Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin kalah oleh pasangan Prabowo-Sandiaga di Sulawesi Selatan, berdasarkan hasil quick count. Tim Jokowi buka-bukaan mengenai kekalahan ini.
"Hoax ini terlalu kencang dan tidak berhasil sepenuhnya kita atasi," kata Ketua TKD Sulsel, Syamsul Bachri saat berbincang dengan detikcom, Kamis (18/4/2019).
Berdasarkan hasil hitung cepat LSI, Jokowi-Ma'ruf Amin meraup suara sebanyak 42,55 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapatkan suara 57,45 persen. Syamsul mengatakan, pihaknya telah bekerja keras untuk memenangkan Jokowi di Sulsel.
"Tapi ya itulah hasil akhirnya. Tentu saya sebagai ketua TKD bertanggungjawablah. Saya tidak mau salahkan siapa pun, sebagai komandan, sebagai ketua TKD, risikonya ke saya," ujar Syamsul.
Sejak awal memimpin TKD Sulsel, Syamsul menyatakan dia telah meyakini bahwa pertarungan di Sulsel untuk Pilpres sangatlah berat.
Tidak hanya itu, pembangunan Jokowi-JK di Sulsel dianggap tidak terlalu berpengaruh terhadap pilihan masyarakat setempat.
"Mereka lebih percaya apa yang berkembang di media yang kami nilai banyak tidak benarnya ketimbang yang benar," sebutnya.
"Jadi kami dari TKD kurang berhasil lah memanage potensi yang ada di Sulsel. Tentu banyak pihak yang ikut membantu tapi hasilnya tetap seperti itu," sambungnya.
Meski kalah di Sulsel, lanjut Syamsul, dia meyakini Jokowi tidak akan berpaling muka dan tetap akan membangun Sulsel.
"Meskipun Pak Jokowi tidak menang di Sulsel, tapi saya yakin perrhatian pemerintah baru nanti tidak berkurang terhadap apa yang dibutuhkan oleh Sulsel, sebagai pintu penggerak utama di kawasan Timur Indonesia," harap dia.