Senin, 22 Juni 2020

Sri Mulyani Awasi Arus Modal Keluar pada 2021

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengantisipasi gejolak arus modal keluar (capital outflow) pada 2021. Pemicunya adalah kemungkinan perubahan arah kebijakan moneter di sejumlah negara. 
Best Profit
"Kebijakan moneter ini mungkin secara bertahap akan berubah, yang harus diantisipasi dan berpotensi menimbulkan gejolak arus modal keluar pada 2021," ujarnya dalam rapat paripurna DPR, Kamis (18/6). Bestprofit
Ani, panggilan akrabnya, menjelaskan banyak negara membutuhkan sumber pendanaan besar untuk membiayai stimulus ekonomi akibat covid-19. Ketatnya persaingan antar negara mencari pendanaan tersebut dapat mendorong peningkatan biaya pinjaman di pasar global. PT Bestprofit

Namun, tahun ini, tingginya biaya pinjaman dapat ditahan dengan kebijakan moneter di berbagai negara yang cenderung lunak dan ekspansif (quantitative easing/QE).

"Ini memerlukan pengelolaan kebijakan fiskal yang makin hati-hati dan pentingnya pelaksanaan program konsolidasi fiskal dan penyehatan kembali APBN," tutur Ani.Bentuknya, antara lain penurunan suku bunga dan menjaga likuiditas yang cukup. Namun, bendahara negara mengantisipasi jika arah kebijakan moneter itu berubah tahun depan, sehingga memicu arus modal asing keluar. PT Bestprofit Futures
Selain itu, mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini juga menyebut masih terdapat sejumlah risiko eksternal. Pertama, perang dagang dan persaingan geopolitik antara AS-China. Seperti diketahui, kedua negara tersebut mulai kembali bersitegang setelah sempat mereda pada akhir 2019 lalu.
Kedua, ia memprediksi fenomena new normal akibat covid-19 dapat memunculkan pola permintaan baru yang mempengaruhi perdagangan dunia ke depan. Kondisi new normal ini juga akan mempengaruhi kegiatan pariwisata yang merupakan penghasil devisa bagi Indonesia.
Dengan pertimbangan ketidakpastian tahun depan, ia mengatakan asumsi pertumbuhan ekonomi tahun depan masih diliputi ketidakpastian."Pada dasarnya, pergerakan nilai tukar rupiah sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal maupun domestik," imbuhnya.
Tahun depan, pemerintah menetapkan target pertumbuhan ekonomi di rentang 4,5 persen hingga 5,5 persen dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF).
"Asumsi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 sebesar 4,5 persen-5,5 persen memang masih mengandung ketidakpastian," jelasnya.


Ani mengatakan asumsi pertumbuhan ekonomi akan ditopang oleh konsumsi masyarakat, investasi, dan perdagangan internasional yang berangsur pulih. Dengan harapan, pukulan terberat akibat covid-19 mulai mereda dan tidak terjadi pukulan kedua (second wave).

Jumat, 19 Juni 2020

Iwan Sunito Ungkap Rahasia Pilih Partner Bisnis

Iwan Sunito berdiskusi tentang salah satu rahasia bisnis terpenting, yakni memilih rekan saat memulai usaha, pada Sabtu (13/6). Sekitar 100 orang peserta dari Aceh sampai Papua mengikuti kelas eksklusif virtual bertajuk The Secrets yang digagas oleh CNNIndonesia TV tersebut. Best Profit

Dari kantor di Sydney, Australia, Iwan membeberkan tiga prinsip yang ia gunakan sampai sekarang. Disingkat sebagai 3C, yakni Chemistry atau kecocokan, Character, serta Capacity. Bestprofit

"Chemistry itu kecocokan Anda dengan dia. Biasanya kalau orang partner-an jangan cepat-cepat jatuh cinta pada first sight, gitu. Prinsipnya adalah berteman dulu selama berbulan-bulan, bertahun-tahun, baru partner-an," kata pendiri dan CEO Crown Group itu. PT Bestprofit

Menurut Iwan, jika kerja sama berangkat dari antusiasme beberapa kecocokan sejak awal perkenalan, hal itu dapat berisiko besar ke depannya. Demikian juga soal karakter atau Character, sebaiknya dikenali lebih dalam sifat dan kekuatan mental si rekan bisnis. PT Bestprofit Futures

Iwan menekankan, hubungan antar rekan bisnis harus mengutamakan kejujuran dan keterbukaan. Lebih lanjut ia memaparkan tentang kapasitas atau Capacity, dan menganjurkan untuk mencari pasangan bisnis yang melengkapi kekurangan diri sendiri.

"Cari teman yang skill-nya melengkapi kita. Bukan menyaingi kita. Jangan mencari partner yang kapasitasnya competing with you. Cari yang completing with you. Kalau dengan kapasitas sama, apa pun yang saya bilang baik, belum tentu dia bilang baik," ungkap Iwan.

Menanggapi pertanyaan peserta yang sedang bingung antara rutinitas di kantor atau bisnis sampingan, Iwan dengan bersemangat meminta peserta itu untuk memilih yang paling disukai dan fokus menjalaninya. Fokus yang terpecah hanya akan menyulitkan mendapat hasil yang baik.

"Jika Anda melakukan sesuatu yang Anda sukai, dibayar kecil atau tidak dibayar pun Anda akan tetap puas. Karena customer Anda akan menceritakan kualitas Anda ke teman-temannya. 70-90 percents of your result will come from friend to friend," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Iwan menuturkan pengalamannya mengalami pasang surut dalam berbisnis. Pria kelahiran Surabaya yang telah berkecimpung di dunia properti selama beberapa dekade itu mengaku membaca buku karya W. Chan Kim dan R. Mauborgne dari Harvard Business Review Press berjudul BLUE OCEAN STRATEGY: How to Create Uncontested Market Space and Make the Competition Irrelevant.

Dari sana, ia kemudian memilih fokus pada kekuatan dan value baru, serta tidak terpancing bloody competition di market terkait harga. Di masa pandemi Covid-19 saat ini, Iwan mengatakan Crown Group menerapkan cara pemasaran baru yang terbukti berhasil, yaitu dengan 360° Videos dan Virtual Tour.

Kamis, 18 Juni 2020

Pajak Lesu, Defisit APBN Bengkak ke Rp179,6 T per 31 Mei

 Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp179,1 triliun atau 1,1 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) per 31 Mei 2020. Best Profit

Realisasi defisit tersebut merupakan yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir pada periode yang sama. Tercatat, defisit hanya Rp93,5 triliun atau 0,63 persen dari PDB pada 31 Mei 2018. Lalu, defisit melebar menjadi Rp125,8 triliun atau 0,79 persen dari PDB pada 31 Mei 2019. Bestprofit

"Kenaikan defisit dibandingkan tahun lalu terjadi karena semua penerimaan negara mengalami kontraksi," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers, Selasa (16/6)


Pada akhir bulan lalu, penerimaan negara baru terkumpul Rp664,3 triliun atau 37,7 persen dari target APBN 2020 perubahan yang diatur dalam dalam Perpres 54/2020, Rp1.760,9 triliun. Dibandingkan tahun lalu raupan tersebut turun 9,1 persen. PT Bestprofit

Khusus penerimaan pajak, setoran tercatat Rp444,6 triliun atau merosot 10,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara, penerimaan bea dan cukai terkumpul Rp81,7 triliun atau tumbuh 12,4 persen secara tahunan. PT Bestprofit Futures

"Kemudian, PNBP mengalami kontraksi. Kami kumpulkan Rp136,9 triliun atau 46 persen dari target Perpres 54/2020. Terjadi kontraksi 13,6 persen dari tahun lalu," ujarnya.

Di sisi lain, belanja negara tercatat sebesar Rp843,9 triliun atau 32,3 persen dari alokasi APBN 2020 perubahan, Rp2.613,8 triliun. Dengan realisasi tersebut, belanja negara hingga akhir Mei turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar 1,4 persen.

Ia merinci, belanja Kementerian/Lembaga (K/L) telah terealisasi Rp270,4 triliun atau merosot 6,2 persen secara tahunan, Sementara, belanja non K/L naik 10,1 persen menjadi Rp267 triliun.

Selanjutnya, realisasi transfer ke daerah tercatat Rp306,6 triliun atau 40,2 persen dari alokasi. Secara tahunan, penyalurannya turun 5,7 persen.

Namun demikian, khusus penyaluran dana desa melonjak 41,3 persen menjadi Rp28,9 triliun. Hal ini tak lepas dari pemberian bantuan langsung tunai untuk meredam dampak pandemi.

Lebih lanjut, keseimbangan primer minus Rp33,9 triliun hingga 31 Mei 2020 atau bertolak belakang dengan posisi tahun lalu yang masih positif Rp1,3 triliun.

Sementara, pembiayaan anggaran tercatat sebesar Rp356,1 triliun. Angkanya melonjak lebih dari dua kali lipat periode yang sama tahun lalu Rp159,9 triliun.

Rabu, 17 Juni 2020

Kemendes Klaim 6,85 Juta Orang Terima BLT Dana Desa Rp4 T

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) mencatat realisasi penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLTDana Desa tahap pertama mencapai Rp4,11 triliun per 14 Juni 2020. Bantuan sosial (bansos) itu telah dikantongi 6.854.423 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 72.843 desa. Best Profit

Wakil Menteri Desa PDTT Budi Arie Setiadi mengatakan KPM yang menerima BLT mayoritas merupakan masyarakat desa yang kehilangan mata pencaharian akibat pandemi virus corona atau covid-19. Selain itu, juga diterima oleh perempuan kepala keluarga (pekka) sebanyak 1.887.116 KPM.  Bestprofit

"Sisanya 272.491 KPM yang anggotanya menderita penyakit kronis dan menahun," ungkap Budi.

Lebih lanjut, Budi mencatat sebanyak 72.717 desa atau 97 persen dari total 74.953 desa sudah mengalokasikan anggaran BLT Dana Desa. Selain itu, desa juga sudah melakukan pendataan keluarga miskin dan mengadakan musyawarah khusus desa (musdesus) dalam rangka menetapkan KPM.  PT Bestprofit


"Total kabupaten/kota yang sudah mengesahkan penerima BLT Dana Desa sebanyak 423 daerah atau 97 persen dari 434 daerah," katanya.  PT Bestprofit Futures
Budi menghimbau agar masyarakat desa bisa melaporkan aduan terkait penyaluran hingga penyelewengan BLT Dana Desa kepada kementerian. Laporan dapat diberikan melalui call center BLT Dana Desa di 15-000-40 atau melalui situs sipemandu.kemendesa.go.id. 

Pada penyaluran BLT Dana Desa, pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp600 ribu per KPM per bulan. Bantuan diberikan selama tiga bulan dalam rangka meringankan beban ekonomi di tengah pandemi corona. 

Secara total, pemerintah mengestimasikan anggaran Dana Desa yang digunakan untuk BLT akan mencapai Rp22,22 triliun pada tahun ini. Anggaran untuk cukup untuk memberikan BLT Dana Desa kepada 12,34 juta KPM. 

Hanya saja, Menteri PDTT Abdul Halim Iskandar sempat memperkirakan jumlah penerima BLT Dana Desa kemungkinan akan berkurang menjadi sekitar 8 juta KPM saja. Ini terjadi karena ada beberapa orang yang sudah tidak masuk data calon penerima  setelah dikeluarkan karena tidak lagi masuk kriteria.

Selasa, 16 Juni 2020

Saham Pilihan di Tengah Peningkatan Jumlah Kasus Virus Corona

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat kurang darah pada perdagangan pekan lalu, yakni turun 1,36 persen dari level 4.947 menjadi 4.880. Namun, indeks saham berhasil mendarat di zona hijau atau naik 0,53 persen pada penutupan perdagangan akhir pekan. 
Best Profit
Aksi ambil untung (profit taking) memang marak. Tetapi, Head of Research PT Samuel Sekuritas Suria Dharma menilai pelemahan indeks juga berasal dari tekanan sentimen global, terutama dari Amerika Serikat (AS). Bestprofit
Sebelumnya, The Fed memutuskan mempertahankan suku bunga acuan 0 persen. Bank sentral AS mengisyaratkan mempertahankan kebijakan ini hingga perekonomia n kembali ke jalur yang tepat. Berarti suku bunga acuan mungkin bertahan setidaknya hingga 2022. PT Bestprofit
Suria bilang sinyal buruk yang disampaikan oleh Gubernur The Fed Jerome Powell itu meruntuhkan harapan dan optimisme investor ke pasar saham. Belum lagi, angka infeksi virus corona yang kian mengkhawatirkan di AS, yaitu sebanyak 2,1 juta orang hingga Minggu (14/6).

Pun demikian, Suria menilai prospek IHSG tak terlalu suram. Buktinya, indeks berhasil ditutup di zona hijau meskipun investor asing jual bersih sebesar Rp1,21 triliun. Menurut dia, hak itu menandakan ketangguhan investor dalam negeri yang menopang laju indeks dan tak ikut-ikutan panik lalu angkat kaki.Tak jauh berbeda, jumlah korban positif covid-19 di Indonesia pun tak kunjung melandai. Per kemarin, kasus positif mencapai 38.277, dengan jumlah orang meninggal sebanyak 2.134. Namun, Suria menilai tingginya angka positif pasien covid-19 dalam negeri disebabkan oleh bertambahnya jumlah tes di daerah episentrum penularan. PT Bestprofit Futures
"Kalau dilihat dana asing keluar sangat besar, Rp1,2 triliun. Investor lokal sebetulnya yang bertahan, yang menjaga IHSG," imbuh dia, Senin (15/6).
Potensi penguatan lainnya, jelang rapat dewan gubernur (RDG) bulanan Bank Indonesia (BI) pada pekan ini atau tanggal 17-18 Juni nanti. Keputusan moneter BI diprediksi dapat mendongkrak kinerja pasar saham.

Ia turut mengingatkan investor untuk memilih sektor dan saham yang cenderung tidak mengalami penurunan permintaan di tengah pandemi corona. Ia mencontohkan sektor telekomunikasi dan farmasi.
Hanya saja, dalam menyikapi tingkat volatilitas tinggi, lanjutnya, investor harus ekstra hati-hati dalam menentukan portofolio investasinya. Ia menyarankan investor untuk rajin mengecek kinerja kuartal I 2020 setiap saham yang dibidik, termasuk juga kemampuan perusahaan dalam membayarkan dividen.
PT Kalfe Farma Tbk (KLBF), misalnya, yang mencatat pertumbuhan sehat pada kuartal I 2020. Perusahaan mengantongi penjualan bersih senilai Rp5,8 triliun atau tumbuh 8,01 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, yaitu sebesar Rp5,37 triliun.

Kenaikan penjualan ditopang oleh distribusi dan logistik yang meningkat hingga 13,21 persen dibanding kuartal sama 2019 menjadi Rp 1,8 triliun. Sementara, atribusi penjualan produk nutrisi naik 5,26 persen (yoy) menjadi Rp1,6 triliun pada kuartal I 2020.

Senin, 15 Juni 2020

Kementan Ungkap Stok Beras Hingga Juni 7,49 Ton

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkap stok beras sampai Juni mencapai 7,49 ton. Jumlah ini diyakini aman untuk konsumsi masyarakat hingga akhir tahun. Best Profit

"Angka tersebut sudah termasuk dalam hitungan stok hingga akhir Desember 2020 yang mencapai 6,1 juta ton," ujar Syahrul dalam Rapat Koordinasi Akselerasi Pelaksanaan Pembangunan Pertanian Tahun 2020, dilansir dari Sekretariat Kabinet, Jumat (12/6). Bestprofit

Syahrul turut mengapresiasi kerja keras petani karena sukses melakukan cocok tanam Musim Tanam (MT) 1 dengan peningkatan produksi yang luar biasa. Padahal, sendi-sendi perekonomian di Tanah Air melemah akibat pandemi virus corona.

Pada MT 1 luas tanam Oktober-Maret mencapai 6,07 juta hektare (ha) dengan luas panen dari Januari-Juni sekitar 5,83 juta ha. Dari luas tersebut, para petani mampu memproduksi gabah kering giling (GKG) sebanyak 29,02 juta ton dan menghasilkan beras murni sebanyak 16,65 juta ton atau senilai Rp168 triliun. PT Bestprofit

"Apapun yang terjadi besok, yang tidak boleh bersoal adalah pangan masyarakat. Musim tanam 1 kita berhasil di situ dan hanya Kementan yang produktivitas ekspornya naik di atas 12,6 persen," klaim Syahrul. PT Bestprofit Futures


Syahrul mengingatkan musim tanam berikutnya akan mengalami banyak tantangan dan rintangan yang lebih berat. Oleh karena itu, ia meminta semua elemen mempersiapkan MT 2 dengan baik.

Sebagai informasi, Badan Pangan Dunia (FAO) memperingatkan bakal terjadinya kekeringan yang sangat tinggi, bersamaan dengan serangan hama siklus lima tahunan. Bahkan, tahun ini diprediksi terjadi krisis pangan dunia.

"Kalau kita semua turun tangan akan ada kebersamaan yang kuat dengan perencanaan yang apik. Koordinasi kelembagaan harus kuat. Kerja sama dengan Kemendes, Kemenko, Kementerian dan Lembaga lain, BUMN, Pemda, Swasta, dan Perguruan Tinggi harus saling bersinergi," pungkasnya.

Jumat, 12 Juni 2020

Saham Bukopin Menanjak Usai Diambil Alih KB Kookmin Bank


Saham 
PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) menanjak 17 persen pada perdagangan sesi pertama Jumat (12/6), emiten sempat bertengger di posisi puncaknya Rp208 per saham. Lonjakan terjadi setelah bank terbesar di Korea Selatan KB Kookmin Bank menyuntikkan likuiditas permodalan ke Bukopin.Best Profit

RTI Infokom mencatat kinerja BBKP sepanjang pekan ini bertumbuh 21 persen, sementara akumulasi pertumbuhan selama sebulan terakhir, yaitu sebesar 44,12 persen. Bestprofit

Hari ini, suntikan dana asing sebanyak Rp319 juta mendarat ke kas perusahaan, ini berbanding terbalik dengan posisi net sell (jual bersih) bulan lalu sebesar Rp34,71 miliar. PT Bestprofit

Frekuensi perdagangan saham Bank Bukopin Jumat pagi tercatat sebanyak 12.921 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 379,52 juta saham senilai Rp74,77 miliar.
Diketahui, KB Kookmin Bank selaku pemegang saham terbesar kedua Bank Bukopin merealisasikan komitmen mendukung likuiditas dan permodalan bank. KB yang merupakan bagian dari KB Financial Group menyetorkan dana segar ke Bukopin pada Kamis lalu. PT Bestprofit Futures

Direktur Operasi dan TI Bank Bukopin Adhi Brahmantya menyatakan proses KB menjadi pemegang saham pengendali baru terus berjalan, baik di regulator Indonesia maupun Korea Selatan. Untuk membuktikan komitmen, KB menyuntikkan dana untuk mendukung likuiditas bank.

Sebagai bank terbesar di Korea Selatan, akuisisi KB Kookmin Bank terhadap Bukopin dinilai sebagai pertanda positif di antara lesunya sentimen pasar terhadap ekspansi bisnis dan perekonomian.

"Tentu hal ini adalah bukti, bahwa akusisi KB Kookmin Bank (terhadap Bukopin) adalah langkah nyata dari optimisme terhadap Bank Bukopin. Sebagai bank penyalur kredit retail (UMKM dan konsumer) dengan potensi pertumbuhan yang berkelanjutan ke depannya," terang Adhi.