Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperingati 17 tahun
tragedi serangan World Trade Center (WTC) di New York dan Pentagon di
Washington, pada 11 September 2001 silam. Pada peristiwa yang dikenal
dengan sebutan 9/11 itu, Trump memuji aksi heroik penumpang dan awak
pesawat United Airlines dengan nomor penerbangan 93 dalam melawan
teroris.
Dalam pidatonya di Flight 93 National Memorial,
Shanksville, Pennsylvania, Selasa (11/9/2018), Trump memuji para
penumpang dan awak pesawat penerbangan 93 karena perjuangannya melawan
teroris yang membajak pesawat hingga pesawat tersebut jatuh di lapangan
tersebut. Trump menyebut negara turut berbagi kesedihan dari anggota
keluarga yang menjadi korban saat tragedi tersebut.
"Kami berduka
bersama untuk setiap ibu dan ayah, saudara perempuan dan saudara
laki-laki, putra dan putri, yang dicuri dari kami di Menara Kembar,
Pentagon dan di sini di ladang Pennsylvania ini," kata Trump seperti
dilansir dari Reuters, Rabu (12/9/2018). BEST PROFIT
"Kami menghormati pengorbanan mereka dengan berjanji untuk tidak pernah
gentar dalam menghadapi kejahatan dan melakukan apa pun yang diperlukan
untuk menjaga keamanan Amerika," lanjut Trump.
Pesawat United Airlines dengan nomor penerbangan 93 saat itu hendak
menuju San Francisco dari Newark, New Jersey. Pesawat tersebut kemudian
dibajak oleh teroris yang hendak mengarahkan pesawat ke Washington.
Namun para penumpang menyerbu kokpit pesawat dan berusaha mengambil alih
kendali dari para pembajak, hingga pesawat tersebut jatuh di lapangan
tersebut.
Di acara peringatan lonceng berdentang, para anggota
keluarga penerbangan 93 membacakan nama-nama 40 korban meninggal dalam
penerbangan tersebut, beberapa suara mereka lirih. Trump dan istrinya
Melania tampak merenung sambil menghadap Flight 93 National Memorial,
lapangan tempat pesawat itu jatuh.
"Mereka menaiki pesawat itu sebagai orang asing dan mereka telah kekal dan selamanya sebagai pahlawan sejati," kata Trump.