Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah menyatakan mayoritas penerima bantuan langsung tunai (BLT) pekerja bergaji di bawah Rp5 juta tahap pertama memiliki rekening bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pencairan bantuan tahap pertama ini akan diberikan kepada 2,5 juta pekerja. Best Profit
Bank BUMN yang dimaksud adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN. Bestprofit
Ida menyatakan mayoritas penerima memiliki rekening di BNI, yakni mencapai 900 ribu rekening. Kemudian, jumlah rekening di Bank Mandiri sebanyak 700 ribu rekening, di BRI ada 600 ribu rekening, dan BTN 200 ribu rekening.
"Dari total 2,5 juta penerima tahap pertama ada di rekening Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN," imbuh Ida.
Ida bilang pemerintah akan memberikan Rp600 ribu per bulan selama empat bulan kepada pekerja bergaji di bawah Rp5 juta. Pencairan akan dilakukan dalam dua tahap, di mana masing-masing tahap akan diberikan sebesar Rp1,2 juta. PT Bestprofit
"Proses penyaluran bantuan ini dilaksanakan melalui bank penyalur yang terhimpun dalam Himbara dan akan ditransfer langsung ke masing-masing rekening atau buruh," jelas Ida.
Secara total, pemerintah akan menyalurkan bantuan ini kepada 15,7 juta pekerja. Hal ini akan dilakukan secara bertahap.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bantuan ini juga semacam penghargaan kepada pekerja dan perusahaan yang rutin membayar iuran ke BPJS Ketenagakerjaan. Nantinya, data calon penerima akan terus diverifikasi oleh pemerintah dan BPJS Ketenagakerjaan untuk meminimalisir kesalahan penyaluran."Kami terus dorong agar target penerima bantuan subsidi upah gaji dapat dipenuhi paling lambat akhir September 2020," ujar Ida. PT Bestprofit Futures
"Ini kami berikan sebagai sebuah penghargaan kepada para pekerja dan perusahaan yang patuh membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan," ucap Jokowi.
Ia berharap konsumsi masyarakat bisa membaik dengan bantuan yang diberikan oleh pemerintah. Pasalnya, konsumsi menjadi pendorong utama agar ekonomi domestik bisa pulih setelah dihantam pandemi virus corona.
"Kami harapkan nanti setelah diberikan ini, konsumsi rumah tangga naik," pungkas Jokowi.