Senin, 11 Maret 2019

Dukung Si Kecil Jadi Anak Indonesia Unggul, Nutrisi Saja Tidak Cukup

Saat anak berada di masa keemasan, asupan nutrisi yang cukup kepada si Kecil dapat mendukung proses tumbuh dan kembangnya dengan baik. Namun ternyata nutrisi saja tidak cukup karena orang tua juga harus memberikan stimulasi dan cinta untuk si Kecil.
PT BESTPROFIT
Potensi anak-anak Indonesia perlu distimulasi sejak dini agar bisa menjadi pribadi yang berprestasi ketika mereka beranjak dewasa. Meski terkadang perilaku mereka membuat para orang tua kewalahan, tapi terlalu banyak melarang anak juga ternyata tidak baik bagi tumbuh dan kembang anak.
BEST PROFIT
Bahkan jika orang tua mengabulkan keinginan anak dengan mengatakan 'Iya Boleh', hal itu merupakan salah satu bentuk stimulan yang baik untuk tumbuh dan kembang anak. Tentunya orang tua harus tetap mengawasi anak agar tetap berada dalam jalur yang baik. Oleh karenanya, bentuk cinta orang tua dapat ditonjolkan dengan memberikan kesempatan bereksplorasi kepada anak untuk memenuhi rasa keingintahuan mereka.
BESTPROFIT
Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Atas Kesehatan dan Kesejahteraan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Hendra Jamal, menyatakan pentingnya peran orang tua dalam mempersiapkan Anak Unggul Indonesia.

"Pola pengasuhan yang diterapkan orang tua tentu akan berdampak pada pembentukan karakter si Kecil. Diharapkan keterlibatan orang tua dalam memenuhi kebutuhan gizi, memberikan bimbingan, serta menanamkan nilai positif kepada si Kecil, akan membantu terbentuknya generasi Indonesia yang dapat berkontribusi bagi kelangsungan bangsa dan negara di masa depan," ujar Hendra dalam keterangan tertulis.

Pakar tumbuh kembang anak, Prof. Dr. dr. Soedjatmiko SpA (K), MSi, juga memaparkan pentingnya stimulasi untuk mendukung tumbuh kembang anak.

"Stimulasi tepat sesuai usia adalah salah satu kebutuhan dasar anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, terutama di 1.000 hari pertama kehidupannya karena ini adalah periode emas di mana perkembangan otak dan pertumbuhan fisik berlangsung sangat cepat. Eksplorasi merupakan salah satu bentuk stimulasi untuk mendukung tumbuh kembang anak," ujar Prof. Soedjatmiko.

Menurutnya, cara terbaik yang dapat dilakukan orang tua adalah ikut terlibat dalam proses eksplorasi dengan lebih banyak mengatakan 'Iya Boleh' kepada si Kecil.

"Jika para orang tua mendorong si Kecil untuk bereksplorasi secara tepat, sesuai dengan usia dan tahap perkembangannya, tentu ini akan membantu si Kecil untuk mengembangkan lima potensi karakter penting, yaitu berani, cerdas, kreatif, peduli, dan pemimpin," tambah psikolog Ratih Ibrahim.

Lima karakter penting tersebut perlu dikembangkan oleh orang tua kepada si Kecil sejak usia dini untuk menjadi generasi unggul Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkarakter. Berikut lima karakter pentingnya.

Berani
Eksplorasi merupakan salah satu cara untuk si Kecil berinteraksi dengan lingkungan sehingga keberanian dan rasa percaya dirinya dapat berkembang dengan baik. Rasa percaya diri yang sehat merupakan salah satu dasar dalam mengembangkan berbagai potensi lainnya, seperti problem solving, decision making, dan keterampilan sosial

Cerdas
Melalui eksplorasi yang tepat dan sesuai dengan tahap perkembangannya, aspek kognitif si kecil dapat terstimulasi melalui berbagai kegiatan dalam proses eksplorasinya.

Kreatif
Ketika terpapar pada berbagai stimulus dan situasi melalui kegiatan eksplorasi, imajinasi, dan kreativitas si Kecil dapat berkembang dengan baik.

Peduli
Melalui aktivitas bersama teman lain atau orang dewasa, si Kecil belajar berinteraksi, berbagi, mengenal dan memahami perasaan orang lain, menunggu giliran, serta meningkatkan toleransinya.

Pemimpin
Untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan, penting untuk si Kecil memiliki sikap disiplin dan kemandirian yang baik. Eksplorasi mengasah kemampuan si Kecil untuk mengambil kontrol akan berbagai hal di sekitarnya.

Meski demikian, saat anak melakukan eksplorasi, orang tua juga harus memberikan nutrisi perlindungan yang tepat. Seperti dikatakan pakar nutrisi Prof Saptawati Bardosono, ketika anak bereksplorasi, masih ada banyak tantangan penyakit yang mungkin bisa mengganggu.

"Sebanyak 41,9% anak Indonesia masih sering terkena infeksi saluran pernafasan dan 12,2% anak masih sering terkena diare. Di samping itu, anak yang lebih sering bermain di luar rumah memiliki risiko terkena penyakit 2-3 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang hanya beraktivitas di rumah," ujarnya.

Ia juga menjelaskan gizi perlindungan untuk eksplorasi anak bisa diperoleh dari bakteri baik seperti Lactobacillus rhamnosus yang telah teruji klinis dapat membantu menurunkan risiko infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran cerna, dan meningkatkan daya tahan tubuh.

"DANCOW Advanced Excelnutri+ percaya bahwa diperlukan tiga pilar utama, yaitu gizi seimbang, stimulasi tepat, dan cinta orang tua untuk mendukung tumbuh kembang optimal si Kecil. Oleh karena itu, sebagai mitra terpercaya orang tua, DANCOW Advanced Excelnutri+ senantiasa berkomitmen memberikan gizi baik dan perlindungan yang dilengkapi dengan Lactobacillus rhamnosus dan serat pangan inulin yang dibutuhkan si Kecil di masa eksplorasinya," ujar Brand Manager DANCOW Advanced Excelnutri+, Alvin Wiradarma.

Tidak hanya itu, DANCOW juga berupaya untuk memberikan panduan stimulasi sesuai usia si Kecil melalui wadah DANCOW Parenting Center yang diawasi oleh para ahli.

Oleh karenanya, DANCOW Advanced Excelnutri+ turut mendukung upaya pemerintah membangun Generasi Emas 2045, yaitu Anak Unggul Indonesia yang sehat, cerdas, dan percaya diri dengan meluncurkan gerakan '1 Juta Iya Boleh'. Gerakan ini mengajak para orang tua Indonesia untuk semakin sering mengatakan 'Iya Boleh' sebagai bentuk dukungan terhadap eksplorasi dan sosialisasi si kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar