Jakarta, Pengusaha memperkirakan nilai ikan hias dan terumbu karang anjlok 10 persen sampai 20 persen pada 2019. Penjualan ke luar negeri turun karena pemerintah membatasi ekspor terumbu karang danjenis predator. Best ProfitDirektur Nusatic merangkap Sekretaris Jenderal Asosiasi Pecinta Koi Indonesia (APKI) Sugiarto Budiono menyatakan berbagai pembatasan ekspor dilakukan oleh pejabat lama, khususnya di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)."Ekspor turun karena ada larangan ekspor terumbu karang, lalu ikan predator yang dilarang sudah setahun ini. Nah, itu pasti akan menurunkan nilai ekspor kami tahun ini," ungkap Sugiarto, Minggu (1/12). Bestprofit
Untuk terumbu karang, Sugiarto menyebut pemerintah berencana membuka keran ekspor dalam enam bulan. Hanya saja, ia menyebut rentang waktu yang diberikan tak cukup memberikan keuntungan bagi pengusaha.
"Padahal sudah produksi cukup besar. Pemerintah rencana mau membuka 6 bulan, itu tidak mungkin habis," ucap Sugianto.Sementara, ekspor ikan predator, seperti arwana juga dibatasi. Padahal, komoditas itu terbilang laris di China."Satu bulan 10 ribu ekor arwana diekspor ke China. Kalau ditutup yang 6.000 ekor mau ke mana," imbuh dia. PT BestProfitSejauh ini, China memang menjadi tujuan ekspor terbesar dari pengusaha ikan hias Indonesia. Sisanya tersebar di puluhan negara lain.
"Kalau tidak salah persentase 2017 ekspor kami US$27 juta. Sebanyak 50 persen ke China," jelasnya.Melihat tren ekspor yang kian merosot, Sugiarto meminta agar pemerintah mengubah sejumlah kebijakan yang menghalangi bisnis ikan hias dan terumbu karang. "Relaksasi aturan yang kami minta itu ekspor dan impor ikan, lalu terumbu karang," pungkas Sugianto.
PT BestProfit Futures
Senin, 02 Desember 2019
Jumat, 29 November 2019
BNI Tak Lanjutkan Kerja Sama dengan WeChat dan Alipay
Jakarta, PT Bank Negara Indonesia (BNI) Persero, Tbk memastikan tidak akan melanjutkan kerja sama dengan perusahaan dompet digital asing WeChat dan Alipay. Direktur Utama BNI Achmad Baiquni beralasan pihaknya akan fokus mengembangkan bisnis aplikasi pembayaran nontunai milik bank dan perusahaan BUMN, LinkAja. Best Profit
"Dulu kami coba, tetapi itu pilot sepertinya kami tidak teruskan lagi, sementara ini. Kami lebih fokus untuk kembangkan LinkAja bersama dengan anggota Himbara yang lainnya," katanya, Selasa (26/11).
Untuk diketahui, kerja sama antara bank dalam negeri dengan WeChat Pay dan Alipay ini diatur dalam Peraturan BI (PBI) Nomor 20/6/PBI/2018 tentang Penyelenggaraan Uang Elektronik. Dalam regulasi tersebut dinyatakan bahwa perusahaan dompet digital asing perlu menjalin kerja sama dengan bank nasional bermodal besar atau BUKU 4.Bestprofit
Selain itu, rekam pembayaran juga akan masuk dalam sistem Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dan dikonversikan ke rupiah. Dalam hal ini, BNI telah menjalankan proyek percontohan dengan WeChat dan Alipay sejak akhir 2018. Bestprofit
"Sebenarnya kami lebih fokus untuk LinkAja. Kami fokus di sana bersama dengan Himbara dan BUMN lainnya," tuturnya.
Ia menuturkan LinkAja memiliki jaringan pasar yang luas sehingga diyakini bisa meningkatkan basis nasabah BNI. Soalnya, perusahaan yang terlibat dalam LinkAja memiliki basis konsumen yang besar.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat delapan perusahaan pelat merah yang menanam modal di LinkAja. Selain BNI, perusahaan pelat merah lainnya meliputi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Asuransi Jiwasraya (Persero), dan PT Danareksa (Persero). PT BestProfit
Ke depan, perusahaan BUMN yang memegang saham LinkAja dipastikan akan bertambah. Setidaknya, terdapat delapan nama perusahaan BUMN yang menyatakan siap untuk menjadi pemilik saham LinkAja.
Sebelumnya, Direktur Utama Fintek Karya Nusantara Danu Wicaksana mengatakan sekitar delapan BUMN yang menyatakan minatnya antara lain, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Pegadaian (Persero), PT Tabungan dan Asuransi Pensiun (Persero), PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Perum Damri.
"Jaringan LinkAja cukup banyak juga karena yang ikut sebagai pemegang saham bukan hanya bank, tetapi juga BUMN transportasi," katanya. PT BestProfit Futures
"Dulu kami coba, tetapi itu pilot sepertinya kami tidak teruskan lagi, sementara ini. Kami lebih fokus untuk kembangkan LinkAja bersama dengan anggota Himbara yang lainnya," katanya, Selasa (26/11).
Untuk diketahui, kerja sama antara bank dalam negeri dengan WeChat Pay dan Alipay ini diatur dalam Peraturan BI (PBI) Nomor 20/6/PBI/2018 tentang Penyelenggaraan Uang Elektronik. Dalam regulasi tersebut dinyatakan bahwa perusahaan dompet digital asing perlu menjalin kerja sama dengan bank nasional bermodal besar atau BUKU 4.Bestprofit
Selain itu, rekam pembayaran juga akan masuk dalam sistem Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dan dikonversikan ke rupiah. Dalam hal ini, BNI telah menjalankan proyek percontohan dengan WeChat dan Alipay sejak akhir 2018. Bestprofit
"Sebenarnya kami lebih fokus untuk LinkAja. Kami fokus di sana bersama dengan Himbara dan BUMN lainnya," tuturnya.
Ia menuturkan LinkAja memiliki jaringan pasar yang luas sehingga diyakini bisa meningkatkan basis nasabah BNI. Soalnya, perusahaan yang terlibat dalam LinkAja memiliki basis konsumen yang besar.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat delapan perusahaan pelat merah yang menanam modal di LinkAja. Selain BNI, perusahaan pelat merah lainnya meliputi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Asuransi Jiwasraya (Persero), dan PT Danareksa (Persero). PT BestProfit
Ke depan, perusahaan BUMN yang memegang saham LinkAja dipastikan akan bertambah. Setidaknya, terdapat delapan nama perusahaan BUMN yang menyatakan siap untuk menjadi pemilik saham LinkAja.
Sebelumnya, Direktur Utama Fintek Karya Nusantara Danu Wicaksana mengatakan sekitar delapan BUMN yang menyatakan minatnya antara lain, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Pegadaian (Persero), PT Tabungan dan Asuransi Pensiun (Persero), PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Perum Damri.
"Jaringan LinkAja cukup banyak juga karena yang ikut sebagai pemegang saham bukan hanya bank, tetapi juga BUMN transportasi," katanya. PT BestProfit Futures
Kamis, 28 November 2019
Ciputra, dari BUMD Hingga Pengembang Properti Kakap
Jakarta, Kabar duka muncul dari pengusaha properti Ciputra. Pria kelahiran Parigi, Sulawesi Tengah itu meninggal dunia pada usia 88 tahun, pukul 01.05 waktu Singapura, Rabu (27/11). Best Profit
Sebelum berhasil, ia mengawali karirnya di Jaya Group, salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) selepas lulus dari bangku kuliah di Institut Teknik Bandung (ITB). Pria yang memiliki nama kecil Tjie Tjin Hoan ini bekerja di Jaya Group sampai dengan usia 65 tahun dan mencapai posisi direktur utama.
Tak puas, ia bersama sejumlah rekannya memutuskan untuk membangun usaha properti dengan mendirikan Metropolitan Group. Saat itu, ia masih duduk di kursi teratas Jaya Group.
Di Metropolitan Group, Ciputra menempati komisaris utama perusahaan. Proyek pertama Metropolitan Group adalah membangun perumahan untuk kelas me
Tak lama kemudian, ia membangun bisnis keluarga dengan namanya sendiri, yaitu Ciputra Group. Saat ini, beberapa perusahaan tergabung dalam Ciputra Group. Bestprofit
Dengan berbagai bisnis yang ia lakoni, Ciputra pun disebut sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Majalah itu mencatat total kekayaannya Ciputra mencapai US$1,1 miliar pada 2019.
Tak hanya terkenal sebagai pengusaha, pria yang banyak menghabiskan waktu kecilnya di kampung halaman ini juga dikenal sebagai filantropis. Ia juga mengembangkan sektor pendidikan dengan mendirikan Universitas Ciputra.
Ciputra juga seringkali mengajarkan bagaimana cara menjadi pengusaha di beberapa kesempatan kepada masyarakat umum demi mengembangkan kewirausahaan di dalam negeri. Apa yang dilakukan olehnya diapresiasi Museum Rekor Indonesia. PT BestProfit
Ciputra pernah mendapatkan dua penghargaan rekor sekaligus sebagai wirausahawan peraih penghargaan terbanyak di berbagai bidang dan penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan kepada dosen terbanyak.
Kemudian, ayah dari lima anak ini juga diberikan penghargaan oleh Ernst & Young sebagai Entrepreneur of The Year 2007.
Hanya saja, semua kesuksesan yang diraihnya bukan tanpa usaha keras. Ciputra bukan berasal dari keluarga orang kaya.
Ia pernah merasakan menjadi masyarakat dengan kelas ekonomi menengah ke bawah saat kecil. Ayahnya juga sempat ditangkap oleh pasukan tak dikenal karena dituduh sebagai mata-mata Belanda atau Jepang. PT BestProfit Futures
Sebelum berhasil, ia mengawali karirnya di Jaya Group, salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) selepas lulus dari bangku kuliah di Institut Teknik Bandung (ITB). Pria yang memiliki nama kecil Tjie Tjin Hoan ini bekerja di Jaya Group sampai dengan usia 65 tahun dan mencapai posisi direktur utama.
Tak puas, ia bersama sejumlah rekannya memutuskan untuk membangun usaha properti dengan mendirikan Metropolitan Group. Saat itu, ia masih duduk di kursi teratas Jaya Group.
Di Metropolitan Group, Ciputra menempati komisaris utama perusahaan. Proyek pertama Metropolitan Group adalah membangun perumahan untuk kelas me
Tak lama kemudian, ia membangun bisnis keluarga dengan namanya sendiri, yaitu Ciputra Group. Saat ini, beberapa perusahaan tergabung dalam Ciputra Group. Bestprofit
Dengan berbagai bisnis yang ia lakoni, Ciputra pun disebut sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Majalah itu mencatat total kekayaannya Ciputra mencapai US$1,1 miliar pada 2019.
Tak hanya terkenal sebagai pengusaha, pria yang banyak menghabiskan waktu kecilnya di kampung halaman ini juga dikenal sebagai filantropis. Ia juga mengembangkan sektor pendidikan dengan mendirikan Universitas Ciputra.
Ciputra juga seringkali mengajarkan bagaimana cara menjadi pengusaha di beberapa kesempatan kepada masyarakat umum demi mengembangkan kewirausahaan di dalam negeri. Apa yang dilakukan olehnya diapresiasi Museum Rekor Indonesia. PT BestProfit
Ciputra pernah mendapatkan dua penghargaan rekor sekaligus sebagai wirausahawan peraih penghargaan terbanyak di berbagai bidang dan penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan kepada dosen terbanyak.
Kemudian, ayah dari lima anak ini juga diberikan penghargaan oleh Ernst & Young sebagai Entrepreneur of The Year 2007.
Hanya saja, semua kesuksesan yang diraihnya bukan tanpa usaha keras. Ciputra bukan berasal dari keluarga orang kaya.
Ia pernah merasakan menjadi masyarakat dengan kelas ekonomi menengah ke bawah saat kecil. Ayahnya juga sempat ditangkap oleh pasukan tak dikenal karena dituduh sebagai mata-mata Belanda atau Jepang. PT BestProfit Futures
Rabu, 27 November 2019
Perundingan Dagang Tak Jelas, Minyak Dunia Tertekan
Jakarta, Harga minyak mentah dunia berbalik arah melemah pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (22/11). Pasar kembali khawatir dengan kelanjutan perundingan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dengan China. Best Profit
Mengutip Antara, harga minyak mentah berjangka Brent turun US$0,58 ke level US$63,39 per barel. Kemudian, pelemahan harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) terlihat lebih dalam sebesar US$0,81 menjadi US$57,77 per barel.
Sebelumnya, harga minyak dunia sempat bertengger di zona hijau dalam dua hari berturut-turut, yakni Rabu (20/11) dan Kamis (21/11) kemarin. Tak tanggung-tanggung, kenaikannya bahkan mencapai lebih dari dua persen. Bestprofit
Rinciannya, harga minyak Brent pada Rabu tercatat naik 2,5 persen ke level US$62,4 per barel dan Kamis kembali meningkat 2,5 persen menjadi US$63,97 per barel.
Sementara, harga minyak WTI pada Rabu menguat hingga 3,4 persen menjadi US$57,11 per barel. Lalu, harganya kembali naik 2,8 persen ke level US$58,58 per barel pada Kamis. PT BestProfit
"Situasi AS dan China tidak menunjukkan hal positif. Kondisi tersebut memangkas keuntungan investor yang diraih pekan ini," ungkap Mitra di Again Capital Management John Kilduff, dikutip Senin (25/11).
Pasar menganggap ketidakpastian perundingan perang dagang AS dan China akan memberikan tekanan terhadap ekonomi global. Bila ekonomi dunia semakin tak terkendali, maka akan berdampak pula pada harga minyak ke depannya.
Presiden China Xi Jinping mengatakan pihaknya siap membuat pakta perdagangan awal dengan AS untuk menghindari perang dagang. Namun, Negeri Tirai Bambu itu juga tak takut membalas AS jika memang diperlukan. PT BestProfit Futures
Mengutip Antara, harga minyak mentah berjangka Brent turun US$0,58 ke level US$63,39 per barel. Kemudian, pelemahan harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) terlihat lebih dalam sebesar US$0,81 menjadi US$57,77 per barel.
Sebelumnya, harga minyak dunia sempat bertengger di zona hijau dalam dua hari berturut-turut, yakni Rabu (20/11) dan Kamis (21/11) kemarin. Tak tanggung-tanggung, kenaikannya bahkan mencapai lebih dari dua persen. Bestprofit
Rinciannya, harga minyak Brent pada Rabu tercatat naik 2,5 persen ke level US$62,4 per barel dan Kamis kembali meningkat 2,5 persen menjadi US$63,97 per barel.
Sementara, harga minyak WTI pada Rabu menguat hingga 3,4 persen menjadi US$57,11 per barel. Lalu, harganya kembali naik 2,8 persen ke level US$58,58 per barel pada Kamis. PT BestProfit
"Situasi AS dan China tidak menunjukkan hal positif. Kondisi tersebut memangkas keuntungan investor yang diraih pekan ini," ungkap Mitra di Again Capital Management John Kilduff, dikutip Senin (25/11).
Pasar menganggap ketidakpastian perundingan perang dagang AS dan China akan memberikan tekanan terhadap ekonomi global. Bila ekonomi dunia semakin tak terkendali, maka akan berdampak pula pada harga minyak ke depannya.
Presiden China Xi Jinping mengatakan pihaknya siap membuat pakta perdagangan awal dengan AS untuk menghindari perang dagang. Namun, Negeri Tirai Bambu itu juga tak takut membalas AS jika memang diperlukan. PT BestProfit Futures
Selasa, 26 November 2019
BPJAMSOSTEK Raih Penghargaan Gold Rank di ASSRAT 2019
Jakarta, BPJAMSOSTEK menyabet Penghargaan Gold Rank pada ajang Asia Sustainability Reporting Rating ASRRAT 2019.
Ajang ini diprakarsai oleh National Center for Sustainability Reporting (NCSR) bersamaan dengan kegiatan Konferensi Praktisi Keberlanjutan (SPC) di Nusa Dua, Bali, Sabtu (23/11). Best Profit
Asia Sustainability Reporting Rating ASRRAT 2019 merupakan kegiatan penganugerahan kepada lembaga yang telah berhasil mengkomunikasikan kinerja keberlanjutan kepada pemangku kepentingan melalui laporan berkelanjutan dengan baik.
Ini adalah tahun kedua Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT), sementara Sustainability Reporting Awards (SRA) telah dihelat sejak 2005.
Penghargaan ini memperkuat capaian BPJS Ketenagakerjaan yang kini disebut BPJAMSOSTEK. Tahun sebelumnya, BPJS Ketenagakerjaan berhasil meraih penghargaan di ajang Sustainability Reporting Award (SRA) 2017 sebagai Runner Up pada kategori Best Goverment Institution Sustainability Report.
Sebanyak 50 lembaga dari lima negara turut memperebutkan penghargaan ASRRAT 2019. Kelima negara tersebut adalah Malaysia, Singapura, Filipina, Bangladesh dan Indonesia.
NCSR selaku penyelenggara menempatkan 50 asessor spesialis laporan keberlanjutan untuk memberikan penilaian kepada seluruh partisipan. Bestprofit
Hasil penilaian bergantung pada sebuah metodologi yang mengukur seberapa besar sebuah laporan menerapkan Global Reporting Initiative (GRI) Standard Guidelines dalam laporannya.
GRI sendiri merupakan organisasi yang menyediakan kerangka kerja untuk pelaporan keberlanjutan yang dapat diadopsi oleh semua jenis organisasi di semua negara.
Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan Evi Afiatin menuturkan bahwa pencapaian ini merupakan pengakuan institusi independen terhadap komitmen BPJS Ketenagakerjaan untuk mendukung tercapainya tujuan inisiatif SDGs, seperti mengurangi kemiskinan, menjamin dan meningkatkan kesejahteraan penduduk, mendukung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, lapangan kerja yang penuh dan produktif, serta untuk terus berupaya meningkatkan penyajian laporan keuangan dan laporan berkelanjutan yang transparan serta memenuhi standar global. PT BestProfit
"Penghargaan ini adalah hasil dari proses penyusunan yang panjang dan penuh tantangan. Saya memberikan apresiasi atas kerja keras tim yang terlibat dalam proses pembuatan Integrated Report ini yang merupakan gabungan dari financial report dan sustainability report," ujar Evi.
Ia menambahkan, integrated report itu diharapkan meningkatkan kultur integrated thinking dan meninggalkan kultur silo di institusi tersebut, menghasilkan nilai tambah tak hanya terhadap nilai ekonomi, tapi juga nilai sosial, dan lingkungan.
Sementara itu ketua NCSR Ali Darwin mengungkapkan, setidaknya ada tiga sinyal yang dapat ditangkap dari laporan keberlanjutan. Pertama kinerja triple bottom line (ekonomi, lingkungan, dan sosial) perusahaan. Kedua dampak lingkungan dan sosial dari aktivitas perusahaan dan ketiga
pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. PT BestProfit Futures
Ajang ini diprakarsai oleh National Center for Sustainability Reporting (NCSR) bersamaan dengan kegiatan Konferensi Praktisi Keberlanjutan (SPC) di Nusa Dua, Bali, Sabtu (23/11). Best Profit
Asia Sustainability Reporting Rating ASRRAT 2019 merupakan kegiatan penganugerahan kepada lembaga yang telah berhasil mengkomunikasikan kinerja keberlanjutan kepada pemangku kepentingan melalui laporan berkelanjutan dengan baik.
Ini adalah tahun kedua Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT), sementara Sustainability Reporting Awards (SRA) telah dihelat sejak 2005.
Penghargaan ini memperkuat capaian BPJS Ketenagakerjaan yang kini disebut BPJAMSOSTEK. Tahun sebelumnya, BPJS Ketenagakerjaan berhasil meraih penghargaan di ajang Sustainability Reporting Award (SRA) 2017 sebagai Runner Up pada kategori Best Goverment Institution Sustainability Report.
Sebanyak 50 lembaga dari lima negara turut memperebutkan penghargaan ASRRAT 2019. Kelima negara tersebut adalah Malaysia, Singapura, Filipina, Bangladesh dan Indonesia.
NCSR selaku penyelenggara menempatkan 50 asessor spesialis laporan keberlanjutan untuk memberikan penilaian kepada seluruh partisipan. Bestprofit
Hasil penilaian bergantung pada sebuah metodologi yang mengukur seberapa besar sebuah laporan menerapkan Global Reporting Initiative (GRI) Standard Guidelines dalam laporannya.
GRI sendiri merupakan organisasi yang menyediakan kerangka kerja untuk pelaporan keberlanjutan yang dapat diadopsi oleh semua jenis organisasi di semua negara.
Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan Evi Afiatin menuturkan bahwa pencapaian ini merupakan pengakuan institusi independen terhadap komitmen BPJS Ketenagakerjaan untuk mendukung tercapainya tujuan inisiatif SDGs, seperti mengurangi kemiskinan, menjamin dan meningkatkan kesejahteraan penduduk, mendukung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, lapangan kerja yang penuh dan produktif, serta untuk terus berupaya meningkatkan penyajian laporan keuangan dan laporan berkelanjutan yang transparan serta memenuhi standar global. PT BestProfit
"Penghargaan ini adalah hasil dari proses penyusunan yang panjang dan penuh tantangan. Saya memberikan apresiasi atas kerja keras tim yang terlibat dalam proses pembuatan Integrated Report ini yang merupakan gabungan dari financial report dan sustainability report," ujar Evi.
Ia menambahkan, integrated report itu diharapkan meningkatkan kultur integrated thinking dan meninggalkan kultur silo di institusi tersebut, menghasilkan nilai tambah tak hanya terhadap nilai ekonomi, tapi juga nilai sosial, dan lingkungan.
Sementara itu ketua NCSR Ali Darwin mengungkapkan, setidaknya ada tiga sinyal yang dapat ditangkap dari laporan keberlanjutan. Pertama kinerja triple bottom line (ekonomi, lingkungan, dan sosial) perusahaan. Kedua dampak lingkungan dan sosial dari aktivitas perusahaan dan ketiga
pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. PT BestProfit Futures
Senin, 25 November 2019
Harga Minyak Naik Terdorong Rencana Penurunan Produksi
Jakarta, Harga minyak naik lebih dari dua persen pada akhir perdagangan ke level tertinggi dalam hampir dua bulan pada Kamis (21/11) waktu AS. Kenaikan terjadi setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya dilaporkan akan memperpanjang penurunan produksi hingga pertengahan 2020 . Best Profit
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari naik 1,57 dolar AS atau 2,5 persen menjadi ditutup di level US$63,97 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari naik 1,57 dolar AS atau 2,8 persen ke level US$58,58 per barel.
Harga WTI menyentuh tertinggi sesi di US$58,67 per barel, tertinggi sejak 23 September dan Brent naik ke tertinggi sebesar US$64,03 dolar AS, tertinggi sejak 24 September.
OPEC dan sekutunya disebut akan memperpanjang pengurangan produksi minyak hingga Juni. Perpanjangan pemangkasan tersebut kemungkinan akan dilakukan saat OPEC menggelar pertemuan di kantor pusat mereka, Wina pada 5 Desember mendatang. Bestprofit
Kesepakatan pemangkasan pasokan saat ini berlangsung hingga Maret 2020. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Rabu (20/11) bahwa Rusia dan OPEC memiliki tujuan bersama untuk menjaga keseimbangan pasar minyak. Moskow katanya, akan melanjutkan kerja sama di bawah kesepakatan global untuk mengurangi pasokan minyak.
"Saya pikir pasar cukup pas. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi melambat. Banyak faktor yang telah diperhitungkan, sehingga pertemuan OPEC yang akan datang, itu dan keresahan di Iran dan Irak menjadi fokus," kata Presiden Lipow Oil Associates, Andrew Lipow seperti dikutip dari Antara, Jumat (22/11). PT BestProfit
"Pasar dipasok dengan baik dan menurut pendapat saya, yang kemungkinan akan memaksa tangan OPEC dan produsen non-OPEC untuk memperpanjang pemotongan hingga 2020," tambahnya.
BNP Paribas menaikkan perkiraan harga minyak untuk tahun ini dan 2020 dari perkiraan sebelumnya. Mengutip peningkatan kapasitas produksi kilang karena peraturan baru yang akan datang tentang pengiriman bahan bakar. PT BestProfit Futures
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari naik 1,57 dolar AS atau 2,5 persen menjadi ditutup di level US$63,97 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari naik 1,57 dolar AS atau 2,8 persen ke level US$58,58 per barel.
Harga WTI menyentuh tertinggi sesi di US$58,67 per barel, tertinggi sejak 23 September dan Brent naik ke tertinggi sebesar US$64,03 dolar AS, tertinggi sejak 24 September.
OPEC dan sekutunya disebut akan memperpanjang pengurangan produksi minyak hingga Juni. Perpanjangan pemangkasan tersebut kemungkinan akan dilakukan saat OPEC menggelar pertemuan di kantor pusat mereka, Wina pada 5 Desember mendatang. Bestprofit
Kesepakatan pemangkasan pasokan saat ini berlangsung hingga Maret 2020. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Rabu (20/11) bahwa Rusia dan OPEC memiliki tujuan bersama untuk menjaga keseimbangan pasar minyak. Moskow katanya, akan melanjutkan kerja sama di bawah kesepakatan global untuk mengurangi pasokan minyak.
"Saya pikir pasar cukup pas. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi melambat. Banyak faktor yang telah diperhitungkan, sehingga pertemuan OPEC yang akan datang, itu dan keresahan di Iran dan Irak menjadi fokus," kata Presiden Lipow Oil Associates, Andrew Lipow seperti dikutip dari Antara, Jumat (22/11). PT BestProfit
"Pasar dipasok dengan baik dan menurut pendapat saya, yang kemungkinan akan memaksa tangan OPEC dan produsen non-OPEC untuk memperpanjang pemotongan hingga 2020," tambahnya.
BNP Paribas menaikkan perkiraan harga minyak untuk tahun ini dan 2020 dari perkiraan sebelumnya. Mengutip peningkatan kapasitas produksi kilang karena peraturan baru yang akan datang tentang pengiriman bahan bakar. PT BestProfit Futures
Jumat, 22 November 2019
Pasar Khawatir Pasokan Berlebih, Harga Minyak Tersungkur
Jakarta, Harga minyak turun lebih dari US$1 per barel pada perdagangan Selasa (19/11), waktu Amerika Serikat (AS). Pelemahan terjadi akibat kekhawatiran melimpahnya pasokan minyak mentah di tengah terbatasnya prospek permintaan.
Dilansir dari Antara, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari merosot US$1,53 atau 2,5 persen menjadi US$60,91 per barel. Best Profit
Pelemahan juga terjadi pada harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember sebesar US$1,84 per barel menjadi US$55,21 per barel.
sejak awal tahun, Brent menguat sekitar 15 persen berkat kesepakatan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, termasuk Rusia, untuk memangkas produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari (bph) mulai 1 Januari. Bestprofit
Bulan depan, kelompok kartel itu akan kembali menggelar pertemuan untuk membahas peluang perpanjangan kebijakan pemangkasan tersebut. Namun, Rusia dikabarkan tidak akan setuju untuk memperdalam pemotongan produksi minyak.
Sementara itu, Pimpinan Ritterbusch and Associates Jim Ritterbusch menilai pemangkasan produksi akan dipengaruhi oleh harga.
"Kami menegaskan kembali, harga Brent pada atau di bawah US$60 akan mengerek kemungkinan pengurangan tambahan produksi pada pembicaraan OPEC mendatang," ujar Ritterbusch.
Penurunan harga minyak juga tak lepas dari kesuraman prospek berakhirnya perang dagang AS-China yang berisiko menekan permintaan. PT BestProfit
"Laporan yang kurang menjanjikan dari China tentang perang dagang mungkin telah mengambil sebagian energi keluar dari reli," ujar Analis OANDA Craig Erlam.
Tak hanya itu, kenaikan produksi minyak AS juga turut memukul harga minyak di pasar.
American Petroleum Institute (API) mencatat persediaan minyak mentah AS naik 6 juta barel menjadi 445,9 juta AS pada pekan yang berakhir 15 November 2019.
Sementara itu, ketegangan di Timur Tengah menjadi faktor pendukung harga minyak. Sebagai catatan, di Iran, sejumlah pengunjuk rasa memblokir pelabuhan komoditas setempat pada Selasa (19/11). PT BestProfit Futures
Dilansir dari Antara, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari merosot US$1,53 atau 2,5 persen menjadi US$60,91 per barel. Best Profit
Pelemahan juga terjadi pada harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember sebesar US$1,84 per barel menjadi US$55,21 per barel.
sejak awal tahun, Brent menguat sekitar 15 persen berkat kesepakatan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, termasuk Rusia, untuk memangkas produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari (bph) mulai 1 Januari. Bestprofit
Bulan depan, kelompok kartel itu akan kembali menggelar pertemuan untuk membahas peluang perpanjangan kebijakan pemangkasan tersebut. Namun, Rusia dikabarkan tidak akan setuju untuk memperdalam pemotongan produksi minyak.
Sementara itu, Pimpinan Ritterbusch and Associates Jim Ritterbusch menilai pemangkasan produksi akan dipengaruhi oleh harga.
"Kami menegaskan kembali, harga Brent pada atau di bawah US$60 akan mengerek kemungkinan pengurangan tambahan produksi pada pembicaraan OPEC mendatang," ujar Ritterbusch.
Penurunan harga minyak juga tak lepas dari kesuraman prospek berakhirnya perang dagang AS-China yang berisiko menekan permintaan. PT BestProfit
"Laporan yang kurang menjanjikan dari China tentang perang dagang mungkin telah mengambil sebagian energi keluar dari reli," ujar Analis OANDA Craig Erlam.
Tak hanya itu, kenaikan produksi minyak AS juga turut memukul harga minyak di pasar.
American Petroleum Institute (API) mencatat persediaan minyak mentah AS naik 6 juta barel menjadi 445,9 juta AS pada pekan yang berakhir 15 November 2019.
Sementara itu, ketegangan di Timur Tengah menjadi faktor pendukung harga minyak. Sebagai catatan, di Iran, sejumlah pengunjuk rasa memblokir pelabuhan komoditas setempat pada Selasa (19/11). PT BestProfit Futures
Langganan:
Postingan (Atom)