Deretan direksi PT Pertamina (Persero) dirombak pagi tadi. Nama Nicke Widyawati resmi menjabat Direktur Utama Pertamina setelah menjabat sebagai Plt Direktur Utama selama empat bulan.
Selain
Nicke, ada juga dua direksi yang dirombak yaitu, Direktur Hulu
Pertamina yang tadinya dijabat oleh Syamsu Alam diganti oleh Country
Head BP Indonesia, Dharmawan H Samsu. Kemudian Direktur SDM yang tadinya
dijabat Nicke digantikan oleh Koeswiranto Kushartanto yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur SDM dan Umum PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Deputi bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media
Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan digantinya posisi
Direktur Hulu Pertamina karena sudah menjabat selama lima tahun. Selain
itu, industri hulu Pertamina juga akan dikembangkan ke depan.
"Jadi ini suatu fokus dan pemerintah juga merasa hulu ini akan
menjadi salah satu fokus untuk dikembangkan ke depan. Oleh karena itu
digantikan oleh pak Dharmawan Samsu. Pak Samsul Alam sudah akan
pensiun," jelas Harry saat konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta
Pusat, Rabu (29/8/2018).
Ia menjelaskan penetapan Dirut
Pertamina ini berdasarkan dari persetujuan dan penetapan dari Presiden
Joko Widodo (Jokowi) melalui tim khusus. Proses serupa juga dilakukan
untuk penetapan direksi BUMN lainnya.
"Itu khusus untuk Pertamina
itu memang harus melalui tim penilai akhir (TPA) yang dipimpin oleh
Presiden. Di mana 11 BUMN lain semuanya juga melalui proses TPA termasuk
Pertamina," papar dia.
Ia menjelaskan, penetapan dan penilaian Nicke untuk menjadi Dirut
Pertamina membutuhkan waktu sekitar empat bulan. Selain Nicke, kata
Harry, ada juga calon dari luar Pertamina.
"Beberapa kali juga
kami sampaikan bahwa yang disampaikan dan yang diajukan calon yang juga
itu sudah diajukan di luar dan di dalam Pertamina dipilih dan ditetapkan
presiden dan ibu Rini menyampaikannya dalam SK," kata dia.
Ia menjelaskan dua direksi baru dan juga Direktur Utama Pertamina sudah mulai efektif bekerja hari ini.
"Efektif mulai hari ini," kata dia.