PT BESTPROFIT Sentimen positif yang dihembuskan dari risalah rapat Federal Open Market Comittee (FOMC) pada Kamis kemarin gagal mempertahankan penguatan dollar Amerika Serikat (AS). Indeks dollar berbalik melemah setelah menyentuh level tertingginya dalam sepuluh hari.
Pada penutupan perdagangan Kamis, indeks dollar melemah 0,29% ke level 89,74. Kekhawatiran tentang kebijakan dolar Washington dan defisit kembar telah mendorong dolar melemah," ujar Chris Turner, Kepala Strategi Mata Uang ING di London, seperti dikutip dari Reuters. BEST PROFIT
Menurut Turner, the greenback masih tetap dibayang-bayangi kekhawatiran akan kebijakan Gedung Putih. Isu pemerintah sengaja melemahkan mata uangnya kembali mempengaruhi pegerakan dollar AS.
Kondisi tersebut semakin diperparah dengan kekhawatiran terjadinya defisit anggaran AS. Kami perkirakan ada lebih banyak kelemahan dolar yang akan datang, imbuh Turner.Padahal harusnya dollar AS tetap mendapatkan sokongan positif dari kejatuhan euro. Mata uang ini akhirnya terkoreksi setelah European Central Bank (ECB) merilis risalah rapat yang menyatakan terlalu dini untuk mengubah posisi. BESTPROFIT
Pernyataan ini seolah memberi sinyal bank sentral masih akan mempertahankan kebijakan moter longgarnya. Namun kenyataannya pasangan mata uang EUR/USD masih bisa menguat 0,02% ke level 1,2333 pada Kamis