Selasa, 12 Oktober 2021

Konsumsi Daging di Inggris Turun Sejak 1 Dekade, Diklaim Baik untuk Lingkunga

 Studi Universitas Oxford menggunakan data dari National Diet and Nutrition Survey untuk menilai perubahan konsumsi daging merah, putih, dan olahan dari 2008-2009 hingga 2018-2019. Best Profit

Para peneliti menemukan rata-rata konsumsi daging harian per kapita turun dari 103,7 gram menjadi 86,3 gram, yang merupakan penurunan sekitar 17 persen, seperti dilansir dari Sky News, Sabtu (9/10/2021). Bestprofit

Konsumsi daging merah turun 13,7 gram, sementara konsumsi daging olahan turun 7 gram, tetapi orang Inggris makan 3,2 gram lebih banyak daging putih per hari dibandingkan satu dekade lalu, menurut studi tersebut. PT Bestprofit

Namun, para peneliti memperingatkan penurunan itu tidak cukup untuk mencapai target konsumsi daging yang digariskan dalam laporan Strategi Pangan Nasional Henry Dimbleby. PT Bestprofit Futures


Laporan yang diluncurkan awal tahun ini memperingatkan bahwa konsumsi daging perlu dikurangi 30 persen pada tahun 2030 untuk mengurangi emisi metana dari sapi dan domba yang membantu mendorong pemanasan global, serta membebaskan lahan untuk menyerap karbon dan meningkatkan alam.

Cristina Stewart, peneliti utama studi baru di Oxford, mengatakan kepada BBC bahwa mereka sekarang tahu bahwa orang-orang membutuhkan pengurangan konsumsi daging yang lebih substansial.

“Tidak harus vegetarian. Meski secara umum, hidangan tanpa daging akan berdampak lebih rendah, tetapi jika kamu adalah seseorang yang makan daging setiap hari, mengurangi konsumsi daging kamu sebesar 30 persen hanya terlihat seperti memiliki dua hari tanpa daging per minggu."

Seiring dengan dampak lingkungan, ada juga banyak manfaat kesehatan dari pengurangan konsumsi daging.

Sementara diet daging-berat telah dikaitkan dengan kanker usus, sebuah tinjauan yang dirilis bulan lalu ditentukan makan terlalu banyak daging merah dan olahan juga meningkatkan risiko penyakit jantung. Temuan tim Oxford diterbitkan dalam jurnal The Lancet Planetary Health.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar