Kamis, 04 November 2021

Masuk Musim Hujan, 3 Daerah di Kota Tangerang Ini Rawan Banjir

 


PT BESTPROFIT FUTURES - Pemerintah Kota Tangerang memetakan daerahnya yang diprediksi masih rawan banjir jika hujan turun dengan intensitas yang tinggi. Hal ini menyusul peringatan BMKG terkait adanya curah hujan yang tinggi di sejumlah wilayah Indonesia. Best Profit

"Sejauh ini ya, sampai hari ini, belum ada banjir. Tapi kita petakan ada titik rawan banjir yang ada saat ini tinggal tiga saja," tutur Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, Selasa (2/11/2021). Bestprofit

Daerah pertama adalah Kecamatan Periuk, seperti di perumahan Garden City, Total Persada dan perumahan di sekitarnya. Banjir di sana diakibatkan meluapkan Kali Ledug yang melintas di sekitar perumahan tersebut. PT Bestprofit

Namun, untuk meminimalisir kemungkinan banjir, selain menyiapkan pompa besar untuk menyedot luapan air, Pemkot, kata Arief, juga sudah memperbaiki ketahanan tanggul yang ada di sekitar perumahan.

Lalu, daerah rawan banjir lainnya adalah pemukiman yang dilintasi Sungai Cisadane, yang biasanya meluap karena air kiriman dari Bogor Jawa Barat, melalui pintu air Batu Belah.

"Seperti beberapa hari lalu, Cisadane sempat ada kiriman dari Batu Belah, tapi petugas di Pintu Air Sepuluh bersiap karena status ketinggian air siaga diangka 550,"kata Arief.

Sesuai prediksi, bila ada kiriman air dari Bogor dan Cisadane meluap, air akan berbalik ke darat. Kemudian menggenangi beberapa kawasan, seperti di Pondok Arum. Namun untungnya, tidak sampai satu jam, air setinggi 15 cm langsung surut karena disedot oleh pompa dari Dinas PUPR setempat.

"Lalu, di wilayah timur dari Kali Angke, ini sudah ada perbaikan juga. Mudah-mudahan enggak ada banjir kiriman juga," kata Arief.

Arief pun meminta, bukan hanya pemerintah saja yang siaga banjir di musim hujan saat ini. Melainkan masyarakatnya juga menjaga perilaku untuk tidak menyebabkan banjir.

"Masyarakat diminta jangan membuang sampah sembarangan seperti di gorong-gorong atau saluran air. Itu bisa menyumbat dan malah menimbulkan banjir, "katanya. (Pramita Tristiawati)

Sumber : Liputan6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar