Kamis, 18 Juli 2019

ICW: Jokowi-JK Masih Sisakan PR di Sektor Politik Hukum

ICW menilai pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla masih menyisakan pekerjaan rumah (PR) nawacita di sektor hukum dan politik. ICW juga membuat catatan atas realisasi nawacita.
Catatan utama ICW untuk masa pemerintahan Jokowi-JK adalah terkait reformasi Polri. ICW menilai Polri masih menyisakan banyak PR.
"Tingkat kepatuhan LHKPN masih rendah. Selama 2017-2018 ada sebanyak 29.526 anggota kepolisian yang wajib laporkan LHKPN, akan tetapi dari jumlah tersebut masih terdapat 12.799 orang atau masih 43 persen yang LHKPN-nya tidak ditemukan," ujar peneliti ICW, Donal Fariz di kantornya, Jalan Kalibata Timur, Jakarta Selatan, Rabu (17/7/2019).
Tak hanya terkait LHKPN, ICW juga menyoroti transparansi penanganan kasus korupsi di Mabes Polri dan Polda juga dinilai masih belum terbuka. Beberapa permasalahan hukum juga ada yang belum tuntas.
Catatan lainnya adalah datang dari nawacita Jokowi terkait penegakkan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya. ICW menilai pemerintah saat ini menganak tirikan isu hukum.

"Reformasi hukum tidak mempunyai arah yang jelas. Pemerintah terkesan hanya fokus pada reformasi sektor perekonomian. Akibatnya, isu hukum hanya dijadikan anak tiri untuk mensupport agenda-agenda di sektor ekonomi," kata Donal.

"Penunjukan Menkum HAM dari unsur partai politik rawan disusupi kepentingan partai politik tertentu. Misalnya, pada isu revisi UU KPK dan upaya pencabutan PP 99/2012 terkait pemberian remisi," imbuhnya.

Lalu, Donal juga mengatakan pemberantasan korupsi di era pemerintahan Jokowi hanya terfokus pada pungli dan perizinan bisnis saja. Sementara, terkait korupsi yang bernilai besar seperti mafia hukum hingga korupsi anggaran, itu belum menjadi fokus utamanya.

"Presiden sebagai kepala negara belum tampak berperan untuk mendorong perbaikan pada sektor peradilan agar dapat berjalan dengan maksimal. Bahkan, selama 5 tahun menjabat, Presiden sangat jarang sekali bicara tentang mafia dan korupsi di lingkungan peradilan," ucapnya.
Karena itu, Donal mengatakan memberikan tiga rekomendasi kepada Jokowi untuk dikerjakan di periode selanjutnya, yaitu 2019-2024. Pertama, Jokowi dinilai perlu menyusun dan mengawal langsung pemerintah di sektor hukum dan politik. Lalu kedua Jokowi juga diharapkan lebih selektif dalam memilih jabatan menteri di sektor hukum dan politik.

Ketiga, Donal juga meminta agar politik legilasi nasional harus diarahkan kepada upaya memperkuat pemberantasan korupsi secara luas, dan kelembagaan KPK secara khusus.

"Selektif dalam pengisian jabatan menteri di sektor hukum dan politik seperti Menkopolhukam, Menkum HAM, MenpanRB, Kapolri, dan Jaksa Agung. Jabatan itu harus diisi oleh profesional berintegritas, tidak memiliki persoalan hukum masa lalu dan tidak sedang membawa agenda partai politik tertentu," tegasnya.

Rabu, 17 Juli 2019

Berparas Cantik, Aya Ohori Fokus Bulutangkis dan Tak Minat Jadi Model

Aya Ohori dinilai memiliki paras rupawan oleh penonton di Indonesia Open 2019. Meski begitu, pebulutangkis Jepang itu tak berminat menjadi seorang model.
Ohori menjadi salah satu magnet bagi para pencinta bulutangkis untuk menonton Indonesia Open 2019. Selain karena permainannya, parasnya yang menarik menjadi hal lain yang membuatnya memiliki cukup banyak fans di tanah air.
Tapi, fans Ohori tampaknya harus bersedih karena pemain asal Jepang ini harus tersingkir di babak pertama Indonesia Open 2019. Ia kalah rubber game dari Pursala V Shindu 21-11, 15-21, 15-21, Rabu (17/7/2019) di Istora, Senayan.
Wanita 22 tahun itu mengaku senang memiliki fan yang cukup banyak di Indonesia. Ia juga terkesan oleh atmosfer Istora yang luar biasa.
"Saya senang punya banyak fans di Indonesia. Hal tersebut tidak mengganggu saya sama sekali," tutur Ohori saat ditemui di mixed zones.

"Saya tak masalah dengan banyaknya fans yang meminta foto kepada saya. Mungkin saya terlihat selalu ingin cepat-cepat, itu dikarenakan saya harus menaati aturan yang ada," ujar dia. 

"Begitu menyenangkan untuk bermain di Istora karena di negara saya tak ada suporter yang seheboh ini meski kadang hal tersebut juga sedikit mengganggu," da menambahkan.

Paras menarik Ohori juga membuatnya beberapa kali menjadi bintang iklan. Tapi, ia menegaskan untuk belum tertarik untuk beralih profesi untuk menjadi seorang model saat ini.

"Untuk sekarang ini saya tidak ingin menjadi model. Sebenarnya saya tidak begitu suka dengan dunia model," dia menegaskan.

Selasa, 16 Juli 2019

Disebut karena 'Baby Blues,' Mungkinkah Istri Bacok Suami Dihukum?

Seorang ibu asal Sukabumi, Jawa Barat membacok suaminya usai kelahiran anak ketiga. Tim Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi menyatakan, ibu tersebut mengalami sindrom usai melahirkan yang biasa disebut baby blues. Pembacokan terjadi 2 bulan setelah kelahiran anak pasangan tersebut.
Perbuatan yang melanggar hukum sudah sewajarnya mendapat sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. Hal serupa bisa saja terjadi pada ibu yang melukai suaminya tersebut. Namun ada proses berbeda pada pelaku yang punya kemungkinan mengalami gangguan kejiwaan.
"Untuk yang terkait hukum ada yang namanya Visum et Repertum Psikiatrikum. Ini menjadi rekomendasi dari dokter kepada penegak hukum, terkait perkara yang dihadapi pelaku dengan kemungkinan gangguan mental," kata dr Lahargo Kembaren, SpKJ, psikiater dari Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor, saat dihubungi detikHealth, Rabu (17/7/2019). BESTPROFIT
Visum et Repertum Psikiatrikum (VePR) adalah suatu bentuk pemeriksaan observasi terhadap pelaku yang melanggar hukum. Laporan ini menyatakan seorang pelaku benar mengalami gangguan jiwa atau tidak, serta kesanggupan bertanggung jawab atas perbuatannya. Hasil visum menjadi rekomendasi yang diserahkan pada penegak hukum.

Rekomendasi menjadi bahan pertimbangan penegak hukum terkait penerapan aturan pada pelaku dengan kemungkinan gangguan jiwa. Penilaian penegak hukum yang kemudian menentukan apakah pelaku tetap terkena sanksi, mengalami pemotongan hukuman, atau bebas.

Senin, 15 Juli 2019

Polri Sebut Terduga Teroris di Magetan Terkait Kelompok JI


Mabes Polri menyebut dua orang yang ditangkap di Magetan, Jawa Timur, diduga terkait dengan jaringan kelompok Jamaah Islamiyah (JI). Dua orang yang diamankan Densus 88/Antiteror ada kaitannya dengan pimpinan atau amir JI bernama Para Wijayanto (54) yang lebih dulu ditangkap.
"Sedang didalami kaitannya dengan pengungkapan 5 tersangka kelompok JI dengan amirnya yang ditangkap di Bogor kemarin. Ini masih ada kaitannya, masih kita dalami, perannya dia cukup penting di dalam organisasi JI," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Kamis (4/7/2019). BESTPROFIT


Namun Polri belum merinci dua orang yang diamankan di Magetan oleh Densus 88/Antiteror pada Rabu (3/7). Densus 88 menurut Dedi masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga teroris. BEST PROFIT

"Yang jelas dia ada keterkaitan dengan itu (donatur), nanti akan disampaikan perannya dia, bagaimana dia mengembangkan basic ekonominya," ujar Dedi.

Densus 88 mengamankan SA (51) dan HA (24) di Candirejo, Kecamatan/Kabupaten Magetan.


Polri sebelumnya menerangkan kelompok terduga teroris Jamaah Islamiyah (JI) pimpinan Para Wijayanto memiliki usaha yang dijadikan sumber pendanaan kegiatan mereka. Salah satu bisnis kelompok ini adalah di bidang perkebunan. Namun polisi masih mendalami jenis-jenis usaha lain yang mereka geluti.

"Masih didalami tahapan pembangunan kekuatannya, kemudian sedang dikembangkan. Tahapan pembangunan kekuatan ini harus didukung oleh kemampuan ekonomi. Mereka juga sedang mengembangkan basic ekonomi mereka, yaitu ada beberapa usaha yang mereka bangun, antara lain perkebunan untuk membiayai organisasi JI ini," ujar Dedi Prasetyo, Senin (1/7). 

Jumat, 12 Juli 2019

Jalan Tol Semarang-Demak 27 Km Mau Dibangun PP dan WIKA


Jalan tol Semarang-Demak sepanjang 27 kilometer (km) segera digarap. Hal ini menyusul telah ditetapkannya pemenang hasil lelang jalan tol dengan total investasi Rp 15,3 triliun tersebut. 
Duet PT PP dan Wijaya Karya (WIKA) keluar sebagai pemenang tender proyek tol yang akan dibangun di atas tanggul laut ini mengalahkan konsorsium PT Jasa Marga, Waskita Toll Road, Adhi Karya, Brantas Abipraya. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Investasi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Sudiro Roi Santoso. BEST PROFIT


Tol Semarang-Demak merupakan satu dari 14 ruas tol proyek strategis nasional (PSN) Perpres Nomor 56 Tahun 2018 yang belum mendapatkan investor. Dengan keluarnya PTPP dan WIKA sebagai pemenang tender, maka proses selanjutnya adalah penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) yang bakal dilakukan dalam waktu dekat. 
Proyek tol dengan nilai investasi Rp 15,3 triliun ini terbilang cukup menarik. Sebab konstruksinya akan juga berfungsi sebagai tanggul laut di pantai utara Kota Semarang, mulai dari wilayah Kaligawe hingga Kali Sayung di Kabupaten Demak.

Pembangunan jalan tol Semarang-Demak ditargetkan akan berlangsung selama dua tahun. Tol ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan kapasitas jaringan jalan dalam melayani kawasan utara Jawa yang kepadatannya cukup tinggi.

Kamis, 11 Juli 2019

Jalan Amblas Sedalam 3 Meter di Medan


Sekitar tiga meter badan jalan amblas di Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan, Sumatera Utara. Truk kelebihan muatan menjadi penyebab masalah ini.
Pada Kamis (4/7/2019) pagi, terlihat pita pembatas warna kuning hitam sudah dipasang di sekeliling lubang yang menganga tersebut. Sementara perbaikan masih belum dilakukan.


Salah seorang warga Gosawa menyatakan, jalan itu amblas pada Rabu (3/7) siang. Saat itu ada truk bermuatan pasir yang melintas di lokasi, dan jalan mendadak amblas. Truk sempat terperosok. BEST PROFIT

"Itu pasir yang di sekeliling lubang, berasal dari truk yang terperosok itu," kata Gosawa di lokasi. BESTPROFIT


Titik yang amblas itu merupakan bagian dari jalur pipa limbah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi. Pipa berdiameter sekitar dua meter itu tertanam di kedalaman sekitar 3 meter dari permukaan aspal.

Setelah beberapa lama, kualitas kepadatan timbunan di sekitar pipa itu bermasalah, ada rongga. Sebab itu ketika ada truk sarat muatan melintas di lokasi, jalan langsung amblas. 


Di permukaan, jalan yang amblas luasnya empat meter persegi, namun di dalam ada rongga yang cukup luas. Lebar sekitar tiga meter, sedangkan panjangnya sekitar enam meter, dan kedalaman sekitar tiga meter.

"Sudah ada tim yang datang mengukur-ukur. Mungkin sebentar lagi akan diperbaiki," kata Gosawa.

Kendati ada jalan amblas, namun arus lalu-lintas di lokasi tidak begitu terganggu. Selain titik amblas berada di pinggir, Jalan Perintis Kemerdekaan juga cukup lebar. 

Rabu, 10 Juli 2019

Dituding Nyontek Memoji Apple, Xiaomi Siap Ambil Jalur Hukum


Hati-hati menuding Mimoji-nya Xiaomi adalah hasil nyontek dari Memoji punya Apple. Xiaomi bakal mengambil jalur hukum jika tudingan itu tak bisa dibuktikan.
Saat merilis Mi CC9 dan CC9e, Xiaomi memperkenalkan fitur bernama Mimoji. Lantaran terlihat mirip, banyak yang menilai fitur tersebut mirip Memoji yang dibuat Apple.


Memoji sendiri bagian dari fitur iOS 12 yang diperkenalkan Apple pada tahun lalu. Fitur ini memungkinkan pengguna membuat emoji 3D sesuai karakter mereka.
Gerah dituding mencontek, Xiaomi akhirnya buka suara. Vendor yang bermarkas di China ini mengaku pihaknya telah melakukan audit internal terkait proses pengembangan Mimoji. Mereka tidak menemukan bukti bawha karakter Mimoji menjiplak kompetitor, termasuk Apple.


"Kami memperkenalkan Mimoji saat merilis MI 8 Explorer Edition. Pada rilis terbaru kami telah menambahkan elemen wajah yang dimodelkan khusus wajah orang timur. Sejauh ini kami menawarkan 165 elemen," kata juru bicara Xiaomi.

Xiaomi menilai Memoji milik Apple tidak punya fitur pembuatan karakter otomatis. Ini membuat Mimoji memiliki perbedaan logis yang mendasar.


Perusahan besutan Lei Jun mengaku sangat menghargai kekayaan intelektual dan tidak mentolerir plagiarisme. Jika penuduh dapat membuktikan Xiaomi menyalin Memoji-nya Apple, mereka berjanji minta maaf dan bakal mengambil tindakan terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab.

"Tapi jika penuduh tidak dapat membuktikannya, kami akan mengambil tindakan hukum terhadap mereka dan pihak-pihak di belakangnya," tegas juru bicara Xiaomi.

Xiaomi pun melampirkan karakter Mimoji awal untuk memperkuat argumennya. Nah tapi menurut kamu anatara Mimoji Xiaomi dan Memoji Apple samakah?