Bebegig dalam bahasa Sunda (Jawa Barat) adalah
orang-orangan sawah. Bebegig ini merupakan perlengkapan untuk mengusir
burung-burung saat musim panen.
PT BESTPROFIT
Namun, di Sukamantri, Kabupaten Ciamis, bebegig beralih jadi
perlengkapan kesenian tari-tarian dari Ciamis yang menggunakan topeng
kepala singa seperti Topeng Barong dari Jawa dan Bali.
Yang membedakannya, topeng ini mengenakan rambut gimbal dari susunan
bunga hoè atau rotan yang disebut bubuay. Seluruh anggota badan juga
dibalut dengan ijuk. Kemudian ada lagi kolotok yang diikat menggantung
di pinggang bagian belakang. Ketika bebegig berjalan, kolotok akan
mengeluarkan bunyi.
Bebegig berbeda dengan barong di Jawa dan Bali. Bebegig menggunakan
rumbai-rumbai daun tanaman. Kemudian pada bagian belakang menggunakan
lonceng sapi atau kerbau yang dinamakan kolotok tadi.
Topeng bebegig mempunyai berat kurang lebih 20 kilogram, di mainkan
dengan cara dipikul seperti ondel-ondel. Topeng bebegig diilhami dari
tokoh bujang ganong pada kesenian reog ponorogo yang dibawa pada perang
Majapahit-Sunda di bawah kepimpinan Hayam Wuruk. BESTPROFIT
Topeng bebegig berukuran besar sedangkan topeng pada bujang ganong
berukuran wajah manusia yang memudahkan penari untuk melakukan
akrobatik.
Biasanya kesenian bebegig ini dipertunjukkan saat hari ulang tahun
kemerdekaan RI. Dalam momen tersebut biasanya digelar pawai bebegig
dengan peserta hingga ratusan orang. Arak-arakan tersebut biasa diikuti
dari anak-anak, remaja, hingga para orangtua. BEST PROFIT
Memang, tradisi bebegig di desa tersebut telah mengakar sejak lama
dan turun-temurun diwariskan kepada generasi muda. Bagi masyarakat di
sana, ada kebanggaan tersendiri bila anak-anaknya ikut pawai bebegig.
Kegiatan yang rutin dilaksanakan tersebut salah satunya pada 2016
lalu. Sejarah baru terukir dengan penampilan terbanyak kolotok atau
genta yang berkolaborasi dengan tarian tradisional dan bebegig
Sukamantri. PT BESTPROFIT FUTURES
Penampilan 604 kolotok dengan 320 bebegig berikut penarinya dicatat
sebagai rekor dengan jumlah terbanyak versi Original Rekor Indonesia
(ORI), Selasa 20 Desember 2016.
Pencatatan rekor dilakukan sebagai salah satu rangkaian hari jadi
Kecamatan Sukamantri ke-12. Bagi masyarakat Desa Sukamantri, Kecamatan
Sukamantri, Kabupaten Ciamis, bebegig diyakni sebagai lambang kemenangan
juga pengusir hal-hal negatif dalam kehidupan.
Bebegig pun menjadi semacam simbol untuk mengusir segala keburukan di
dalam kehidupan. Bebegig bisa mengandung makna mengusir sifat rakus
bagi pemimpin; mengusir sifat dengki pada orang lain; juga siloka-siloka
lainnya.
Pembuatan bebegig sendiri diilhami wajah Prabu Sampulur yang
memusnahkan kejahatan dan meminta imbalan untuk menguasai Pulau Jawa.
Kemenangannya dikenang dengan membuat topeng wajah Prabu Sampulur.
Bebegig ini direpresentasikan sebagai penjaga lingkungan sekitar.