Jumat, 08 Juni 2018

Usai Libur Lebaran, Begini Ramalan Nilai Rupiah Bergerak


PT BESTPROFIT - Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hingga siang hari ini. Ke depan, potensi depresiasi rupiah masih cukup terbuka. 

Pada Jumat (8/6/2018), US$ 1 di pasar spot pada pukul 12:10 WIB dibanderol Rp 13.915. Rupiah melemah 0,37% dibandingkan penutupan kemarin.  BESTPROFIT

Sejak pembukaan pasar rupiah sudah melemah dan menembus Rp 13.900/US$. Posisi terlemah rupiah sampai siang ini ada di Rp 13.920/US$.
 

Kamis, 07 Juni 2018

200 Aduan Masuk Posko Kemnaker, Mayoritas soal THR Belum Cair

Foto: Ari Saputra
PT BESTPROFIT - Posko Satgas Ketenagakerjaan Peduli Lebaran alias Posko THR telah menerima sebanyak 201 aduan terkait masalah THR. Data tersebut mencatat aduan yang masuk dari 28 Mei-5 Juni. Angka ini belum mencakup aduan di posko-posko daerah.

Aduan paling banyak diterima pada 31 Mei dengan total 85 aduan. Kemudian terbanyak selanjutnya pada 4-5 Juni, masing-masing sebanyak 22 aduan. Sementara di hari pertama posko dibuka, sudah masuk 6 aduan terkait masalah THR. Aduan-aduan yang masuk menyangkut masalah tidak cairnya THR, serta jumlah yang tidak sesuai ketetapan. BESTPROFIT

Rabu, 06 Juni 2018

Gempa 5,3 SR Guncang Papua, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa 5,3 SR Guncang Papua, Tak Berpotensi Tsunami
PT BESTPROFIT - Gempa berkekuatan 5,4 Skala Richter (SR) mengguncang Bumi Cenderawasih, Papua. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Sebagaimana keterangan dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang disampaikan Kepala Bagian Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko pada Rabu (6/5/2018), gempa terjadi pada pukul 11.54 WIB tadi.  BESTPROFIT

Selasa, 05 Juni 2018

Mengenal Sosok Pengusaha yang Ciptakan Uang Digital Cyronium


Mengenal Sosok Pengusaha yang Ciptakan Uang Digital Cyronium
PT BESTPROFITNama pengusaha asal Bandung Mardigu Wowiek Prasantyo tiba-tiba jadi perbincangan di dunia cryptocurrency dan blockchain technology.


Mardigu melahirkan Cyronium yang bisa jadi merupakan cryptocurrency pertama Indonesia. Di tengah peringatan keras dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, belum ada pengusaha ataupun start up company Indonesia yang terang-terangan menerbitkan uang digital. BESTPROFIT

Senin, 04 Juni 2018

Ini Rumah Impian Haykal Kamil yang Masih Dibangun


PT BESTPROFIT Haykal Kamil saat ini masih ikut sang mertua. Saat ini ia tengah membangun rumah impiannya. BEST PROFIT

"Aku masih tinggal di PIM ya Pondok Indah Mertua. Jadi masih sama mertua jadi ditemenin," ujar Haykal Kamil di launching ZMnow.id Kemang Jakarta Selatan.

Lantas, seperti apa rumah yang diidamkanya? BESTPROFIT



"Rumah impiannya yang hangat buat keluarga, aku pengin rumahnya itu bisa buat kantor juga, jadi di lantai bawah buat kantor, di lantai dua buat ruang keluarga sama kamar tamu, lantai 3 baru kamar aku, jadi agak lebih privat," bebernya

Haykal juga ingin rumahnya tetap deket dekat keluarga besarnya. Sejauh ini ternyata rumah tersebut masih dalam proses pembangunan juga masih menabung.

"Pengin (dekat keluarga), sebenarnya sudah ada tanahnya sekarang. Karena kan aku memang sudah bangun rumah di daerah Jaksel tapi untuk pembangunannya belum selesai, jadi masih ngumpulin uang untuk pembangunannya. Doain," pungkasnya.

Jumat, 01 Juni 2018

Anas Urbaningrum ajukan PK kasus Hambalang: Ini namanya perjuangan keadilan

PT BESTPROFIT Anas Urbaningrum, terpidana kasus gratifikasi proyek Pembangunan Lanjutan Pusat Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, kembali melakukan upaya hukum atas kasus yang membelitnya. Mantan politikus Partai Demokrat itu mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta. BEST PROFIT
"Karena tidak adil. Ada instansi hukum yang tersedia bernama PK. Jadi buat saya PK ini namanya perjuangan keadilan, meskipun namanya Peninjauan Kembali. Jadi mudah-mudahan Peninjauan Kembali ini bisa sampai pada satu titik putusan keadilan," kata Anas yang mengenakan kemeja putih saat ditemui di Pengadilan Tipikor, Kamis (24/5).
Anas merasa hukuman yang dijatuhkan kepadanya tidak adil.Dia berharap palu keadilan masih berpihak padanya. BESTPROFIT
"Intinya adalah ikhtiar untuk mendapatkan keadilan karena yang saya rasakan berdasarkan fakta, bukti, dan hal-hal yang terkait dengan itu, keputusan yang saya terima itu tidak adil," kata Anas.
"Ini bagian dari ibadah Ramadan. Karena ini bulan Ramadhan, kita gunakan untuk mendapatkan barokah," sambung dia.
Seperti diketahui, pada Juni 2015 lalu, tiga hakim MA Artidjo Alkostar, Krisna Harahap dan MS Lumme menolak kasasi yang diajukan Anas. MA memperberat vonis Anas Urbaningrum menjadi 14 tahun penjara ditambah denda Rp 5 miliar subsidair satu tahun empat bulan kurungan. Anas juga diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp 57,59 miliar subsider empat tahun kurungan. Tak hanya itu, hak politik Anas juga dicabut.
Vonis ini lebih berat dibandingkan vonis pengadilan tingkat pertama. Ketika itu, Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat pada 24 September 2014 memutuskan Anas divonis delapan tahun penjara dan denda Rp 300 juta subsider tiga bulan kurungan. Sedang pada pengadilan tingkat kedua, Anas divonis tujuh tahun penjara ditambah denda Rp 300 juta.

Kamis, 31 Mei 2018

Pesan Hendropriyono ke Anak Bangsa: Satukan Barisan Lawan Teroris


Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono mengajak anak bangsa untuk menyatukan barisan melawan terorisme. Menurut Hendropriyono, terorisme harus diperangi. PT BESTPROFIT

"Maju terus bangsa Indonesia, terus maju dan insya Allah SWT kita akan menang dengan gemilang. Perang kita ini adalah Perang Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta. Kita serukan bersama lagi dan lagi kepada kaum sesat durjana itu, "Kami tidak takut"," kata Hendropriyono dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/5/2018). BEST PROFIT


Hendropriyono juga menjabarkan bagaimana paham terorisme disebarkan. Maka itu terorisme harus diberantas sampai ke akar-akarnya. BESTPROFIT

Berikut pernyataan lengkap Hendropriyono:

Betapa bangga kita sebagai anak-anak bangsa Indonesia, karena rakyat sudah mulai melawan terorisme. Para netizen ramai-ramai dan bertubi-tubi mulai mengutuk dan menyerang mereka di medan perang dunia maya. 

Teruslah bergerak para putera bangsa Indonesia, karena sasaran kita bukan hanya para pengebom saja yang bak ranting dan dedaunan yang patah tumbuh hilang berganti. Sasaran kita adalah juga organisasi-organisasi radikal, yang bak barang pohon terorisme. Sasaran kita adalah juga ideologi sesat mereka, yang menggunakan secara jahat agama kita, bak akar pohon yang membuat tumbuh berkembangnya pohon terorisme. 

Sasaran kita juga adalah masyarakat radikal yang membuat suburnya pohon terorisme, bak tanah yang penuh dengan pupuk agar pohon terorisme menghasilkan buah. Buah yang mereka selalu nikmati ternyata adalah dengan membunuh kita, rakyat yang tidak tahu apa-apa, perempuan dan orang-orang yang tidak beruntung serta anak-anak kecil yang tidak berdosa. Sasaran mereka tidak terbatas, siapa saja, undiscriminated targets.

Sasaran kita bersama juga adalah mereka yang memberi pupuk kepada suburnya tanah radikalisme, yaitu para elits, para tokoh masyarakat, para pemimpin, para pengamat, para anggota WA grup yang menebarkan fitnah dan kebencian dalam chating-chatingnya.

Perang antara teror mereka melawan anti-teror kita, adalah perang di medan laga cyber nasional dan internasional. Mari kita rapatkan barisan untuk maju bersama-sama atau sendiri-sendiri, melawan kejahatan terorisme sampai ke akar-akarnya sekaligus tanah tempat mereka hidup dan bermukim.

Dengan kesadaran kita untuk menyelamatkan diri kita sendiri, anak, cucu dan hari depan mereka, lawan kemudian laporkan siapa saja anggota grup WA, grup Telegram dan lain-lain sejenisnya yang merupakan pengkhianat bangsanya sendiri itu. Laporkan kepada Polisi Kriminal Cyber, laporkan kepada Intelijen Negara, laporkan kepada TNI, laporkan kepada Kopassus, melalui layanan elektronik yang sudah ada atau seret sendiri mereka dengan cerdas langsung ke ranah hukum! 

TNI telah bekerja sama dalam wadah Kosatgasusgab, untuk membantu rakyat melawan terorisme! Mereka akan menumpas terorisme di segala tataran dari politik, strategi sampai dengan tataran operasional. Para pendukung teror adalah orang yang tidak berperikemanusiaan, yang harus dibongkar semua kejahatannya juga di bidang pajak, gratifikasi, pencucian uang dan hubungan sex yang haram. 

Para sesat yang durjana itu harus sadar, bahwa mereka bergelimang dosa di bidang ekonomi, di bidang budaya dan peradaban universal sebagai manusia. 
Kita tidak usah menunggu para elite yang masih sibuk urusan definisi atau aturan perundang-undangan apapun, karena rakyat sudah mendefinisikan sendiri, bahwa apapun motifnya jika sasarannya adalah orang yang tidak tahu apapa, maka pelakunya adalah teroris dan yang dia perbuat adalah terorisme. 

Dengan berkutat terus mengusut motivasi, kita akan kehilangan momentum yang saat ini berperan semakin sentral. Perlawanan kita terhadap terorisme yang mengemuka adalah usaha mencegah, bukan hanya mengusut. Kita harus bertindak cepat dan tepat, velox et exactus. Kita hrs mencegah agar tidak jatuh korban dari rakyat. Untuk mencegah para tikus teroris tidak bisa kita pagari tembok rumah kita. Setinggi apapun tembok dapat dilewati tikus, untuk mencuri nyawa anak-anak kita di rumah kita sendiri. 

Kita harus cari dan kejar mereka sampai ke sarangnya. Di situ, di sarangnya kita tangkapi mereka. Hal tersebut namanya strategi pre-emptive. 
Sungguh kita juga boleh berbangga karena rakyat di RT-RT di seluruh Indonesia tanpa perintah atau petunjuk yang betele-tele dari siapapun telah mulai bergerak sendiri, mereka merevitalisasi Siskamling, Hansip, Kamra, Wanra, Banpol, Mitra, Pembantu Babinsa dan lain-lain untuk menolak teroris sampaipun yang sudah mati kembali ke kampungnya masing-masing.

Teruslah bergerak wahai para putra-putri bangsa, maju terus dengan melawan langsung setiap komentar para tokoh yang membela terorisme jahat yang tidak bermoral, tidak beretika dan sama sekali tidak berahlak. Segelintir tokoh-tokoh tanpa akhlak itulah yang harus bertanggungjawab, sampai ada orang Indonesia yang jadi teroris biadab. Dengan melawan mereka kita bisa mencegah, munculnya para teroris bom bunuh diri yang tidak berakhlak, yang telah melanggar 2 jenis etika manusia sekaligus. Mereka melanggar etika sosial, karena membunuh orang-orang lain termasuk anak-anak kecil serta anak kandungnya sendiri yang tidak tahu apa-apa. 

Mereka juga melanggar etika individu, karena telah membunuh dirinya sendiri. Maju terus bangsa Indonesia, terus maju dan insya Allah SWT kita akan menang dengan gemilang. Perang kita ini adalah Perang Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta. Kita serukan bersama lagi dan lagi kepada kaum sesat durjana itu, "Kami tidak takut".