Jumat, 14 Februari 2020

Produsen Biofuel Sebut Uji Coba Program B40 Dilakukan Maret

Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) mengatakan uji coba program mandatori biodiesel 40 persen atau B40 akan dimulai Maret mendatang. Kepastian uji coba tersebut mereka sampaikan setelah mendapatkan pemberitahuan dari Kementerian ESDMBest Profit

"Saya kira mulai bulan depan, baru tadi saya dapat surat dari badan penelitian migas supaya mengirimkan bahan bakunya untuk diujicobakan," kata Ketua Umum Aprobi MP Tumanggor seperti dikutip dari Antara, Selasa (11/2). Bestprofit

Tumanggor mengatakan uji coba rencananya dilakukan dengan dua model. Salah satunya, memasok fatty acid methyl ester (FAME) sebagai campuran membuat biodiesel langsung dengan kadar 40 persen.

"Atau CPO-nya diproses melalui destilasi (penyulingan). Kalau destilasi bagaimana, kalau FAME bagaimana, kita lihat hasilnya nanti," katanya. PT Bestprofit

Tumanggor menjelaskan uji coba B40 akan segera dilakukan sebagaimana arahan Presiden Jokowi yang mengatakan program tersebut harus mulai berjalan pada Januari 2021 mendatang.


"Jadi tentu semua harus diuji coba, road test dulu," ujarnya. PT Bestprofit Futures

Sementara itu terkait program B30 yang tahun ini resmi berjalan, Tumanggor mengatakan hingga kini tidak ada hambatan berarti dalam pelaksanaannya.

"Baik dari perusahaan otomotifnya, baik dari segi penyaluran dari Pertamina, demikian juga suplai dari para produsen. Semua berjalan sesuai rencana," katanya.

Sebanyak 9,6 juta kiloliter bahan bakar dari minyak kelapa sawit tahun ini ditargetkan bisa diserap untuk program B30. Dengan jumlah tersebut, diperkirakan kebutuhan bahan bakar minyak nabati yang dibutuhkan untuk program itu mencapai sekitar 800 ribuan KL.

"Mungkin kalau sekarang sudah sekitar 900 ribu KL. Soal penambahan saya rasa angka yang ditetapkan sudah disesuaikan dengan kebutuhan solar yang ada," ungkapnya.

Kamis, 13 Februari 2020

Gardu Induk Cawang Terganggu, Sebagian Jakarta Mati Lampu

 PLN menyatakan aliran listrik di sejumlah wilayah di Jakarta mengalami gangguan pada Selasa (11/2). Gangguan terjadi pada aliran listrik di Cawang, Rawajati, Pegadegan, Kebon Pala, Batu Ampar, Cililitan, Cijantung dan Kramatjati. Best Profit

Vice President Public Relation PLN Dwi Suryo Abdullah mengatakan gangguan listrik terjadi akibat masalah di Gardu Induk Cawang. Bestprofit

"Gangguan terjadi sekitar pukul 11.34 WIB. Gangguan menyebabkan padamnya aliran listrik ke sejumlah pelanggan di wilayah tersebut,"  PT Bestprofit

Sementara itu netizen bersuara di media sosial mengaku mendengar suara ledakan keras di sekitar Gardu Induk Cawang.

Dwi mengatakan suara keras yang berasal dari Gardu Induk Cawang tersebut merupakan pelepasan pemutus beban aliran listrik. Ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan pengecekan atas dan perbaikan atas gangguan tersebut untuk mempercepat proses pemulihan. PT Bestprofit Futures

"Proses penormalan terus dilakukan. Kami akan segera memberitahukan setiap perkembangan terkait proses recovery tersebut. PLN mohon maaf atas padamnya aliran listrik yang dialami oleh sebagian pelanggan yang dilayani oleh Gardu Induk Cawang," katanya.

Rabu, 12 Februari 2020

Komite OPEC Usul Pangkas Produksi Minyak Hingga Akhir 2020

Komite Teknis Bersama Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) merekomendasikan pemangkasan produksi minyak mentah dunia sampai akhir 2020. Hal itu dilakukan terkait wabah Virus Corona di berbagai negara. Best Profit

Menteri Energi Aljazair Mohamed Arkab sekaligus Anggota OPEC menyatakan rekomendasi ini merupakan hasil dari rapat komite teknis yang diselenggarakan di Austria pada 4-5 Februari. 

Pertemuan itu sengaja dilakukan guna mengkaji kebijakan pemotongan volume produksi di tengah penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, Provinsi Hubei, China.  Bestprofit

"Mereka merekomendasikan untuk memperpanjang hingga akhir 2020 dari perjanjian pengurangan produksi saat ini dan melanjutkan dengan pengurangan tambahan dalam produksi sampai akhir kuartal kedua 2020," ungkap Arkab seperti dikutip dari AFP, Minggu (9/2). 

Arkab mengaku setuju dengan rekomendasi tersebut, namun hal ini belum disepakati oleh OPEC dan sekutu di luar organisasi, seperti Rusia. Rekomendasi ini masih harus dilanjutkan ke rapat konsultasi para anggota OPEC+.
 

"Untuk dapat dengan cepat menstabilkan pasar minyak dan menghadapi krisis saat ini," ucapnya. PT Bestprofit

Sebelumnya, Komite merekomendasikan pemotongan mencapai 600 ribu barel per hari (bpd) mulai kuartal I hingga kuartal II 2020. Jumlah ini lebih rendah dari pemotongan produksi yang sudah dilakukan OPEC pada akhir tahun lalu. 

Pada Desember 2019, OPEC sepakat mengurangi produksi minyak mencapai 1,7 juta bpd. Mekanisme pemotongan terbagi dalam dua tahap, yaitu 1,2 juta bpd pada kuartal I 2020. PT Bestprofit Futures

Lalu, 500 ribu bpd pada kuartal II 2020. Tujuannya, guna mendongkrak harga minyak di pasar dunia. 

Namun, penyebaran virus dalam dua bulan terakhir membuat OPEC kembali berpikir untuk mengurangi produksi minyak. Apalagi, China merupakan salah satu konsumen minyak hasil produksi negara-negara yang tergabung di OPEC. 

Sementara wabah virus menekan kegiatan ekonomi Negeri Tirai Bambu, permintaan minyak diperkirakan akan turun. Bila hal itu terjadi, maka harga minyak akan terus turun pada tahun ini. 

"Epidemi virus corona telah berdampak negatif pada aktivitas ekonomi, terutama dalam transportasi, pariwisata dan industri, khususnya di China," katanya. 

Pada perdagangan Jumat (7/2), harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret turun 35 sen menjadi US$54,93per barel. 

Selasa, 11 Februari 2020

Marak Wabah Corona, Pemerintah Klaim Stok Bawang Putih Aman

Pemerintah mengklaim pasokan bawang putih di Indonesia masih mencukupi setidaknya hingga dua bulan mendatang. Meski Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengakui ada kekhawatiran penurunan impor komoditas tersebut dari China. Mengingat, Negeri Tirai Bambu tengah didera wabah virus corona jenis baru atau novel coronavirus (2019-nCoV). Best Profit
Tapi Syahrul mengatakan kebutuhan bawang putih dalam negeri masih bisa dipenuhi dengan produksi lokal. Data Kementerian Pertanian mencatat pasokan bawang putih mencapai 84 ribu ton. 

"Bawang putih sementara, saya nyatakan masih tersedia. Dalam catatan kami, masih cukup sampai dua bulan dan akan segera panen," tutur Syahrul, dikutip dariAntara, Minggu (9/2).  Bestprofit


Selain itu, ia mengatakan ada tambahan pasokan dari hasil panen di Jawa Barat dan Sumatera Utara pada pertengahan Februari 2020. Dengan begitu, menurut Syahrul, pasokan masih aman dan harga bawang putih akan terkendali stabil ke depan.

Sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan pemerintah tidak membatasi impor bawang putih dari China. Pemerintah hanya membatasi impor hewan hidup karena berpotensi menjadi objek penularan virus corona.  PT Bestprofit

"Sedangkan untuk perdagangan barang karena tidak terkait dengan penularan maka perdagangan akan terus berlanjut dan termasuk holtikultura seperti bawang putih dan buah-buahan," tekan Airlangga.

Kendati begitu, Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto mengatakan pemerintah tetap mencari alternatif baru untuk mengisi kebutuhan bawang putih dari impor. Saat ini, pemerintah tengah melihat potensi impor bawang putih dari beberapa negara. PT Bestprofit Futures

"Ada tempat lain yang memproduksi bawang putih seperti India, Mesir, dari Iran itu juga menghasilkan bawang putih," kata Prihasto. 

Hal tersebut dilakukan lantaran sekitar 90 persen kebutuhan bawang putih di Tanah Air biasanya dipenuhi dari impor. China memang importir utama pada komoditas ini, yaitu mencapai 406 ribu ton pada Januari-November 2019. 

Di sisi lain, Prihasto mengatakan pemerintah tetap waspada dalam memantau impor produk-produk dari China. "Bagaimana pun kita tidak boleh mengabaikan, walaupun tidak dikatakan tanaman bukan media pembawa untuk virus corona, kita tidak boleh abai, tetap harus hati-hati," ujar dia.

Senin, 10 Februari 2020

Sri Mulyani Sebut Ekonomi RI Alami 'Kelainan'

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2019 mengalami anomali atau kelainan. Anomali yang terjadi cenderung ke arah positif. Best Profit

Pasalnya, dengan anomali tersebut, di tengah kondisi ekonomi global yang sedang lesu, Indonesia  justru mampu mempertahankan pertumbuhan di kisaran 5 persen. Badan Pusat Stastistik (BPS) mencatat ekonomi dalam negeri  tumbuh 5,02 persen pada sepanjang 2019 kemarin. Bestprofit

Realisasi pertumbuhan itu melambat dibandingkan 2018 yang masih bisa 5,17 persen.

"Cerita atau kisah dari Indonesia ini adalah anomali dari gambaran global. Karena, pertumbuhan ekonomi kita mencatatkan angka 5 persen. Ini historis bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri," katanya, Rabu (5/2). PT Bestprofit

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menuturkan pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang sektor konsumsi dalam negeri. Karenanya, ia menyatakan pemerintah akan mempertahankan dan melanjutkan kebijakan yang mendorong konsumsi sebagai penopang pertumbuhan ekonomi.


"Kebijakan yang perlu dipertahankan adalah untuk menunjang pertumbuhan ekonomi yang mendukung pada penciptaan lapangan kerja dan menuntaskan kemiskinan,"imbuhnya.

Sementara itu, lanjut dia, pertumbuhan ekonomi global cenderung lesu sepanjang 2019, salah satu pemicunya, perang dagang. PT Bestprofit Futures
Sebelumnya, beberapa lembaga keuangan internasional merevisi turun pertumbuhan ekonomi global. Sebut saja, Bank Dunia (World Bank) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia hingga 0,3 persen pada 2019.

Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan menyentuh 2,9 persen. Namun, laporan Global Economic Prospects edisi Juni 2019 memotong pertumbuhan ekonomi global menjadi hanya 2,6 persen. Sri Mulyani menyebut banyak negara 'kehabisan amunisi' dan kekurangan strategi dalam menghadapi pelemahan ekonomi global.

Kondisi tersebut terefleksi dari kebijakan negara yang kurang akomodatif terhadap kondisi pelemahan ekonomi global.

"Pada 2019, menciptakan pertumbuhan paling lemah salah satunya karena negara kehabisan strategi dalam menghadapi pelemahan ekonomi global dan ini mengkhawatirkan," katanya.

Jumat, 07 Februari 2020

Airlangga Sebut Virus Corona Tekan Ekonomi RI 0,29 Persen

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tertekan di rentang 0,1 persen-0,29 persen akibat wabah Virus Corona. Pasalnya, China dan Indonesia masih memiliki kaitan dari sektor ekonomi. Best Profit

"Untuk China diprediksi secara konsensus ekonomi akan turun satu sampai 2 persen, kalau ke Indonesia pengaruhnya 0,1 persen-0,29 persen," katanya, Rabu (5/2).

Sektor pariwisata, lanjutnya, diprediksi menjadi sektor yang paling tertekan akibat virus mematikan tersebut. Sebab, pemerintah telah melarang pemegang paspor China masuk dan transit ke kawasan Indonesia di tengah merebaknya Virus Corona. Sebaliknya, warga negara Indonesia juga diminta menunda kunjungan ke China. Bestprofit

Ia mengatakan pemerintah akan terus memantau dampak Virus Corona kepada perekonomian Indonesia. Ia bilang pemerintah akan melakukan evaluasi dalam periode dua mingguan. Selain sektor pariwisata,, ia memperkirakan Virus Corona juga akan menekan industri farmasi lantaran Indonesia masih mengimpor komponen farmasi dari China. PT Bestprofit

"Karena itu kami masih monitor perkembangan berikutnya. Karena value chain akan terganggu dan terkait mereka menyetop produksi sementara," imbuhnya.

Sementara itu, para ekonom memprediksi ekonomi China akan tertekan hingga 2 persen akibat penyebaran Virus Corona kuartal I 2020. Nilai tersebut setara dengan US$62 miliar menguap dari perekonomian. PT Bestprofit Futures

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju pertumbuhan ekonomi sepanjang 2019 hanya 5,02 persen.

Kamis, 06 Februari 2020

Pesawat Batik Air Penjemput WNI dari Wuhan Disterilisasi

Pesawat maskapai Batik Air yang digunakan untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari daerah wabah virus corona, Wuhan, China, dibersihkan, serta mengalami penggantian filter udara. Best Profit

Lewat keterangan pers, manajemen Lion Air Group-yang membawahi maskapai Batik Air-menyatakan pesawat Airbus 330-300CEO registrasi PK-LDY yang digunakan menjemput WNI dari daerah wabah virus corona itu dibersihkan langsung usai menjalani misi kemanusiaan. Bestprofit

"Fase pengerjaan yang meliputi pembersihan, sterilisasi, penyemprotan, penggantian saringan udara kabin dan perawatan berkala selama beberapa hari," demikian keterangan Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, Minggu (2/2) malam.
 
Penyemprotan itu antara lain menggunakan cairan multiguna pembunuh kuman, bakteri, virus  dan lainnya (disinfectant spray) oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam yang berlangsung kurang lebih 120 menit. Pekerjaan mencakup di kabin, kokpit dan kompartemen kargo bagian bawah pesawat. PT Bestprofit 

Setelah pesawat dilakukan sterilisasi oleh pihak berwenang, KKP dan TNI AU memberikan izin kepada tim BAT untuk melakukan penggantian HEPA (High Efficiency Particulate Air) filter yaitu alat penyaring untuk sirkulasi udara dalam pesawat. 

 
Danang mengatakan prosedur tersebut sesuai anjuran Airbus. Pasalnya, sistem HEPA sangat efektif untuk menyaring virus dalam sirkulasi udara kabin pesawat. PT Bestprofit Futures

"Semua HEPA filter yang sudah dilepas, selanjutnya dibungkus menggunakan pembungkus khusus untuk diserahkan kepada pihak yang berwenang guna pemusnahan dengan cara dibakar," kata Danang.

Setelah dinyatakan steril oleh KKP, Airbus 330-300CEO ditarik ke hangar Batam Aero Technic untuk tahapan jadwal perawatan pesawat berkala (schedule maintenance).
 
Sebelumnya, pesawat itu membawa 18 kru dan 30 tim medis pada Sabtu (1/2) untuk mengevakuasi ratusan WNI yang berada di kawasan wabah virus corona, China.