Jumat, 25 September 2020

Resesi Kian Pasti, IHSG Diprediksi Meradang

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali melanjutkan pelemahan pada perdagangan Rabu (23/9).  

Best Profit

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut pelemahan disebabkan oleh kecemasan investor terhadap peluang besar resesi, seperti yang diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Bestprofit

Diketahui, Ani menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi RI pada tahun ini akan minus 0,6 persen-1,7 persen. Ia juga meramal pertumbuhan negatif akan terjadi pada kuartal IV mendatang. PT Bestprofit


Ini artinya, Indonesia akan menyusul berbagai negara di dunia lainnya terperosok ke dalam resesi pada akhir September nanti dan pertumbuhan minus pada tahun ini. PT Bestprofit Futures

"Pergerakan IHSG masih dibayangi oleh semakin tingginya kasus covid-19 dari dalam negeri, serta kecemasan investor setelah Sri Mulyani meyakini perekonomian pada kuartal III 2020 akan mengalami resesi," kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.

Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 4.884 - 4.909 dan resistance 4.968 - 5.002. 

Tak sepaham, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebut indeks bakal betah berada dalam rentang konsolidasi dan cenderung menguat. 

Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 4.913 dan resistance 5.123. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu ICBP, ASII, INDF, BBNI, ACES, TBIG, dan SMCB."Peluang teknikal rebound masih cukup besar mengingat hingga saat ini support level dapat dipertahankan dengan baik. Hari ini, IHSG berpotensi bergerak pada zona hijau," jelasnya.

Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup menguat. Indeks Dow Jones naik 0,53 persen ke level 27.288, S&P 500 hijau 1,05 persen ke level 3.315, dan Nasdaq Composite terapresiasi 1,71 persen menjadi 10.963.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar