Jakarta, Perusahaan minyak mengungkap penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) mereka mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed. Saudi Aramco diproyeksikan jadi yang terbesar di dunia mencapai US$25 miliar. Nilai IPO ini akan melebihi dari IPO Alibaba sekaligus yang terbesar di dunia. Best ProfitPada 17 November lalu, Saudi Aramco mengatakan akan menjual 1,5 persen perusahaan dalam penawaran umum perdana senilai US$24 miliar hingga US$25,6 miliar."Investor ritel, yang ditutup kemarin malam, mencapai US$12,6 miliar dengan hampir lima juta pelanggan untuk hampir 1,5 miliar lembar saham," ujar pernyataan resmi yang dikutip dari AFP.
Aramco mengatakan akan memesan sebagian saham IPO untuk investor institusi, termasuk perusahaan asing, investor individu, warga negara Saudi dan negara-negara Teluk.
Pernyataan tersebut mengungkap maksimal 0,5 persen dari 200 miliar saham akan diberikan kepada investor perorangan. AFP menuliskan permintaan investor ritel dan penawar selama 12 hari pertama periode penawaran berjumlah lebih dari US$44,3 miliar. Jumlah ini sekitar 1,7 kali dari jumlah saham yang akan dilepas. BestprofitRania Nashar, Wakil Ketua Samba Capital mengatakan tingginya tingkat partisipasi investor menjadi kebanggaan perusahaan. Selain itu, menjadi indikasi keberhasilan dan sinyal kepercayaan pasar.Sementara itu, Aramco mengungkap tawaran dari investor institusi selama 12 hari pertama penawaran mencapai US$31,5 miliar.
Saudi Aramco menghasilkan sekitar 10 persen dari minyak dunia dan dianggap sebagai pilar stabilitas ekonomi dan sosial kerajaan Arab Saudi.Valuasi saham Saudi Aramco, perusahaan minyak negara Arab Saudi, dibanderol US$1,71 triliun jelang penawaran saham perdana (IPO). Nilai tersebut meleset dari target awal yang dibidik Putra Mahkota Mohammed bin Salman sebesar US$2 triliun. PT BestProfitAwalnya, Saudi Aramco diperkirakan menjual 5 persen saham di dua bursa, terdiri dari 2 persen di bursa dalam negeri, dan 3 persen di bursa luar negeri. Namun, perusahaan menyebut saat ini tidak ada rencana untuk melakukan penjualan saham internasional.Ini sekaligus mengartikan bahwa perusahaan menunda rencana penjualan di pasar global untuk sementara waktu. Aksi korporasi Saudi Aramco melantai di bursa saham Riyadh ini pun sempat tertunda beberapa tahun. PT BestProfit Futures
Rabu, 04 Desember 2019
IPO Saudi Aramco Kelebihan Permintaan 1,7 Kali CNN Indonesia | Senin, 02/12/2019 22:12 WIB
Label:
BEST PROFIT,
Best Profit Futures,
Bestpro,
BESTPROFIT,
Bestprofit Futures,
BPF,
PT Best Profit,
PT Best Profit Futures,
PT BESTPROFIT,
PT BestProfit Futures
Selasa, 03 Desember 2019
MAGI dan AXA General Insurance Resmi Merger
Jakarta, PT Mandiri AXA General Insurance (MAGI) dan PT Asuransi AXA Indonesia (AXA General Insurance/AGI) resmi merger. Aksi korporasi kedua perusahaan sudah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Best Profit
Dalam Surat Keputusan OJK Nomor S-32/D.05/2019, merger kedua perusahaan berlaku efektif per 1 Desember 2019.
Komisaris Utama MAGI Julien Steimer mengatakan MAGI dan AGI akan beroperasi menjadi satu organisasi dengan nama MAGI, perusahaan asuransi umum dengan beragam jalur distribusi yang terintegrasi. Bestprofit
"Selain Bank Mandiri, jalur distribusi MAGI juga akan diperkuat dengan keagenan, broker, partnership, dan digital. Kami yakin, MAGI dapat memberikan layanan yang terbaik kepada seluruh nasabah dan masyarakat," ujarnya, dalam keterangan resmi, Senin (2/12).
Perusahaan, sambung Steimer, juga akan terus memperkuat produk dan layanannya, baik dalam commercial line maupun ritel, termasuk menyediakan kemudahan akses melalui platform digital.
Komisaris MAGI sekaligus Senior Executive Vice President Bank Mandiri Aquarius Rudianto menuturkan momentum penggabungan AGI ke dalam MAGI didorong untuk memperkuat lini produk, serta kualitas layanan MAGI. "Diharapkan dapat meningkatkan daya saing perusahaan dalam industri asuransi umum di Indonesia," jelasnya. PT BestProfit
Direktur Kepatuhan MAGI Benny Waworuntu menyebut bahwa dalam proses integrasi ini, perusahaan akan memberi prioritas tinggi terhadap hak yang dimiliki setiap nasabah.
Benny menegaskan polis yang sudah dikeluarkan oleh MAGI maupun AGI akan tetap berlaku sampai tanggal berakhirnya polis. Ini artinya, MAGI akan menjadi perusahaan yang bertanggung jawab terhadap pembayaran polis aktif yang dikeluarkan AGI beserta manfaat dan kewajiban lainnya. PT BestProfit Futures
Dalam Surat Keputusan OJK Nomor S-32/D.05/2019, merger kedua perusahaan berlaku efektif per 1 Desember 2019.
Komisaris Utama MAGI Julien Steimer mengatakan MAGI dan AGI akan beroperasi menjadi satu organisasi dengan nama MAGI, perusahaan asuransi umum dengan beragam jalur distribusi yang terintegrasi. Bestprofit
"Selain Bank Mandiri, jalur distribusi MAGI juga akan diperkuat dengan keagenan, broker, partnership, dan digital. Kami yakin, MAGI dapat memberikan layanan yang terbaik kepada seluruh nasabah dan masyarakat," ujarnya, dalam keterangan resmi, Senin (2/12).
Perusahaan, sambung Steimer, juga akan terus memperkuat produk dan layanannya, baik dalam commercial line maupun ritel, termasuk menyediakan kemudahan akses melalui platform digital.
Komisaris MAGI sekaligus Senior Executive Vice President Bank Mandiri Aquarius Rudianto menuturkan momentum penggabungan AGI ke dalam MAGI didorong untuk memperkuat lini produk, serta kualitas layanan MAGI. "Diharapkan dapat meningkatkan daya saing perusahaan dalam industri asuransi umum di Indonesia," jelasnya. PT BestProfit
Direktur Kepatuhan MAGI Benny Waworuntu menyebut bahwa dalam proses integrasi ini, perusahaan akan memberi prioritas tinggi terhadap hak yang dimiliki setiap nasabah.
Benny menegaskan polis yang sudah dikeluarkan oleh MAGI maupun AGI akan tetap berlaku sampai tanggal berakhirnya polis. Ini artinya, MAGI akan menjadi perusahaan yang bertanggung jawab terhadap pembayaran polis aktif yang dikeluarkan AGI beserta manfaat dan kewajiban lainnya. PT BestProfit Futures
Label:
BEST PROFIT,
Best Profit Futures,
Bestpro,
BESTPROFIT,
Bestprofit Futures,
BPF,
PT Best Profit,
PT Best Profit Futures,
PT BESTPROFIT,
PT BestProfit Futures
Senin, 02 Desember 2019
Ekspor Ikan Hias Berpotensi Anjlok 20 Persen Tahun Ini
Jakarta, Pengusaha memperkirakan nilai ekspor ikan hias dan terumbu karang anjlok 10 persen sampai 20 persen pada 2019. Penjualan ke luar negeri turun karena pemerintah membatasi ekspor terumbu karang dan ikan hias jenis predator. Best Profit
Direktur Nusatic merangkap Sekretaris Jenderal Asosiasi Pecinta Koi Indonesia (APKI) Sugiarto Budiono menyatakan berbagai pembatasan ekspor dilakukan oleh pejabat lama, khususnya di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Ekspor turun karena ada larangan ekspor terumbu karang, lalu ikan predator yang dilarang sudah setahun ini. Nah, itu pasti akan menurunkan nilai ekspor kami tahun ini," ungkap Sugiarto, Minggu (1/12). Bestprofit
Untuk terumbu karang, Sugiarto menyebut pemerintah berencana membuka keran ekspor dalam enam bulan. Hanya saja, ia menyebut rentang waktu yang diberikan tak cukup memberikan keuntungan bagi pengusaha.
"Padahal sudah produksi cukup besar. Pemerintah rencana mau membuka 6 bulan, itu tidak mungkin habis," ucap Sugianto.
Sementara, ekspor ikan predator, seperti arwana juga dibatasi. Padahal, komoditas itu terbilang laris di China.
"Satu bulan 10 ribu ekor arwana diekspor ke China. Kalau ditutup yang 6.000 ekor mau ke mana," imbuh dia. PT BestProfit
Sejauh ini, China memang menjadi tujuan ekspor terbesar dari pengusaha ikan hias Indonesia. Sisanya tersebar di puluhan negara lain.
"Kalau tidak salah persentase 2017 ekspor kami US$27 juta. Sebanyak 50 persen ke China," jelasnya.
Melihat tren ekspor yang kian merosot, Sugiarto meminta agar pemerintah mengubah sejumlah kebijakan yang menghalangi bisnis ikan hias dan terumbu karang.
"Relaksasi aturan yang kami minta itu ekspor dan impor ikan, lalu terumbu karang," pungkas Sugianto.
PT BestProfit Futures
Direktur Nusatic merangkap Sekretaris Jenderal Asosiasi Pecinta Koi Indonesia (APKI) Sugiarto Budiono menyatakan berbagai pembatasan ekspor dilakukan oleh pejabat lama, khususnya di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Ekspor turun karena ada larangan ekspor terumbu karang, lalu ikan predator yang dilarang sudah setahun ini. Nah, itu pasti akan menurunkan nilai ekspor kami tahun ini," ungkap Sugiarto, Minggu (1/12). Bestprofit
Untuk terumbu karang, Sugiarto menyebut pemerintah berencana membuka keran ekspor dalam enam bulan. Hanya saja, ia menyebut rentang waktu yang diberikan tak cukup memberikan keuntungan bagi pengusaha.
"Padahal sudah produksi cukup besar. Pemerintah rencana mau membuka 6 bulan, itu tidak mungkin habis," ucap Sugianto.
Sementara, ekspor ikan predator, seperti arwana juga dibatasi. Padahal, komoditas itu terbilang laris di China.
"Satu bulan 10 ribu ekor arwana diekspor ke China. Kalau ditutup yang 6.000 ekor mau ke mana," imbuh dia. PT BestProfit
Sejauh ini, China memang menjadi tujuan ekspor terbesar dari pengusaha ikan hias Indonesia. Sisanya tersebar di puluhan negara lain.
"Kalau tidak salah persentase 2017 ekspor kami US$27 juta. Sebanyak 50 persen ke China," jelasnya.
Melihat tren ekspor yang kian merosot, Sugiarto meminta agar pemerintah mengubah sejumlah kebijakan yang menghalangi bisnis ikan hias dan terumbu karang.
"Relaksasi aturan yang kami minta itu ekspor dan impor ikan, lalu terumbu karang," pungkas Sugianto.
PT BestProfit Futures
Jumat, 29 November 2019
BNI Tak Lanjutkan Kerja Sama dengan WeChat dan Alipay
Jakarta, PT Bank Negara Indonesia (BNI) Persero, Tbk memastikan tidak akan melanjutkan kerja sama dengan perusahaan dompet digital asing WeChat dan Alipay. Direktur Utama BNI Achmad Baiquni beralasan pihaknya akan fokus mengembangkan bisnis aplikasi pembayaran nontunai milik bank dan perusahaan BUMN, LinkAja. Best Profit
"Dulu kami coba, tetapi itu pilot sepertinya kami tidak teruskan lagi, sementara ini. Kami lebih fokus untuk kembangkan LinkAja bersama dengan anggota Himbara yang lainnya," katanya, Selasa (26/11).
Untuk diketahui, kerja sama antara bank dalam negeri dengan WeChat Pay dan Alipay ini diatur dalam Peraturan BI (PBI) Nomor 20/6/PBI/2018 tentang Penyelenggaraan Uang Elektronik. Dalam regulasi tersebut dinyatakan bahwa perusahaan dompet digital asing perlu menjalin kerja sama dengan bank nasional bermodal besar atau BUKU 4.Bestprofit
Selain itu, rekam pembayaran juga akan masuk dalam sistem Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dan dikonversikan ke rupiah. Dalam hal ini, BNI telah menjalankan proyek percontohan dengan WeChat dan Alipay sejak akhir 2018. Bestprofit
"Sebenarnya kami lebih fokus untuk LinkAja. Kami fokus di sana bersama dengan Himbara dan BUMN lainnya," tuturnya.
Ia menuturkan LinkAja memiliki jaringan pasar yang luas sehingga diyakini bisa meningkatkan basis nasabah BNI. Soalnya, perusahaan yang terlibat dalam LinkAja memiliki basis konsumen yang besar.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat delapan perusahaan pelat merah yang menanam modal di LinkAja. Selain BNI, perusahaan pelat merah lainnya meliputi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Asuransi Jiwasraya (Persero), dan PT Danareksa (Persero). PT BestProfit
Ke depan, perusahaan BUMN yang memegang saham LinkAja dipastikan akan bertambah. Setidaknya, terdapat delapan nama perusahaan BUMN yang menyatakan siap untuk menjadi pemilik saham LinkAja.
Sebelumnya, Direktur Utama Fintek Karya Nusantara Danu Wicaksana mengatakan sekitar delapan BUMN yang menyatakan minatnya antara lain, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Pegadaian (Persero), PT Tabungan dan Asuransi Pensiun (Persero), PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Perum Damri.
"Jaringan LinkAja cukup banyak juga karena yang ikut sebagai pemegang saham bukan hanya bank, tetapi juga BUMN transportasi," katanya. PT BestProfit Futures
"Dulu kami coba, tetapi itu pilot sepertinya kami tidak teruskan lagi, sementara ini. Kami lebih fokus untuk kembangkan LinkAja bersama dengan anggota Himbara yang lainnya," katanya, Selasa (26/11).
Untuk diketahui, kerja sama antara bank dalam negeri dengan WeChat Pay dan Alipay ini diatur dalam Peraturan BI (PBI) Nomor 20/6/PBI/2018 tentang Penyelenggaraan Uang Elektronik. Dalam regulasi tersebut dinyatakan bahwa perusahaan dompet digital asing perlu menjalin kerja sama dengan bank nasional bermodal besar atau BUKU 4.Bestprofit
Selain itu, rekam pembayaran juga akan masuk dalam sistem Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dan dikonversikan ke rupiah. Dalam hal ini, BNI telah menjalankan proyek percontohan dengan WeChat dan Alipay sejak akhir 2018. Bestprofit
"Sebenarnya kami lebih fokus untuk LinkAja. Kami fokus di sana bersama dengan Himbara dan BUMN lainnya," tuturnya.
Ia menuturkan LinkAja memiliki jaringan pasar yang luas sehingga diyakini bisa meningkatkan basis nasabah BNI. Soalnya, perusahaan yang terlibat dalam LinkAja memiliki basis konsumen yang besar.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat delapan perusahaan pelat merah yang menanam modal di LinkAja. Selain BNI, perusahaan pelat merah lainnya meliputi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Asuransi Jiwasraya (Persero), dan PT Danareksa (Persero). PT BestProfit
Ke depan, perusahaan BUMN yang memegang saham LinkAja dipastikan akan bertambah. Setidaknya, terdapat delapan nama perusahaan BUMN yang menyatakan siap untuk menjadi pemilik saham LinkAja.
Sebelumnya, Direktur Utama Fintek Karya Nusantara Danu Wicaksana mengatakan sekitar delapan BUMN yang menyatakan minatnya antara lain, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Pegadaian (Persero), PT Tabungan dan Asuransi Pensiun (Persero), PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Perum Damri.
"Jaringan LinkAja cukup banyak juga karena yang ikut sebagai pemegang saham bukan hanya bank, tetapi juga BUMN transportasi," katanya. PT BestProfit Futures
Kamis, 28 November 2019
Ciputra, dari BUMD Hingga Pengembang Properti Kakap
Jakarta, Kabar duka muncul dari pengusaha properti Ciputra. Pria kelahiran Parigi, Sulawesi Tengah itu meninggal dunia pada usia 88 tahun, pukul 01.05 waktu Singapura, Rabu (27/11). Best Profit
Sebelum berhasil, ia mengawali karirnya di Jaya Group, salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) selepas lulus dari bangku kuliah di Institut Teknik Bandung (ITB). Pria yang memiliki nama kecil Tjie Tjin Hoan ini bekerja di Jaya Group sampai dengan usia 65 tahun dan mencapai posisi direktur utama.
Tak puas, ia bersama sejumlah rekannya memutuskan untuk membangun usaha properti dengan mendirikan Metropolitan Group. Saat itu, ia masih duduk di kursi teratas Jaya Group.
Di Metropolitan Group, Ciputra menempati komisaris utama perusahaan. Proyek pertama Metropolitan Group adalah membangun perumahan untuk kelas me
Tak lama kemudian, ia membangun bisnis keluarga dengan namanya sendiri, yaitu Ciputra Group. Saat ini, beberapa perusahaan tergabung dalam Ciputra Group. Bestprofit
Dengan berbagai bisnis yang ia lakoni, Ciputra pun disebut sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Majalah itu mencatat total kekayaannya Ciputra mencapai US$1,1 miliar pada 2019.
Tak hanya terkenal sebagai pengusaha, pria yang banyak menghabiskan waktu kecilnya di kampung halaman ini juga dikenal sebagai filantropis. Ia juga mengembangkan sektor pendidikan dengan mendirikan Universitas Ciputra.
Ciputra juga seringkali mengajarkan bagaimana cara menjadi pengusaha di beberapa kesempatan kepada masyarakat umum demi mengembangkan kewirausahaan di dalam negeri. Apa yang dilakukan olehnya diapresiasi Museum Rekor Indonesia. PT BestProfit
Ciputra pernah mendapatkan dua penghargaan rekor sekaligus sebagai wirausahawan peraih penghargaan terbanyak di berbagai bidang dan penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan kepada dosen terbanyak.
Kemudian, ayah dari lima anak ini juga diberikan penghargaan oleh Ernst & Young sebagai Entrepreneur of The Year 2007.
Hanya saja, semua kesuksesan yang diraihnya bukan tanpa usaha keras. Ciputra bukan berasal dari keluarga orang kaya.
Ia pernah merasakan menjadi masyarakat dengan kelas ekonomi menengah ke bawah saat kecil. Ayahnya juga sempat ditangkap oleh pasukan tak dikenal karena dituduh sebagai mata-mata Belanda atau Jepang. PT BestProfit Futures
Sebelum berhasil, ia mengawali karirnya di Jaya Group, salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) selepas lulus dari bangku kuliah di Institut Teknik Bandung (ITB). Pria yang memiliki nama kecil Tjie Tjin Hoan ini bekerja di Jaya Group sampai dengan usia 65 tahun dan mencapai posisi direktur utama.
Tak puas, ia bersama sejumlah rekannya memutuskan untuk membangun usaha properti dengan mendirikan Metropolitan Group. Saat itu, ia masih duduk di kursi teratas Jaya Group.
Di Metropolitan Group, Ciputra menempati komisaris utama perusahaan. Proyek pertama Metropolitan Group adalah membangun perumahan untuk kelas me
Tak lama kemudian, ia membangun bisnis keluarga dengan namanya sendiri, yaitu Ciputra Group. Saat ini, beberapa perusahaan tergabung dalam Ciputra Group. Bestprofit
Dengan berbagai bisnis yang ia lakoni, Ciputra pun disebut sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Majalah itu mencatat total kekayaannya Ciputra mencapai US$1,1 miliar pada 2019.
Tak hanya terkenal sebagai pengusaha, pria yang banyak menghabiskan waktu kecilnya di kampung halaman ini juga dikenal sebagai filantropis. Ia juga mengembangkan sektor pendidikan dengan mendirikan Universitas Ciputra.
Ciputra juga seringkali mengajarkan bagaimana cara menjadi pengusaha di beberapa kesempatan kepada masyarakat umum demi mengembangkan kewirausahaan di dalam negeri. Apa yang dilakukan olehnya diapresiasi Museum Rekor Indonesia. PT BestProfit
Ciputra pernah mendapatkan dua penghargaan rekor sekaligus sebagai wirausahawan peraih penghargaan terbanyak di berbagai bidang dan penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan kepada dosen terbanyak.
Kemudian, ayah dari lima anak ini juga diberikan penghargaan oleh Ernst & Young sebagai Entrepreneur of The Year 2007.
Hanya saja, semua kesuksesan yang diraihnya bukan tanpa usaha keras. Ciputra bukan berasal dari keluarga orang kaya.
Ia pernah merasakan menjadi masyarakat dengan kelas ekonomi menengah ke bawah saat kecil. Ayahnya juga sempat ditangkap oleh pasukan tak dikenal karena dituduh sebagai mata-mata Belanda atau Jepang. PT BestProfit Futures
Rabu, 27 November 2019
Perundingan Dagang Tak Jelas, Minyak Dunia Tertekan
Jakarta, Harga minyak mentah dunia berbalik arah melemah pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (22/11). Pasar kembali khawatir dengan kelanjutan perundingan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dengan China. Best Profit
Mengutip Antara, harga minyak mentah berjangka Brent turun US$0,58 ke level US$63,39 per barel. Kemudian, pelemahan harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) terlihat lebih dalam sebesar US$0,81 menjadi US$57,77 per barel.
Sebelumnya, harga minyak dunia sempat bertengger di zona hijau dalam dua hari berturut-turut, yakni Rabu (20/11) dan Kamis (21/11) kemarin. Tak tanggung-tanggung, kenaikannya bahkan mencapai lebih dari dua persen. Bestprofit
Rinciannya, harga minyak Brent pada Rabu tercatat naik 2,5 persen ke level US$62,4 per barel dan Kamis kembali meningkat 2,5 persen menjadi US$63,97 per barel.
Sementara, harga minyak WTI pada Rabu menguat hingga 3,4 persen menjadi US$57,11 per barel. Lalu, harganya kembali naik 2,8 persen ke level US$58,58 per barel pada Kamis. PT BestProfit
"Situasi AS dan China tidak menunjukkan hal positif. Kondisi tersebut memangkas keuntungan investor yang diraih pekan ini," ungkap Mitra di Again Capital Management John Kilduff, dikutip Senin (25/11).
Pasar menganggap ketidakpastian perundingan perang dagang AS dan China akan memberikan tekanan terhadap ekonomi global. Bila ekonomi dunia semakin tak terkendali, maka akan berdampak pula pada harga minyak ke depannya.
Presiden China Xi Jinping mengatakan pihaknya siap membuat pakta perdagangan awal dengan AS untuk menghindari perang dagang. Namun, Negeri Tirai Bambu itu juga tak takut membalas AS jika memang diperlukan. PT BestProfit Futures
Mengutip Antara, harga minyak mentah berjangka Brent turun US$0,58 ke level US$63,39 per barel. Kemudian, pelemahan harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) terlihat lebih dalam sebesar US$0,81 menjadi US$57,77 per barel.
Sebelumnya, harga minyak dunia sempat bertengger di zona hijau dalam dua hari berturut-turut, yakni Rabu (20/11) dan Kamis (21/11) kemarin. Tak tanggung-tanggung, kenaikannya bahkan mencapai lebih dari dua persen. Bestprofit
Rinciannya, harga minyak Brent pada Rabu tercatat naik 2,5 persen ke level US$62,4 per barel dan Kamis kembali meningkat 2,5 persen menjadi US$63,97 per barel.
Sementara, harga minyak WTI pada Rabu menguat hingga 3,4 persen menjadi US$57,11 per barel. Lalu, harganya kembali naik 2,8 persen ke level US$58,58 per barel pada Kamis. PT BestProfit
"Situasi AS dan China tidak menunjukkan hal positif. Kondisi tersebut memangkas keuntungan investor yang diraih pekan ini," ungkap Mitra di Again Capital Management John Kilduff, dikutip Senin (25/11).
Pasar menganggap ketidakpastian perundingan perang dagang AS dan China akan memberikan tekanan terhadap ekonomi global. Bila ekonomi dunia semakin tak terkendali, maka akan berdampak pula pada harga minyak ke depannya.
Presiden China Xi Jinping mengatakan pihaknya siap membuat pakta perdagangan awal dengan AS untuk menghindari perang dagang. Namun, Negeri Tirai Bambu itu juga tak takut membalas AS jika memang diperlukan. PT BestProfit Futures
Selasa, 26 November 2019
BPJAMSOSTEK Raih Penghargaan Gold Rank di ASSRAT 2019
Jakarta, BPJAMSOSTEK menyabet Penghargaan Gold Rank pada ajang Asia Sustainability Reporting Rating ASRRAT 2019.
Ajang ini diprakarsai oleh National Center for Sustainability Reporting (NCSR) bersamaan dengan kegiatan Konferensi Praktisi Keberlanjutan (SPC) di Nusa Dua, Bali, Sabtu (23/11). Best Profit
Asia Sustainability Reporting Rating ASRRAT 2019 merupakan kegiatan penganugerahan kepada lembaga yang telah berhasil mengkomunikasikan kinerja keberlanjutan kepada pemangku kepentingan melalui laporan berkelanjutan dengan baik.
Ini adalah tahun kedua Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT), sementara Sustainability Reporting Awards (SRA) telah dihelat sejak 2005.
Penghargaan ini memperkuat capaian BPJS Ketenagakerjaan yang kini disebut BPJAMSOSTEK. Tahun sebelumnya, BPJS Ketenagakerjaan berhasil meraih penghargaan di ajang Sustainability Reporting Award (SRA) 2017 sebagai Runner Up pada kategori Best Goverment Institution Sustainability Report.
Sebanyak 50 lembaga dari lima negara turut memperebutkan penghargaan ASRRAT 2019. Kelima negara tersebut adalah Malaysia, Singapura, Filipina, Bangladesh dan Indonesia.
NCSR selaku penyelenggara menempatkan 50 asessor spesialis laporan keberlanjutan untuk memberikan penilaian kepada seluruh partisipan. Bestprofit
Hasil penilaian bergantung pada sebuah metodologi yang mengukur seberapa besar sebuah laporan menerapkan Global Reporting Initiative (GRI) Standard Guidelines dalam laporannya.
GRI sendiri merupakan organisasi yang menyediakan kerangka kerja untuk pelaporan keberlanjutan yang dapat diadopsi oleh semua jenis organisasi di semua negara.
Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan Evi Afiatin menuturkan bahwa pencapaian ini merupakan pengakuan institusi independen terhadap komitmen BPJS Ketenagakerjaan untuk mendukung tercapainya tujuan inisiatif SDGs, seperti mengurangi kemiskinan, menjamin dan meningkatkan kesejahteraan penduduk, mendukung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, lapangan kerja yang penuh dan produktif, serta untuk terus berupaya meningkatkan penyajian laporan keuangan dan laporan berkelanjutan yang transparan serta memenuhi standar global. PT BestProfit
"Penghargaan ini adalah hasil dari proses penyusunan yang panjang dan penuh tantangan. Saya memberikan apresiasi atas kerja keras tim yang terlibat dalam proses pembuatan Integrated Report ini yang merupakan gabungan dari financial report dan sustainability report," ujar Evi.
Ia menambahkan, integrated report itu diharapkan meningkatkan kultur integrated thinking dan meninggalkan kultur silo di institusi tersebut, menghasilkan nilai tambah tak hanya terhadap nilai ekonomi, tapi juga nilai sosial, dan lingkungan.
Sementara itu ketua NCSR Ali Darwin mengungkapkan, setidaknya ada tiga sinyal yang dapat ditangkap dari laporan keberlanjutan. Pertama kinerja triple bottom line (ekonomi, lingkungan, dan sosial) perusahaan. Kedua dampak lingkungan dan sosial dari aktivitas perusahaan dan ketiga
pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. PT BestProfit Futures
Ajang ini diprakarsai oleh National Center for Sustainability Reporting (NCSR) bersamaan dengan kegiatan Konferensi Praktisi Keberlanjutan (SPC) di Nusa Dua, Bali, Sabtu (23/11). Best Profit
Asia Sustainability Reporting Rating ASRRAT 2019 merupakan kegiatan penganugerahan kepada lembaga yang telah berhasil mengkomunikasikan kinerja keberlanjutan kepada pemangku kepentingan melalui laporan berkelanjutan dengan baik.
Ini adalah tahun kedua Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT), sementara Sustainability Reporting Awards (SRA) telah dihelat sejak 2005.
Penghargaan ini memperkuat capaian BPJS Ketenagakerjaan yang kini disebut BPJAMSOSTEK. Tahun sebelumnya, BPJS Ketenagakerjaan berhasil meraih penghargaan di ajang Sustainability Reporting Award (SRA) 2017 sebagai Runner Up pada kategori Best Goverment Institution Sustainability Report.
Sebanyak 50 lembaga dari lima negara turut memperebutkan penghargaan ASRRAT 2019. Kelima negara tersebut adalah Malaysia, Singapura, Filipina, Bangladesh dan Indonesia.
NCSR selaku penyelenggara menempatkan 50 asessor spesialis laporan keberlanjutan untuk memberikan penilaian kepada seluruh partisipan. Bestprofit
Hasil penilaian bergantung pada sebuah metodologi yang mengukur seberapa besar sebuah laporan menerapkan Global Reporting Initiative (GRI) Standard Guidelines dalam laporannya.
GRI sendiri merupakan organisasi yang menyediakan kerangka kerja untuk pelaporan keberlanjutan yang dapat diadopsi oleh semua jenis organisasi di semua negara.
Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan Evi Afiatin menuturkan bahwa pencapaian ini merupakan pengakuan institusi independen terhadap komitmen BPJS Ketenagakerjaan untuk mendukung tercapainya tujuan inisiatif SDGs, seperti mengurangi kemiskinan, menjamin dan meningkatkan kesejahteraan penduduk, mendukung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, lapangan kerja yang penuh dan produktif, serta untuk terus berupaya meningkatkan penyajian laporan keuangan dan laporan berkelanjutan yang transparan serta memenuhi standar global. PT BestProfit
"Penghargaan ini adalah hasil dari proses penyusunan yang panjang dan penuh tantangan. Saya memberikan apresiasi atas kerja keras tim yang terlibat dalam proses pembuatan Integrated Report ini yang merupakan gabungan dari financial report dan sustainability report," ujar Evi.
Ia menambahkan, integrated report itu diharapkan meningkatkan kultur integrated thinking dan meninggalkan kultur silo di institusi tersebut, menghasilkan nilai tambah tak hanya terhadap nilai ekonomi, tapi juga nilai sosial, dan lingkungan.
Sementara itu ketua NCSR Ali Darwin mengungkapkan, setidaknya ada tiga sinyal yang dapat ditangkap dari laporan keberlanjutan. Pertama kinerja triple bottom line (ekonomi, lingkungan, dan sosial) perusahaan. Kedua dampak lingkungan dan sosial dari aktivitas perusahaan dan ketiga
pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. PT BestProfit Futures
Langganan:
Komentar (Atom)