Google menarik sejumlah aplikasi populer dari Play Store setelah investigasi dari BuzzFeed News. Aplikasi-aplikasi ini terciduk berbuat curang.
Enam dari aplikasi tersebut dikembangkan oleh DU Group, pengembang yang dulunya merupakan bagian dari Google-nya China, Baidu. Yang mengkhawatirkan, keenam aplikasi ini terhitung cukup populer dan sudah diunduh lebih dari 90 juta kali oleh pengguna.
Keenam aplikasi tersebut adalah Selfie Camera, Total Cleaner, Smart Cooler, RAM Master, AIO Flashlight, dan Omni Cleaner. Dari keenam aplikasi tersebut, Selfie Camera merupakan aplikasi yang paling populer dan sudah diunduh lebih dari 50 juta kali.
Keenam aplikasi ini dianggap curang oleh peneliti dari Check Point karena memiliki code yang membuat aplikasi ini secara otomatis meng-klik iklan yang muncul, tanpa sepengetahuan pengguna.
Bahkan klik otomatis ini juga tetap berjalan walaupun pengguna tidak membuka aplikasi secara langsung. Praktik ini tentu saja tidak hanya menguras baterai smartphone milik pengguna tapi juga data mereka.
"Kami secara eksplisit melarang penipuan iklan dan penyalahgunaan di Google Play. Pengembang diwajibkan untuk mengungkap pengumpulan data pribadi dan hanya menggunakan izin yang diperlukan untuk menjalankan fitur dalam aplikasi," kata juru bicara Google kepada BuzzFeed News, seperti dikutip detikINET, Senin (22/4/2019).
Aplikasi Selfie Camera juga termasuk salah satu yang melakukan pelanggatan paling banyak. Selain "nakal" dalam melakukan "ad fraud", mereka juga melakukan "download fraud" di mana aplikasi tersebut memonitor aplikasi lain di smartphone.
Jika aada aplikasi yang baru diinstal, Selfie Camera akan mengunggah informasi yang mengklaim bahwa mereka yang mendorong diunduhnya aplikasi baru ini dan menipu pengembang untuk membayar mereka. Selain itu, aplikasi ini juga memiliki code yang tugasnya untuk memonitor baterai, CPU dan melihat situs eksternal.
Selain enam aplikasi milik DU Group, investigasi BuzzFeed juga menemukan lebih banyak lagi aplikasi yang praktek iklannya juga berbuat curang. Pengguna pun disarankan untuk lebih berhati-hati karena aplikasi yang berada di Play Store atau App Store bukan berarti bisa dipercaya sepenuhnya.