Selasa, 27 April 2021

Ketum TP PKK: Posyandu Ujung Tombak Layanan Kesehatan Publik

 Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian mengadakan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (24/4). Ia melakukan peninjauan langsung ke dua posyandu di wilayah itu, yakni Posyandu Batalyon TNI 742 Mataram dan Posyandu Kemala di Polres Mataram. Best Profit

Kehadiran Tri saat itu adalah untuk memastikan pelayanan berjalan baik di kedua fasilitas kesehatan tersebut. Menurutnya, posyandu merupakan ujung tombak pada sektor kesehatan masyarakat. Bestprofit

"Ini adalah salah satu ujung tombak dari pelayanan masyarakat agar lebih sehat," kata Tri. PT Bestprofit

Posyandu Batalyon TNI 742 Mataram sendiri merupakan unit layanan kesehatan yang dikhususkan untuk prajurit TNI setempat. Tri berharap fasilitas ini dapat dinikmati masyarakat di luar lingkungan Batalyon TNI 742 Mataram, sama halnya Posyandu Keluarga yang digagas Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB yang juga melayani para ibu hamil, balita, sampai lansia. PT Bestprofit Futures

"Kami yakin posyandu di sini pasti sudah sangat baik, sudah menjalankan fungsinya dengan baik. Mudah-mudahan program Posyandu Keluarga yang digagas oleh Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB bisa diterapkan di posyandu ini, karena itu sangat bermanfaat sekali. Jadi tidak hanya melayani lingkungan di sini, tapi juga bisa melayani masyarakat yang berada di lingkungan ini," tutur Tri.

Selanjutnya, Tri juga mengunjungi Posyandu Kemala di Polres Mataram sebagai salah satu program pemerintah untuk memberi layanan kesehatan dasar dengan pengelolaan mandiri oleh masyarakat, dibantu oleh Dinas Kesehatan, BKKBN, dan kepolisian setempat.

"Kami melihat bahwa sudah dilaksanakan dengan baik, di mana para kadernya juga sangat semangat melayani kesehatan, tidak hanya di lingkungan Polri di sini, tapi juga masyarakat sekitarnya. Di sini juga mereka melayani pemeriksaan ibu hamil, pelayanan keluarga berencana, dan melayani kebutuhan gizi anak-anak balita serta bantuan lain misalnya imunisasi, pemberian makanan tambahan, dan juga untuk penyuluhan dan sosialisasi kepada ibu hamil, ibu yang juga menyusui dan anak balita," ujarnya.

Tri berharap, kerja sama menggagas layanan kesehatan bisa dilakukan di komunitas lain. Ia menyebut, masyarakat berhak memperoleh perlindungan kesehatan, di mana negara bertanggung jawab mengatur pemenuhan hak itu.

"Di samping itu, kesehatan merupakan salah satu indikator dalam mewujudkan Sumber Daya Masyarakat (SDM) yang unggul. Karena itu, Posyandu sebagai salah satu upaya layanan kesehatan bersumber daya masyarakat merupakan ujung tombak dari pelayanan masyarakat agar lebih sehat," kata Tri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar