Rabu, 07 Juli 2021

Erick soal Harga Obat Melambung: Menyakitkan Hati Rakyat

 Menteri BUMN Erick Thohir menyebut harga obat-obatan yang melambung di tengah lonjakan kasus covid-19 menjadi beban bagi masyarakat yang membutuhkan. Best Profit


"Harga di pasaran saat ini sangat menyakitkan hati rakyat di tengah kebutuhan yang tinggi, dan banyaknya pasien covid-19 yang meninggal dunia," tutur dia dalam siaran resmi, Senin (5/7). Bestprofit

Oleh karena itu, ia memerintahkan BUMN farmasi PT Kimia Farma (Persero) Tbk untuk memastikan ketersediaan obat-obatan. PT Bestprofit


"Karena itu, saya perintahkan kepada Kimia Farma segera memasarkan obat dengan harga sesuai aturan Kementerian Kesehatan dan BPOM," tegas Erick. PT Bestprofit Futures

Erick juga memerintahkan Kimia Farma untuk melakukan pengawasan internal di BUMN terkait ketersediaan obat-obatan. Pengawasan ini khususnya dilakukan di anak usaha, PT Indofarma (Persero) dan BUMN lain.

Menurutnya, Indofarma tengah menggenjot salah satu merek obat menjadi 13,8 juta tablet per bulan pada Agustus 2021. Meski produksi naik, Erick memastikan Indofarma akan mengikuti aturan yang ditetapkan.

"Termasuk uji klinis. Kami terus melakukan koordinasi intensif dengan BPOM dan Kementerian Kesehatan," kata Erick.

Ia juga meminta masyarakat tak membeli tanpa resep dokter. Pasalnya, seluruh obat terapi penyembuhan covid-19 harus dibeli dengan petunjuk dokter.

"Mereka bisa mendapatkannya langsung di instalasi rumah sakit dan klinik, juga di jaringan apotek Kimia Farma dan lainnya, karena hal itu sudah menjadi ketentuan, maka laporkan jika ada pelanggaran," pungkas Erick.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar