Rabu, 06 September 2017

Kasus suap, Sekjen Kemendes dicecar soal makna 'atensi' dari auditor BPK

BESTPROFIT Sidang tindak pidana suap terhadap auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap laporan keuangan Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi dengan terdakwa Sugito dan Jarot Budi Prabowo, kembali digelar di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta Pusat. Pada persidangan tersebut, jaksa penuntut umum menghadirkan Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT Anwar Sanusi. BEST PROFIT

Dalam kesempatan itu, jaksa penuntut umum KPK Ali Fikri sempat mengonfirmasi perihal adanya permintaan dari auditor BPK guna tindak lanjut beberapa temuan di Kemendes PDTT. PT BESTPROFIT

"Ada penyampaian Khairul Anam pada April itu, itu tolong pak Ali dan pak Rochmadi atensinya," ucap jaksa Ali saat membacakan berita acara pemeriksaan milik Anwar, Rabu (6/9). PT BEST PROFIT
"Saya lupa, memang ada kalimat atensi itu ada beberapa dokumen belum selesai, asumsi saya seperti itu dengan demikian saya tidak memberikan respon untuk terkait kekurangan-kekurangan data," jawab Anwar.

Lebih lanjut, jaksa kembali mengulik permintaan Khariul Anam, anggota tim auditor BPK, yang disampaikannya dalam sebuah pertemuan di ruang kerja Anwar saat itu. Sebab, jaksa menduga makna atensi yang disampaikan oleh Khairul berbentuk uang.

Anwar mengaku tidak berpikir maksud atensi tersebut adalah uang. Ia menceritakan dalam pertemuan yang dihadiri olehnya, Khairul Anam, dan Sugito dirinya selalu bersikap diam.

"Kalau gitu siapa yang memenuhi permintaan Khairul Anam?" Cecar jaksa.

"Tidak tahu. Dalam hal ini saya lebih banyak diam. Terus terang batin saya enggak pas," tukasnya.

"Maksudnya?" Tanya jaksa.

"(Makna) Atensinya uang saya enggak pas," tukasnya.

Seperti diketahui, dalam perkara ini terdapat empat terdakwa; yakni Sugito dan Jarot Budi Prabowo selaku Irjen dan eselon II, dan Rochmadi Saptogiri dan Ali Sadli selaku auditor utama BPK dan Kasub auditor BPK.

Sugito dan Jarot didakwa menyuap dua auditor BPK sebesar Rp 240 juta terkait laporan keuangan Kemendes PDTT tahun 2016.

Keduanya didakwa dengan Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b Jo Pasal 13 undang-undang Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan undang-undang nomor 21 tahun 2001 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Selasa, 05 September 2017

http://bestpft.com/cecar-sri-mulyani-soal-utang-pemerintah-dpr-bayarnya-dari-mana/

PT BESTPROFIT Polsek Tanah Abang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penembakan di kawasan jalan layang arah depan Gedung TVRI menuju Gatot Soebroto, Jakarta Pusat sekitar pukul 02.00 WIB. Kejadian tersebut menyebabkan dua orang terluka. BESTPROFIT

Kapolsek Tanah Abang Ajun Komisaris Besar Lukman Cahyono mengatakan, pihaknya menemukan satu proyektil peluru terkait peristiwa tersebut. BEST PROFIT

"Kami temukan satu proyektil," katanya ketika dikonfirmasi, Selasa (5/9). PT BEST PROFIT

Dia menambahkan, saat ini proyektil peluru sedang diperiksa di Puslabfor Mabes Polri. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui jenis senjata api yang digunakan.

"Akan diuji forensik," jelasnya.

Diketahui sebelumnya, penembakan tersebut terjadi akibat tatapan mata dan berujung adu mulut antara NR (35) serta rekan-rekannya dan pelaku berkumpul di Jalan Asia Afrika, Senayan.

Adu mulut tersebut terjadi saat pandangan mata antara korban dengan rekan pelaku. Kemudian akibat tatap mata tersebut, terlibat keributan. NR dan rekan-rekannya lalu minta maaf kepada pelaku. "Namun, dari kelompok korban ini mereka sudah minta maaf. Intinya sudah berdamai," tutur dia.

Usai berdamai NR bersama sembilan orang rekannya meninggalkan tempat. Namun ternyata pelaku masih menyimpan dendam. NR bersama temannya dikejar dua mobil di Jalan Gerbang Pemuda, Tanah Abang. Saat dikejar, kata Lukman mobil Toyota Avanza langsung ditembaki. "Tiga kali peluru ditembakan mengenai bemper kendaraan korban," tambah dia.

Lalu kata Lukman, setelah terjadi penembakan, NR dan kawannya langsung menepi di kawasan yang mengarah Jalan Gatot Subroto. Para pelaku pun langsung berhenti dengan membawa stick baseball, mereka merusak mobil yang ditumpangi NR. Lalu, mereka tetap bertahan di dalam. "Pelaku langsung kabur," ungkap Lukman.

Akibatnya, NR dan satu rekannya berinisial AT (35) mengalami luka. Menurut Lukman, saat ini pihaknya sedang menelusuri jumlah pelaku penembakan dan pengerusakan terhadap Toyota Avanza yang ditumpangi korban. "Kami juga sedang menyelidiki plat nomer dua mobil yang dikendarai pelaku," pungkas dia.

Senin, 04 September 2017

Urai kemacetan, BPTJ siapkan jalur khusus angkutan umum Bekasi Barat-Senayan

BESTPROFIT Badan Pengelola dan Transportasi Jabodetabek terus mendorong perpindahan dari angkutan pribadi ke transportasi massal. Salah satu langkah yang dilakukan yakni uji coba penerapan Jalur Khusus Angkutan Umum (JKAU) dari Bekasi Barat hingga Bundaran Senayan pada Sabtu (2/9).
Hal ini dilakukan lantaran kemacetan yang terus terjadi di ruas Tol Jakarta-Cikampek khususnya dari Bekasi hingga Cawang yang telah berdampak buruk pada terhambatnya arus barang dan penumpang setiap pagi serta sore hari. BEST PROFIT
Jalur tersebut kini sempit karena adanya proyek infrastruktur yang sedang dikebut oleh Pemerintah seperti Light Rail Transit (LRT), Jalan tol Jakarta-Cikampek Eleveted dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. PT BESTPROFIT
Kepala BPTJ, Bambang Prihartono mengatakan, ujicoba JKAU ini dilakukan agar pengendara kendaraan pribadi mau beralih ke transportasi massal. Dengan demikian kepadatan kendaraan pribadi yang terjadi di ruas tol dari Bekasi hingga Cawang bisa terurai. BESTPROFIT FUTURES
"Uji coba terakhir ini dilakukan setelah ujicoba sebelumnya pada 27 Juli hingga 3 Agustus. Hasilnya, positif. Hanya perlu perbaikan yang sifatnya lebih teknis di lapangan," kata Bambang Prihartono di Jakarta, Senin (4/9).
Adapun uji coba JKAU dilakukan dari Bekasi Barat (Megamall) hingga Bundaran Senayan dan begitu juga sebaliknya. Di mana pada pagi hari dilakukan pada pukul 05.30 WIB-06.30 WIB, kemudian pada sore hari pada pukul 17.00 WIB-19.00 WIB.
Menurut Bambang, berdasarkan survai BPTJ, JKAU akan menggunakan ruang di bahu jalan yang di beri perkerasan jalan. Selain itu, karena alasan teknis, pada tahap ini ruang JKAU tidak bisa dibatasi dengan pembatas jalan beton. Itu berarti nantinya pembatas jalan hanya berupa marka jalan biasa. "Adapun mengenai waktu penerapan (JKAU) nanti akan diumumkan oleh Bapak Menteri Perhubungan."
Bambang menuturkan, untuk rute JKAU dari Bekasi, bus akan berhenti untuk menurunkan pengguna di halte Komdak, Polda Metro Jaya, Gelora Bung Karno, Bundaran Senayan, Plaza Senayan dan Bursa Efek Indonesia. Sebaliknya, dari Senayan bus akan masuk pintu Tol Semanggi kemudian keluar di Bakasi Barat (Megamall). Sebagaimana terlihat pada uji coba, maka diharapkan dengan menggunakan JKAU, waktu tempuh pada rute tersebut yang tadinya lebih dari 1 jam 45 menit menjadi 1 jam 15 menit.

Jumat, 01 September 2017

Tantangan XL Bangun Infrastruktur 4G di Pelosok

BESTPROFIT Upaya XL Axiata untuk memperluas jaringan internet seluler, terutama 4G ke wilayah pelosok di Indonesia ternyata tak semulus yang direncanakan. Diakui, pihaknya kerap menemui berbagai macam kendala dalam membangun infrastruktur. BEST PROFIT

Salah satu kendala yang paling berat menurut XL adalah masalah perizinan. Seperti yang diucapkan oleh Chief Service Management XL Axiata Yessie D. Yosetya, mereka sering menjumpai birokrasi yang rumit, baik dari masyarakat sekitar maupun pemerintah daerah (Pemda). PT BESTPROFIT

"Yang menjadi masalah adalah perizinan. Jadi itu ya, saya juga mendorong dari sisi asosiasi (Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia) dan sudah banyak melakukan dialog dengan Pemda. Karena kan sebetulnya kalau pemerintah daerah melihat bahwa dengan mereka bekerjasama dengan operator itu justru bisa meningkatkan perekonomian di sana. Harusnya diberikan kemudahan bagi operator untuk mengakuisisi lahan, mendapatkan tempat, tapi ini enggak," ujar Yessie ketika ditemui detikINET di Sabang, Aceh beberapa waktu lalu. PT BEST PROFIT

Lebih lanjut Yessie mengatakan apabila ini sudah menjadi tantangsn yang dihadapi sehari-hari, tak hanya dari XL tapi juga operator lain. Ketika sudah berbicara perizinan, masyarakat yang memiliki lahan terkadang sukar untuk diajak bekerjasama.

"Padahal kan kalau enggak ada jaringan di sana juga kan tanahnya tidak seseksi yang diharapkan. Mereka toh juga susah," ucap Yessie.

XL sendiri juga sudah mendorong pemerintah bagaimana untuk bisa membantu dari sisi industri supaya bisa mudah. Karena kalau dilihat dari total biaya belanja XL, paling besar dikeluarkan untuk pembangunan infrastruktur.
"Bangun saja sih Rp 600 sampai Rp 700 juta. Pernak-perniknya bisa lebih dari Rp 1 miliar," tambah Yessie.

XL sendiri saat ini tidak membangun infrastruktur jaringan sendiri. Operator yang identik dengan warna biru itu memilih untuk menggandeng tower provider.

"Nah, tapi kan tower provider juga punya tantangan besar. Mereka tidak bisa memberi site ke kami karena penolakan masyarakat, izin yang tidak keluar, dan banyak yang moratorium juga kan. Banyak Pemda yang tidak mengeluarkan izin baru lagi. Mungkin tujuannya bagus untuk penataan, tapi keperluan masih ada," ucap VP Project Management XL Axiata I Gede Darmayusa.

Tidak hanya rencana pembangunan, menurut Gede situs yang sudah berdiri pun terkadang harus dibongkar. Alasannya beragam, mulai dari karena warga tidak setuju, minta kompensasi yang berlebihan, dan sebagainya.

Selain tantangan yang disebutkan tadi, adapula tantangan ketika membangun infrastruktur di wilayah terluar Indonesia. Tantangannya sudah pasti urusan logistik.

"Di wilayah terluar itu tantangan logistik sebenarnya, di mana mengirim barang dari Jakarta ke lokasi-lokasi itu. Kalau sudah sampai di sana ya gampang, 5 sampai 10 hari jadi. Tapi membawa barang ke sana yang mahal, terutama daerah-daerah yang agak pedalaman dan aksesnya yang tidak bisa dilalui jalan umum," pungkas Gede. 

Kamis, 31 Agustus 2017

Gara-gara popok bayi, Kali Brantas terancam tenggelam

PT BESTPROFIT Popok bekas pakai dibuang seenaknya oleh masyarakat di sepanjang Kali Brantas. Tidak hanya jumlah materialnya, tetapi bahan plastik yang digunakan menjadi teror bagi sungai terpanjang di Jawa Timur itu. BESTPROFIT 
Brigade Evakuasi Popok (Kuapok) Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) mengampanyekan gerakan mengentaskan Kali Brantas dari teror popok bekas bayi. BEST PROFIT
"Teror popok di Kali Brantas nyata terjadi, demi kepraktisan para ibu dengan bayi tiga tahunnya, sejak sekitar 15 tahun terakhir meninggalkan pemakaian grito dan popok kain, beralih ke popok sekali pakai," kata Prigi Arisandi, Direktur Eksekutif Ecoton di Kota Malang, Rabu (30/8). PT BESTPROFIT FUTURES
Belanja popok bayi, katanya, menempati ranking kedua setelah susu dalam daftar belanja rumah tangga. Sehingga popok bayi menjadi barang vital, bahkan demand (permintaan) popok bayi terus meningkat, diikuti dengan tren kenaikan harga yang signifikan.
Survey The Nielsen Company Juni 2017 pertumbuhan volume (peningkatan kebutuhan) meningkat 7,4 persen dan pertumbuhan harga meningkat 5,9 persen dibandingkan semester kedua tahun 2016.
Daerah Aliran Sungai (DAS) menurut survei BPS 2013 terdapat 750.000 orang bayi di bawah usia tiga tahun (Batita). Sementara survei Kuapok, setiap batita menggunakan rata-rata 4 sampai 9 popok per hari.
"Jika semua popok bekas dibuang di sungai, sekitar 3-6 juta popok per hari, maka Brantas akan tenggelam oleh popok bayi dan akan menjadi sumber puluhan," katanya.
Kuapok telah melakukan investigasi di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kota Batu, Kabupaten Malang dan Kota Malang.
Dari 9 Kota dan Kabupaten yang dilalui aliran sungai Brantas menunjukkan, dominasi popok bayi sebesar 98 persen, popok dewasa sebesar 1,9 persen dan sisanya pembalut wanita. Kuapok juga menemukan kondom di aliran sungai di Surabaya.
Hasil survei Kuapok juga menunjukkan bahwa jembatan menjadi 'g-spot' titik buang paling enak. Hampir semua jembatan yang disurvei, ditemukan tumpukan dan timbunan popok. Pantauan di 9 Kota, tumpukan popok di jembatan paling banyak ditemui di Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Gresik, Sidoarjo dan Mojokerto.
"Di Kota Malang di Jembatan Muharto 85 persen tumpukan sampah di kaki jembatan adalah popok bayi, sisanya adalah bangkai ayam, plastik dan sampah organik," katanya.
Karena teror popok di Kali Brantas itu, Ecoton, lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah membentuk Kuapok dan mendeklarasikan revolusi popok menyatakan perang terhadap Popok dan mewujudkan Brantas Bebas Popok 2020. Dideklarasikan di Kota Malang dilakukan Rabu (30/8) depan Balaikota Malang, Jalan Tugu Kota Malang.

Rabu, 30 Agustus 2017

Di DPR, Sri Mulyani Paparkan BUMN yang Tak Setor Dividen ke Negara

BESTPROFIT Pemerintah dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) Tahun 2018 telah menetapkan target setoran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau dividen sebesar Rp 43,697 triliun. PT BESTPROFIT

Target setoran dividen tahun depan ini naik 6,6% jika dibandingkan dengan target dividen pada APBN-P 2017 yang sebesar Rp 41 triliun. BEST PROFIT

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tidak seluruh BUMN membayarkan dividen kepada negara. Saat ini total perusahaan pelat merah terdapat sebanyak 118 perusahan. PT BEST PROFIT

BUMN mana saja yang tidak membayar dividen ?

Sri Mulyani memastikan, BUMN yang kedapatan masih mengalami kerugian maka dibebaskan dari pembayaran dividen.

"BUMN rugi karena kalah persaingan, seperti Garuda, Bulog, Krakatau Steel, PTPAL, PT DOK, Kimia Farma, Balai Pustaka, PFN, dan Berdikari," kata Sri Mulyani di Ruang Rapat Komisi VI DPR, Jakarta, Rabu (30/8/2017).

Tidak hanya rugi karena kalah dalam persaingan, BUMN yang masih dalam kondisi kerugian cukup lama juga terbebaskan untuk membayarkan setoran, seperti Nindya Karya, Merpati, Kertas Kraft Aceh, Djakarta Lloyd, Kertas Leces, dan Industri Sandang Nusantara.

"Kita tentu dari sisi keuangan negara, aset dalam BUMN ini harusnya bisa memberikan kinerja sama baiknya, kinerja BUMN ini baik yang hasilkan dividen dan tidak bisa diukur sehingga optimalisasi keuangan negara bisa ditanggung jawabkan," tegas dia.

Diketahui, khusus target dividen Rp 43,6 triliun di 2018 berasal dari 26 BUMN yang sudah Tbk sebesar Rp 23,14 triliun, lalu dari 81 BUMN non Tbk sebesar Rp 19,5 triliun, lalu 18 BUMN dengan porsi pemerintah minoritas sebesar Rp 112 miliar, dan 5 BUMN yang berada di bawah Kementerian Keuangan sebesar Rp 906 miliar.

Sementara itu, Deputi Bidang Jasa Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno mengatakan, BUMN yang rugi ini dipastikan tidak membayar dividen pada periode 2017 dan 2018. "Iya ini untuk periode 2017 dan 2018, seperti Garuda itu kan karena rugi," kata Fajar.

Sri Mulyani melanjutkan, penetapan dividen berasal dari laba bersih suatu perusahaan yang ditentukan dalam RUPS. Dividen bisa diberikan apabila perusahaan punya saldo laba yang positif atau tidak alami kerugian.

"Jadi kenapa perlu bayar dividen? Pertimbangannya apa untuk bayar dividen? Kebutuhan pendanaan perusahaan sendiri, dividen mempertimbangkan kemampuan perusahaan mendanai investasi dalam menjaga keberlangsungan usaha. Jangan sampai dividen melemahkan perusahaan sendiri," jelas dia.

Penyetoran dividen juga dibagi ke dalam tiga sektor, yakni payout rendah, sedang dan tinggi dengan rata-rata sebesar 0%-60%, yang ditentukan oleh 6 hal, yang pertama untuk 0% atau tidak bayar merupakan BUMN yang merugi atau memperoleh laba tapi masih ada akumulasi kerugian atau peroleh laba tanpa akumulasi rugi tetapi hadapi persoalan cashflow.

BUMN dengan payout ratio rendah, kata Sri Mulyani, atau di bawah 20% maka dia adalah BUMN yang bidang usahanya memberi jaminan kepada layanan sosial. Mereka gunakan profit atau surplus untuk dikembalikan lagi dalam memberi layanan sosial atau jaminan hari tua di mana benefit dibanding dividen lebih besar ke pelayanan masyarakat dan jaminan hari tua. Seperti Taspen, Asbari, dan Perum Perhutani.

Selanjutnya, BUMN bayar dividen yang moderat, adalah mereka yang bersifat komersial tapi dapat penugasan pemerintah, ketimbang uang masuk APBN, tapi dia lakukan berbagai kegiatan atau misi pembangunan.

Lalu, BUMN yang dividen payout rasio tinggi adalah yang sektoral dan kompetitif dan punya likuiditas yang bagus. Menurut Sri Mulyani, BUMN ini punya fungsi dan peran penting yang diminta pemerintah, misalkan dalam hal infrastruktur baik konektivitas, energi, ketahanan pangan, perbankan dan jasa keuangan.

"Seperti konektivitas jalan tol Trans Sumatera, ini adalah misi ekonomi, dan efisiensi infrastruktur Indonesia," jelas Sri Mulyani.

Lalu, kata Sri Mulyani, ada juga BUMN yang melakukan fungsi khusus seperti Pertamina yang melakukan BBM 1 Harga tentunya tidak untung sehingga pengaruhi pembayaran dividen. Begitu juga di sektor ketahanan pangan seperti Bulog, dan juga ketenagalistrikan seperti PLN, hingga penguatan UMKM melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Jadi perlu diinjeksi capitalnya karena mereka gunakan neracanya untuk kegiatan untuk aspek nasional. Tapi tetap neraca dan tata kelola BUMN tersebut harus bisa dijaga sehingga efisiensi dan kemampuan gunakan resources bisa ditegaskan dengan baik," tutup dia

Selasa, 29 Agustus 2017

Saat macet tak lagi hadir di Tol Jakarta-Cikampek-Bekasi

PT BESTPROFIT Macet tampaknya memang sudah mendarah daging di Jakarta. Saking parahnya, kadang jalur bebas hambatan seperti tol masih diterpa kemacetan. Tak terkecuali Tol Jakarta-Cikampek-Bekasi. Macet ini tampaknya tak lama lagi akan memudar. BESTPROFIT 
Saat ini sedang dibangun jaringan tol baru yang diprediksi akan rampung tahun depan. Berita ini tentu menggembirakan, terutama bagi penghuni Meikarta. Sebab, bisa leluasa pulang dan pergi ke pusat bisnis Jakarta, dalam kurun waktu tak lebih dari satu jam. BEST PROFIT
Begitu halnya jika ingin pergi ke Bandung melalui jalan Trans Jawa maupun menuju Bandara Internasional Kertajati. Kelak akan lebih lancar. Imbas bebas macet ini juga akan berdampak lancarnya jalur menuju Tanjung Priok maupun Pelabuhan Patimban di Subang. PT BESTPROFIT FUTURES
Ketersediaan infrastruktur dan beragam fasilitas umum tersebut dapat memberikan peran penting bagi kawasan di sekitarnya. Meikarta tak hanya sebagai pusat permukiman, melainkan juga ekonomi dan industri di Cikarang, Bekasi.
Meikarta akan semakin strategis jika Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) rampung. Termasuk jalan layang Jakarta-Cikampek. Rampungnya beragam sarana publik tersebut, membuat Lippo Group berinvestasi ratusan miliar rupiah untuk membangun Meikarta di Cikarang.
Apalagi Meikarta ini juga berada di tepi jalan Tol Jakarta-Cikampek. Keberadaannya tentu amat menguntungkan, karena bisa menghindarkan penghuni dari kemacetan.
Sementara bagi warga yang bekerja di Jakarta, masih bisa memanfaatkan LRT menuju pusat Kota Bekasi. Dengan banyaknya sarana transportasi yang mengelilingi, tampaknya tak perlu ragu lagi untuk berinvestasi di Meikarta.