Kamis, 08 Maret 2018

Tunggu Jokowi, Santri Ponpes Langitan Berselawat dan Hujan-hujanan

Tunggu Jokowi, Santri Ponpes Langitan Berselawat dan Hujan-hujanan
PT BESTPROFIT - Para santri di Pondok Pesantren Langitan Tuban menunggu kehadiran Presiden Jokowi di panggung. Di saat yang bersamaan, cuaca di lokasi diguyur hujan deras.

Namun, mereka semakin semangat melantunkan selawat. Mereka tampak kompak membentuk kur di Ponpes Langitan, Tuban, Jatim, Kamis (8/3/2018). BESTPROFIT 

Rabu, 07 Maret 2018

Korut siap membahas pelucutan nuklir


PT BESTPROFIT Korea Utara (Korut) menunjukkan niat untuk melucuti senjata nuklirnya serta menormalisasi hubungannya dengan Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS). Niat baik dari Korut ini dikemukakan oleh Chung Eui-Yong, penasihat keamanan nasional Korsel di Seoul, Selasa, paska pertemuan antara pemimpin Korut Kim Jong Un dengan utusan khusus Korsel.

Mengutip Wall Street Journal, setelah pertemuan tersebut Kim Jong Un dikabarkan memberikan isyarat yang jelas kepada utusan Korsel bahwa pihaknya siap untuk memasuki tahap denuklirisasi. Selain itu, dalam masa perundingan, Kim Jong Un juga memberikan jaminan pada Korsel bahwa Korut tidak akan melakukan pengujian senjata nuklir. BEST PROFIT

Sinyal yang baik ini ditanggapi secara positif oleh pihak Korsel dan menguatkan harapan untuk perdamaian antara kedua negara ini. Pernyataan Kim Jong Un juga semakin melegakan banyak pihak bahwa pertemuannya dengan Presiden Korsel, Moon Jae-In, April 2018 mendatang akan berlangsung lancar.

Sekadar info, Kim Jong Un dan Moon Jae-In dijadwalkan akan bertemu di Panmujom, yang merupakan desa genjatan senjata antar kedua negara. Pertemuan keduanya merupakan bagian dari Inter-Korea Summit yang sudah dilangsungkan selama dua kali. BESTPROFIT

Utusan khusus Korsel selanjutnya dijadwalkan bertolak ke Washington, AS untuk bertemu dengan pejabat senior pemerintahan Trump, serta akan berkunjung pula ke Beijing, China dan Tokyo, Jepang untuk mengabarkan perkembangan mengenai hubungan Korsel dan Korut. Utusan Korsel ini akan diketuai oleh Chung Eui-Yong dan didampingi oleh kepala intelijen Korsel, Suh Hoon.

Selasa, 06 Maret 2018

Jadi pasar besar, BMW bakal bangun pabrik mobil listrik di China


PT BESTPROFIT China merupakan negara yang memiliki pasar besar bagi BMW. Perusahaan otomotif asal Jerman ini tahun lalu berhasil menjual 560.000 mobil di negeri Tirai Bambu itu.Seakan ingin melakukan inovasi, BMW merencanakan akan membuat mobil Mini versi listrik yang dikhususkan untuk pasar China. 

Sebab, China dianggap sebagai pasar yang telah siap untuk mengadopsi mobil listrik. Mobil dengan brand Mini sendiri merupakan satu group dengan merek BMW.Untuk merealisasikan rencana itu, BMW telah melakukan kerja sama dengan Great Wall Motor perusahaan manufaktur automobil asal China dan dikabarkan telah mencari lokasi untuk mendirikan pabrik. BEST PROFIT

Langkah kerja sama itu guna memenuhi aturan komponen lokal di China. Meski begitu, pihak BMW masih enggan kapan akan memulai memproduksi mobil Mini versi listrik itu. Ini menandakan komitmen yang jelas terhadap masa depan merek Mini. Soal produksi, akan mengikuti pasar, jelas pihak BMW yang dilaporkan CNNMoney pada akhir Februari lalu.
Sebelumnya, BMW mengatakan di tahun lalu bahwa mereka akan memulai memproduksi mobil Mini listrik pada tahun 2019 di pabrik utamanya di Inggris dengan skala kecil. Namun dengan diumumkannya China sebagai tempat memproduksi mobil listrik Mini, ternyata menciptakan kekhawatiran tersendiri bagi masa depan ribuan pekerja di pabrik Inggris. BESTPROFIT
Selalu ada kekhawatiran menyusul pengumuman seperti ini - terutama dengan segala hal yang bermuatan politis di Inggris, kata Justin Cox, seorang direktur dan pakar produksi otomotif di LMC Automotive. Beberapa menyarankan bahwa arah masa depan Mini adalah menjadi merek 'all-electric'. Jika demikian, pabrik di Oxford akan memerlukan bagian dari transisi ini untuk bertahan hidup, tambahnya.


Senin, 05 Maret 2018

99 Batu Bersusun Kembali Muncul di Sungai Cidahu Sukabumi

Fenomena batu bersusun atau 'Rock Balancing' kembali membuat heboh warga di Kampung Cibojong, RT 01 RW 01, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jabar. Sebanyak 99 susunan batu kembali muncul memanjang di Sungai Cidahu. BESTPROFIT

Batu bersusun yang sebelumnya juga sempat muncul di awal Februari ini, kembali tersusun rapi di Sungai dengan panjang hampir 600 meter. Lokasinya masih di tempat sama. Warga mengetahui kemunculan batu itu pada Senin (26/2/2018) kemarin. BEST PROFIT
"Diketahui jam 08.00 WIB kemarin jumlahnya baru 59, hari ini jumlahnya bertambah jadi 99 susun batu berjejer sepanjang 600 meter," kata Asep Saprudin (40) tokoh masyarakat setempat kepada detikcom, di Sungai Cidahu.
Asep dan sejumlah warga mengaku sempat melakukan ronda semalaman hanya untuk mengungkap orang misterius yang menyusun batu itu. BESTPROFIT

"Katanya ada yang sempat lihat jam 07.00 WIB kemarin ada orang yang ke sungai, tapi ketika ditanya sama warga orang itu enggak menjawab. Tahu-tahu batunya sudah nyusun, bahkan semalaman semua warga melakukan ronda malam tapi tidak terungkap eh pagi ini sudah bertambah jumlahnya," lanjut dia.
Di tempat yang sama, Ujang, masih warga setempat sepakat dengan warga lainnya untuk tidak menghancurkan batu-batu yang sudah tersusun dan akan melestarikannya. Sementara sebelumnya, batu itu dihancurkan.

"Ini kan seperti karya seni, saya saja mau menyusun seperti ini tidak mudah. Kita tetap kordinasi ke Muspika Cidahu, warga juga tidak ada yang menganggap ini sebagai fenomena mistis lagi. Kecurigaan siapa yang membuatnya juga sudah mengarah ke seseorang," tutur Ujang.

Jumat, 02 Maret 2018

Jokowi: Banyak yang Tak Sadar, Ekonomi RI Tembus US$ 1 Triliun

Presiden Joko Widodo menegaskan ekonomi Indonesia semakin baik dan bersaing dengan negara lain. Jokowi menyebut, Indonesia masuk jadi negara dengan ekonomi triliunan dolar atau trillion dolar club.

Indonesia, kata Jokowi sudah masuk negara 20 besar di dunia.  BESTPROFIT

"Kita tahu negara kita sudah masuk G20 dan tahun lalu kita juga masuk kelompok lebih istimewa lagi, yaitu kelompok trillion dolar club, negara-negara yang punya ekonomi US$ 1 triliun per tahun ini, banyak yang kita nggak sadar," tutur Jokowi saat peresmian Pabrik Kalbe di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (27/2/2018).  PT BESTPROFIT
Banyak yang tak tahu kata Jokowi bahwa ekonomi Indonesia dan produk domestik bruto (PDB) Indonesia mencapai US$ 1 triliun per tahun. Sayangnya, banyak yang merasa Indonesia adalah negara miskin. BEST PROFIT

"Kita masih merasa negara miskin, hanya ada 16 negara di dunia dengan nilai GDP atau produk domestik bruto sebesar US$ 1 trilliun per tahun, produk domestik bruto (PDB) yang kita miliki sebesar US$ 1 triliun per tahun dan kita menjadi negara meski dengan nomor ke-16 dalam GDP ini ini sekali lagi patut kita syukuri, artinya GDP kita besar jangan lupa itu," kata Jokowi.

Dalam kesempatan itu juga Jokowi mengatakan saatnya Indonesia membantu negara-negara yang ekonominya lebih rendah. Yang lebih membutuhkan bantuan.

"Saat kita kumpulkan dubes dan menteri-menteri saya sampaikan jangan kita minta lagi bantuan negara-negara lain, kita sudah saatnya membantu negara lain, negara-negara kecil di bawah kita sudah saatnya dimasukkan G20," katanya.

Jika Indonesia bisa menjaga pertumbuhan di atas 5% per tahun atau bisa meningkat hingga 5%, Jokowi mengatakan PDB tersebut akan meningkat menjadi US$ 2 triliun dalam beberapa tahun ke depan.

"Pertumbuhan ekonomi itu katakanlah pertumbuhan kita 5-6% per tahun berarti ekonomi Indonesia akan naik dua kali lipat. Ini yang sering Indonesia lupa dalam kurang lebih 2 tahun ke depan sehingga ekonomi kita akan jadi ekonomi dengan nilai US$ 2 triliun paling lambat 2032, banyak orang nggak punya hitung-hitungan seperti ini," ujar Jokowi.

Kamis, 01 Maret 2018

Joko Susilo akui tak menyesal Arema FC telan hasil buruk kontra Borneo FC

Pelatih Arema FC, Joko 'Gethuk' Susilo mengakui bahwa kekalahan yang mereka alami kontra Borneo FC tak menyenangkan bagi Aremania. Dilansir dari Bola.net, walau begitu, dia menegaskan bahwa keikutsertaan di Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2018 merupakan pilihan yang tepat. PT BESTPROFIT
Sebelumnya, Arema FC harus kembali menelan kekalahan pada laga kedua mereka di ajang PGK 2018. Dalam pertandingan yang dihelat di Stadion Segiri Samarinda, Minggu (25/2) ini, Arema harus mengakhiri laga dengan skor 1-2. BESTPROFIT
"Kendati tidak bisa menyenangkan Aremania, inilah jalan yang tepat bagi Arema. Kami memang ingin team building pada turnamen ini," ujar Gethuk. BEST PROFIT
Gethuk menjelaskan dia memahami bahwa mengikuti turnamen dengan kondisi tim yang masih dalam fase pembentukan adalah langkah tidak populer. Bahkan, dia menilai bahwa dia bisa saja memutuskan tak mengikuti turnamen ini.
"Namun, jika itu yang kami lakukan, kami tidak bisa lihat kekuatan Arema dan apa saja yang masih kami perlukan," jelasnya.
Kekalahan ini sendiri merupakan yang kedua bagi Arema pada turnamen Piala Gubernur Kaltim 2018 ini. Dalam laga pertama, Arema harus menelan kekalahan 6-5 dari PSIS Semarang melalui adu penalti.
Walau masih tetap menelan kekalahan, Gethuk menilai bahwa pemainnya sudah menunjukkan peningkatan pada laga kontra Borneo FC ini. Dia menyebut bahwa ada sejumlah kebuntuan pada laga perdana yang sudah bisa terurai pada laga kedua ini.
"Saya respek dengan pemain-pemain Arema yang telah menunjukkan semangat juang," tandasnya.

Rabu, 28 Februari 2018

Mempertemukan eks napi teroris dengan korban dalam silaturahmi kebangsaan

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) membuat terobosan untuk memajukan program penanggulangan terorisme di masa mendatang. Lembaga ini pun menggagas pertemuan para mantan napi terorisme dengan korban terorisme (penyintas). PT BESTPROFIT
Pertemuan bertajuk 'Silaturahmi Kebangsaan Satukan NKRI' digelar 26-28 Februari di Hotel Borobudur Jakarta Pusat. Langkah ini merupakan upaya BNPT agar mantan napiter dan penyintas dapat difasilitasi sesuai nawacita Presiden Joko Widodo yaitu menghadirkan negara kepada setiap elemen bangsa. BESTPROFIT
"Masukan dari peserta pastinya cukup beragam sehingga membutuhkan kerjasama lintas sektoral terutama di bidang pendidikan, pemberdayaan ekonomi dan kesehatan. Karena itu kami akan menghadirkan beberapa menteri terkait di akhir acara ini," ujar Sestama BNPT, Mayjen R. Gautama Wiranegara dalam keterangannya, Senin (27/2). BEST PROFIT
Khusus untuk penyintas, lanjut Gautama, pihaknya sangat paham bantuan medis, rehabilitasi psikologi, psikososial, kompensasi serta dukungan bagi keluarga yang meninggal dunia sangat dibutuhkan. Karena itu, BNPT akan terus berupaya agar revisi UU Terorisme tidak hanya mengakomodasi unsur penindakan dan pencegahan, namun juga mengakomodasi perspektif para penyintas.
Gautama juga mengucapkan banyak terima kasih kepada organisasi non-pemerintah yang sudah membantu perjuangan para penyintas. Karena organisasi ini berperan penting dalam memastikan kebutuhan penyintas telah benar-benar dipahami dan dikomunikasikan.
"Organisasi seperti ini harus didukung dalam mengadvokasi kebutuhan korban. Saya memperhatikan terdapat berbagai organisasi yang sangat peduli terhadap kebutuhan para korban. Mereka ada karena keprihatinan terhadap berbagai aksi terorisme pasca-bom Bali, bom Kuningan, bom Marriott, serangan Thamrin, Solo maupun serangan-serangan lainnya," tuturnya.
Mantan Direktur Kontra Separatis BIN ini menjelaskan, tak hanya mantan napiter dan penyintas saja yang dihadirkan dalam acara 'Satukan NKRI' ini. Pada puncak acara, BNPT menghadirkan beberapa menteri terkait dan para pemimpin redaksi dari berbagai media nasional untuk memberikan masukan dan saran terkait upaya penanggulangan terorisme.
"Maka dari itu melalui silaturahmi inilah, tiga pilar utama kegiatan ini yakni mantan napiter, penyintas, dan media diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk menyampaikan saran-saran kepada pemerintah," tutur jebolan Akademi Militer 1983 ini.
Lebih lanjut Sestama mengatakan, selama ini BNPT telah menghasilkan berbagai kemajuan, yang salah satunya terkait bidang koordinasi dengan 36 kementerian/lembaga (K/L). Dan acara 'Satukan NKRI' ini adalah upaya koordinasi tersebut. Koordinasi yang dilakukan mencakup bidang anggaran, pendidikan, jaminan sosial dan lain sebagainya.
"Pada bidang anggaran, diharapkan bahwa masing-masing K/L terkait dapat menyediakan anggaran khusus untuk pembinaan mantan napiter dan penyintas," tuturnya.
Lalu pada bidang pendidikan, BNPT telah menggandeng Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi untuk merumuskan format pemberian dukungan beasiswa dan pendidikan keagamaan dan wawasan kebangsaan sebagai bagian dari pembinaan masyarakat.
"Di bidang pemenuhan kebutuhan sosial, BNPT bekerja sama dengan Kementerian Sosial, Kementerian Usaha Kecil dan Menengah dalam penguatan perekonomian, jaminan kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan. Ini semua merupakan tanda bahwa negara menjamin hak asasi manusia seluruh elemen masyarakat terutama mantan napiter dan penyintas," jelasnya.
Acara 'Satukan NKRI' ini dihadiri sebanyak 124 mantan napiter dan 51 penyintas. Pada acara hari ini para peserta ini akan dibekali materi motivasi dengan menghadirkan motivator dan psikolog, Nanang Kosim. Selain itu acara ini juga diisi dengan Dialog Kebangsaan dengan menghadirkan beberapa narasumber Nasarudin Umar (Imam Besar Masjid Istiqlal), Ahmad Syafii Mufid (direktur INSEP) dan Yudi Latif (Ketua Unit Kerja Presiden bidang Pembinaan Ideologi Pancasila).