Rabu, 31 Oktober 2018

Pria Lajang 25 Tahun Nikahi Wanita 65 Tahun di Sulsel

Sebuah pernikahan antara pasangan yang berbeda umur jauh menghebohkan warga Sidrap, Sulsel. Pasalnya, mempelai pria lebih muda dan berselisih umur puluhan tahun dengan pasangan perempuannya.
"Iya betul akan menikah pemuda dan pasangan perempuan yang usianya berbeda puluhan tahun. Akad nikah akan dilakukan malam ini," kata Humas Kantor Agama Sidrap, Andi Husna saat berbincang dengan detikcom, Rabu (24/10/2018).
Pria muda itu diketahui bernama Idris (25) dan calon istrinya bernama Inade (65). Idris adalah pemuda asal Kabupaten Enrekang dan bekerja sebagai pemetik cengkeh di Kabupaten Mamuju, Sulselbar.
"Setahu saya pernikahan mereka tidak dijodohkan. Ini kemauan mereka sendiri," ungkapnya.
Menurutnya, benih-benih cinta keduanya muncul saat bertemu dan bekerja bersama sebagai pemetik cengkeh. Inade diketahui adalah seorang janda, di mana suami sebelumnya telah lama meninggal.
"Situ mulai awal kenalan. Bagaimana mereka selanjutnya akhirnya menikah, kata kasarnya muncul cinta kita tidak tahu. Kita kembalikan saja ke Allah bahwa ini sudah jodohnya, sudah begitu diaturnya," ungkapnya. Husna menambahkan, syarat-syarat admistrasi untuk menikah pun telah dilengkapi keduanya. 

Selasa, 30 Oktober 2018

Naik 135%, Laba Lippo Karawaci Tembus Rp 1,1 T


PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mengumumkan hasil audit laporan keuangan pada semester 1 2018. Laba bersih konsolidasi perusahaan tercatat naik sebesar 135% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1,1 triliun untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2018.
"Hal ini terutama disebabkan oleh keuntungan atas dekonsolidasi PT Mahkota Sentosa Utama, anak perusahaan tidak langsung dari LPKR, dengan keuntungan bersih sebesar Rp 1,3 triliun," ujar Presiden Direktur LPKR, Ketut Budi Wijaya dalam keterangan resmi, Rabu (24/10/2018).
Kenaikan laba ini didukung oleh pendapatan yang tercatat meningkat sebesar 13% yoy menjadi Rp 5,6 triliun. 


Di antaranya pendapatan divisi bisnis Healthcare sebesar Rp 2,8 triliun, yang terutama didorong oleh pendapatan dari 8 rumah sakit mapan yang naik sebesar 7,7% yoy menjadi Rp 1,4 triliun dari Rp 1,3 triliun. 

Pendapatan dari 11 rumah sakit berkembang naik sebesar 8,3% yoy menjadi Rp 909 miliar dari Rp 839 miliar. 10 rumah sakit yang baru dibuka di 2017 dan 2018 mencatat pendapatan sebesar Rp 134 miliar yang naik sebesar 481,5% yoy dari Rp 23 miliar. Selain itu, kunjungan pasien rawat jalan meningkat sebesar 13% yoy dan penerimaan pasien rawat inap meningkat sebesar 15% yoy.

Kemudian pendapatan divisi usaha Residential & Urban Development meningkat sebesar 17% yoy menjadi Rp 1,8 triliun dari Rp 1,6 triliun, terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan Urban Development sebesar 49% yoy menjadi Rp 1,4 triliun.

Pendapatan divisi Komersial yang terdiri dari Mal Ritel & Hotel, sedikit meningkat sebesar 3% yoy menjadi Rp 376 miliar terutama karena penurunan pendapatan divisi Mal Ritel sebesar 8% yoy menjadi Rp 177 miliar. Sedangkan pendapatan Hotels meningkat sebesar 16% yoy menjadi Rp 199 miliar.

Pendapatan divisi Manajemen Aset meningkat sebesar 9% yoy menjadi Rp 522 miliar, terutama disebabkan oleh berkembangnya aset yang dikelola.

Pendapatan recurring LPKR tumbuh sebesar 12% yoy menjadi Rp 3,7 triliun dan memberikan kontribusi 67% dari total pendapatan perseroan pada semester 1 2018.


"Kinerja perseroan pada semester 1 2018 mencerminkan fokus kami pada efisiensi operasional di saat pasar properti sedang lesu. Kami tetap optimis terhadap fundamental pasar properti," tutup Ketut.

Senin, 29 Oktober 2018

Soal Produksi Beras, Jokowi: Sejak 1997 Nggak Benar Datanya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan data produksi beras nasional harus merujuk Badan Pusat Statistik (BPS), bukan menggunakan data kementerian terkait. Jokowi menegaskan data-data produksi beras harus merujuk BPS karena sejak lama terjadi kekeliruan dalam penghitungan. 
"Data beras kan sudah disampaikan oleh BPS, itu sudah sejak 97 (1997) itu memang nggak benar datanya," kata Jokowi di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (24/10/2018).
Laporan mengenai kesalahan perhitungan data beras pun sudah dilaporkan BPS sejak satu tahun belakangan. Jokowi meminta seluruh instansi pemerintah menggunakan data BPS sebagai rujukan produksi beras nasional.
"Ini kita sudah setahun yang lalu BPS menyampaikan ke kita, dan ini yang kita mau betulkan, ya udah pakai itu," tegas Jokowi.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) telah memerintahkan Badan Pusat Statistik (BPS) mengkaji ulang data produksi beras. Merespons perintah JK, Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan pihaknya bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR), Badan Informasi dan Geospasial (BIG) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) telah merumuskan metodologi baru pendataan produksi beras sejak 2015.
"Kenapa metodologi perhitungan beras perlu diperbaiki, karena sejak 1997 banyak pihak menduga bahwa perhitungan data produksi kurang tepat. Itu kesalahan banyak pihak termasuk BPS tentunya," tutur Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (24/10/2018).

Jumat, 26 Oktober 2018

Panggil Jonan, DPR Minta Penjelasan Harga Premium Batal Naik

Komisi VII DPR RI memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. DPR akan menggelar rapat kerja sekaligus meminta penjelasan pemerintah soal keputusan pembatalan menaikkan harga bahan bakar Premium.
Sebagaimana diketahui, Jonan mengumumkan kenaikan harga Premium beberapa waktu lalu. Namun, kenaikan itu batal tak lama setelah diumumkan.
Berdasarkan pantauan detikFinance, Jonan hadir ke Komisi VII sekitar pukul 14.20 WIB. Rapat dibuka dan dimulai tak lama setelah Jonan hadir. Rapat ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VII Ridwan Hisjam.
Tak lama setelah dibuka, rapat diwarnai adu pendapat terkait urgensi pembahasan pembatalan Premium tersebut. Ada anggota yang meminta agar pembahasan tersebut dilanjutkan, ada juga yang meminta dibatalkan.

Salah seorang Anggota Komisi VII yang menolak pembahasan tersebut ialah Adian Napitulu. Sementara, Anggota Komisi VII yang lain Ramson Siagian meminta agar pembahasan terkait pembatalan kenaikan harga Premium dilanjutkan karena sudah disepakati dalam rapat sebelumnya.

"Raker Menteri ESDM dalam konteks fungsi pengawasan. Ini keputusan rapat dibuat oleh seluruh fraksi," kata Ramson.
Tak ada menemui titik temu, akhirnya pimpinan rapat memutuskan agar rapat diskor selama 10 menit.

"Saya skors 10 menit," ujar Ridwan.

Untuk diketahui, rapat ini ialah kelanjutan dari rapat yang batal pekan lalu karena tidak dihadiri Jonan. Wakil Ketua Komisi VII Muhammad Nasir yang memimpin rapat waktu itu mengatakan, Jonan tidak bisa hadir karena ada keperluan yang tidak bisa ditinggalkan. Kata Nasir, Jonan meminta agar rapat dijadwalkan ulang pada 24 Oktober 2018.

"Beliau minta di-reschedule kembali hari Rabu 24 Oktober 2018," kata Nasir saat akan membuka rapat di Komisi VII DPR Jakarta, Rabu (17/10) lalu.

Atas kondisi tersebut, Nasir meminta tanggapan kepada para peserta rapat yang hadir, apakah rapat dilanjutkan atau tidak.

Anggota Komisi VII dari Partai Gerindra Kardaya Warnika meminta agar rapat tidak dilanjutkan. Menurutnya, anggota dewan juga memiliki kegiatan lain namun tetap berusaha mengikuti rapat ini.

"Kalau tidak bisa datang karena ada kunjungan ke daerah yang sudah direncanakan, kami juga punya rencana, tapi kita dengan mitra menghormati dan kerjasama. Bagi kami agak gimana, DPR tidak diberi penghormatan, bukan penghormatan, tapi disepelekan. Kalau bisa serius karena penting bagi rakyat," ujarnya.

Kamis, 25 Oktober 2018

130 Warga Palestina Terluka Ditembak Tentara Israel di Gaza

Bentrokan terjadi lagi di perbatasan Jalur Gaza dan Israel. Kementerian Kesehatan Gaza menyebut ada sebanyak 130 orang terluka karena ditembak tentara Israel.
Dilansir Reuters, Sabtu (20/10/2018), seorang juru bicara militer Israel mengatakan ada sekitar 10.000 demonstran berkumpul di perbatasan. Di antara mereka, beberapa melemparkan ban, granat, dan alat peledak yang terbakar di pasukan Israel yang ada di seberang pagar.
Namun, protes tersebut relatif kecil karena beberapa aksi sebelumnya melibatkan sekitar 30.000 orang. Hal ini menandakan ketegangan yang terjadi beberapa hari terakhir mungkin berkurang.
Pada Kamis, Israel telah meningkatkan kekuatan lapis baja di sepanjang perbatasan Gaza. Hal ini terjadi sehari setelah ada roket yang ditembakkan dari daerah kantong dan menghancurkan sebuah rumah di Israel selatan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah melakukan "tindakan yang sangat kuat" jika serangan berlanjut.
Sementara itu, seorang pejabat Palestina yang meminta identitasnya tak dibuka mengatakan pejabat keamanan Mesir telah melakukan pertemuan terpisah beberapa hari terakhir dengan rekan-rekan Israel dan dengan para pemimpin kelompok Hamas Palestina yang mengatur Gaza untuk mencegah meningkatnya eskalasi kekerasan.
Warga Palestina telah melakukan protes di sepanjang perbatasan sejak 30 Maret lalu. Mereka menuntut diakhirinya blokade Israel di wilayah tersebut dan menuntut hak kembali ke tanah mereka sejak terusir atau melarikan diri karena adanya pendirian Israel pada 1948.

Kementerian Kesehatan Palestina mencatat ada sekitar 200 warga Gaza tewas oleh pasukan Israel sejak protes dimulai. Sementara ada seorang tentara Israel tewas oleh seorang penembak jitu Palestina.

Lebih dari 2 juta orang Palestina memenuhi daerah kantong pantai yang sempit. Israel menarik pasukan dan pemukim dari Gaza pada 2005 tetapi mempertahankan kontrol ketat atas perbatasan darat dan lautnya. Mesir juga membatasi pergerakan masuk dan keluar Gaza di perbatasannya. Israel dan Hamas telah terlibat tiga perang dalam satu dekade terakhir.

Rabu, 24 Oktober 2018

Israel Tembak Mati Remaja Palestina dalam Bentrokan di Gaza

Pasukan Israel menembak mati seorang remaja Palestina dalam bentrokan di perbatasan Gaza.
Kementerian Kesehatan Hamas di Gaza menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (24/10/2018), korban bernama Muntaser Mohammed al-Baz. Disebutkan kementerian, remaja putra berumur 17 tahun tersebut ditembak di bagian kepala saat aksi demo di dekat Bureij di Gaza tengah. Dia kemudian meninggal di rumah sakit akibat lukanya.
Juru bicara militer Israel mengatakan, pasukan Israel di pagar perbatasan melepaskan tembakan saat aksi protes warga Palestina berubah rusuh. Aksi demo yang digelar pada Selasa (23/10) waktu setempat tersebut diikuti oleh sekitar 200 warga Palestina.
"Mereka membakar ban-ban dan melemparkan bahan peledak ke arah para tentara," tutur juru bicara militer Israel tersebut. "Mereka juga melemparkan bom bensin," imbuhnya.
Juru bicara militer Israel itu mengatakan, tak ada tentara Israel yang terluka dalam insiden tersebut.

"Pasukan merespons dengan cara-cara pembubaran massa dan tembakan sesuai dengan aturan keterlibatan," katanya.
Aksi-aksi protes terhadap blokade Israel di Gaza telah terjadi nyaris setiap hari di perbatasan Gaza sejak 30 Maret lalu. Bentrokan antara demonstran dengan pasukan Israel kerap terjadi dalam aksi-aksi demo tersebut.

Lebih dari 200 warga Palestina dan seorang warga Israel telah tewas dalam bentrokan-bentrokan tersebut. Pekan lalu, sebuah roket yang ditembakkan dari wilayah Palestina, menghantam sebuah rumah di wilayah Israel selatan. Serangan roket itu dibalas militer Israel dengan melancarkan serangan udara terhadap 20 target Hamas di Gaza.

Selasa, 23 Oktober 2018

Sebut Honorer Guru Ilegal, Plt Kadisdik Garut Dicopot


 Pasca komentarnya yang menyebut honorer adalah guru ilegal, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut Djatjat Darajat resmi dicopot dari jabatannya. Posisinya kini digantikan Buldan Ali Junjunan.
"Mulai hari ini saya ganti. Posisinya diisi pak Buldan," ujar Bupati Rudy Gunawan kepada wartawan di Pemda Garut, Jalan Pembangunan, Tarogong Kidul, Senin (17/09/2018) siang.
Rudy tidak menampik jika pencopotan Djatjat ditenggarai komentarnya terhadap guru honorer yang dianggap banyak menyinggung kalangan tersebut.

"Salah satu faktornya karena itu," imbuh dia.

Djatjat sendiri mulai bertugas sebagai Plt Kadisdik Garut sejak Oktober 2017. Meskipun dicopot dari jabatan Plt Kadisdik, Djatjat saat ini masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).

Sementara itu Buldan sebagai pengganti Djatjat merangkap tunggas. Selain sebagai pelaksana tugas kadisdik, Buldan merangkap jabatan sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD).

Hingga saat ini belum ada konfirmasi dari Djatjat terkait komentar guru honorer ilegal dan pencopotannya sebagai plt Kadisdik Garut.