PT BESTPROFIT Popok bekas pakai dibuang
seenaknya oleh masyarakat di sepanjang Kali Brantas. Tidak hanya jumlah
materialnya, tetapi bahan plastik yang digunakan menjadi teror bagi
sungai terpanjang di Jawa Timur itu.
BESTPROFIT
Brigade Evakuasi Popok (Kuapok)
Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) mengampanyekan
gerakan mengentaskan Kali Brantas dari teror popok bekas bayi.
BEST PROFIT
"Teror popok di Kali Brantas nyata
terjadi, demi kepraktisan para ibu dengan bayi tiga tahunnya, sejak
sekitar 15 tahun terakhir meninggalkan pemakaian grito dan popok kain,
beralih ke popok sekali pakai," kata Prigi Arisandi, Direktur Eksekutif
Ecoton di Kota Malang, Rabu (30/8).
PT BESTPROFIT FUTURES
Belanja popok bayi, katanya, menempati
ranking kedua setelah susu dalam daftar belanja rumah tangga. Sehingga
popok bayi menjadi barang vital, bahkan demand (permintaan) popok bayi
terus meningkat, diikuti dengan tren kenaikan harga yang signifikan.
Survey The Nielsen Company Juni 2017
pertumbuhan volume (peningkatan kebutuhan) meningkat 7,4 persen dan
pertumbuhan harga meningkat 5,9 persen dibandingkan semester kedua tahun
2016.
Daerah Aliran Sungai (DAS) menurut
survei BPS 2013 terdapat 750.000 orang bayi di bawah usia tiga tahun
(Batita). Sementara survei Kuapok, setiap batita menggunakan rata-rata 4
sampai 9 popok per hari.
"Jika semua popok bekas dibuang di
sungai, sekitar 3-6 juta popok per hari, maka Brantas akan tenggelam
oleh popok bayi dan akan menjadi sumber puluhan," katanya.
Kuapok telah melakukan investigasi di
Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto,
Kabupaten Jombang, Kota Batu, Kabupaten Malang dan Kota Malang.
Dari 9
Kota dan Kabupaten yang dilalui aliran sungai Brantas menunjukkan,
dominasi popok bayi sebesar 98 persen, popok dewasa sebesar 1,9 persen
dan sisanya pembalut wanita. Kuapok juga menemukan kondom di aliran
sungai di Surabaya.
Hasil survei Kuapok juga menunjukkan
bahwa jembatan menjadi 'g-spot' titik buang paling enak. Hampir semua
jembatan yang disurvei, ditemukan tumpukan dan timbunan popok. Pantauan
di 9 Kota, tumpukan popok di jembatan paling banyak ditemui di Kota
Malang, Kota Batu, Kabupaten Gresik, Sidoarjo dan Mojokerto.
"Di Kota Malang di Jembatan Muharto 85
persen tumpukan sampah di kaki jembatan adalah popok bayi, sisanya
adalah bangkai ayam, plastik dan sampah organik," katanya.
Karena teror popok di Kali Brantas itu,
Ecoton, lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah membentuk
Kuapok dan mendeklarasikan revolusi popok menyatakan perang terhadap
Popok dan mewujudkan Brantas Bebas Popok 2020. Dideklarasikan di Kota
Malang dilakukan Rabu (30/8) depan Balaikota Malang, Jalan Tugu Kota
Malang.