Polisi terus melakukan penyelidikan soal video viral di Sulsel tentang emak-emak yang berkampanye yang menyebut pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) akan menghapus kurikulum agama dan menghapus pesantren. Polisi menyebut ada kemungkinan oknum tersebut tidak berada di Sulawesi Selatan.
"Sepertinya ibu itu tidak berada di Sulsel," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani kepada detikcom, Selasa (12/3/2019).
Dia menegaskan status video viral itu masih dalam tahap penyelidikan oleh pihaknya. "Masih dalam penyelidikan," kata dia. BESTPROFIT
Perlu diketahui, sebuah video menjadi viral di Sulsel tentang seorang ibu yang berkampanye hitam ke Jokowi. Ibu itu menyebut pemerintahan Jokowi akan menghapus kurikulum agama dan pesantren.
"Kalau kita pilih Prabowo itu, kita pikirkan nasib agama kita, anak-anak kita walaupun kita tidak menikmati.Tapi besok lima tahun atau 10 tahun akan datang ini, apakah kita mau kalau pelajaran agama dihapuskan oleh Jokowi bersama menteri-menterinya," kata ibu tersebut.
"Itu Kan salah satu programnya mereka. Yang pertama, pendidikan agama dihapus di sekolah-sekolah. Terus rencananya mereka itu menggantikan pesantren Itu akan menjadi sekolah umum dan berbagai macam cara untuk ini," sambungnya.
Sebelum melanjutkan pembicaraannya, si pemilik rumah langsung memotong dan meminta izin ke luar rumah dengan alasan ada urusan.
"Selesai mi dulu di..tabe ka buru buru ka ini," kata pemilik rumah yang bersuara seorang pria itu dalam dialek Bugis.