Kamis
(14/12).
Hasil interogasi sementara, sepanjang tahun ini Awaluddin sudah dua
kali melakukan transaksi narkoba. Sebagai pemodal, dia akan dikenakan
Pasal 114 ayat 2 UU No 35 tahun 2009. Dengan ancaman hukuman penjara
seumur hidup, paling lama 20 tahun, paling singkat 6 tahun.
"Jadi total anggota polisi yang terlibat kasus narkoba dengan beragam
peran itu hingga saat ini sudah 18 orang. Di antaranya sudah ada yang
dipecat, anggota Polres Pinrang, jaringan bandar narkoba yang dikenal
dengan nama Kijang," jelas Eka.
Saat menangkap dua rekan Awaluddin, polisi mengamankan barang bukti
sabu seberat 33 gram dalam 45 saset plastik kecil. Keduanya warga
Kabupaten Maros yang dimodali Awaluddin sebesar Rp 35 juta untuk membeli
sabu di Sidrap, untuk kemudian dibawa ke Kabupaten Maros.
Kronologi penangkapan bermula dari laporan masyarakat, terkait adanya
penyalahgunaan sabu di salah satu rumah di Jalan Damai Ongkoe,
Kecamatan Marusu, Maros. Laporan tersebut ditindaklanjuti dengan
mendatangi TKP pukul 11.00 wita, Rabu (6/12).
Polisi menggeledah kamar MAS, dan ditemukan sabu dalam 28 saset
plastik dengan berat sekira 28 gram. Kemudian di kamar IA, ditemukan 17
saset sabu seberat 5 gram. Sehingga total barang bukti sabu itu ada 33
gram.
"Lelaki MAS dan IA diinterogasi mengenai asal muasal sabu itu,
keterangannya kalau sabu itu baru saja dibeli dari Kabupaten Sidrap atas
perintah Brigpol Aw," tutur Eka Yudha Satriawan.
Polisi kemudian meringkus Awaluddin di rumahnya yang juga berada di
Jalan Damai Ongkoe. "Iya Brigpol Aw itu anak perwira," ujar Eka Yudha.
Setelah penangkapan ketiga tersangka, polisi melakukan pengembangan
ke Kabupaten Sidrap malam harinya. Diringkuslah Fh. Remaja laki-laki ini
berperan sebagai orang yang disuruh-suruh oleh lelaki berinisial Sd
dalam transaksi narkoba, masih jaringan dari Awaluddin.
Sebelum menjadi anggota Provos, Awaluddin sebelumnya bertugas di unit
intelkam Polsek Mandai, Kabupaten Maros. Kemudian mutasi ke Polres
Maros bertugas di seksi provost. Kini Awaluddin meringkuk di sel tahanan
Mapolda Sulsel.
Kepala Satuan (Kasat) Binmas Polrestabes Makassar, AKBP Jamaluddin yang dikonfirmasi membenarkan kalau anaknya, Awaluddin ditangkap dan saat ini ditahan di Mapolda Sulsel.
"Iya anak saya ditangkap karena narkoba. Ini saya lagi laksanakan
umrah dan dapat informasi dari media-media online kalau anak saya
ditahan gara-gara narkoba. Saya tidak mengerti karena yang saya lihat
anakku itu baik, tidak pernah ini dan ini, masuk kantor juga bagus.
Entah apa sebenarnya yang terjadi, saya bingung," kata Jamaluddin, Rabu
kemarin.
Jamaludin menuturkan, sebagai orang tua mungkin saja keliru menilai
anak-anaknya tetapi yang dia tahu kalau anaknya itu sikapnya biasa-biasa
saja, penyabar dan cenderung pendiam.
"Informasi yang saya dapatkan dari Makassar kalau sebenarnya anak
saya itu meminjami uang ke temannya tapi memang dia ikut ke Kabupaten
Sidrap. Yang saya tahu, anak saya memang dari dulu kalau temannya ada
masalah, selalu saja dia pasang badan untuk temannya," tutur AKBP
Jamaluddin.
Jamaluddin kaget saat mendapat kabar kalau anaknya ditangkap jajaran
Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel. "Tidak ditemukan barang (sabu)
di badannya atau di tempatnya. Hanya ditunjuk atau penunjukan saja
katanya dia bos. Astaghfirullah, celana dalamnya saja saya masih
belikan. Anak saya itu, badannya saja besar tapi lugu," lanjutnya.
Ditegaskan, kalau memang anaknya itu nyata melanggar hukum maka harus
diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku. "Kalau anak saya melanggar
hukum, mau diapa lagi. Proses saja sesuai aturan yang berlaku,"
ujarnya.
Tetapi, lanjut AKBP Jamaluddin, sekembalinya dari ibadah umrah nanti,
dia akan menelusuri bagaimana cara penangkapan tersebut, karena
sebenarnya masih belum begitu yakin kalau anaknya terlibat kasus
narkoba. Yang dia tahu, anaknya selama ini baik-baik saja.
Label:
BEST PROFIT,
Best Profit Futures,
Bestpro,
BESTPROFIT,
Bestprofit Futures,
BPF,
PT Best Profit,
PT Best Profit Futures,
PT BESTPROFIT,
PT BestProfit Futures
Senin, 25 Desember 2017
Tak Lagi Jadi Suami Istri, Tommy-Tania Saling Curhat soal Asmara
Tommy Kurniawan dan Tania Nadira memang sudah tidak lagi menjadi
sepasang pasutri. Meski begitu, ternyata dirinya masih menjalin hubungan
yang baik. BESTPROFIT
Salah satunya keduanya yang kerap saling curhat soal hubungan asmaranya masing-masing. Diketahui Tania sudah memiliki kekasih bernama Abdullah dan Tommy juga memiliki pacar lagi yang identitasnya adalah seorang pramugari.
Salah satunya keduanya yang kerap saling curhat soal hubungan asmaranya masing-masing. Diketahui Tania sudah memiliki kekasih bernama Abdullah dan Tommy juga memiliki pacar lagi yang identitasnya adalah seorang pramugari.
"Tommy sering curhat masalah pacarnya kan, tapi nggak masalah pribadi.
Kita masih suka bercanda nah di saat dia curhat itu aku bilang ke dia,
kalau dia itu harus belajar dari masalah yang dulu," ujar Tania usai
ditemui di 'Pagi-pagi Pasti Happy' di Trans TV, Tendean, Jakarta
Selatan, Senin (4/12/2017).
"Karena aku cerita, aku juga belajar. Aku juga punya kesalahan lalu dia juga punya kesalahan. Ya dia sih kalau aku bilangin bilangnya iya iya," sambung Tania lagi.
Meski begitu, Tania mengatakan dirinya masih selalu membatasi dirinya dengan Tommy.
"Tapi tidak pernah ada pembahasan di luar dari itu, jadi lebih kita tau lah batasnya sampai mana," pungkas Tania.
"Karena aku cerita, aku juga belajar. Aku juga punya kesalahan lalu dia juga punya kesalahan. Ya dia sih kalau aku bilangin bilangnya iya iya," sambung Tania lagi.
Meski begitu, Tania mengatakan dirinya masih selalu membatasi dirinya dengan Tommy.
"Tapi tidak pernah ada pembahasan di luar dari itu, jadi lebih kita tau lah batasnya sampai mana," pungkas Tania.
Label:
BEST PROFIT,
Best Profit Futures,
Bestpro,
BESTPROFIT,
Bestprofit Futures,
BPF,
PT Best Profit,
PT Best Profit Futures,
PT BESTPROFIT,
PT BestProfit Futures
Jumat, 22 Desember 2017
Arema FC baru saja datangkan gelandang muda PSM Makassar
Arema FC kembali mendatangkan tambahan pemain jelang bergulirnya musim 2018. Dilansir dari Bola.net, terbaru Arema FC mendatangkan gelandang yang sebelumnya membela PSM Makassar, Ridwan Tawainella. PT BESTPROFIT
Ridwan sendiri telah tiba di Malang pada Selasa (12/12) malam. Pemain
berusia 22 tahun tersebut juga telah mengikuti sesi latihan di Lapangan
Dirgantara, Lanud Abdulrahman Saleh Malang, Rabu (13/12) sore. BESTPROFIT
Pelatih Arema FC, Joko 'Gethuk' Susilo mengaku senang dengan
kehadiran Tawainella di Arema. Dia menyebut bahwa pemain asal Tulehu ini
memiliki kualitas di atas rata-rata. BEST PROFIT
"Lihat saja nanti penampilannya. Pasti akan nampak kualitasnya," ujar Joko Susilo.
Selain karena kualitasnya yang di atas rata-rata, dia menyebut bahwa
ada alasan lain meminang Tawainella. Gethuk menyebut bahwa pemain
tersebut cocok dengan skema Arema musim depan.
"Ia sesuai dengan komposisi tim Arema, yang saya racik," tuturnya.
Ridwan Tawainella ini sendiri merupakan pemain serba bisa. Selain
bermain sebagai gelandang, dia juga bisa dipasang di sektor sayap kanan
dan bahkan bisa dipasang sebagai fullback.
Selain karena serba bisa, dia juga memiliki kelebihan dalam segi
kecepatan. Hal lain yang menonjol dari pemain tersebut adalah skill
individu dan visi bermainnya yang jempolan.
Kedatangan Tawainella ini membuat Gethuk memastikan tak akan menambah
pemain lagi di sektor sayap. Pasalnya, slot pemain Arema di posisi ini
telah penuh terisi.
"Saat ini sudah cukup untuk posisi sayap," tandasnya.
Label:
BEST PROFIT,
Best Profit Futures,
Bestpro,
BESTPROFIT,
Bestprofit Futures,
BPF,
PT Best Profit,
PT Best Profit Futures,
PT BESTPROFIT,
PT BestProfit Futures
Kamis, 21 Desember 2017
Lebih Untung Beli BBM Tanpa Uang Tunai, Ini Sebabnya
Best Profit PT Pertamina (Persero) rupanya ingin eksis di zaman now yang kini dijejali dengan era digitalisasi. Hal ini pula membuat Pertamina meluncurkan My Pertamina Loyalty Program.Program ini diklaim sebagai cara meningkatkan pelayanan kepada konsumen agar bertransaksi lebih mudah, nyaman, dan aman. Serta mendukung terhadap Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).
Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito, My Pertamina Loyalty Program menjadi salah satu pelopor kombinasi loyalty program dan cashless payment dalam bentuk aplikasi dan kartu yang terintegrasi.
My Pertamina Loyalty Card yang bisa digunakan di 60 titik SPBU, merupakan uang elektronik sebagai pengganti uang tunai,” ungkap Adiatma saat peluncuran My Pertamina Loyalty Program di SPBU 31.126.01 Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Bestprofit
Untuk mengikuti program My Pertamina ini, Anda wajib mengunduh aplikasi My Pertamina melalui Play Store atau App Store sebagai sarana mendapatkan point dan reward dari pembelian produk Pertamina.Anda juga harus melakukan registrasi melalui aplikasi tersebut. Untuk mendapatkan uang elektronik yang ada di aplikasi tersebut, dapat di-top-up secara online dari berbagai bank tanpa melalui proses tapping kartu.
My Pertamina dapat digunakan di 60 SPBU yang tersebar di Jabodetabek, Banten, Jabar, dan akan terus berkembang ke SPBU lainnya.Uji pasar My Pertamina Loyalty Card pada dasarnya telah dilakukan sejak 10 Agustus 2017 dan akan kembali uji pasar di tujuh SPBU seperti di Kuningan Rasuna Said, MT Haryono, SPBU Kemang Selatan Raya, Pondok Indah, Lenteng Agung, BSD 1, dan SPBU BSD 2. Kelebihan dari My Pertamina Loyal Card, akan membuat Anda berkesempatan berbagai diskon dari produk Pertamina. PT Bestprofit
Langganan:
Postingan (Atom)