Sebuah bom meledak di kota perbatasan Pakistan dan Afganistan. Ledakan yang menewaskan empat orang itu diklaim merupakan aksi dari Taliban Pakistan. Best Profit
Dilansir dari AFP, Senin (6/9/2021), Taliban Pakistan bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di Kota Quetta. Serangan tersebut menewaskan empat penjaga paramiliter di kota tersebut. Bestprofit
Serangan itu mentargetkan Penjaga Perbatasan Pakistan (FC), di lingkungan Mian Ghundi. Di mana lokasi tersebut sekitar 140 kilometer dari perbatasan dengan Afghanistan. PT Bestprofit
"Menatgerkan elemen FC dengan jaket bermuatan bahan peledak, dan sepeda motor bermuatan bahan peledak," kata Threek-e Taliban Pakistan, dalam keterangan yang dikutip STIE Inteligence Grup. PT Bestprofit Futures
TTP pun mengklaim ada 30 petugas perbatasan yang tewas dan terluka saat peristiwa tersebut. Lowongan Kerja
Juru bicara polisi dari Departemen Konta-Terorisme membenarkan serangan tersebut. "Tiga orang tewas seketika dalam ledakan itu. Seorang perwira meninggal usai terena luka," kata Azhar Akram, seorang wakil inspektur jenderal polisi.
Selain korban jiwa, Akram mengatakan kepada AFP bahwa 17 penjaga dan dua warga sipil terluka dalam ledakan itu. Termasuk tiga orang berada dalam kondisi kritis.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengutuk serangan tersebut. Dalam sebuah tweet, di menyampaikan belasungkawa.
"PM memberikan penghormatan kepada pasukan keamanan dan pengorbanan mereka untuk menjaga keamanan negara dengan menggagalkan desain teroris yang didukung asing," tambah kantornya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar