Selasa, 25 Oktober 2016

Wikileaks: Hillary Clinton sebut Saudi dan Qatar danai ISIS

Situs pembocor dokumen rahasia Wikileaks kembali merilis dokumen surat elektronik (surel) yang diduga memuat perbincangan antara Hillary Clinton, calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, dan Ketua Tim Kampanyenya John Podesta.

Sebanyak 2.000 surel yang dipublikasikan dua hari lalu itu adalah gelombang kedua selama empat hari belakangan yang dibocorkan oleh Julian Assange, pendiri Wikileaks. Dia sebelumnya sudah menyatakan akan membocorkan 50 ribu surel Podesta yang akan memperlihatkan seperti apa sebenarnya sosok Hillary Clinton.

Surat kabar the Independent, Selasa (11/10), pada percakapan Agustus 2014 Clinton membeberkan delapan poin strategi untuk mengalahkan kelompok militan ISIS kepada Podesta yang saat itu menjadi penasihat Presiden Barack Obama.

Pada akhirnya pemerintahan Obama mengambil tindakan yang sama seperti yang disarankan Clinton.

Dalam surel itu Clinton menyebut Arab Saudi dan Qatar sebagai negara yang diam-diam mendanai dan memasok logistik kepada ISIS meski selama ini AS dan sejumlah negara Sunni di Teluk mengatakan berkoalisi untuk menumpas ISIS.

"Di saat operasi militer menunjukkan kemajuan, kita perlu menggunakan aset intelijen dan diplomatik untuk menekan pemerintah Qatar dan Arab Saudi yang selama ini secara diam-diam mendanai dan memberikan dukungan logistik kepada ISIS dan kelompok radikal Sunni lain di Timur Tengah," tulis Clinton ketika itu.

Pemerintah Saudi dan Qatar selama ini selalu menyangkal mendanai ISIS, meski kelompok militan dan kedua negara itu sama-sama musuh rezim Basyar al-Assad di Suriah. Perwakilan kedutaan kedua negara itu di London belum berkomentar ketika dimintai keterangan.

Sejumlah kalangan beranggapan dibocorkannya surel Podesta ini masih satu rangkaian dengan bocornya surel pada Konvensi Nasional Demokrat. Mereka juga mencurigai pemerintah Rusia terlibat menggunakan Wikileaks untuk mengganggu pemilu presiden Amerika bulan depan.

BESTPROFIT 

Senin, 24 Oktober 2016

Tertimpa paku bumi, kaki kanan pekerja di kali Ciliwung putus

Kaki kanan seorang pekerja normalisasi kali Ciliwung, di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, putus. Peristiwa itu terjadi ketika tali baja yang mengikat paku bumi putus dan mengenai kaki pekerja tersebut.

Korban yang kaki kanannya putus bernama Muaf Jaelani (25), warga Cakung Barat RT 11/ 04 Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Saat itu tiang pancang dan crane menimpa kakinya.

Kapolsek Metro Tebet, Kompol Nurdin Arrohman, mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 10.00 WIB, Minggu (16/10). Dari keterangan saksi Awaludin Yusuf, saat itu sedang mengerahkan tiang pancang beton ke lubang bresing atau memaku bumi, tiba-tiba sling yang menghubungkan tiang pancang dan crane putus.

"Akibat putusnya sling, tiang pancang dan crane menimpa kaki kanan korban putus, serta tangan kanan sebatas siku lecet. Korban langsung dibawa ke RS Jatinegara mendapatkan perawatan luka," kata Nurdin.

"Ini merupakan kecelakaan kerja. Kami sudah memasang garis polisi," tuturnya seperti dilansir dari Puskominfo Polda Metro.

PT BESTPROFIT

Jumat, 21 Oktober 2016

Awal pekan, harga emas dibuka melemah Rp 1.000 per gram | PT BESTPROFIT FUTURES EQUITY TOWER

Harga emas batangan di unit bisnis pengolahan dan penjualan PT Aneka Tambang Tbk di Pulogadung dibuka turun Rp 1.000 menjadi Rp 600.000 per gram dibanding perdagangan akhir pekan kemarin di Rp 601.000 per gram. Dikutip dari laman resmi logammulia, Senin (17/10).

Hari ini, harga emas di Jakarta dijual pada kisaran Rp 600.000 hingga Rp 560.600 per gram. Harga tersebut mulai terbesar untuk ukuran terkecil 1 gram dan harga terkecil untuk ukuran terbesar sebesar 500 gram.

Sementara itu, harga penjualan kembali juga turun Rp 1.000 jadi Rp 524.000 per gram dibanding kemarin di Rp 525.000 per gram.

Harga emas 1 gram Rp 600.000 (tersedia)
Harga emas 5 gram Rp 2.855.000 (tersedia)
Harga emas 50 gram Rp 28.100.000 (tersedia)
Harga emas 100 gram Rp 56.150.000 (tidak tersedia)
Harga emas 250 gram Rp 140.250.000 (tidak tersedia)
Harga emas 500 gram Rp 280.300.000 (tersedia).

PT BESTPROFIT FUTURES | EQUITY TOWER

Kamis, 20 Oktober 2016

Ahok temukan banyak kontraktor nakal hambat proyek rusunawa

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kerap mendapatkan keluhan belum tersedianya rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) oleh warga. Keluhan tersebut disampaikan saat mereka menemuinya di depan Balai Kota DKI Jakarta.

Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, pada tahun ini kemungkinan ketersediaan Rusunawa masih akan terlambat. Alasannya karena ada beberapa pengembang yang berlaku curang, padahal mereka telah membangun pondasi hingga dinding.

"Dia cornya ada kertas, plastik, kita temukan di lapangan. Kita ada anak magang yang turun. Terus ada tembok yang enggak ada besinya, biar kuat goyang macem-macem. Itu kalau diteruskan 1 tahun bocor," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/10).

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, pengembang curang ini banyak yang memanfaatkan terburu-burunya Pemprov DKI Jakarta akan rusunawa. Alhasil mereka mengancam agar pemerintah tetap menerima rusun yang telah dibangun.

"Mereka selalu ngancam kitakan, anda terlambat dapat rusun atau mau terima kami. Saya bilang, mending enggak ada rusun. Sebab kalau rusun bocor berat perbaikannya," tegasnya.

Ahok mengungkapkan, pembangunan rusunawa tersebut kini telah dihentikan, dan rencananya akan kembali dilanjutkan tahun depan. Beberapa rusunawa yang terindikasi mengalami kecurangan berada di Rawa Bebek dan Pulogebang, Jakarta Timur.

"Udah diperiksa kok," ujarnya.

Mengenai adanya warga yang terlambat melakukan pembayaran iuran bulanan memang masih menjadi kendala. Namun, mantan politikus Gerindra ini tetap melakukan mediasi dan pendekatan untuk mengetahui masalah mereka.

"Ada beberapa enggak bayar, kita tanya ada apa. Sekarang mereka mau cicil. Kita akan bangun Ciangir, kalau enggak mampu bayar kita taruh di Ciangir gratis," tutup Ahok.

Best Profit

Rabu, 19 Oktober 2016

Ini alasan Dirjen HAM gugat tukang laundry Rp 210 juta

Dirjen Hak Asasi Manusia (HAM) Mualimin Abdi sempat menggugat seorang pemilik laundry bernama Budi Rp 210 juta. Penyebabnya, jas yang dicuci susut dan tidak rapi

Mualimin mengaku bukan bermaksud mengambil keuntungan dari gugatan tersebut. Akan tetapi gugatan itu dilakukan lantaran untuk memberikan pelajaran hukum terhadap Budi maupun orang lain.

"Gugatan yang saya layangkan pada Mas Budi pada tanggal 5 Oktober lalu sebenarnya hanya untuk memberikan contoh pada masyarakat agar siapapun yang merasa dirugikan oleh orang lain, jika tidak bisa menyelesaikannya secara kekeluargaan maka bisa mengambil jalur hukum," kata Mualimin saat menggelar konferensi pers di gedung Ditjen HAM Kementerian Hukum dan HAM, Senin (10/10).

Sebelumnya, Mualimin menggugat Budi meliputi Rp 10 juta untuk harga jas. Sementara Rp 200 juta lagi kerugian imateril. Tidak bisa mengenakan jas untuk acara resmi dan kenegaraan.

Budi sempat mengunggah kasus ini di media sosial. Dia mendapat banyak dukungan.

Namun kasus yang sudah naik ke meja hijau ini berujung damai. Akhirnya Mualimin mencabut tuntutannya. Dia tak meminta ganti rugi apa pun. Budi pun bersyukur.

Masalah ini membuat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Hamonangan Laoly angkat bicara. Menurut Yasonna, gugatan itu dilatarbelakangi miskomunikasi.

"Sudah damai mereka, itu hanya miskomunikasi saja," ungkap Yasonna Rumah Tahanan Klas I Cipinang, Jalan Raya Bekasi Timur, Nomor 170 B, Jakarta Timur, Minggu (9/10).

Dia menjelaskan asal muasal gugatan itu berawal dari Dirjen HAM menggunakan jasa laundry. Pada enam bulan lalu, ada kesalahan pelaku jasa laundry yakni mengkerutkan jas Mualimin Abdi.

Best Profit

Selasa, 18 Oktober 2016

Lagi antar 'anak buah' ke pelanggan, muncikari di Surabaya dibekuk

Tawarkan pekerja seks komersial (PSK) melalui akun Facebook (FB), M Samsul Arif (30), warga Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur dibekuk polisi. Dalam transaksinya via online itu, bapak satu anak ini membanderol dua PSK-nya antara Rp 1,5 hingga Rp 2,5 juta sekali kencan kepada pelanggan.

Si muncikari online ini ditangkap anggota Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya di sebuah hotel. Saat itu, dia tengah mengantar anak buahnya melayani pelanggan.

Selain mengamankan tersangka dan anak buahnya, petugas juga menyita sejumlah barang bukti berupa satu unit handphone, satu lembar bukti transfer dan uang tunai Rp 65.000.

"Ungkap kasus ini berdasarkan laporan masyarakat, yang mengatakan adanya tindak pencabulan di sebuah hotel di Surabaya. Kemudian kita lakukan penangkapan," terang Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Bayu Indra Wibowo didampingi Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Lily Djafar, Senin (17/10).

Bayu menjelaskan, modus praktik prostitusi dijalankan tersangka ini, mencari pelanggan melalui beberapa grup FB. Setelah berkenalan dengan pelanggannya, tersangka menawarkan dua anak buahnya melalui chatting.

"Tersangka membandrol korban antara Rp 1,5 hingga 2,5 juta. Yang Rp 1,5 juta, tersangka mengambil keuntungan Rp 1 juta. Sedangkan yang Rp 2,5 juta, tersangka mengambil untuk Rp 2 juta," papar Bayu.

Sementara tersangka mengaku bisnis hitamnya itu hanya iseng saja. "Saya baru kok. Nggak belajar di mana-mana, cuma iseng. Anak buah saya juga cuma dua. Dua-duanya mau diacarakan. Selain di FB, saya juga ada BBM. Yang BBM-an cuma obrolan biasa saja," aku bapak satu anak ini pada penyidik.

Selanjutnya, tersangka akan dijerat dengan Pasal 2 Undang-Undang 21/2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PTPPO) dan atau Pasal 296 KUHP dan atau Pasal 506 KUHP.

Best Profit

Senin, 17 Oktober 2016

Rhoma Irama sebut Ahok menistakan Islam & melanggar HAM

Menyebarnya video pernyataan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait Surat Al-Maidah ayat 51 menuai kontroversi. Bahkan elemen masyarakat telah melaporkan Ahok ke pihak kepolisian dengan aduan menistakan agama Islam.

Ketua Umum Partai Idaman, Rhoma Irama tak ketinggalan menanggapi polemik pernyataan Ahok tersebut. Menurut Rhoma, Ahok telah menistakan Islam secara nyata.

"Jelas satu penistaan agama menurut saya, acara yang sebenarnya harus diperhatikan oleh pemerintah sebagai pelanggaran HAM," ungkap Rhoma di Kantor DPP Partai Idaman, Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur, Minggu (9/10).

Raja dangdut ini menekankan Ahok tidak memahami tafsiran surah yang tercantum dalam Al-Quran itu.

"Ini (Ahok) tanpa kompetensi, non muslim berbicara soal Islam dan dengan tafsir yang sama sekali salah," tegasnya.

Rhoma menuturkan, pada dasarnya, memilih pemimpin yang seiman merupakan amanat pancasila dan UUD. Di mana setiap warga negara berhak menjalankan ibadahnya sesuai dengan agama masing-masing, termasuk memilih pemimpin yang seiman dengannya.

"Jadi misalnya ada kelompok agama Kristen, Budha menyerukan agar umatnya memilih pemimpin yang seiman dengan mereka, ini legal konstitusional dan bukan SARA. Makanya kalau ada orang Kristen bilang pilih (pemimpin) yang Kristen sah! Yang Hindu menyerukan, pilih yang Hindu, sah! Konstitusional dan pancasilais, legal, bukan SARA," pungkasnya.

BEST PROFIT