Kamis, 03 Oktober 2019

4 Bandar 50 Kg Sabu Jaringan Thailand-Aceh Dituntut Hukuman Mati


Empat bandar 50 kg sabu di Lhokseumawe, Aceh dituntut hukuman mati. Keempat terdakwa itu adalah Ibnu Sahar, Irwandi, Muhammad Arazi dan Hamdan Syukranilillah.
Sidang tuntutan itu berlangsung di Ruang Garuda Pengadilan Negeri Lhokseumawe, Jumat (4/10/2019). Satu persatu terdakwa dihadirkan di kursi pesakitan untuk mendengar tuntutan dari jaksa. Mereka merupakan warga Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe.


Menurut JPU, perbuatan para terdakwa dinilai telah melanggar Pasal 114 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat 1 UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Mereka terlibat dalam kasus narkotika jenis sabu seberat 50 Kg. Untuk itu, jaksa menuntut mereka dengan hukuman mati.
"Pertimbangan pidana mati itu karena perbuatan mereka sangat tidak mendukung upaya pemerintah yang sangat gencarnya memberantas narkoba. Selain itu, perbuatan mereka sangat merugikan masyarakat, bangsa dan negara. Termasuk, menimbulkan korban terutama terhadap generasi bangsa," kata JPU Kejari Lhokseumawe, Muhajir di PN setempat. BESTPROFIT


Sementara, Kuasa Hukum para terdakwa, Anita Karina mengatakan pihaknya akan melakukan pembelaan terhadap tuntutan dari JPU. Menurutnya, tuntutan pidana mati itu terlalu berat. Pihaknya, meminta waktu pada majelis hakim untuk menyusun pledoi selama sepekan.

"Kita meminta waktu kepada majelis hakim untuk menyusun pembelaan selama sepekan. Kita akan melakukan pembelaan. Tuntutan pidana mati terlalu berat," sebut Anita.


Untuk diketahui, keempat terdakwa ini ditangkap oleh petugas TNI AL Lhokseumawe saat hendak menyelundupkan sabu dari Thailand ke Aceh. Mereka diciduk dikawasan Perairan Lhokseumawe beberapa bulan lalu.

Hasil penyergapan itu, petugas menyita 50 Kg sabu, sepucuk pistol FN bersama tujuh peluru aktif. Mereka sempat diboyong BNN ke Jakarta kemudian dipulangkan kembali ke Aceh untuk disidangkan. Mereka diketahui sehari-hari bekerja sebagai nelayan.

Rabu, 02 Oktober 2019

Mega Proyek Pariwisata Arab Saudi

Arab Saudi terus memoles kesiapan menjadi destinasi wisata. Rangkaian mega proyek di sektor pariwisata pun telah mereka lakukan.
PT BESTPROFIT
Arab Saudi baru-baru ini telah mengeluarkan penerbitan visa untuk turis di 49 negara. Visa ini bisa didapatkan secara online melalui portal visa elektronik (eVisa), atau visa on arrival setibanya di Arab Saudi. Dari 49 negara itu, Indonesia belum termasuk.
Pada tahun 2017 lalu, pemerintah Arab Saudi juga memperbolehkan turis berbikini di pantai. Aturan ini hanya berlaku pada daerah wisata saja, yaitu di mega resort di Laut Merah.
BEST PROFIT
Diprakasai oleh Pangeran Arab Saudi Muhammed bin Salman, pembangunan resortnya ada di kawasan sepanjang 200 km yang direncanakan mulai dibangun tahun 2019 dan akan selesai pada 2022. Dikabarkan, resornya akan dilengkapi berbagai fasilitas mewah. Dana yang dihabiskan pun sekitar USD 5 M! BESTPROFIT
Namun ternyata mega proyek untuk pariwisata tidak hanya di kawasan pantai saja. Terdapat beberapa mega proyek yang sedang digarap oleh Arab Saudi demi menyambut kedatangan turis ke negaranya. Dikumpulkan detikcom, Senin (30/9/2019) berikut daftar mega proyek wisata di Arab Saudi.

1. Ad Diriyah
Ad Diriyah disebut juga dengan 'permata Arab Saudi' dimana situs ini dipercaya akan menggerakan pariwisata Arab Saudi. Ad Diriyah merupakan situs negara pertama yang menjadi pusat kekuasaan asli keluarga Al Saud Arab Saudi.

Berada di pinggiran Riyadh, kawasan Ad Diriyah diatur menjadi tujuan wisata utama yang memiliki resor mewah dan hotel kelas internasional, serta ragam restoran dan hiburan berkelas. Hotel pertama nantinya akan dibuka akhir tahun 2021. Sedangkan Ad Diriyah akan dibuka pada tahun 2020.

Juga di dalam Ad Diriyah terdapat situs UNESCO, situs Al-Turaif. Ini adalah kota yang dibangun dari batu bata yang telah ada semenjak abad 15. Situs ini telah dibuka semenjak tahun 2010.
2. NEOM
NEOM merupakan calon kota teknologi nan futuristik di Arab Saudi. Dana yang digocorkan untuk proyek ini senilai USD 500 Miliar.

Ini adalah proyek unggulan dari rencana diversifikasi pasca-minyak Arab Saudi yang dikenal dengan Visi 2030 yang berupaya mengurangi ketergantungan kerajaan kepada hidrokarbon.

Zona ini berada di barat laut Arab Saudi yang meliputi kawasan perbatasan Mesir dan Yordania dengan cakupan area seluas 26.500 Km persegi. Kawasan ini sedang dibangun dan luasnya ini 35 kali luas Singapura dan akan berisi lebih dari 450 Km garis pantai.

Nantinya, kawasan Neom akan menampung area yang didekasikan untuk teknologi masa depan di 16 sektor, termasuk biotek, makanan, manufaktur, dan teknologi. Juga akan ada desa konstruksi yang berisi area hijau dengan kebun, petak sayur dan kebun hias. Dilengkapi lapangan sepakbola, gimnasion, lapangan tenis dan basket, dan lainnya.

Neom mendapat julukan sebagai 'jendela keberuntungan' untuk Laut Merah karena letaknya dekat dengan perbatasan Yordania dan Mesir. Atau sederhananya, zona internasional independen pertama yang membentang di tiga negara. 
3. Proyek Laut Merah
Proyek ini dilakukan di kota pesisir Umluj dan Al Wajh dengan luas 30.000 Kilometer persegi. Ini adalah kawasan dengan pulau-pulau cantik, lanskap gurun, harta bersejarah dan arkeologi dan gunung berapi yang tidak aktif.

Proyek ini akan menjadi resor serba guna yang sepenuhnya terintegrasi, mewah, dan serba guna di Timur Tengah. Rancangan kawasan ini juga fokus dengan warisan budaya dan konservasi yang menyediakan 8.000 kamar hotel.

Sepanjang 200 Km wilayah ini meliputi pantai yang masih alami dan lanskap gurun yang luas yang kaya akan kekayaan arkeologi kuno. Tak hanya itu, nantinya mereka juga akan membangun pulau buatan dan menanam 15 juta tanaman seluas 100 hektar.

Destinasi ini tak hanya menawarkan resor dan pemandangan pulau. Di sini juga terdapat kehidupan laut yang melimpah dan penyelaman kelas dunia.

4. Amaala
Masih berada di kawasan sepanjang Laut Merah, Provinsi Tabuk proyek ini berbatasan dengan Kota Neom dan Proyek Laut Merah. Proyek ini akan membantu pengembangan pusat pariwisata baru di Arab Saudi.

Pengembangan ini akan menambah 2.500 kamar hotel, 700 villa dan perumahan pribadi dan area ritel dengan 200 outlet. Amaala juga akan menampilkan akademi seni guna mengembangkan seniman muda dari Arab Saudi.

Area seluas 3.000 kilometer persegi nantinya akan punya bandara sendiri dan menargetkan pelancong mewah. Nantinya kawasan ini juga dilengkapi dengan pembangunan untuk pendidikan, infrastruktur, y=taman dan perumahan.

5. Qiddiya

 (Saudi Commission for Tourism and Heritage/ CNN Travel) 
Qiddiya dibangun menjadi destinasi hiburan, olahraga dan budaya unggulan Arab Saudi. Proyek ini berada di pinggiran Riyadh dan menjadi pusat hiburan pertama kerajaan dan terbesar di dunia.

Pembangunan Qiddiya ditargetkan selesai di 2023. Ini akan menjadi rumah bagi roller coaster tercepat di dunia dan ragam wahana lainnya. Serta mencakup juga fasilitas olahraga dan taman safari.

Proyek Qiddiya telah dimulai sejak April 2018 lalu dan sedang dikembangkan dalam tiga fase. Tahun ini ditargetkan untuk meluncurkan Qiddiya Experience Center dan dimulainya pembangunan fase satu.


Arab Saudi rumah bagi 5 Warisan Budaya UNESCO


Tak hanya berbau dengan nuansa mewah saja, Arab Saudi juga mengutamakan aspek budaya dan kekayaan arkeologi yang dimilikinya. Terdapat 5 situs UNESCO yang berada di wilayah Arab Saudi.

- Rock Art yang berusia 10.000 tahun di Hail
- Al Ahsa, oasis terbesat di dunia
- Situs arkeologi Al Hijr
- Benteng Distrik At-Turaif
- Kota Tua Jeddah


Arab Saudi punya daya tarik misterius

Dilansir dari CNN travel, Laura Alho seorang Influencer asal Finlandia mengatakan bahwa Arab Saudi punya daya tarik yang luar biasa. Arab Saudi punya budaya yang kaya, sarat sejarah, dan beragam bentang alam.

Tentu saja pernyataan dari Alho ini sekaligus menepis stigma bahwa Arab Saudi hanya tentang minyak dan gurun pasir tandus saja.

Begitu juga dengan pengakuan Marc Nouss, seorang fotografer asal Paris yang telah berkunjung ke Arab Saudi dua kali. Dia berkunjung ke gurun bersejarah Al-Ula dan pegunungan Al-Soudah.

"Kebaikan orang yang tinggal di sana adalah poin utama. Saya sering bepergian ke beragam negara, dan tidak menemukan hal seindah di dua tempat di atas. Saya mendengar Arab Saudi akan membuka pariwisatanya, dan saya yakin ini akan berhasil karena mereka sangat kaya akan budaya dan sejarah," ungkapnya.    

Selasa, 01 Oktober 2019

Massa di Sekitar Menara Jamsostek Dibubarkan, Jl Gatsu Bisa Dilewati

Polisi membubarkan massa di sekitar Menara Jamsostek, Jakarta Selatan. Kendaraan kini bisa melintas di Jalan Gatot Subroto pada kedua arah.
PT BESTPROFIT
Pantauan detikcom, Senin (30/9/2019), polisi bergerak membubarkan massa sekitar pukul 22.30 WIB. Polisi bergerak lawan arah di ruas Jl Gatot Subroto yang mengarah ke Grogol.Mereka bergerak dengan berjalan cepat. Terlihat Brimob dan Sabhara pun membuat barikade di Jalan Tol Dalam Kota. Mereka juga bergerak ke arah Cawang. BEST PROFIT
Sesekali polisi menembakkan gas air mata. Massa yang mayoritas mengenakan pakaian sekolah putih abu-abu dan putih-putih pun menghamburkan diri. Sejumlah massa diamankan petugas.
Namun massa tetap melawan dengan melemparkan batu ke arah petugas. Salah seorang polisi terkena lemparan batu hingga mengalami luka di bagian wajahnya dan dibawa untuk mendapatkan perawatan. BESTPROFIT

Pantauan sekitar pukul 22.50 WIB, massa sudah tidak terlibat berkumpul. Kendaraan di Jalan Gatot Subroto pun sudah dapat melintas di kedua arah. Namun Jalan Tol Dalam Kota belum dapat dilintasi kendaraan.

Senin, 30 September 2019

Pengendara Nekat Lewat Zona Ricuh Arah Slipi, Polisi Minta Putar Balik

Sejumlah pengendara terlihat nekat melewati zona demonstrasi ricuh dekat DPR menuju flyover Jalan Gatot Subroto dari Semanggi arah ke Grogol. Polisi pun meminta para pengendara memutar balik kendaraannya ke arah Semanggi.
PT BESTPROFIT
Pantauan detikcom di flyover Slipi, sekitar pukul 22.55 WIB, Senin (30/9/2019), terlihat pengendara motor dan mobil yang melintas menuju arah Grogol diminta berputar arah.
Para pengendara kemudian berputar dan ada yang berbelok ke arah Stasiun Palmerah. Polisi masih berjaga di sekitar flyover.
BEST PROFIT
Terlihat juga kendaraan taktis berupa water cannon dan barracuda disiagakan di lokasi. Kendaraan itu menutupi jalan agar para pengendara tak melintasi flyover.
BESTPROFIT
Sementara itu, massa yang terlibat kericuhan masih ada di kolong flyover yang mengarah ke Pasar Palmerah. Terdengar suara tembakan gas air mata dilepaskan di kolong flyover.

Jumat, 27 September 2019

2 Mahasiswa Kendari Tewas Saat Ricuh, Gubernur Sultra Minta Warga Tenang

Randi (21) dan Muh Yusuf Kardawi (19), mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, Sultra, meninggal terkait ricuh demo di gedung DPRD Sultra. Gubernur Sultra Ali Mazi meminta masyarakat tetap tenang.
PT BESTPROFIT
"Harap semuanya tenang. Kita ciptakan kondisi daerah kita yang aman dan harmonis," kata Ali Mazi, Sabtu (28/9/2019).
BEST PROFIT
Dia berharap semua aktivitas di Kendari kembali normal. Terkait demo ricuh, sejumlah sekolah di Kendari diliburkan. 
"Mari kita kembali bekerja sesuai dengan tugas kita masing-masing," ujarnya.
BESTPROFIT
TNI/Polri dipastikan Ali Mazi menjaga wilayah Kendari. Sedangkan terkait korban meninggal, Ali Mazi juga memberikan santunan.

"Kalau Yusuf, sudah, saya ke rumah sakit langsung dan bertemu keluarganya untuk memberikan santunan. Sementara Randi dalam waktu dekat saya berencana juga akan berkunjung langsung ke rumah duka dan memberikan santunan," katanya.

Kamis, 26 September 2019

Panja: DPR-Pemerintah akan Lobi Bahas Nasib RUU KUHP


Ketua Panitia Kerja (Panja) RUU KUHP Mulfachri Harahap mengatakan akan ada forum lobi antara DPR dengan pemerintah terkait nasib RUU KUHP. DPR dan pemerintah bakal lobi untuk memutuskan apakah RUU KUHP disahkan atau ditunda pengesahannya.
"Soal periode ini atau tidak, nanti kita akan lihat. Akan ada forum lobi, DPR yang periode sekarang masih akan bertugas sampai dengan 30 September ada 3 kali rapat paripurna lagi. Kita akan putuskan, nasib RUU KUHP akan seperti apa," ujar Mulfachri di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2019). BEST PROFIT

Mulfachri menyampaikan ini usai audiensi antara pihak DPR dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Adapun Jokowi meminta untuk menunda pengesahan karena ada 14 pasal kontroversial."Soal pasal-pasal bermasalah itu debatable. Kita tahu bahwa RUU KUHP sudah dibahas hampir 4 tahun, kita mendengar banyak pihak. Kalau satu dua pasal dianggap masih kurang selaras dengan kehidupan berbangsa ini, ya kami sesuaikan," kata politikus asal PAN ini. BESTPROFIT

Rabu, 25 September 2019

Usai Bertemu Jokowi, Ketua DPR Optimistis RUU KUHP Disahkan


Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang tadi mengundang pimpinan DPR membahas penundaan pengesahan RUU KUHP. Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan optimistis RUU itu disahkan karena masih ada rapat untuk menyepakati RUU KUHP.
"Mereka senada dengan jalan tengah yang diambil bahwa perlu ada pendalaman dan sosialisasi. Bahwa nanti waktu cukup atau tidak, sangat tergantung perkembangan," kata Bamsoet di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/9/2019).
Dia menjelaskan DPR masih akan menggelar tiga rapat paripurna hingga masa jabatan berakhir pada 30 September 2019. Namun Bamsoet tak bisa memastikan apakah RUU KUHP akan disahkan dalam pekan ini. BEST PROFIT


"Kami ada jadwal (paripurna) 24, 26, dan 30 (September). Mari kita duduk bersama. Kalau nggak cukup waktu, nanti kita putuskan di ujung bahwa ini dilanjutkan dengan yang periode berikutnya," ujarnya.

"Tapi kami upayakan agar periode berikutnya bisa selesai sambil sosialisasi. Saya tetap dalam posisi yang optimistis bahwa ini bisa tuntas. Tapi kan sangat bergantung pada dinamika di lapangan," imbuh Bamsoet.


Kendati demikian, ia optimistis polemik RUU KUHP bisa diselesaikan sehingga dapat segera disahkan. Politikus Golkar itu mengatakan DPR dan pemerintah pada prinsipnya memiliki semangat yang sama soal penyelesaian polemik RUU KUHP.

"Kita semua punya semangat yang sama, tapi tergantung pada dinamika masyarakat," kata Bamsoet.

Pimpinan DPR bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Senin (23/9) siang tadi. Pimpinan DPR menjelaskan alasan pentingnya RUU KUHP disahkan.

Rapat itu menyusul permintaan Jokowi untuk menunda pengesahan RUU KUHP. Jokowi menyebut ada 14 pasal yang mesti dibahas kembali.