Rabu, 17 April 2019

Ketua TKD Sulsel Ungkap Penyebab Kekalahan Jokowi di 'Kampung JK'


Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin kalah oleh pasangan Prabowo-Sandiaga di Sulawesi Selatan, berdasarkan hasil quick count. Tim Jokowi buka-bukaan mengenai kekalahan ini.
"Hoax ini terlalu kencang dan tidak berhasil sepenuhnya kita atasi," kata Ketua TKD Sulsel, Syamsul Bachri saat berbincang dengan detikcom, Kamis (18/4/2019).
Berdasarkan hasil hitung cepat LSI, Jokowi-Ma'ruf Amin meraup suara sebanyak 42,55 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapatkan suara 57,45 persen. Syamsul mengatakan, pihaknya telah bekerja keras untuk memenangkan Jokowi di Sulsel.


"Tapi ya itulah hasil akhirnya. Tentu saya sebagai ketua TKD bertanggungjawablah. Saya tidak mau salahkan siapa pun, sebagai komandan, sebagai ketua TKD, risikonya ke saya," ujar Syamsul.
Sejak awal memimpin TKD Sulsel, Syamsul menyatakan dia telah meyakini bahwa pertarungan di Sulsel untuk Pilpres sangatlah berat.

Tidak hanya itu, pembangunan Jokowi-JK di Sulsel dianggap tidak terlalu berpengaruh terhadap pilihan masyarakat setempat.


"Mereka lebih percaya apa yang berkembang di media yang kami nilai banyak tidak benarnya ketimbang yang benar," sebutnya.

"Jadi kami dari TKD kurang berhasil lah memanage potensi yang ada di Sulsel. Tentu banyak pihak yang ikut membantu tapi hasilnya tetap seperti itu," sambungnya.

Meski kalah di Sulsel, lanjut Syamsul, dia meyakini Jokowi tidak akan berpaling muka dan tetap akan membangun Sulsel.

"Meskipun Pak Jokowi tidak menang di Sulsel, tapi saya yakin perrhatian pemerintah baru nanti tidak berkurang terhadap apa yang dibutuhkan oleh Sulsel, sebagai pintu penggerak utama di kawasan Timur Indonesia," harap dia.

Selasa, 16 April 2019

Jokowi-Ma'ruf Unggul di Vatikan, Raup 99 Persen Suara


Penghitungan suara untuk pemilu 2019 di Vatikan dan Napoli telah selesai dilakukan. Hasilnya menunjukkan keunggulan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin atas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Seperti disampaikan dalam keterangan pers KBRI Vatikan yang diterima detikcom, Kamis (18/4/2019), penghitungan dilakukan untuk pemungutan suara langsung melalui tempat pemungutan suara (TPS) maupun melalui pos. BEST PROFIT

Penghitungan suara ini digelar pada Rabu (17/4) mulai pukul 11.00 waktu setempat dengan bertempat di Aula KBRI Vatikan. Penghitungan dilakukan oleh PPLN dan KPPSLN Vatikan yang beranggotakan 20 orang. BESTPROFIT

Hadir pula dalam penghitungan suara yakni masyarakat Indonesia yang sebagian besar rohaniwan dan rohaniwati Katolik Indonesia yang bekerja atau sedang menjalani studi di Vatikan. 

Hasil penghitungan suara menyatakan pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf memperoleh total 1.171 suara. Sedangkan pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga meraih 12 suara.



Jumlah pemilih melalui TPS tercatat ada 738 orang dan melalui pos ada 490 orang. Totalnya mencapai 1.228 orang. 


Namun dengan adanya 45 suara yang dinyatakan tidak sah, maka total hanya ada 1.183 suara yang sah. 


Dengan jumlah tersebut, maka pasangan Jokowi-Ma'ruf, sebut KBRI Vatikan, dinyatakan menang telak dengan perolehan 99 persen suara dari total 1.183 suara sah.

Senin, 15 April 2019

Foto dengan Kekasih Dianggap Berlebihan, Jessica Iskandar Ikuti Mau El


Saat liburan di Bali, foto-foto Jessica Iskandar dengan Richard Kyle jadi sorotan. Pose Jessica dengan sang kekasih dianggap terlalu berlebihan.
Akan tetapi, Jessica Iskandar tak mau terlalu berlebihan menanggapi anggapan netizen. Jessica mengatakan itu adalah momen saat anak semata wayangnya meminta dirinya untuk foto bersama dengan Richard Kyle.
"Pertama dia (El) fotoin aku dulu sendiri. Terus nggak lama, dia bilang aku suruh pindah duduk barengan Richard, dia mau foto aku berdua, ya udah akhirnya foto bareng. Cuman jadinya berlebihan," ungkap Jessica Iskandar ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, kemarin. BESTPROFIT


Jessica menceritakan, anaknya El Barack memang tertarik untuk mengikuti Richard saat menjadi fotografer. Hobi memotret membuat Richard selalu membawa kamera kemanapun mereka pergi.

Sering kali Jessica menjadi objek foto untuk sang kekasih ketika liburan. Alhasil memancing rasa penasaran El Barack yang juga ingin memotret.

"Dia tuh suka tuh kalau ada momen-momen kayak 'Jessica kamu berdiri di sini, aku mau foto kamu'. Terus El bilang 'bolehkah aku meminjam kameranya? Aku mau foto-foto juga gitu please, please'," cerita Jessica menirukan gaya merengek El Barack kepada Richard.


Melihat kamera yang berat, Jessica Iskandar ada kalanya merasa khawatir. Tapi, Richard dengan senang hati selalu meminjamkan kameranya ke El.

"Kameranya kan berat ya, kalau El yang pegang takut jatuh. Tapi Richardnya sih nggak apa-apa, 'Oke kamu bisa nyoba'. Terus diajarin foto-foto," ucap Jessica.

Jumat, 12 April 2019

Mahfud Md Minta KPU Tak Takut dengan Ancaman People Power


Mahfud Md mengatakan KPU tak perlu takut pada ancaman soal people power. Alasannya, KPU didukung masyarakat. 
"Itu yang membuat kami datang kemari. Gunakan people power itu untuk apa? Kan kita punya mekanisme hukum. Kalau people power karena KPU curang karena sedot data dari A ke B, kan saya sudah bilang nggak mungkin. Oleh sebab itu, kita datang untuk tidak takut dengan itu. Rakyat akan bersama mereka (KPU). Kita juga koordinasi dengan daerah untuk jaga," ujar Mahfud di gedung KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2019)
Mahfud mengimbau penyelesaian kasus sengketa pemilu seharusnya dilakukan sesuai dengan jalur pengadilan, yakni Mahkamah Konstitusi (MK).


"Memang nggak ada hukum tata negaranya, tinggal bisa berhasil atau nggak. Biasanya berhasil kalau yang didemo atau sasaran memang bersalah. Kalau ini di mana? Mekanisme hukumnya sudah tersedia, perangkat kelembagaannya sudah ada. Jadi kita punya hukum sendiri," sambungnya. 
Sementara itu, Ketua KPU Arief Budiman menyambut baik dukungan Mahfud dan Gerakan Suluh Kebangsaan kepada KPU. Arief menegaskan KPU akan menjaga integritasnya.

"Setidaknya hari ini KPU merasa tak sendirian. KPU tak sendirian. KPU melakukan ini bersama seluruh komponen bangsa untuk membuat pemilu dan demokrasi kita jadi lebih baik," sambung Arief. 


Pernyataan soal people power sebelumnya disampaikan Amien Rais, yang juga tergabung dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga. People power, menurutnya, bisa bergerak bila terjadi kecurangan di Pemilu 2019. 

"Kalau nanti terjadi kecurangan, kita nggak akan ke MK (Mahkamah Konstitusi). Nggak ada gunanya, tapi kita people powerpeople power sah," kata Amien, Minggu (31/3). 

Kamis, 11 April 2019

Bareng Wamenlu, Anies Resmikan Stasiun MRT ASEAN


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan stasiun moda raya terpadu (MRT) ASEAN. Dia berharap keberadaan MRT bisa mempermudah jika ada pertemuan yang digelar di Sekretariat ASEAN.
Peresmian digelar di Stasiun MRT ASEAN, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2019), Wamenlu Abdurrahman Mohammad Fachir dan para duta besar ASEAN terlihat ikut hadir dalam peresmian ini. Mereka sempat naik MRT dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju Stasiun ASEAN.
"Pertama masalah di Jakarta adalah macet, wekarang mudah-mudahan tidak lagi dengan adanya MRT, jika kalian ingin mengadakan pertemuan di Sekretariat ASEAN, tidak akan ada lagi macet, jika menggunakan MRT," kata Anies dalam sambutannya.


Anies mengatakan Jakarta adalah ibu kota ASEAN. Dia beraharap penamaan stasiun MRT ASEAN menjadi penguat komitmen Indonesia untuk berperan di ASEAN. 
"Jakarta bukan hanya Ibu Kota Indonesia, Jakarta adalah Ibu Kota ASEAN. Dan kita ingin agar semua masyarakat di Jakarta juga memberi kesadaran, bahwa kita ini adalah Ibu Kota ASEAN, karena begitu banyak pertemuan-pertemuan kerjasama Asia Tenggara yang punya potensi untuk diselenggarakan di Jakarta, karena itu, kita berharap melalui penamaan ini menguatkan komitmen Indonesia untuk berperan di ASEAN," ucap Anies.


Sementara itu, Wamenlu AM Fachir menyampaikan terima kasih kepada Anies karena mengizinkan nama ASEAN dipakai untuk nama stasiun MRT. Dia juga mengatakan saat ini Sekretariat ASEAN sedang direnovasi untuk membuat kenyamanan bagi para delegasi ASEAN yang ada di Jakarta.

"Kami terima kasih kepada Gubernur untuk menampilkan nama ASEAN, ini menampilkan Jakarta sebagai Ibu Kota ASEAN. Kami juga sedang melakukan renovasi baru lagi untuk membenahi Sekretariat ASEAN yang baru, yang akan memberikan fasilitas yang lebih banyak lagi buat para delegasi untuk melakukan pertemuan-pertemuan di Jakarta, artinya kalau sekarang hanya sekitar 500 orang," ujar Fachir. 

Rabu, 10 April 2019

Disebut Mau Lepas Saham, Ini Kata Traveloka


Salah satu perusahaan rintisan Traveloka disebut akan melakukan initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Menanggapi hal tersebut, PR Director Traveloka Sufintri Rahayu menjelaskan jika aksi korporasi seperti IPO adalah hal yang positif untuk perusahaan. 


"Untuk Traveloka sendiri, kami masih menjajaki peluang, namun belum ada rencana dan program dalam jangka pendek untuk melepas saham kami," ujar Sufintri dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (10/4/2019).


Dia mengungkapkan, saat ini pihak Traveloka sedang melakukan pengembangan platform untuk memberikan layanan yang baik bagi pelanggan. 

"Kami saat ini fokus mengembangkan platform yang memberikan layanan traveldan lifestyle terintegrasi," ujarnya.


Sebelumnya Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna mengisyaratkan jika ada unicorn asal Indonesia yang akan melantai di bursa. 


"Kalau kemarin saya ketemu dengan salah satu unicorn dan sempat diskusi, intinya mereka tertarik untuk go public di bursa," ujar Nyoman.



Dia menjelaskan saat ini ada hal yang perlu didiskusikan terkait pajak. Diskusi tersebut dilakukan dengan Badan Kebijakan Fiskal (BKF) dan Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Saat ditanyakan unicorn tersebut, Nyoman menjawab Traveloka. Sebuah perusahaan teknologi yang melayani penjualan tiket hotel sampai tiket pertunjukan. 



"Traveloka," ujar Nyoman.



Nyoman mengatakan, pihak BEI sudah mengundang Traveloka pada minggu lalu untuk berdiskusi terkait rencana IPO ini.

Selasa, 09 April 2019

Fakta-fakta Perempuan Tewas Kecelakaan di Jalan Margonda Depok


Ita Sachari (27) ditemukan tewas mengenaskan di dekat pembatas Jalan Margonda Raya, Depok. Polisi menyatakan Ita tewas akibat kecelakaan lalu lintas.
"Laka (kecelakaan lalu lintas) tunggal," kata Kasat Lantas Polresta Depok Kompol Sutomo dalam keterangannya kepada detikcom, Senin (8/4/2019).
Sutomo mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi di sekitar lokasi. Polisi juga telah melakuan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi.
"Hasil olah TKP itu memang murni kecelakaan lalu lintas. Korban diduga mengantuk, kemudian out of control," kata Sutomo.

Dari hasil olah TKP, pemeriksaan CCTV dan saksi-saksi, polisi menyimpulkan korban mengalami kecelakaan tunggal. Berikut fakta-faktanya.


Rekaman CCTV


Kecelakaan yang terjadi di Jalan Margonda Raya arah Depok terjadi pukul 05.30 WIB. Dalam rekaman CCTV dari seberang lokasi, terlihat sejumlah pengendara tiba-tiba memelankan kendaraannya.

"CCTV juga sudah kita lihat. Tidak ada tanda-tanda keramaian, normal aja jalan. Tetapi memang ada yang kemudian memelankan kendaraannya," jelas Sutomo.


Saksi Dengar Benturan


Polisi memeriksa 4 orang saksi petugas kebersihan di sekitar lokasi. Para saksi sempat mendengar suara benturan keras sebelum korban ditemukan tergeletak di dekat separator jalur cepat Jalan Margonda Raya.

"Kemudian saksi mendekati korban dan dilihat kepala korban terputus dan kondisi hancur," kata Sutomo.

Saksi kemudian mengambil traffic cone untuk melindungi korban dari pengguna jalan atau kenderaan lain yang melintas. Setelah itu saksi melaporkan ke Polresta Depok atas peristiwa tersebut.


Senggol Separator


Polisi juga mengecek kondisi motor korban. Dari hasil pemeriksaan ditemukan adanya bekas benturan pada bagian knalpot motor di bagian kanan yang mengindikasikan korban menyenggol separator di jalur cepat.

"Motornya nyenggol pembatas jalan. 'Kan pembatas jalannya itu ada pagar dari kawat sling itu, kemudian jatuh ke situ sehingga kepala putus," papar Sutomo.


Korban Terpental 30 Meter


Korban diketahui mengendarai motor Honda Vario bernopol B-3678-ENU saat itu. Korban terpental dari motornya sejauh 30 meter.

"Posisi motor sama korban berjarak sekitar 30 meter," kata Kasubag Humas Polresta Depok AKP Firdaus.