Jumat, 06 November 2020

Bulog Salurkan Bansos Beras pada 10 Juta Keluarga Terdampak

 Perum Bulog telah 100 persen menuntaskan penyalurkan Program Bantuan Sosial Beras (BSB) kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) untuk alokasi Agustus hingga Oktober di seluruh Indonesia. Penyaluran dilakukan tepat kualitas dan kuantitas pada 29 Oktober silam. Best Profit

Direktur Utama Perum Bulog Budi Wasesa menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kolaborasi semula pihak yang mendukung penyaluran tersebut.

"Khususnya kepada Menteri Sosial Juliari P. Batubara beserta jajarannya, para transporter dan pendamping PKH yang bersusah payah mendistribusikan sampai ke tempat keluarga penerima, dan juga segenap karyawan Perum Bulog di seluruh Indonesia yang telah berjuang menuntaskan amanah pemerintah ini", kata Budi Waseso di Jakarta, Rabu (4/10). Bestprofit


Budi mengungkapkan, Perum Bulog menyalurkan 450 ribu ton beras kepada 10 juta KPM-PKH melalui kerja sama yang terkoordinir dengan baik. Program BSB itu sendiri diluncurkan pemerintah melalui Kementerian Sosial pertama kali pada 2020. Tujuannya, meringankan beban pengeluaran bagi rakyat yang terdampak pandemi. PT Bestprofit


Ia menambahkan, kel arga penerima bantuan menerima 15 kg beras per bulan selama Agustus sampai Oktober 2020 dengan kualitas beras medium dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang tersebar di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia. PT Bestprofit Futures

"Rata-rata penyaluran harian mencapai 3.900 ton yang dilakukan oleh transporter dari PT. DNR dan PT. BGR Logistic," kata Budi.

Melalui kementerian, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan darurat guna menanggulangi pandemi. Antara lain, program Bantuan Presiden dan program Bantuan Sosial Beras dari Kementerian Sosial. Perum BULOG menerima penugasan Bantuan Presiden tersebut sebulan sejak pandemi merebak pada bulan April untuk 1,4 juta keluarga terdampak di Jabodetabek.

Selain manfaat yang dirasakan oleh Keluarga Penerima Manfaat, Program BSB ini turut menguntungkan para petani yang juga merupakan kelompok masyarakat terdampak Covid-19. Hal itu karena beras yang dibeli Bulog langsung berasal dari petani saat panen raya, sesuai amanah Inpres nomor 05 tahun 2015.Kemudian, penugasan kedua berlangsung sejak Mei 2020 dan diselesaikan kepada 1,85 juta keluarga terdampak di Jabodetabek pada awal pertengahan Juni 2020, atau empat hari lebih cepat dari target yang ditetapkan. Sejak awal September lalu, dengan menggandeng Kementerian Sosial,Buloh kembali menyalurkan program Bansos Beras untuk 10 juta keluarga penerima manfaat di seluruh Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Sosial Juliari P. Batubara sempat menyampaikan sambutan pada acara penutupan penyaluran bantuan sosial beras di Kendal, Jawa Tengah yang berjalan pada Selasa (3/10).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar