Senin, 10 Februari 2020

Sri Mulyani Sebut Ekonomi RI Alami 'Kelainan'

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2019 mengalami anomali atau kelainan. Anomali yang terjadi cenderung ke arah positif. Best Profit

Pasalnya, dengan anomali tersebut, di tengah kondisi ekonomi global yang sedang lesu, Indonesia  justru mampu mempertahankan pertumbuhan di kisaran 5 persen. Badan Pusat Stastistik (BPS) mencatat ekonomi dalam negeri  tumbuh 5,02 persen pada sepanjang 2019 kemarin. Bestprofit

Realisasi pertumbuhan itu melambat dibandingkan 2018 yang masih bisa 5,17 persen.

"Cerita atau kisah dari Indonesia ini adalah anomali dari gambaran global. Karena, pertumbuhan ekonomi kita mencatatkan angka 5 persen. Ini historis bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri," katanya, Rabu (5/2). PT Bestprofit

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menuturkan pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang sektor konsumsi dalam negeri. Karenanya, ia menyatakan pemerintah akan mempertahankan dan melanjutkan kebijakan yang mendorong konsumsi sebagai penopang pertumbuhan ekonomi.


"Kebijakan yang perlu dipertahankan adalah untuk menunjang pertumbuhan ekonomi yang mendukung pada penciptaan lapangan kerja dan menuntaskan kemiskinan,"imbuhnya.

Sementara itu, lanjut dia, pertumbuhan ekonomi global cenderung lesu sepanjang 2019, salah satu pemicunya, perang dagang. PT Bestprofit Futures
Sebelumnya, beberapa lembaga keuangan internasional merevisi turun pertumbuhan ekonomi global. Sebut saja, Bank Dunia (World Bank) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia hingga 0,3 persen pada 2019.

Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan menyentuh 2,9 persen. Namun, laporan Global Economic Prospects edisi Juni 2019 memotong pertumbuhan ekonomi global menjadi hanya 2,6 persen. Sri Mulyani menyebut banyak negara 'kehabisan amunisi' dan kekurangan strategi dalam menghadapi pelemahan ekonomi global.

Kondisi tersebut terefleksi dari kebijakan negara yang kurang akomodatif terhadap kondisi pelemahan ekonomi global.

"Pada 2019, menciptakan pertumbuhan paling lemah salah satunya karena negara kehabisan strategi dalam menghadapi pelemahan ekonomi global dan ini mengkhawatirkan," katanya.

Jumat, 07 Februari 2020

Airlangga Sebut Virus Corona Tekan Ekonomi RI 0,29 Persen

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tertekan di rentang 0,1 persen-0,29 persen akibat wabah Virus Corona. Pasalnya, China dan Indonesia masih memiliki kaitan dari sektor ekonomi. Best Profit

"Untuk China diprediksi secara konsensus ekonomi akan turun satu sampai 2 persen, kalau ke Indonesia pengaruhnya 0,1 persen-0,29 persen," katanya, Rabu (5/2).

Sektor pariwisata, lanjutnya, diprediksi menjadi sektor yang paling tertekan akibat virus mematikan tersebut. Sebab, pemerintah telah melarang pemegang paspor China masuk dan transit ke kawasan Indonesia di tengah merebaknya Virus Corona. Sebaliknya, warga negara Indonesia juga diminta menunda kunjungan ke China. Bestprofit

Ia mengatakan pemerintah akan terus memantau dampak Virus Corona kepada perekonomian Indonesia. Ia bilang pemerintah akan melakukan evaluasi dalam periode dua mingguan. Selain sektor pariwisata,, ia memperkirakan Virus Corona juga akan menekan industri farmasi lantaran Indonesia masih mengimpor komponen farmasi dari China. PT Bestprofit

"Karena itu kami masih monitor perkembangan berikutnya. Karena value chain akan terganggu dan terkait mereka menyetop produksi sementara," imbuhnya.

Sementara itu, para ekonom memprediksi ekonomi China akan tertekan hingga 2 persen akibat penyebaran Virus Corona kuartal I 2020. Nilai tersebut setara dengan US$62 miliar menguap dari perekonomian. PT Bestprofit Futures

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju pertumbuhan ekonomi sepanjang 2019 hanya 5,02 persen.

Kamis, 06 Februari 2020

Pesawat Batik Air Penjemput WNI dari Wuhan Disterilisasi

Pesawat maskapai Batik Air yang digunakan untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari daerah wabah virus corona, Wuhan, China, dibersihkan, serta mengalami penggantian filter udara. Best Profit

Lewat keterangan pers, manajemen Lion Air Group-yang membawahi maskapai Batik Air-menyatakan pesawat Airbus 330-300CEO registrasi PK-LDY yang digunakan menjemput WNI dari daerah wabah virus corona itu dibersihkan langsung usai menjalani misi kemanusiaan. Bestprofit

"Fase pengerjaan yang meliputi pembersihan, sterilisasi, penyemprotan, penggantian saringan udara kabin dan perawatan berkala selama beberapa hari," demikian keterangan Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, Minggu (2/2) malam.
 
Penyemprotan itu antara lain menggunakan cairan multiguna pembunuh kuman, bakteri, virus  dan lainnya (disinfectant spray) oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam yang berlangsung kurang lebih 120 menit. Pekerjaan mencakup di kabin, kokpit dan kompartemen kargo bagian bawah pesawat. PT Bestprofit 

Setelah pesawat dilakukan sterilisasi oleh pihak berwenang, KKP dan TNI AU memberikan izin kepada tim BAT untuk melakukan penggantian HEPA (High Efficiency Particulate Air) filter yaitu alat penyaring untuk sirkulasi udara dalam pesawat. 

 
Danang mengatakan prosedur tersebut sesuai anjuran Airbus. Pasalnya, sistem HEPA sangat efektif untuk menyaring virus dalam sirkulasi udara kabin pesawat. PT Bestprofit Futures

"Semua HEPA filter yang sudah dilepas, selanjutnya dibungkus menggunakan pembungkus khusus untuk diserahkan kepada pihak yang berwenang guna pemusnahan dengan cara dibakar," kata Danang.

Setelah dinyatakan steril oleh KKP, Airbus 330-300CEO ditarik ke hangar Batam Aero Technic untuk tahapan jadwal perawatan pesawat berkala (schedule maintenance).
 
Sebelumnya, pesawat itu membawa 18 kru dan 30 tim medis pada Sabtu (1/2) untuk mengevakuasi ratusan WNI yang berada di kawasan wabah virus corona, China.

Rabu, 05 Februari 2020

Wacana Penurunan Harga Gas Tak Pangkas Jatah Kontraktor

Menteri ESDM Arifin Tasrif memastikan penurunan harga gas di tingkat konsumen tidak akan mengurangi jatah bagi hasil kontraktor. Sebab, kompensasi porsi yang hilang dapat diambil dari porsi bagi hasil lain, misalnya jatah pemerintah. Best Profit

"Saat ini kami sedang menyelesaikan studi kajian bagaimana menurunkan harga gas untuk industri, karena harga gas yang kompetitif ini akan menarik investasi untuk bisa masuk ke Indonesia dan menumbuhkan competitiveness industri-industri kita untuk bisa bersaing di pasar, baik dalam negeri maupun juga diluar negeri," ujar Arifin seperti dikutip dalam keterangan resmi, Sabtu (1/3). Bestprofit

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2016 tentang Penetapan Harga Gas Bumi, pemerintah diminta mempersiapkan tiga opsi guna menurunkan harga gas untuk industri. Ketiga opsi yang disiapkan oleh Pemerintah telah disampaikan Menteri ESDM saat Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Senin (27/1) lalu. PT Bestprofit

Ketiga opsi tersebut yakni pertama, mengurangi bagian negara serta efisiensi penyaluran gas melalui pengurangan porsi Pemerintah dari hasil kegiatan KKKS hulu minyak dan gas bumi (migas) dan penurunan biaya transmisi di wilayah Aceh, Sumut, Sumbagsel, Jawa Barat dan Jawa Timur.

Menurut Perpres ini, dalam hal harga gas bumi tidak dapat memenuhi keekonomian industri pengguna gas bumi dan harga gas bumi lebih tinggi dari US$6 per MMBTU, menteri dapat menetapkan harga gas bumi tertentu.Kedua, mewajibkan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk memenuhi kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) gas. Nantinya, Pemerintah akan membagi gas ke industri-industri yang strategis dan industri pendukung, namun tetap mengacu pada perdagangan yang wajar. PT Bestprofit Futures

Ketiga, memberikan kemudahan bagi swasta mengimpor gas untuk pengembangan kawasan-kawasan industri yang belum memiliki/terhubung dengan jaringan gas nasional.

Arifin memastikan kebijakan yang akan dilakukan tersebut dari ketiga opsi tidak akan merugikan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

"Kebijakan baru mengenai harga gas ini tidak akan mengurangi porsi daripada kontraktor," ujar Arifin.

Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2016 tentang Penetapan Harga Gas Bumi menegaskan, harga gas bumi ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang minyak dan gas bumi (ESDM) sebagai dasar perhitungan bagi hasil pada Kontrak Kerja Sama dan dasar perhitungan penjualan gas bumi yang berasal dari pelaksanaan Kontrak Kerja Sama Minyak dan Gas Bumi.


Beberapa industri sudah mencapai harga dibawah US$6 per MMBTU. Ketiga industri yaitu pupuk, dengan rincian: PKT1-4 sebesar US$ 3,99 per mmbtu, Pusri US$ 6 per mmbtu, PIM US$ 6 per mmbtu dan Kujang US$ 5,84 per mmbtu.

Selanjutnya, petrokimia yaitu PKG sebesar US$ 6 per mmbtu, KPI US$ 4,04 per mmbtu dan KMI US$ 3,11 per mmbtu, serta PAU US$ 4 per mmbtu. Juga, baja yaitu Krakatau Steel US$ 6 per mmbtu.

Sedangkan industri yang harga gasnya belum disesuaikan adalah keramik US$ 7,7 per mmbtu, kaca US$ 7,5 per mmbtu, sarung tangan karet US$ 9,9 per mmbtu, serta oleokimia US$ 8-10 per mmbtu
.

Selasa, 04 Februari 2020

IHSG Melorot ke Posisi 6.057

 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah jelang akhir pekan pada perdagangan Kamis (30/1). Indeks saham ditutup ke level 6.057 atau turun 55,45 poin (0,91 persen). Best Profit

RTI Infokom mencatat investor membukukan transaksi sebesar Rp5,63 triliun dengan volume 6,16 miliar saham. Pelaku pasar asing tercatat beli bersih atau net buy di seluruh pasar sebesar Rp75,06 miliar.  Bestprofit

Pada penutupan kali ini, 129 saham bergerak menguat, 271 turun, dan 124 lainnya tidak bergerak. Di sisi lain, indeks sektoral kompak seret dipimpin oleh sektor industri aneka sebesar 2,4 persen.
 

Sementara itu, nilai tukar rupiah pada pukul 16.08 WIB terpantau melemah 0,12 persen ke level Rp13.645 per dolar AS. Sejak pagi, rupiah bergerak dalam rentang Rp13.628-Rp13.670 per dolar AS. PT Bestprofit

Di Asia, bursa saham masih terpukul. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Kospi Index di Korea Selatan turun 1,17 persen. Nikkei225 di Jepang merosot 1,72 persen dan Hang Seng Composite di Hong Kong terpukul 2,80 persen. PT Bestprofit Futures

Senada, indeks saham di Eropa mayoritas melemah. Indeks ACA All-Tradable di Perancis turun 1,39 persen, FTSE100 di Inggris melemah 0,80 persen, dan indeksDAX di Jerman turun 1,28 persen.

Senin, 03 Februari 2020

Jokowi Masukkan UU Pasar Modal ke Omnibus Law Sektor Keuangan

Pemerintah akan memasukkan Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun dan UU Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law di sektor keuangan yang saat ini tengah digodok. Best Profit

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan uu tersebut sengaja dikaji ulang karena sudah lama tak dievaluasi. Evaluasi akan disesuaikan dengan perkembangan ekonomi saat ini. 

Namun, ia masih enggan membocorkan poin apa saja yang akan ditambahkan atau diganti dari kedua beleid tersebut. Bestprofit

"Ada beberapa pemikiran baik uu di sektor keuangan Indonesia kan sudah cukup berumur, seperti UU Dana Pensiun dan UU Pasar Modal. Nah, kira-kira perlu tidak kami kaji. Kalau perlu kaji ya dilakukan," ungkap Suahasil, Kamis (30/1).

Namun, Ia mengatakan sejauh ini RUU Omnibus Law di sektor keuangan belum menjadi prioritas. Beleid tersebut juga tak masuk dalam daftar Program Legislasi Nasional atau Prolegnas Prioritas 2020. 
PT Bestprofit

Empat RUU Omnibus Law yang sudah masuk Prolegnas Prioritas 2020, antara lain RUU tentang Ibu Kota Negara, RUU tentang Kefarmasian, RUU tentang Cipta Lapangan Kerja, dan RUU tentang Ketentuan dan Fasilitas Perpajakan untuk Penguatan Perekonomian.

Lebih lanjut Suahasil menjelaskan pemerintah akan segera memberikan Surat Presiden (Surpres) terkait RUU Omnibus Law tentang Ketentuan dan Fasilitas Perpajakan untuk Penguatan Perekonomian ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). PT Bestprofit Futures

"Menyerahkan di DPR ya sesegera mungkin. Secepatnya, secepatnya," katanya.

pertumbuhan ekonomi ke depan setelah rancangan aturan Omnibus Law rampung.

"Omnibus Law yang sekarang siap dibicarakan dengan DPR, saya yakin pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat akan lebih tinggi pada masa mendatang. Ini jangka panjang ya, pokoknya lebih tinggi dari sekarang," jelas Suahasil.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2019 cuma 5,02 persen secara tahunan. Realisasi tersebut melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 5,17 persen. Capaian tersebut juga lebih rendah dari kuartal II 2019 yang mencapai 5,05 persen.

Sementara, pertumbuhan ekonomi secara kuartal tercatat 3,06 persen. Angka tersebut juga melambat dibandingkan dengan kuartal III 2018 yang sebesar 3,09 persen.

Jumat, 31 Januari 2020

Kementerian ESDM Ungkap Target Lifting Minyak Turun Pada 2024

 Kementerian ESDM menargetkan produksi siap jual (lifting) minyak mencapai 743 ribu barel per hari (bph) pada 2024. Target tersebut 0,4 persen di bawah realisasi 2019 sebesar 746 ribu bph. Best Profit

Dikutip dari Antara, Rabu (29/1), target tersebut ditetapkan dalam data pembangunan dan target rencana strategis Kementerian ESDM hingga 5 tahun ke depan.

"Kami akan memanfaatkan sumur-sumur (minyak) yang sudah lama ditinggalkan atau sumur tua untuk bisa diproduksi kembali dengan memanfaatkan teknologi-teknologi yang ada, seperti Enhanced Oil Recovery (EOR) atau biochemical surfactant," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif. Bestprofit

Arifin mengungkapkan program EOR diperkirakan memakan waktu lebih lama mengingat harus menemukan formula komposisi EOR dan biochemical surfactant yang tepat.

Program EOR dilakukan secara bertahap dengan menyesuaikan karakter 
subsurface yang ada di Wilayah Kerja (WK) Migas.

Beberapa lapangan migas juga diharapkan menambah lifting minyak Indonesia selama beberapa tahun ke depan.

Pemerintah memperkirakan Lapangan Ande-Ande Lumut di Natuna bakal menambah lifting minyak sebesar 25 ribu bph pada 2023. PT Bestprofit

Selain itu, Indonesia Deepwater Development/IDD juga akan menambah lifting minyak sebesar 23 ribu bph pada 2024. Berikutnya, Lapangan Abadi, Blok Masela sebesar 36 ribu bph pada 2027.

"Sisanya kami bisa mempercepat cekungan-cekungan WK yang masih ada di kawasan kita," ungkapnya.


Selain itu, potensi lifting lain dapat berasal dari penggalian batuan sumber (source rock). Namun, cara tersebut membutuhkan biaya eksplorasi yang lebih mahal. PT Bestprofit Futures

"Cost-nya lebih mahal tetapi teknologi bisa mengatasi," katanya.

Lebih lanjut, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi "LEMIGAS" melakukan upaya serupa dengan memanfaatkan teknologi yang ada.