Destinasi wisata Kawah Putih menjadi salah satu dari 20 tempat wisata di Pulau Jawa yang dibuka. Kawah Putih akan diuji coba menjadi percontohan penerapan aplikasi PeduliLindungi di tempat wisata. Best Profit
Sejak dua hari lalu, 20 destinasi wisata di Pulau Jawa yang masih berstatus PPKM Level 3 telah dibuka. Dua diantaranya berada di Kabupaten Bandung, yakni Kawah Putih dan Rancabali Glamping Lakeside. Bestprofit
Namun, hingga Jumat, Kawah Putih belum juga dibuka. Pengelola masih menanti aktivasi akun di aplikasi PeduliLindungi dari Kementerian Kesehatan. PT Bestprofit
"Belum dibuka, kami menunggu aktivasi akun admin Kawah Putih di aplikasi Peduli Lindungi dari Kemenkes," ujar Site Manager Kawah Putih Ari Kurniawan kepada detikcom, Jumat (10/9/2021). PT Bestprofit Futures
Nantinya, bila sudah diaktivasi, pihaknya langsung segera membuat dan mencetak barcode atau QR Code yang sudah terhubung dengan akun Kawah Putih di aplikasi PeduliLindungi. Wisatawan yang akan masuk harus memindai atau scan QR Code tersebut.
Kemudian, aplikasi tersebut akan memberi informasi terkait wisatawan tersebut. Apabila berwarna kuning dan hijau maka wisatawan dapat masuk karena sudah divaksin. Sedangkan keterangan warna merah dan hitam, pihak pengelola akan melarang untuk wisatawan masuk.
"Mohon maaf, apabila merah dan hitam kami minta untuk kembali ke rumah. Pasalnya, akan berisiko tinggi apalagi, merah berarti belum divaksin dan hitam dalam kondisi positif COVID-19, itu yang berbahaya," ucapnya.
Sembari menunggu aktivasi akun, pihaknya pun tengah menyiapkan sejumlah fasilitas penunjang dari pelaksanaan uji coba pembukaan wisata. Pihaknya fokus membenahi sejumlah fasilitas penunjang protokol kesehatan.
"Yang saat ini kita siapkan terutama adalah tempat cuci tangan diperbanyak di sejumlah titik. Marka atau imbauan prokes yang sudah luntur akan kami ganti serta kami tengah merumuskan rekayasa pemecah kerumunan bila kemungkinan terjadi," ujar Ari.
Selain itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan satgas kecamatan maupun Kabupaten Bandung. Kemudian, pihaknya pun membentuk satgas internal yang nantinya memantau situasi di dalam destinasi wisata.
"Kita ada voice over. Kemudian dari satgas COVID megang toa untuk memberikan imbauan secara langsung. Kemudian, kan suka ada yang lupa pakai masker lagi setelah berfoto atau pas naik mobil, nah di situ petugas kita akan mengingatkan," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar