Menyebarnya video pernyataan Gubernur DKI Basuki Tjahaja
Purnama (Ahok) terkait Surat Al-Maidah ayat 51 menuai kontroversi.
Bahkan elemen masyarakat telah melaporkan Ahok ke pihak kepolisian
dengan aduan menistakan agama Islam.
Ketua
Umum Partai Idaman, Rhoma Irama tak ketinggalan menanggapi polemik
pernyataan Ahok tersebut. Menurut Rhoma, Ahok telah menistakan Islam
secara nyata.
"Jelas satu penistaan agama menurut saya, acara
yang sebenarnya harus diperhatikan oleh pemerintah sebagai pelanggaran
HAM," ungkap Rhoma di Kantor DPP Partai Idaman, Jalan Dewi Sartika,
Cawang, Jakarta Timur, Minggu (9/10).
Raja dangdut ini menekankan Ahok tidak memahami tafsiran surah yang tercantum dalam Al-Quran itu.
"Ini (Ahok) tanpa kompetensi, non muslim berbicara soal Islam dan dengan tafsir yang sama sekali salah," tegasnya.
Rhoma
menuturkan, pada dasarnya, memilih pemimpin yang seiman merupakan
amanat pancasila dan UUD. Di mana setiap warga negara berhak menjalankan
ibadahnya sesuai dengan agama masing-masing, termasuk memilih pemimpin
yang seiman dengannya.
"Jadi misalnya ada kelompok agama Kristen,
Budha menyerukan agar umatnya memilih pemimpin yang seiman dengan
mereka, ini legal konstitusional dan bukan SARA. Makanya kalau ada orang
Kristen bilang pilih (pemimpin) yang Kristen sah! Yang Hindu
menyerukan, pilih yang Hindu, sah! Konstitusional dan pancasilais,
legal, bukan SARA," pungkasnya.
BEST PROFIT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar