Kamis, 31 Oktober 2019

Getuk Legendaris Buatan Warung Getuk Dalangan yang Pulen Murah


Getuk merupakan kue tradisional Jawa yang dibuat dari singkong, gula dan kelapa. Jajanan murah meriah ini banyak variasnya, tetapi yang satu ini tetap dengan rasa autentik.

Getuk biasa dinikmati sebagai camilan minum kopi di pagi hari atau suguhan buat tamu-tamu di acara khusus. Jajan pasar ini populer karena mudah dibuat, murah dan enak rasanya. Untuk membuatnya, singkong dikupas, dipotong-potong lalu dikukus hingga mekar dan empuk. Kemudian digiling dengan gilingan besi hingga halus pulen. Barulah diberi aneka rasa.


Di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tepatnya di Dukuh Dalangan, Desa Barongan, Kecamatan Kota. Di daerah Dalangan, ada salah satu warung penjaja getuk yang legendaris. Nama warungnya adalah Getuk Dalangan. Nama terakhir merupakan nama lokasi dukuh. BESTPROFIT

Warung Getuk Dalangan mendadak ramai di dunia maya, setelah salah satu akun media sosial penyedia informasi lokal mengunggah foto aktivitas warung getuk itu. Warganet yang didominasi warga lokal, memberikan banyak komentar. Terutama berisikan petunjuk dan kesannya. PT BESTPROFIT FUTURES

Warung Getuk Dalangan, berada sekitar 150 meter dari pusat alun-alun kota. Lokasinya berada di dalam kampung Dalangan. Untuk ke sana, bisa melalui Jalan Jenderal Sudirman. Sebelum satu toko jam terkenal di kota itu, ada sebuah gang bertuliskan Dalangan. Dari ujung gang ke lokasi, jaraknya sekitar 7 meter.


Warung Getuk Dalangan ditandai dengan adanya kerai bahan bambu bertuliskan Getuk Dalangan. Warung menyatu dengan bangunan tempat tinggal si pemilik. Di bagian samping rumah, diubah menjadi warung. Di situ hanya terdapat sebuah meja berukuran besar. Di atas meja itulah, aneka getuk dijajakan.


Meja beralaskan daun pisang, serta beberapa kertas minyak dan wadah berbahan plastik. Di atasnya ditata potongan aneka getuk. Ada yang masih berbentuk lonjoran, ada pula yang sudah dipotong-potong.


Ny Suwarni (63) pemilik warung Getuk Dalangan, menjelaskan jika warungnya merupakan salah satu tempat penyedia getuk yang masih bertahan di kota setempat. Warungnya telah berdiri sejak 40 tahun silam dan bertahan hingga sekarang.



"Warung Getuk Dalangan sudah ada ya sekitar 40 tahun-an," ungkap Suwarni mengira-ngira waktu berdirinya warung Getuk Dalangan, ditemui di lokasi warung, Selasa (17/11/2019) sore.


Warung ini didirikan oleh orang tua Suwarni, mbah Naisa. Suwarni merupakan generasi kedua yang mengelola warung getuk ini hingga sekarang. Praktis, menu yang ada di warung merupakan menu warisan pendahulunya.


Saat ini, Suwarni membuka warung dibantu anak-anaknya. Seperti yang tampak di warung. Ada yang bertugas melayani pembeli, ada yang menata daun pisang, serta ada yang mengupas singkong. "Ini yang punya Bu Suwarni. Saya anak mantunya, bantu-bantu," kata Ny. Ima (38), yang bertugas melayani pembeli.



Dia menjelaskan, warung memang murni menjajakan getuk. Ada lima jenis getuk yang disediakan. Yakni lopis, getuk, puli, moto belong, dan ketan. "Untuk jenis lopis baru kami jual sejak dua tahun terakhir. Sedangkan yang lainnya sudah lama," tuturnya.


Warung Getuk Dalangan buka setiap hari kecuali hari Minggu, Ramadan hingga satu bulan ke depan, dan hari-hari besar. Warung ini buka sejak pukul 10.00 WIB-17.00 WIB. Harga getuk mulai dari Rp 2.000 per porsi kecil, Rp 5.000 dengan porsi plastik mika kecil, atau tergantung si pemesan. Sejumlah perusahaan besar di Kudus juga beberapa kali pesan getuk. "Ada yang sampai 300 bungkus, 500 bungkus, pesannya," bebernya.


Mereka juga menerima pesanan getuk yang dibentuk seperti gunungan tumpeng. Dengan harga mulai dari Rp 250.000. Termasuk juga, getuk yang ditata sedemikian rupa guna keperluan lamaran pasangan.



Ima melanjutkan, saking larisnya setiap hari warung getuk ini menghabiskan singkong yang tak sedikit. Seperti lopis bisa habis sampai 5 kg, getuk sekitar 2 karung singkong, moto belong sekitar 60 lonjor, dan lainnya. Untuk jenis moto belong, di bagian tengahnya diberi irisan pisang tanduk khas Gunung Muria.


Biasanya pembeli mencampurkan getuk yang dipesannya dengan parutan kelapa, atau gula aren. "Mau gula atau kelapa, itu biasanya tergantung selera pembeli. Kalau manis ya pakai gula, kalau tidak, ya pakai kelapa," ungkap Ima.


Warung Getuk Dalangan biasanya ramai setiap pukul 10.00 WIB. Selain pembeli, ada juga bakulan yang kulakan getuk. Ada sejumlah bakulan getuk yang tersebar di Kudus. Selama ini pelanngganya berasal dari Mayong Jepara, SemarangKudus, Pati, dan daerah sekitarnya.

Rabu, 30 Oktober 2019

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan dengan Mayat Dikubur di Lantai Musala


Polisi terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pembunuhan Surono yang mayatnya dikubur di lantai musala rumahnya. Polisi menduga Surono menjadi korban pembunuhan yang dilakukan orang dekatnya.
"Kuat dugaan pelakunya merupakan orang dekat korban. Tapi ini baru dugaan. Kami belum menetapkan tersangka," kata Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal, Selasa (5/11).
Untuk menentukan tersangka, menurut Alfian, pihaknya akan menentukan motif atau alasan terduga pelaku melakukan pembunuhan. Motif tersebut nanti akan menjadi penguat bagi polisi dalam menetapkan tersangka.
Ada dua motif terduga pelaku membunuh Surono. Pertama adalah asmara yang berujung dendam. Kedua, masalah warisan.


1. Pembongkaran lantai musala di Jember dilakukan atas dugaan kasus pembunuhan
Minggu (3/11), polisi membongkar lantai musala yang ada di rumah warga Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo. Pembongkaran dilakukan karena ada dugaan di tempat itu terkubur jasad seseorang yang menjadi korban pembunuhan.

Dalam pembongkaran ditemukan sebuah kain sarung. Kemudian di lokasi pembongkaran juga tercium aroma bau busuk. Tak hanya itu, ternyata polisi juga menemukan sejumlah tulang.

"Ada tulang belulang yang ditemukan setelah lantai tempat salat itu kita bongkar," kata Kapolsek Ledokombo AKP Wardoyo Utomo, Senin (4/11).


2. Ada sepenggal cerita pembunuhan Surono sebelum lantai musala dibongkar

Rumah yang musalanya dibongkar itu milik Surono yang dikabarkan hilang sejak Mei 2019. Semasa hidupnya, Surono tinggal di rumah itu bersama istrinya, Busani.

Kepala Dusun Juroju, Edi bercerita, pada Jumat (1/11) dia didatangi anak Surono, Bahar. Saat itu Bahar baru pulang dari tempat kerjanya di Bali.

Kepada Edi, Bahar menceritakan hasil perbincangannya dengan Busani. "Malam Jumat kemarin itu Bahar ini telepon ibunya si Busani dan bercerita bahwa ibunya ini gak jadi nikah sama 'J' (menyebut nama seorang pria)," jelas Edi.

Busani tak jadi menikah dengan J karena istri J yang selama ini merantau ke Arab Saudi sudah pulang. Setelah mendapat cerita itu, Bahar kemudian menanyakan kabar ayahnya, Surono kepada Busani.


"Tapi sama Busani ini Bahar diminta gak usah tanya-tanya ayahnya lagi, karena ayahnya sudah dibunuh sama J itu," kata Edi.

Bahar kemudian terus mencecar pertanyaan kepada Busani kenapa ayahnya dibunuh. Busani menjawab karena Surono memergoki Busani saat bersama J.

"Katanya waktu itu Busani ini kepergok sama J di rumahnya oleh Surono ini. Kemudian, Surono dibunuh dan dikubur di di bawah lantai musala yang ada di dapur. Itu ceritanya Bahar lo ya, waktu datang ke saya," kata Edi.

Atas pengakuan itu, kasusnya kemudian dilaporkan ke polisi. Usai menerima laporan, petugas langsung datang ke lokasi."Lantai musala itu dibongkar. Saya tidak jelas, tapi ada semacam kain di lokasi musala yang dibongkar itu," terang Edi.

Selasa, 29 Oktober 2019

Permintaan Melonjak, Harga Batu Bara Naik ke US$ 66/Ton


Harga penjualan batu bara selama bulan November 2019 dipatok pada angka US$ 66,27 per ton atau naik 2,27% dari HBA Oktober 2019 senilai US$ 64,8 per ton. Ketetapan ini mengacu pada Keputusan Menteri Nomor 224 K/30/MEM / 2019 yang diteken oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batubara Acuan untuk Bulan November 2019.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengungkapkan kenaikan HBA bulan November dipicu oleh meningkatnya permintaan pasar menjelang musim dingin.
"Naiknya tipis dari bulan sebelumnya karena ada kenaikan permintaan," katanya dikutip dari laman Kementerian ESDM, Rabu (6/11/2019). BESTPROFIT


Harga batu bara tersebut, imbuh Agung, akan digunakan untuk penjualan langsung (spot) selama satu bulan pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Veseel). PT BESTPROFIT FUTURES

Nilai HBA sendiri diperoleh rata-rata empat indeks harga batubara yang umum digunakan dalam perdagangan batubara dunia, yaitu Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya.

Sementara itu, mayoritas harga acuan untuk 20 mineral logam (Harga Mineral Acuan/HMA) juga mengalami kenaikan di bulan November 2019. Misalnya, untuk harga Nikel naik menjadi US$ 17.456,43/dry metric ton (dmt) dari bulan sebelumnya, yaitu US$ 17.176,82/dmt.

1. Kobalt: US$ 36.035,71/dmt, naik dari US$ 34.363,64/dmt

2. Timbal: US$ 2.126,24/dmt, naik dari US$ 2.066,93/dmt

3. Seng: US$ 2.365,19/dmt, naik dari US$ 2.295,45/dmt

4. Aluminium: US$ 1.721,38/dmt, turun dari US$ 1.749,00/dmt

5. Tembaga: US$ 5.697,05/dmt, turun dari US$ 5.725,30/dmt

6. Emas sebagai mineral ikutan: US$ 1.498,65/ounce, turun dari US$ 1.515,23/ounce

7. Perak sebagai mineral ikutan: US$ 17,68/ounce, turun dari US$ 18,02/ounce

8. Ingot timah Pb 300: sesuai harga ingot timah yang dipublikasikan ICDX pada hari penjualan

9. Ingot timah Pb 200: sesuai harga ingot timah yang dipublikasikan ICDX pada hari penjualan

10. Ingot timah Pb 100: sesuai harga ingot timah yang dipublikasikan ICDX pada hari penjualan


11. Ingot timah Pb 050: sesuai harga ingot timah yang dipublikasikan ICDX pada hari penjualan

12 Ingot timah 4NINE: sesuai harga ingot timah yang dipublikasikan ICDX pada hari penjualan

13. Logam emas: sesuai harga logam emas yang dipublikasikan London Bullion Market Association (LBMA) pada hari penjualan

14. Logam perak: sesuai harga logam perak yang dipublikasikan London Bullion Market Association (LBMA) pada hari penjualan

15. Mangan: US$ 4,18/dmt, turun dari USD4,59/dmt

16. Bijih Besi Laterit/Hematit/Magnetit: US$ 1,31/dmt, naik dari USD1,28/dmt

17. Bijih Krom: US$ 2,86/dmt, naik dari US$ 2,83/dmt

18. Konsentrat Ilmenit: US$ 4,24/dmt, naik dari US$ 4,09/dmt

19. Konsentrat Titanium: US$ 10,17/dmt, naik dari US$ 9,76/dmt

HMA adalah salah satu variabel dalam menentukan Harga Patokan Mineral (HPM) logam berdasarkan formula yang diatur dalam Kepmen ESDM Nomor 2946 K/30/MEM/2017 tentang Formula Untuk Penetapan Harga Patokan Mineral Logam. Variabel penentuan HPM logam lainnya adalah nilai/kadar mineral logam, konstanta, corrective factor, treatment cost, refining charges, dan payable metal.

Besaran HMA ditetapkan oleh Menteri ESDM setiap bulan dan mengacu pada publikasi harga mineral logam pada index dunia, antara lain oleh London Metal Exchange, London Bullion Market Association, Asian Metal dan Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX).

Senin, 28 Oktober 2019

KM Masagena Patah Kemudi di Perairan Selayar, Tim SAR Evakuasi Penumpang


Tim SAR gabungan mengevakuasi 10 kru dan penumpang KM Masagena Satu yang mengalami kerusakan di perairan Selayar, Sulsel. Kapal ini mengalami patah kemudi.
Kepala Kantor Badan SAR Makassar, Mustari, dalam keterangannya, Rabu (6/11/2019), mengatakan KM Masagena Satu mengalami patah kemudi sekitar 7 mil laut dari Pelabuhan Pattumbukang, Selayar. Peristiwa patah kemudi itu terjadi Selasa (5/11) sekitar pukul 15.00 Wita. BEST PROFIT


Akibat kerusakan di bagian kemudi, kapal yang mengangkut wisatawan ini terbawa arus dan terombang-ambing di lautan.
"Saat Pos Basarnas Selayar menerima info kapal dengan 10 penumpang, tim Basarnas Selayar langsung mengerahkan kapal cepat untuk mencari kapal di lokasi yang dilaporkan, dengan melibatkan potensi SAR lainnya," ujar Mustari.

Setelah melakukan pencarian, Basarnas Selayar bersama tim SAR gabungan yang terdiri dari Tagana, BPBD, Polres, dan Kodim Selayar, menemukan Kapal Masagena Satu sekitar 400 meter dari lokasi terakhir yang dilaporkan.

Tim SAR Gabungan kemudian mengevakuasi kesepuluh orang penumpang kapal bersama ABK dan nahkodanya dengan menggunakan kapal cepat atau Rigid Inflatable Boat (RIB) milik Basarnas Selayar sekitar pukul 20.00 Wita malam tadi, menuju Pelabuhan Pattumbukang.

Kesepuluh penumpang dan ABK KM Masagena, yaitu Melisa (27), Fitra (28), Ijal (37), Indah (29), Bob (31), Patta Saleh (41), Erfan (33), Irwan (25), serta Nakhoda kapal bernama Saiful (35) dan ABK-nya, Bur (27).

"Setelah penumpang dievakuasi, kapal Masagena ditarik oleh kapal nelayan setempat menuju Pelabuhan Pattumbukang," pungkas Mustari.

Jumat, 25 Oktober 2019

Jokowi Lantik Menteri, Projo Pamit Merasa Tak Dibutuhkan Lagi


Ormas Pro Jokowi, yang mendorong Jokowi sejak maju Pilgub DKI sampai ke kursi RI-1, pamit. Ada apa gerangan?
"Terima kasih atas kerja samanya selama ini. Tugas Projo sudah selesai hingga pelantikan 20 Oktober 2019. Selamat bekerja pemerintahan Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin dan kabinet Indonesia kerja," kata Budi Arie Setiadi, kepada wartawan, Rabu (23/10/2019). BEST PROFIT


"Kami ikhlas jika memang tidak dibutuhkan lagi," jawab Budi Arie tanpa menyebutkan alasannya. BESTPROFIT

"Izin pamit untuk kembali ke kehidupan," ujar Budi Arie puitis, dalam penutup edaran ke media sosial ini.

Lantas ada apa gerangan antara Projo dan Jokowi?
Sore nanti Projo menggelar konferensi pers menjawab pertanyaan tersebut. Namun belakangan muncul meme soal Projo yang berubah jadi Projowo (Pro Jokowi Prabowo). Apakah Projo mundur karena Prabowo masuk kabinet, atau ada alasan lain?

Kamis, 24 Oktober 2019

Punya Menteri Baru, Ini Harapan Pegawai Kementerian PANRB


Tjahjo Kumolo ditunjuk menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) dalam Kabinet Kerja Jilid II pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Para pegawai Kementerian PANRB pun akan mendapat bos baru yang tentunya akan berbeda dengan sebelumnya, ketika dijabat oleh Syafruddin.
Menanggapi hal itu, pegawai Kementerian PANRB Baihaqi (52), mengatakan dirinya menyambut baik penunjukan Tjahjo Kumolo sebagai Menteri PANRB. Ia berharap dari menteri yang baru dapat memperbaiki kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di seluruh Indonesia khususnya di Kementerian PANRB sendiri. BEST PROFIT

"Alhamdulillah semoga ada perubahan. Artinya perubahan yang lebih baik. Terutama buat karyawan ASN disini. Yang kemarin cukup bagus tapi yang baru mudah-mudahan lebih bagus lagi," kata Baihaqi saat ditemui di kantor Kementerian PANRB, Rabu (23/10/2019).

Hal yang serupa disampaikan pegawai lainnya, Mundari (54) berharap terpilihnya Tjahjo Kumolo bisa membawa kementerian PANRB menjadi lebih baik.

"Saya mengharapkan agar lebih baik, Menpan lebih maju ke depan," paparnya.

Untuk diketahui, Tjahjo Kumolo bukanlah nama baru di kabinet Jokowi. Sebelumnya, pada periode pertama Jokowi, Tjahjo Kumolo menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri.

Rabu, 23 Oktober 2019

Berat Tinggalkan Gojek, Nadiem: Driver Itu Keluarga Saya


Secara tak teduga Nadiem Makarim masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju. Dia dipilih menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
Terpilihnya Nadiem menjadi menteri sempat menimbulkan polemik dan penolakan. Penolakan itu datang dari para mitranya sendiri yakni sopir atau driver ojek online (ojol).
Meski tak langsung menanggapi hal itu, Nadiem mengaku sangat sedih untuk meninggalkan Gojek. Perusahaan startup yang dia bangun yang kemudian menjelma sebagai decacorn dengan valuasi US$ 10 miliar atau setara dengan Rp 140 triliun (kurs Rp 14.000). BESTPROFIT


Dia mengaku yang paling membuat dirinya sedih adalah harus berpisah dengan para driver Gojek. Nadiem menganggap para driver sudah menjadi keluarganya sendiri.

"Saya ingin ucapkan terima kasih, saya akan ucapkan beberapa patah kata dan keluarga saya di Gojek. Nanti itu to follow, nanti itu saya sebut, saya sangat sedih untuk meninggalkan itu, itu keluarga saya para driver itu," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).


Meski berat, Nadiem mengaku tetap akan menjalankan amanahnya dengan menteri. Jabatan itu dianggapnya juga sebagai tantangan baginya yang berasal dari generasi milenial.

"Terima kasih Pak Presiden, teman-teman media, amanah ini saya ambil sangat serius. Tantangan akan luar biasa, mohon dukungan, mohon dukungan para milenial. Karena saya satu-satunya mewakili milienal di kabinet. Jadi mohon dukungan teman-teman milenial untuk berbagai inovasi yang saya lakukan," tutupnya.

Sebelumnya Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Garda Igun Wicaksono mengatakan, driver ojol akan demo besar-besaran jika Jokowi tetap menjadikan Nadiem sebagai menteri. Aksi itu akan digelar di seluruh Indonesia.

"Apabila akhirnya Presiden Jokowi tetap menunjuk Nadiem sebagai salah satu menteri ya kami mungkin bisa melakukan aksi penolakan, pergerakan dari seluruh Indonesia. Pastinya yang disasar Presiden Jokowi sendiri," katanya kepada detikcom, Senin (21/10/2019).

"Kita sudah peringatkan jangan tunjuk Nadiem kalau tetap menunjuk pasti akan pergerakan ojol di seluruh Indonesia, penolakan Nadiem," ujarnya.