Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, dan Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, menjadi sorotan publik karena perbedaan pandangan soal kondisi beras. Mendag membuka keran impor, sedangkan Mentan mengatakan pasokan aman karena masuk masa panen. PT BESTPROFIT
Namun,Mendag memastikan tidak ada masalah antara dirinya dan Mentan.
"Jadi Bapak-Ibu, Saudara jangan ada yang mengkhawatirkan. Kita berdua tetap bersama dan berbagai kebijakan yang dilakukan itu kebijakan kita berdua," katanya didampingi Amran di atas panggung, Kamis (1/2/2018). BESTPROFIT
Namun,Mendag memastikan tidak ada masalah antara dirinya dan Mentan.
"Jadi Bapak-Ibu, Saudara jangan ada yang mengkhawatirkan. Kita berdua tetap bersama dan berbagai kebijakan yang dilakukan itu kebijakan kita berdua," katanya didampingi Amran di atas panggung, Kamis (1/2/2018). BESTPROFIT
Enggartiasto mengatakan akan menyelesaikan harga jagung dan bawang bersama Amran. Langkah ini diambil, untuk mencegah para para petani tidak akan menanam kembali karena harga yang jatuh.
"Jadi sekarang kita akan menyelesaikan harga jagung yang harganya turun, bawang juga. Jagung yang pasti adalah kesulitan di pemerintah juga kami tidak mau lagi petani bawang tidak mau menanam bawang karena harganya," ujar pria yang biasa disapa Enggar itu. BEST PROFIT
"Jadi sekarang kita akan menyelesaikan harga jagung yang harganya turun, bawang juga. Jagung yang pasti adalah kesulitan di pemerintah juga kami tidak mau lagi petani bawang tidak mau menanam bawang karena harganya," ujar pria yang biasa disapa Enggar itu. BEST PROFIT
Selain itu, ia juga menyinggung soal beras. Enggar berjanji akan memberikan penugasan segera kepada Perum Bulog untuk menyerap produksi beras.
"Kita akan memintakan dan memberikan penugasan tadi kami berdua berbicara bahwa penugasan akan segera kita keluarkan untuk membeli kepada Bulog. Jadi tidak ada kekhawatiran petani tidak akan sulit ngitung juga dengan beras," janji Enggar.
Bulog, kata Enggar, harus menyerap semua produksi gabah yang dihasilkan petani. Ia menambahkan, sebetulnya Amran juga terlibat soal impor beras.
"Kita menugaskan Bulog untuk membeli gabah sesuai dengan berapa pun panennya jadi jangan kita ada kekhawatiran. Impor juga Pak mentan terlibat kok," tutup Enggar.
"Kita akan memintakan dan memberikan penugasan tadi kami berdua berbicara bahwa penugasan akan segera kita keluarkan untuk membeli kepada Bulog. Jadi tidak ada kekhawatiran petani tidak akan sulit ngitung juga dengan beras," janji Enggar.
Bulog, kata Enggar, harus menyerap semua produksi gabah yang dihasilkan petani. Ia menambahkan, sebetulnya Amran juga terlibat soal impor beras.
"Kita menugaskan Bulog untuk membeli gabah sesuai dengan berapa pun panennya jadi jangan kita ada kekhawatiran. Impor juga Pak mentan terlibat kok," tutup Enggar.