Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan penerimaan pajak mencapai Rp1.019,56 triliun per 23 Desember 2020. Realisasinya baru mencapai 85,65 persen dari target Rp1.198,8 triliun. Best Profit
"Kita tahu DJP sekarang menghadapi kondisi di mana satu sisi harus mengumpulkan penerimaan pajak, di sisi lain harus memberikan dukungan dan bantu wajib pajak untuk mendapat insentif perpajakan," ujar Ani, sapaan akrabnya, dalam konferensi pers virtual kepada awak media, Rabu (23/12). Bestprofit
Kendati kantong pajak baru terisi 85,65 persen, namun Ani menyatakan ada 55 kantor pajak yang berhasil membukukan penerimaan mencapai 100 persen sampai akhir tahun. Terdiri dari 49 Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang sudah mencapai target penerimaan 100 persen. PT Bestprofit
Sisanya, berupa enam Kantor Wilayah (Kanwil) DJP yang diperkirakan penerimaannya bisa mencapai 100 persen pada akhir tahun ini. PT Bestprofit Futures
"Kami terus mendorong seluruh kantor wilayah dan KPP untuk bisa edekat mungkin mencapai target, meski kita tahu kondisi perekonomian tidak mudah," ujarnya.
Lebih lanjut, bendahara negara turut mencatat tingkat kepatuhan pelaporan SPT tahunan mencapai 76,86 persen pada tahun ini. Ia juga mencatat ada penerimaan pajak tambahan tahun ini berupa pajak digital dari 23 perusahaan mencapai Rp616 miliar.
Di sisi lain, Ani mencatat realisasi belanja negara mencapai Rp2.306,7 triliun atau 90,8 persen dari target Rp2.739,7 triliun. Khusus untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), realisasi mencapai Rp483,62 triliun atau 69,6 persen dari pagu Rp695,2 triliun.Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu tetap meminta para jajaran Kementerian Keuangan, khususnya DJP untuk terus memantau perkembangan penerimaan sampai benar-benar tutup tahun. Ia berharap penerimaan pajak tetap bisa maksimal sampai penghujung tahun di tengah pandemi ini.