Senin, 03 Juni 2019

OSO vs Wiranto karena Hanura Gagal, Inas Singgung Upaya 'Makar' Sudding

Ketua DPP Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir menguak penyebab kegagalan partainya melenggang ke DPR. Inas menuding petaka tersebut bermula dari upaya 'makar' yang dilakukan eks Sekjen Hanura Sarifuddin Sudding.
PT BESTPROFIT
"Upaya makar yang dilakukan oleh Suding dkk di awal tahun 2018 yang lalu dengan menyelenggarakan Munaslub, adalah awal petaka bagi Hanura karena menjadi sumber perpecahan partai dari atas hingga ke akar rumput, sehingga soliditas partai tidak lagi dapat dipertahankan dan konstituen-pun akhirnya lari, jadi tidak heran jika kursi Hanura hilang di berbagai daerah dan bahkan gagal menuju Senayan," ujar Inas kepada wartawan, Jumat (17/5/2019). 
Inas mengungkapkan, Sudding saat itu memberontak dan berupaya untuk menggulingkan Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO). Bahkan, kata Inas, upaya makar dari Sudding itu seolah dibenarkan dan didukung oleh Wiranto yang saat itu telah turun dari tahta Ketum Hanura.
BEST PROFIT
Seperti diketahui dalam aksi pemberontakan itu lantaran Sudding cs menilai kepemimpinan OSO arogan. Menggelar munaslub, kubu 'Ambhara' yang dimotori Sudding pun lantas memecat OSO dan menetapkan Daryatmo sebagai ketum. Pihak OSO tak terima, lalu balik memecat Sudding dan kader Hanura yang melakukan perlawanan.
BESTPROFIT
Masalah kepengurusan partai itu kemudian berlanjut di meja hijau. Keputusan terakhir, PTUN menyatakan kepemimpinan Hanura kembali dengan Ketum OSO dan Sekjen Sudding. Namun kubu OSO tidak mengakuinya dan masih mengajukan banding. Hingga akhirnya, Sudding dan sejumlah kader yang melawan berpindah partai.

"Seharusnya hal ini tidak akan terjadi jika Pak Wiranto pada saat itu tidak mencla mencle dalam menyikapi dinamika di Partai Hanura pada saat itu. Kalau kita baca di beberapa media pada saat itu, narasi yang disampaikan oleh Wiranto kadang membenarkan tindakan Suding dkk dan kadang mengatakan bahwa Ketum Hanura tetap bang OSO, padahal sikap yang ditunjukan oleh Wiranto tersebut, jelas-jelas mengkhianati kesepakatan serah terima Ketua Umum Hanura dari Wiranto kepada bang OSO, yakni membesarkan Hanura dan memenangkan Pileg 2019," tuturnya.  
Karena itu, menurut Inas, tidaklah salah jika kemudian OSO menyalahkan Wiranto atas kegagalan Hanura lolos ke DPR di Pileg 2019 ini. Sebab, menurut dia, Wiranto memiliki andil dalam kegagalan partai yang berdiri sejak tahun 2006 itu.

"Jika saja pada saat itu Wiranto tegas dan lugas menolak Munaslub yang diselenggarakan oleh Suding dkk dan meminta kader-kader Hanura untuk tetap solid dan loyal kepada Ketua Umum-nya yakni Bang OSO, maka Hanura tidak akan pecah seperti sekarang ini, dan konstituen pun tidak akan lari dari Hanura! Padahal sebagai mantan Panglima ABRI dan Menkopolhukam, Pak Wiranto seharusnya sangat faham bahwa membiarkan partai Hanura pecah pada awal tahun 2018, di saat Pemilu Legislatif sudah dekat, adalah strategi yang sangat buruk! Atau jangan-jangan justru ini merupakan strategi Pak Wiranto untuk menjatuhkan Bang OSO? Who knows?" ujar Inas.

Sebelumnya, gagalnya Hanura lolos ke DPR membuat OSO menyalahkan Wiranto. Wiranto kemudian menolak disalahkan, tapi mengungkap kesalahannya yang lain. Menurut Wiranto, kesalahannya hanyalah menunjuk OSO menjadi Ketua Umum Hanura.

Jumat, 31 Mei 2019

Mudik ke Surabaya Via Tol, Hati-hati Lewat Ruas Ngawi-Kertosono


Ada yang harus diwaspadai saat pemudik melintas di tol Ngawi-Kertosono, baik dari arah Ngawi maupun sebaliknya. Ruas sepanjang 88 kilometer ini menjadi salah satu jalan yang paling sering terjadi kecelakaan lalu-lintas.
Dirut PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri, Iwan Moediatno mengungkapkan, ruas tol Ngawi-Kertosono menjadi titik lelah baik untuk perjalanan dari arah barat maupun timur.
"Karena kalau dari timur sudah terkuras di Semarang dan digenjot lagi di Solo, nah di Surabaya ke tempat kita. Kebetulan jalannya juga lurus, dan record kita, kita juara 1 dalam lalu-lintas kecelakaan. Kebanyakan tabrak belakang," kata Iwan di Surabaya, Selasa (28/5/2019). BESTPROFIT


Iwan menjelaskan, kecelakaan biasanya terjadi karena kesalahan dan ketidakhati-hatian pengemudi sendiri. Yang menjadi faktor penyebab kecelakaan paling banyak ialah soal kantuk dan lelah.

"Kesalahan pengemudi, ngantuk, lelah. Kemudian faktor kendaraan, ban, rem, itu juga menonjol. Terutama ban, itu seringkali meledak," ujarnya.

Untuk meminimalisir kecelakaan yang terjadi khususnya di musim mudik nanti, Iwan mengaku pihaknya telah menyiapkan sejumlah sarana keselamatan tambahan. Mulai dari penambahan rambu batas wilayah, rambu kecepatan, rambu menjelang rest area, hingga rambu awal masuk tol.


Selain itu, pemasangan rumble strip juga dilakukan di titik-titik sebelum rest area dan jalur utama.

"Untuk sarana keselamatan lainnya juga kita tambah warning light, LED biru, dan penambahan guardrail. Semoga ini agak ampuh ya," katanya.

Kamis, 30 Mei 2019

Jangan Sampai Klopp Hat-trick Kegagalan di Final Liga Champions

Juergen Klopp sudah dua kali merasakan final Liga Champions, dan dua kali merasakan pahitnya kegagalan. Jangan sampai dia hat-trick jadi runner up kompetisi paling elite tersebut.

Duel Tottenham Hotspur vs Liverpool akan menjadi final Liga Championsyang ketiga untuk Klopp. Dia sebelumnya sudah merasakan final bersama Liverpool dan Borussia Dortmund.
Tahun lalu Klopp dan The Reds dibuat tak berdaya oleh Real Madrid. Dalam laga final yang diwarnai cedera Mohamed Salah dan blunder fatal Loris Karius, Liverpool tumbang 1-3.


Final Liga Champions pertama Klopp dia jalani bersama Dortmund, pada tahun 2003. Kala itu Dortmund takluk 1-2 di tangan Bayern Munich.
"Di Jerman kami punya istilah: 'hal-hal terbaik datang bertiga'. Saat melatih Mainz saya dua kali gagal promosi dan baru meraihnya di musim ketiga. Kami harap itu akan terulang di Liga Champions," ucap Klopp dalam wawancaranya dengan UEFA.

Final Liga Champions 2018/2019, yang mempertemukan Tottenham Hotspur vs Liverpool, akan dilangsungkan di Wanda Metropolitano, Minggu (2/6/2019) dinihari pukul 02.00 WIB.

Rabu, 29 Mei 2019

Adem Banget, Lihat Shandy Aulia Berhijab di Momen Bukber Keluarga


Shandy Aulia dibesarkan dalam keyakinan yang berbeda dengan tiga kakaknya. Tiga kakak Shandy Aulia diketahui beragama Islam.
Setiap bulan puasa, ada waktunya Shandy melewatkan waktu bersama ketiga kakaknya dan sang ayah. Begitu juga saat Natal, ketiga kakaknya yang muslim juga ikut menemani Shandy merayakan Natal.
"Father and Daughters. Setiap Tahun bulan puasa saya selalu ingin ada kebersamaan bersama papa dan kakak-kakak saya begitupun saat saya dan mama merayakan Natal perbedaan bukan suatu hambatan atau masalah bagi saya dan suami," tutur Shandy Aulia dilihat detikHOT, Selasa (28/5/2019).


"Kebersamaan berbuka puasa bersama dengan papa dan ketiga kakak saya," lanjutnya.
Kali ini, Shandy Aulia memberikan kejutan untuk sang ayah. Sebagai anak terakhir, Shandy tampil menggunakan hijab. Sang ayah pun sangat terkejut melihat tampilan Shandy Aulia.

"Saya memberikan surprise papa, anak paling kecilnya memakai kerudung saat hadir berbuka puasa bersama keluarga, saat papa lihat " Speechless katanya MasyaAllah " dan tetap menhargai dan menghormati bila ada perbedaan keyakinan dari kami sejak saya kecil perbedaan itu tidak ada tanpa membedakan cara berpakaian, cara beribadah dan Iman kepercayaan. Semua bagi saya di persatukan dengan " KASIH "," ungkap bintang film 'Eiffel I'm in Love' itu.

Selasa, 28 Mei 2019

Dolar AS Menguat Tipis ke Rp 14.354


Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah menguat cenderung stagnan. Mata uang Paman Sam pagi ini berada di posisi Rp 14.354. Kemarin dolar AS bergerak di Rp 14.345
Demikian dikutip dari data perdagangan Reuters, Selasa (28/5/2019). Dolar AS tercatat bergerak dari level 14.354 ke 14.376.
Dolar AS pada awal pekan ini terpantau 'menjinak' setelah 'mengamuk' cukup kuat sepanjang pekan lalu. Ditarik dalam lima hari terakhir, posisi dolar AS tercatat sempat menyentuh level Rp 14.558. BEST PROFIT


Menurut Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo penguatan rupiah salah satunya didukung kontribusi dari para eksportir. Mereka banyak melakukan penjualan devisa hasil ekspor yang mendorong permintaan rupiah.

"Para eksportir juga semakin banyak jual devisa hasil ekspornya ke pasar valas. Terimakasih pada eksportir dan dunia keuangan yang turut jaga stabilitas nilai tukar rupiah," tambahnya. 

Senin, 27 Mei 2019

Waspada Titik Rawan Bencana dan Kecelakaan di Jalur Mudik Mojokerto

Mojokerto - Selain rawan kemacetan, sejumlah titik di jalur Mudik Lebaran Mojokerto juga rawan bencana alam dan kecelakaan. Oleh sebab itu, para pemudik diimbau selalu waspada saat melintasi jalur tersebut. PT BESTPROFIT

Kasatlantas Polres Mojokerto AKP Bobby Zulfikar mengatakan, terdapat 2 titik rawan kecelakaan lalu lintas di wilayah hukumnya. Salah satunya adalah Simpang 4 Kepindon di Jalan Raya RA Basuni, Kecamatan Sooko. Selama setahun, tercatat 7 korban kecelakaan tewas di titik itu.
"Karena kondisi jalan lebar dan lurus tanpa median jalan, kecepatan kendaraan cenderung tinggi. Serta banyak akses masuk ke gang-gang permukiman penduduk sehingga mobilitas penyeberang jalan tinggi," kata kasatlantas kepada detikcom saat dikonfirmasi, Senin (27/5/2019).
Titik rawan kecelakaan berikutnya berada di jalur Pacet, Kabupaten Mojokerto-Cangar, Kota Batu. Jalur wisata ini sekaligus menjadi jalur alternatif bagi para pemudik. Melalui jalur ini, waktu tempuh dari Batu atau Malang ke Mojokerto lebih singkat karena tanpa memutar melalui Gempol, Pasuruan.
"Namun, di jalur ini banyak terdapat tanjakan dan turunan curam yang sering kali mengakibatkan rem kendaraan blong," ujar Bobby.

Oleh sebab itu, para pemudik yang melalui jalur Pacet-Cangar diimbau tidak menggunakan sepeda motor atau mobil dengan sistem transmisi matic. Selain itu saat melalui turunan curam, para pemudik diimbau selalu menggunakan gigi satu agar sistem pengereman tidak terbakar.
"Kami juga meminta penambahan rambu-rambu ke dinas terkait, memasang papan imbuan rawan kecelakaan, patroli rutin, serta penjagaan dan pengaturan di jalur rawan kecelakaan," terang Bobby.

Jalur mudik rawan bencana alam, lanjut Bobby, juga terdapat di wilayah Kabupaten Mojokerto. Menurut dia, terdapat titik-titik rawan tanah longsor di jalur Pacet-Cangar dan Pacet-Trawas. Di sepanjang jalur ini, terdapat tebing yang kondisinya kritis.

"Kalau jalur rawan banjir di Jembatan Patung dan Jembatan Ketok, Jalan Brawijaya, Kecamatan Pungging. Karena saluran air kurang baik, jalan lebih rendah serta air sungai sering meluap," pungkasnya.

Jumat, 24 Mei 2019

Raut Ceria Anak Yatim Sabang dapat Uang Lebaran Rp 2 Juta/Orang


713 Anak yatim di Kota Sabang, Aceh mendapat santunan lebaran dari Pemerintah Kota (Pemkot) setempat. Setiap anak diberi uang lebaran sebesar Rp 2 juta.
"Kita harus memuliakan anak yatim sebagaimana anjuran Nabi Besar Muhammad SAW. Kita juga memperhatikan semua kebutuhan mereka termasuk biaya pendidikan," kata Wali Kota Sabang Nazaruddin dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Kamis (22/5/2019).
Penyerahan santunan untuk ratusan anak yatim itu digelar usai buka puasa pada Selasa (21/5) kemarin. Anak-anak yatim ini diundang untuk berbuka bersama pejabat di Pendopo Wali Kota Sabang.

Nazaruddin mengungkapkan, penyerahan santunan tersebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap anak yatim. Selain itu, juga untuk membantu mencukupi kebutuhan mereka menjelang dan saat Lebaran.

"Marilah kita berbagi kepada anak yatim, karena mereka bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah daerah semata. Tapi juga menjadi tanggung jawab kita bersama setiap umat muslim," jelas Nazaruddin.

"Mereka harus kita bantu supaya kebahagiaan di Hari Raya Idul Fitri nanti dapat mereka rasakan sebagaimana yang kita rasakan," bebernya.

Nazaruddin juga mengajak masyarakat Kota Sabang untuk memperbanyak amal ibadah dan menyantuni anak yatim selama Ramadan. "Di bulan yang penuh rahmat ini sudah menjadi anjuran bagi umat Islam untuk berbagi dan berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan," ungkap Nazaruddin.