Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) memfasilitasi anak para tenaga kerja Indonesia (TKI) untuk mengikuti SNMPTN 2019. Menristekdikti M Nasir menyebut sebanyak 31 anak TKI dinyatakan lulus.
"Kami memfasilitasi anak-anak kita di luar negeri, yaitu anak-anak TKI. Dari anak-anak TKI ini, pendaftarnya 80. Yang diterima 31 orang," kata Nasir di Gedung D Kemenristekdikti, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2019).
Nasir sedikit menceritakan saat dia berkunjung ke kantor Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Arab Saudi beberapa waktu lalu. Dia mengumpulkan seluruh anak TKI yang berada di sana.
"Kami kan sosialisasikan jangan sampai anak TKI, karena dia tidak bisa kuliah, jadi TKI lagi. Saya dorong untuk bisa menikmati pendidikan yang lebih baik. Saya pernah tanya ke anak TKI, kenapa tidak sekolah lagi? Katanya karena tidak bisa mendaftar. Ke Indonesia biayanya mahal," cerita Nasir.
Tak hanya ke anak TKI di Arab Saudi. Nasir mengaku juga melakukan hal serupa ke anak-anak TKI di Malaysia, Hongkong dan Singapura.
Nasir menerangkan anak-anak TKI tersebut telah diterima di Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Semarang, Universitas Brawijaya, Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung dan Universiras Mataram di NTB.
"(Anak-anak TKI) paling banyak di Arab Saudi, Malaysia, Hongkong," ucap dia.
Sebelumnya, Nasir mengumumkan sebanyak 92.331 dari 478.608 peserta SNMPTN 2019 dinyatakan lolos seleksi. File pengumuman bisa langsung dicek dengan mengeklik