PT BESTPROFIT Remaja muslim asal India bernama Celine Dookhran, 19 tahun, diculik dua
pria memakai penutup kepala sebelum diperkosa lalu dibunuh di Kingston,
selatan London, Inggris . BESTPROFIT
Dalam sidang pengadilan dua hari lalu terungkap, jasad Dookhran ditemukan di dalam sebuah lemari pendingin di rumah mewah pada 19 Juli. Dia diduga dibunuh demi kehormatan keluarga. Seorang perempuan lain berusia 20-an tahun yang luka di bagian lehernya mengabari polisi dari rumah sakit. BEST PROFIT
PT BESTPROFIT FUTURES Remaja malang itu diduga dilumpuhkan dengan alat kejut dan diseret dari kamar mandi sebelum diculik dengan seorang perempuan lain dan dibawa ke sebuah alamat di Kingston. Mereka kemudian diperkosa dan Dookhran dibunuh.
Hasil otopsi menyatakan penyebab kematian Dookhran karena luka di bagian leher.
"Dia menjalin hubungan asmara dengan seorang Arab muslim dan keluarga tidak merestui hubungan mereka karena dia seorang muslim India," kata jaksa Binita Roscoe di pengadilan, seperti dilansir laman Asia One, Rabu (26/7).
Dalam pengadilan kemarin dua pria tersangka pembunuh Dookhran yaitu Mujahid Arshid, 33 tahun, dan Vincent Tappu, 28 tahun, dari Acton, barat London, didakwa penculikan, pemerkosaan, dan pembunuhan.
Menurut Roscoe, gadis yang selamat itu mendengar teriakan Dookhran di kamar mandi.
"Mulutnya disumpal kaos kaki. Dia mendengar teriakan itu dan korban dibawa dalam keadaan terikat," kata Roscoe.
Si gadis yang selamat itu berhasil lari meski lehernya luka di sayat.
Dookhran kelahiran Wandsworth pada 1996. Dia adalah anak sulung dari tiga bersaudara.
Dalam kicauannya di Twitter delapan hari sebelum dibunuh, dia menulis, "Alhamdulillah atas semua. Cuma itu yang ingin saya katakan."
Dalam sidang pengadilan dua hari lalu terungkap, jasad Dookhran ditemukan di dalam sebuah lemari pendingin di rumah mewah pada 19 Juli. Dia diduga dibunuh demi kehormatan keluarga. Seorang perempuan lain berusia 20-an tahun yang luka di bagian lehernya mengabari polisi dari rumah sakit. BEST PROFIT
PT BESTPROFIT FUTURES Remaja malang itu diduga dilumpuhkan dengan alat kejut dan diseret dari kamar mandi sebelum diculik dengan seorang perempuan lain dan dibawa ke sebuah alamat di Kingston. Mereka kemudian diperkosa dan Dookhran dibunuh.
Hasil otopsi menyatakan penyebab kematian Dookhran karena luka di bagian leher.
"Dia menjalin hubungan asmara dengan seorang Arab muslim dan keluarga tidak merestui hubungan mereka karena dia seorang muslim India," kata jaksa Binita Roscoe di pengadilan, seperti dilansir laman Asia One, Rabu (26/7).
Dalam pengadilan kemarin dua pria tersangka pembunuh Dookhran yaitu Mujahid Arshid, 33 tahun, dan Vincent Tappu, 28 tahun, dari Acton, barat London, didakwa penculikan, pemerkosaan, dan pembunuhan.
Menurut Roscoe, gadis yang selamat itu mendengar teriakan Dookhran di kamar mandi.
"Mulutnya disumpal kaos kaki. Dia mendengar teriakan itu dan korban dibawa dalam keadaan terikat," kata Roscoe.
Si gadis yang selamat itu berhasil lari meski lehernya luka di sayat.
Dookhran kelahiran Wandsworth pada 1996. Dia adalah anak sulung dari tiga bersaudara.
Dalam kicauannya di Twitter delapan hari sebelum dibunuh, dia menulis, "Alhamdulillah atas semua. Cuma itu yang ingin saya katakan."